EP 5

Setelah mendapatkan gaun pernikahan nya, Radit membawa Ghea menuju kediaman nya. Tentunya bertemu dengan sang ibu, pasti ibu nya akan merasa senang melihat Radit membawa calon nya. "Ini rumah siapa, kak?" Tanya Ghea, ini pertama kali nya ia menginjakkan kaki disini. "Mansion ku, aku mengajak mu untuk bertemu dengan ibu ku" Jawab Radit. 

Ghea kaget, ia belum mempersiapkan apapun untuk bertemu dengan ibu Radit, "Jangan panik, tenanglah. Kau hanya perlu bersikap seperti kekasih ku saja, dan seolah-olah kita benar saling mencintai" Jelas Radit, Ghea mengangguk mengerti. 

Setelah merasa Ghea siap, Radit meraih tangan Ghea lalu mereka berjalan bersamaan menuju Mansion mewah itu. Saat masuk, Ghea sangat kagum dengan instruktur bangunan tersebut, seperti memasuki istana. Tak kalah mewah dengan Mansion Ezra, bahkan Ghea terlalu fokus menatap lantai yang ia pijak. 

"Ibu.." Sapa Radit, Ghea mendongak kan kepalanya, ia melihat wanita separuh tua yang duduk manis di sofa. Walaupun begitu kecantikan nya tetap terlihat dimata Ghea, ia kagum dengan kecantikan ibu Radit. 

"Eh ternyata kamu pacar Radit, astaga bisa-bisa nya Tante ngga tahu kemarin" Ucap Clara, ia meraih tangan Ghea untuk duduk disebelah nya. "Kamu cantik banget, imut lagi" Puji Clara, Ghea tidak menyangka sambutan ibu Radit sangat hangat untuk nya. 

"Kamu tahu kan? Selama ini Tante hampir gila untuk membuat Radit menikah. Eh tau nya dia mengatakan sendiri niat nya tanpa Tante paksa sama sekali" Ucap Clara, Ghea menatap kearah Radit yang terlihat sedang sibuk dengan ponsel nya. 

"Ghea, kamu bicara dulu sama ibu. Aku ada kerjaan penting" Ucap nya, Ghea mengangguk sambil tersenyum manis. Radit mengusap rambut Ghea dengan gemas, lalu pergi. Mungkin karna terlalu memerhatikan ponsel nya, Radit sampai tidak tahu ada Lovie dihadapan nya. 

Dan.. 

BRUK

Lovie dan Radit saling jatuh di lantai, "kakak!" Teriak Lovie, ia geram sekali dengan kakak nya. "Ih kamu jalan pake mata dong!" Teriak Radit balik, mereka saling tatap tajam satu sama lain. 

Sementara Clara dan Ghea, hanya memerhatikan dua orang itu dari kejauhan saja. Clara sudah terbiasa dengan perdebatan mereka, sementara Ghea merasa lucu kala melihat Radit dan Lovie yang asik bertengkar. 

"Lihat!" Ucap nya sembari menunjukkan masker wajahnya yang hancur karna berteriak tadi. Bukannya meminta maaf, Radit justru tertawa melihat wajah Lovie yang seperti hantu. "Ya jelek nya semakin kelihatan dong" Ejek Radit, ia langsung lari sebelum Lovie membalas nya dengan lemparan maut nya. 

"Kak Radit!" Teriak Lovie dengan kencang, Ghea dan Clara sampai menutup telinga mereka. Dengan wajah cemberut bagaikan jeruk purut, Lovie menghampiri sang ibu. 

"Ibu,lihat kak Radit! Dia ngatain Lovie kaya hantu" Adu Lovie, Clara tersenyum saja mendengar aduan putri nya. "Eh diamlah! Ngga malu kamu sama kakak ipar kamu, bersifat dewasalah" Ucap Clara, Lovie menatap kearah Ghea dengan senyum bahagia nya. 

"Wah kakak ipar, akhirnya kau datang juga. Aku ingin menanyakan banyak hal pada mu" Ucap Lovie, ia duduk disebelah Ghea dengan sangat rapat. Bahkan Ghea sampai malu melihat Lovie yang memerhatikan nya dengan intens. 

"Kita seumuran ya?" Tanya Lovie, Ghea mengangguk ragu. Dari yang ia dengar dari Tuan Ezra, bahwa Lovie seumuran dengannya. "Wah..ibu dengar, ternyata tipe kak Radit itu bocah kaya aku" Ucap Lovie dengan bangga. Karna kakak nya itu selalu mengatai nya bocah, dan selalu mengatai nya tidak pernah dewasa. 

"Kamu jangan bicara aneh-aneh" Ucap Clara memperingati sang putri. Lovie mengangguk mengerti, ia mengajak Ghea bercerita panjang lebar. Jujur, Lovie sangat suka dengan karakteristik Ghea yang sama seperti dirinya, tidak suka ditindas oleh Radit. 

"Aku akan bagi tips agar kakak ngga ditindas oleh Kucing nakal itu" Ucap Lovie, Ghea tertawa kala mendengar Lovie menyebut Radit sebagai kucing nakal. "Kau memanggil kakak mu kucing?" Tanya Ghea, Lovie mengangguk. 

"Karna dia selalu mengatai ku, tikus bodoh. Dan apa salah nya jika aku memanggilnya kucing nakal" Jelas Lovie, Clara menggelengkan kepala saja melihat Ghea dan Lovie yang seperti nya satu se frekuensi. 

Setelah asik bercerita, Clara mengajak Ghea untuk makan malam bersama. Ghea merasa Clara hangat menyambut nya, mungkin sebagai ucapan terimakasih karna sudah membuat Radit mengambil keputusan untuk menikah. Lovie juga sangat hangat menyambut nya, hal seperti ini membuat Ghea benar-benar merasa terharu. 

Setelah selesai makan malam, Lovie mengajak Ghea untuk bercerita di Gazebo halaman samping. Ditempat itu sangat nyaman untuk bercerita, "kak, kamu benar-benar cinta sama kak Radit?" Tanya Lovie, walaupun pernikahan mereka kontrak tapi Ghea tidak menutup kebenaran bahwa ia menyukai Radit. 

"Kami saling menyukai, hal itu membuat kami yakin untuk menikah" Jawab Ghea asal, Lovie tersenyum saja mendengar nya. "Aku harap Semoga itu benar, dan kalian tidak melakukan hal yang aneh-aneh" Ucap Lovie. 

"Kok kamu gitu ngomong nya?" Tanya Ghea penasaran, "iya dong kak, soalnya kak Radit itu pemikiran nya selalu di luar nalar. Wajar dong aku curiga dikit" Jelas Lovie, Ghea tertawa mendengar nya. Rasanya bercerita dengan Lovie seperti bercerita dengan Keyna. Dan seketika Ghea merindukan sahabat nya itu, pasti sedang kerepotan mengurus Keen atau malah sedang asik berduaan dengan Tuan Ezra. 

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

lanjut

2023-12-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!