Radit dan Ghea sudah saling menatap satu sama lain. Dengan pikiran mereka masing-masing, apa lagi Radit memerhatikan tangan Aksa yang ada digenggaman Ghea.
Radit bersikap tenang, seperti tidak mengenal Ghea saja. Ia bahkan berjalan melewati Ghea begitu saja, tidak menyapa sedikit pun.
Ezra heran, ia ingin bertanya tapi Radit sudah berjalan jauh didepan nya. Ezra merasa aneh dengan pemandangan kali ini, ia pun mengikuti langkah asisten pribadinya itu. Dan sedikit tersenyum kepada Ghea dan Aksa.
"Ayo masuk" Ajak Aksa, Ghea mengangguk pelan. Ia masih memikirkan sikap Radit tadi. Kenapa bisa secuek itu? Apa hubungan ini benar-benar sebatas di depan ibu Clara saja?.
~~
Radit dan Ezra berbincang dengan kolega penting. Radit memikirkan Ghea yang bergandengan tangan dengan Aksa tadi. Tapi, dengan cepat Radit membuang pikiran nya tentang Ghea. "Buang-buang waktu memikirkan wanita aneh seperti dia" Gumam Radit didalam hati.
Ezra tahu jika Radit sedang tidak fokus, ntah kemana pikiran Radit sekarang. Hanya melamun sepanjang hari dan berbicara seadanya. Sikap itu pertama kali Ezra tahu, saat Radit ditinggal nikah oleh Mayra.
Setelah pertemuan selesai dan juga kolega itu sudah pergi, Ezra memberi kode kepada Radit untuk duduk dihadapan nya. "Kau ini kenapa? Kenapa kau mengabaikan Ghea tadi?" Tanya Ezra beruntun, ia sudah menahan penasaran sampai mampus sedari tadi.
"Kau dan Ghea menikah diatas kertas? Atau nikah kontrak?" Tanya Ezra lagi, Radit mengangguk ragu. Ezra sudah menebak ini sedari dulu, tapi ia juga tidak bisa memarahi Radit. Mengingat hubungan nya dan Keyna juga diawali dengan hal yang tidak baik, tapi hasilnya Keyna dan dirinya sangat bahagia.
"Kau tahu, Aksa menyukai Ghea. sebaiknya kau hati-hati dengan adik Danu itu" Ucap Ezra memberi kode peringatan kepada Radit. Tapi, respon Radit seakan tidak peduli. Ia terlihat sedang memikirkan hal lain, tidak memikirkan Ghea. "Terserah Ghea mau apa, aku malas mengatur kehidupan nya. Kami sudah saling janji untuk tidak mengurusi urusan satu sama lain" Jelas Radit, mendengar itu membuat Ezra memijat pelipis nya.
"Apapun itu, asal yang terbaik untuk mu" Ucap Ezra, Radit tersenyum manis mendengar ucapan Tuan Muda nya.
•
Ghea dan Aksa menonton film horor sesuai pilihan Ghea. Aksa bukannya menonton film itu, justru malah memerhatikan Ghea terus. Wanita itu sangat menikmati film nya bahkan sampai tidak menyadari Aksa yang terus memerhatikan nya.
Aksa tersenyum tipis kala Ghea menjerit tapi tak juga menutup mata nya seperti wanita pada umumnya, hal itu membuat Aksa semakin kagum dengan Ghea.
"Kau tidak takut?" Tanya Aksa, sambil menikmati popcorn nya. Ghea menggeleng kan kepalanya cepat, ia tersenyum sebentar kearah Aksa yang juga tersenyum kearahnya.
"Dari tadi kau terus memerhatikan ku, apa ada yang aneh dengan wajah ku?" Tanya Ghea, film sudah berakhir. Dan Aksa tidak ada memerhatikan film itu, ia lebih fokus memerhatikan Ghea.
Aksa gelagapan ditanya seperti itu oleh Ghea, ia berusaha menetralisir kegugupan nya dengan sedikit berdehem. "Hmm aku melihat wanita disebelah mu" Jawab nya asal, tentunya Ghea langsung melihat kesebelah nya. Ada wanita cantik yang sudah bersiap-siap untuk pulang.
Ghea menjadi malu karna telah menuduh Aksa memerhatikan wajahnya terus menerus, walaupun itu adalah kenyataan nya. "Maaf, aku kira kau lihat.."
"Ayo kita pulang, aku ingin mengajak mu makan eskrim ditempat favorit ku" Ajak Aksa, ia tidak ingin membahas hal itu lagi. Tangan Ghea diraih oleh Aksa, dan mereka berjalan beriringan menuju tempat yang dikatakan Aksa.
Ghea sedikit kagum dengan sikap Aksa yang baik kepada nya, ia menggangap bahwa Aksa adalah teman terbaik nya sekarang. Pria itu membantu nya mengerjakan tugas yang sangat membuat nya sakit kepala, dan Aksa juga merasa senang dengan ada nya Ghea. Setidaknya ada hal yang menarik dan membuatnya semangat untuk pergi ke kampus.
Aksa dan Ghea pulang pukul 20:00, Ghea meminta Aksa untuk menurunkan nya di jalan yang agak dekat dnegan Apartemen Radit. Awalnya pria itu bersikukuh mengantar nya sampai pintu masuk, tapi Ghea tidak mengizinkan nya.
Setelah Aksa sudah berlalu pergi, Ghea berlalu pergi menuju Apartemen sang suami.
Ia masuk dengan rasa tubuh yang sangat letih, ruangan tampak gelap. Tapi, Ghea dapat melihat Radit yang duduk di bar mini nya yang ada di dapur. Radit memerhatikan Ghea yang menuang air digelas, Ghea masih sedikit kecewa dengan sikap Radit tadi siang.
Tidak ada yang bicara diantara mereka, Ghea menenggak habis minum nya lalu masuk kedalam kamar nya. Radit hanya diam memerhatikan kepergian Ghea, dibalik diam nya ada rasa penasaran yang tinggi.
"Aku ingin bertanya, kemana saja dia dengan Aksa? Kenapa pulang lama sekali? Dan kenapa harus bersama dengan Aksa terus menerus?"
Ingin sekali ia melontarkan pertanyaan itu, tapi perjanjian untuk tidak saling kepo dengan urusan masing-masing membuat Radit jadi mengurungkan niat nya.
Perjanjian itu ia buat sendiri, akan malu jika mengkhianati janji itu. Radit mengambil keputusan untuk memendam rasa penasaran nya saja, rasa gengsi menguasai dirinya. Dan akan berniat untuk bersikap bodoamat dengan segala hal yang dilakukan Ghea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nendah Wenda
mulai ada percikan nih
2023-12-07
0