Akhirnya tiga serangkai itu telah sampai di Mansion Utama, ada Keyna yang menyambut Ghea dan Lovie dengan sangat bahagia. Radit menunduk kala Ezra duduk disofa dengan menatap nya tajam, "dari mana saja kau?" Tanya nya ketus, Keyna tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu.
"Aku.." Radit bingung harus menjawab apa, ia melirik kearah Ghea yang seperti nya sama dengannya. Takut dengan kemarahan Ezra, Keyna memegang tangan suami nya dengan lembut. "Kamu ini gimana si, sayang.. Mereka kan pengantin baru, jadi mungkin lagi asik-asik menikmati waktu berduaan seperti kita itu" Ucap Keyna, Ezra menatap kearah sang istri dengan tatapan sangat teduh.
Hati Ezra yang keras, dapat dengan mudah luluh dengan Keyna. Hal itulah yang membuat Ezra semakin menyayangi Keyna, dan seluruh orang tahu akan itu. Ezra menghela napas nya panjang, menatap kearah Lovie yang duduk disebelah nya dengan menatap nya sangat polos. "Apa yang mereka lakukan tadi, Lovie?" Tanya Ezra kepada Lovie, seketika wanita kecil itu menatap kearah dua kakak nya.
"Mereka bermain, hingga mengabaikan ku" Jawab Lovie cepat, mendengar kata bermain dalam pikiran Ezra adalah dalam hal ranjang. Padahal lain, tapi ia tersenyum tipis. Tidak menyangka Radit akan seganas itu, pagi-pagi begini malah bermain di ranjang hingga melupakan pekerjaan nya.
Radit tahu apa yang sedang dipikirkan Tuan Muda nya, ia hanya merutuki Lovie dalam hati. Karna sudah mengatakan hal yang tidak jelas, hingga Ezra berpikir yang macam-macam pastinya.
~~
Ghea menggendong Keen, ia sudah sangat merindukan bayi menggemaskan itu. Sementara Lovie bercerita dengan Keyna, mereka sedang berada di gazebo samping. Dan dua pria itu membahas pekerjaan nya di ruang kerja Ezra, membiarkan para wanita itu saling menumpahkan kerinduan.
"Ghea.. Bagaimana menjadi istri Radit?" Tanya keyna dengan penuh penasaran, Lovie berdebar menunggu jawaban dari Ghea.
"Kak Radit baik, ia menjalankan tugas nya sebagai suami dengan baik. Aku kagum dengan itu, selama ini kak Radit sangat baik kepada ku." Jawab nya, Ghea duduk disebelah keyna. Keyna dan Lovie terharu mendengar jawaban dari Ghea. "Rasanya akan lebih indah jika aku akan menjadi istri nya selamanya" Lanjut Ghea lagi, kali ini perkataan nya sangat pelan.
Tapi, Lovie dan keyna masih mendengar perkataan nya dengan baik. Mereka hanya menatap ke arah bunga-bunga yang bermekaran sangat indah. Memikirkan kehidupan kedepan nya, keyna juga pernah berada di posisi Ghea. Dan beda nya, Radit tidak membawa wanita lain dalam rumah tangga nya dan hanya fokus dengan Ghea saja.
Lovie juga belum mengerti dengan pernikahan, ia tidak bisa berkata-kata untuk membuat Ghea semangat. Selain mendukung wanita itu dengan sepenuh hati, dan selalu mendukung dalam melakukan apapun.
"Memang nya enak ya, nikah kontrak?" Tanya Lovie asal, Ghea menatap adik ipar nya dengan intens begitu pula keyna. "sebaiknya kamu jangan jalani deh, ngga ada enak nya. Menikah lah karna cinta, jangan hal lain" Nasehat dari Ghea membuat Lovie mengangguk mantap, dan keyna juga mengatakan hal yang sama.
Radit datang menghampiri ketiga wanita itu, "ayo pulang, ibu mengajak kita untuk makan malam di Mansion nya" Ucap nya kepada Ghea, keyna memerhatikan Radit yang terus saja menatap Ghea yang menggendong Keen.
