Setelah membicarakan tentang perjanjian pernikahan, Radit mengantar Ghea kembali ke Mansion Utama. Dan ia kembali menjemput Tuan Muda nya di kantor untuk mengatakan tentang niat nya.
Tapi saat Radit ingin melajukan mobil nya, tak sengaja ia melihat Ezra yang keluar dari mobil nya yang lain. Dengan gerakan cepat Radit berlari menyusul Tuan Muda nya.
"Tuan.." Panggil nya, Ezra menghentikan langkah nya. Ia menatap kesal Radit yang ia tunggu sedari tadi di Kantor tapi tidak datang juga.
"Kau dari mana saja, ha?! " Hardik nya, "aku menunggu mu tadi, kau pergi tanpa pamit dan sekarang malah muncul tanpa merasa bersalah sedikitpun" Cibir Ezra, Radit hanya cengengesan saja.
"Aku tadi ngedate dengan Ghea, Tuan" Ujar Radit, Ezra terkejut bukan main mendengar nya. Bahkan sampai melotot tak percaya, "apa betul yang kau katakan itu?" Tanya Ezra menuntut, dan Radit menjawab nya dengan anggukan mantap seperti tidak ada keraguan.
"Kok bisa? Kalian pacaran?"
"Iya Tuan, dan akan menikah dalam waktu dekat ini" Jawab nya dengan senyuman bahagia nya yang tentu saja palsu. Astaga, Ezra sangat bahagia. Ia menepuk bahu Radit dengan tawa bahagia nya, ia benar-benar sangat bahagia dengan kabar ini.
"Aku sangat bahagia, akhirnya kau melepas masa lajang mu juga. Dan aku tidak menyangka jika Ghea adalah wanita yang kau pilih sebagai pasangan mu" Ucap Ezra, ia tersenyum sangat senang bahkan Radit sampai sedikit terharu.
Ezra berlalu masuk, Radit menatap sang Tuan yang memasuki Mansion dengan senyum bahagia nya. "Tinggal mengatakan hal ini kepada ibu, aku yakin pasti beliau akan lebih exited dari pada Tuan Muda" Ucap nya, Radit menghela napas panjang lalu masuk kembali kedalam mobil nya.
~~
Radit sampai di Mansion keluarga nya, ia melihat sang ibu yang sedang makan bersama dengan adik nya, Lovie.
"Bu. Itu kak Radit" Ucap Lovie, ia sangat senang melihat sang kakak yang sudah pulang dari pekerjaan nya. Karna Lovie sangat suka berdebat dengan kakak nya yang bawel itu.
"Anak ibu, kemarilah" Ucap Clara, Radit mencium pipi ibu nya lalu duduk dengan senyum di wajah nya. "Ada yang ingin kau katakan?" Tanya Clara, ia sangat tahu dari ekspresi wajah Radit yang selalu saja sama ketika ada sesuatu yang ingin dibicarakan.
"Ibu.. Aku akan menikah secepat nya. Dan tentunya sesuai janji mu, kau harus selalu sehat karna aku akan menikah" Ucap Radit, Lovie dan Clara tersenyum senang. Mereka tidak menyangka akhirnya Radit mengambil keputusan itu.
"Siapa wanita itu?" Tanya Clara, ia tidak sabar bertemu dengan calon menantu. Ingin mengucapkan kata Terimakasih, karna sudah membuat Radit mengambil keputusan untuk menikah. "Aku akan mengenal kan pada kalian besok, tentunya dia sangat cantik" Ucap Radit, Clara tersenyum simpul.
Clara sangat bahagia hingga tidak bisa bicara apapun lagi, karna sudah bicara ini itu dengan putra nya, Clara memutuskan untuk istirahat.
Tinggallah Lovie dengan Radit diruang tengah itu, Lovie duduk di sebelah sang kakak.
"Wah.. Udah mau nikah ni.." Ejek nya, Radit menatap malas sang adik.
"Jangan bawel" Ucap nya memperingati sang adik, Lovie menatap kakak nya dengan mengintimidasi. "Seperti nya kau tidak cinta dengan calon kakak ipar, kau hanya terpaksa mengambil keputusan itu karna kau takut ibu semakin parah, iya kan kak?"
Radit melotot kearah Lovie, "jangan bicara sembarangan! Kau itu masih kecil, tidak tahu apa apa" Ucap nya dengan tegas, Radit bangkit dan berjalan menuju kamar nya yang berada di lantai atas.
Lovie sangat yakin dengan dugaan nya, tapi jika ingin bertindak lebih jauh juga tidak akan baik untuk nya dan kak Radit. Dan akhirnya, Lovie memutuskan untuk mempercayai apa yang dikatakan sang kakak. "semoga pernikahan kak Radit dengan calon kakak ipar berjalan dengan baik" Ucap Lovie, ia menghela napas panjang membayangkan posisi kakak nya yang mungkin masih sulit.
~
Ghea disidang oleh sang ibu, setelah apa yang dikatakan Ezra tapi Ita tetap masih belum mempercayai semudah itu. "Apa kau bohong kepada ibu? Ada yang kau sembunyikan?" Tanya Ita penuh menuntut.
Ghea berganti pakaian sambil mendengarkan pertanyaan sang ibu dengan baik, jujur ia sudah tidak sanggup jika terus-terusan membohongi sang ibu. "Itu benar ibu, aku memang akan menikah dengan kak Radit dalam waktu dekat ini. Kami saling mencintai hingga akhirnya memutuskan untuk menikah" Jelas Ghea, ia selalu menjawab dengan sama kala pertanyaan sang ibu selalu itu.
Ita duduk dipinggiran ranjang, ia takut sekali putri nya menjalani pernikahan yang seperti Ezra dan Keyna jalani dulu nya. Walaupun ujung nya Keyna bahagia, tapi itu buih dari kesabaran nya. Sementara Ita, ia ragu anak nya bisa sesabar seperti Keyna.
"Ini pernikahan nyata ibu, benar-benar nyata. Aku tidak membohongi mu" Ucap Ghea menyakinkan sang ibu, Ita mengelus rambut anak nya dengan penuh kasih.
"Ibu percaya pada mu" Ucap nya, Ghea menidurkan kepalanya di pangkuan sang ibu. Tanpa sepengetahuan Ita, tentunya Ghea menangis dengan keputusan nya sendiri. "Maafkan Ghea, ibu.." Gumam nya didalam hati.
Sebenarnya Ghea sendiri juga bingung, mengapa ia berani mengambil keputusan untuk menjadi istri kontrak Radit. Tawaran itu sangat menggiurkan membuat Ghea tidak berpikir jauh. Ia senang karna Radit akan membuat ibu nya tidak bekerja lagi, hal itu selalu diidamkan oleh Ghea. Tapi, apa kah harus melalui jalan ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nendah Wenda
biar pun kontrak keputusan yang baik untuk masa depan ghea
2023-12-07
0