Bisakah kau tidak pergi??

"Tolong berikan ini Padanya".

"Aku pamit tante, semoga Bintang cepat sembuh, Terima Kasih".

Menangis, ya itu satu-satunya yang bisa menggambarkan hancurnya hati Lili.

Perih luka hatinya, tak lagi ia rasakan.

"Aku, akan kuat yaa, aku kuat". kakinya seperti tak bisa di langkahkan lagi Lili terjatuh di tengah jalan yang sepi. menangis sejadi-jadinya.

......................

"Haruskah menangisi yang keadaan yang tak bisa diubah". seorang pria mendekatinya dan mengulurkan tangannya.

Lili hanya menongak ke arah suara.

Tak disangka Lili kembali menangis tersedu-sedu.

" Katakan, apanya yang kau tangisi, keadaannya?, orang yang membuatmu menderita (Bintang)?, sintya dan teman-temannya?, kau takut kembali dibuli??, atau ada hal yang lain??. tanya Andika yang dari tadi juga ikut mengejar Lili

" Tidak ada, aku hanya sedih dengan diriku sendiri. seperti tak ada kebahagian baginya".

"Lalu kau akan ikut menghukumnya?".

"Tidaklah kau pernah menyebut motto hidupmu, *Only you can change your life, no one dan do it for you". bukankah jadi lemah dengan keadaan, menyalahkan hidup, membuat langkah menjalani hidup bermakna terhenti dan kehilangan arah??.

Lili terdiam....

" Berjanjilah, aku tak mau lagi melihatmu lemah seperti ini, dan kemarin". kata Andika sambil mengangkat jari kelingkingnya meminta Lili berjanji.

"Ayo berjanji"

"Aku berjanji..... "

"Terima kasih untuk semuanya...., bisakah kau tidak pergi?? ". lili memberi pertanyaan yang membuat Andika meneteskan air mata, ini untuk pertama kalinya Andika meneteskan air mata di depan perempuan, bahkan Ibunya sendiri.

"Aku, tak bisa tinggal". kata Andika memandang kearah lain.

"Begitu rupanya".

"Tapi aku berjanji padamu aku akan menepati janjiku, aku tak akan lemah lagi, sintya dan yang lainnya tak akan menggangu ku lagi", kata lili menyakinkan Andika, wlaupun dalam hatinya mustahil akan kuat menghadapi sintya, dan penderitaan yang akan semakin berat lagi dengan ketidakhadiran Andika yang selalu membelanya.

"Mmmm, aku percaya padamu". Andika yang mengelus rambut lili.

" Ayok aku bantu berdiri". Andika mengulurkan tangannya. lili pun menggengam nya.

Mereka pun berjalan kembali kesekolah setelah sekitar 500 meter jauhnya dari sekolah. dengan pemandangan yang indah di jalan di kelilingi persawahan di pinggirnya.

"Berbalik lah", sahut Andika

Bunga dandelion pun terbang ke arah Lili, dengan mengikuti arah angin.

"Apakah kau tahu makna bunga Dandelion", tanya Andika

"Tidak", jawab lili yang masih memerhatikan bunga yang diterbangkan angin

"Optimisme, ya optimis sering dikaitkan dengan bunga itu, dia akan tumbuh dimana saja ia hinggap, berbunga dan kembali berhambur mengikuti arah angin dan tumbuh semakin banyak lagi". jawab Andika sambil memberikan bunga Dandelion ke lili.

"Tiup lah". perintah Andika

Lili pun meniupnya.

" Terima kasih, untuk semua yang Tuhan, aku percaya semuanya Baik bagiku, rencanamu lah yang terindah terjadi, aku tahu, sekarang aku tak mengerti rencanamu, tapi aku percaya suatu hari nanti aku memahami rencanamu, dan aku yakini aku akan sangat berterima kasih untuk semua yang telah terjadi". gugam lili dalam Hati

"Apa yang kau inginkan dalam Hidupmu??, tanya Andika, membangunkan lili dari gugaman hatinya

"Aku keadaan hidupku berubah setidaknya sedikit saja".

"Termasuk keadaanmu disekolah ini"

"Yaaa, aku ingin cepat keluar dari sekolah ini, sehingga semua nya baru kembali"

"Dan melupakan semuanya", tanya Andika

"Mungkin", jawab lili sambil tersenyum kepadanya

Angin yang bertiup menemani perjalanan mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ai

Ai

Dukung karyaku juga ya

2024-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!