"Cepat banget kak, aku belum puas main sama kak keyna" Ucap Lovie dengan mengerucutkan bibir nya, keyna tertawa. "Nanti kakak akan membawa mu kesini lagi, aku janji" Ucap Radit, Lovie tersenyum senang. Ia merangkul tangan kakaknya erat, ya sekalipun Radit terlihat risih tapi ia juga tidak mau mendengar amukan adik nya nanti.
Apa lagi di Mansion Utama, Ezra akan marah jika Radit memarahi Lovie. Karna Ezra sudah sangat menyanyangi adik perempuan Radit itu. "Keyna, ini aku kembalikan Keen pada mu" Ucap Ghea, ia menyerahkan baby Keen yang masih tertidur. Ghea memeluk keyna erat, menumpahkan segala kerinduan nya yang masih tersisa. "Jika ada masalah, jangan ragu untuk menceritakan nya pada ku" Ucap Keyna, Ghea mengangguk dengan senyum terbaik nya.
Diperjalanan menuju Mansion Clara, Radit terus melirik kearah Ghea yang sedari tadi hanya diam. Dan Lovie yang terus saja berbicara atau bahkan tertawa dengan video lucu di ponsel nya. "Kau baik-baik saja?" Tanya Radit, karna jarang sekali ia melihat Ghea yang termenung seperti itu.
"Aku baik" Jawab Ghea cepat, ia memerhatikan jalan yang mereka lewati. "Lain kali kalau ada masalah itu bicarain sama aku, jangan dipendam sendiri. Anggap aku sebagai sahabat mu, dan ceritakan segala kegelisahan hati mu kepada ku" Ucap Radit, mendengar perkataan itu membuat Ghea tersenyum tipis.
"Kenapa aku tidak bisa menganggap mu sebagai suami saja? Bagiku suami ku kelak adalah sahabat ku"
Radit menghentikan mobil nya, ia menatap Ghea dengan sangat dalam. "Maksud mu apa?" Tanya nya, Lovie merasa ia tidak pantas mendengar perkataan mereka kali ini. Tapi, ia harus kemana? Tidak mungkin turun di tengah jalan.
"Aku hanya menumpahkan hal yang ada dipikiran ku, apa itu salah"
"Salah, karna itu tidak sesuai peraturan kita"
"Aku tahu, aku hanya iseng bertanya. Baiklah, aku akan menganggap mu sahabat ku. Aku setuju" Ucap Ghea mengalah saja, ia hampir saja keceplosan dengan isi hati dirinya sendiri. Yang tidak akan ia utarakan dengan Radit, apa lagi hubungan mereka yang selamanya diatur dengan kertas.
Radit menatap Ghea dengan mengintimidasi, "aku anggap perkataan mu tadi hanya angin lalu saja".
Radit melanjutkan perjalanan nya, dan Ghea menghela napas lega karna Radit sudah tidak mempermasalahkan nya lagi.
Ghea memandang ke arah jendela, sejujurnya hatinya sangat lelah dalam posisi ini. Tapi, Lagi-lagi ia dalam posisi ini karna keinginan nya sendiri. Tanpa paksaan dari pihak siapapun, ia hanya mengikuti naluri hati yang ingin merasakan menjadi istri Radit walaupun dalam waktu 365 hari saja.
Sementara Radit hanya menganggap Ghea hanya iseng saja, atau jenuh dengan hal yang mereka jalani. Radit memikirkan cara agar Ghea bertahan selama 365 hari lagi, tidak lucu jika harus berpisah saat 365 hari itu belum habis. "Baiklah, aku harus memastikan Ghea betah dan tidak mengatakan hal yang ngawur" Gumam nya didalam hati.
Lovie memerhatikan Ghea dan Radit yang kini saling diam satu sama lain, dua dua nya sama-sama egois menurut Lovie. "Semoga segera ada pelangi dalam hubungan mereka" Ucap Lovie didalam hati, sekalipun itu terlihat mustahil tapi apa salah nya berdoa demi kebaikan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nendah Wenda
gak salah kamu loveli berdoa mungkin ada malaikat lewat di kabulkan doa mu
2023-12-07
0