EP 4

Sebelum berangkat menuju boutique untuk mencari gaun nikah, Radit menemui Ita. Untuk mengatakan niat nya, kini ia sedang duduk di Gazebo samping dengan Keyna dan juga ibu Ita. "Sebenarnya saya ragu, dengan keputusan bahwa Tuan akan menikahi anak saya" Ucap Ita, Ghea hanya menunduk mendengarkan apa yang sedang Radit dan ibu nya katakan. 

"Saya mencintai anak ibu, dan jangan panggil saya Tuan. Karna juga aku akan menjadi menantu mu dalam waktu dekat ini" Ucap nya, jujur sebenarnya Ita menyukai karakter Radit yang ramah tamah serta ber kepribadian hangat. 

"Ibu jangan memikirkan hal yang aneh-aneh. Kami sudah memikirkan jalan ini dengan matang" Timpal Ghea, Radit tersenyum mendengar nya. Sementara Keyna hanya menjadi pendengar saja, seperti yang dikatakan Ezra tidak boleh ikut campur dalam urusan orang yang sudah dewasa. 

Setelah menyakinkan Ita, akhirnya Ghea dan Radit mendapatkan restu. Radit dan Ghea pamit untuk pergi menuju boutique yang telah menunggu kedatangan mereka sedari tadi. 

Diperjalanan, Ghea sedikit melirik Radit yang fokus menyetir. Pakaian casual sungguh pas dengan pria itu, semakin terlihat tampan dan gagah. "Kenapa kau terus melirik ku?" Tanya Radit, Ghea melihat kearah luar jendela. 

"Tidak ada, aku hanya heran dengan mu tadi, kak. Kau begitu mudah mengatakan cinta kepada ku didepan ibu" Sahut Ghea, sebenarnya ia ingin membicarakan hal ini sedari tadi dengan Radit. Tapi, rasanya ia segan dan takut akan Radit yang mungkin akan berpikir macam-macam. 

"Kau juga harus mengatakan itu saat bersama ibu ku, sebagaimana pasangan sungguhan" Ucap Radit, Ghea menatap kearah Radit yang ternyata juga menatap nya lalu fokus kembali dengan jalan yang mereka lalui. "Kenapa ngga pacaran sungguhan saja?" Tanya Ghea gamblang, hal itu membuat Radit seketika rem mendadak. 

CIITT

Ghea sampai kaget, "apa yang kau bicarakan?" Tanya Radit, Ghea tertawa kencang. "Aku bercanda kak.." Sahut nya, Radit memalingkan wajahnya malas. Ghea yang selalu bicara asal membuat nya selalu terkejut, sebenarnya inilah salah satu alasan yang membuat Radit ragu untuk mengajak Ghea dalam pernikahan 365 hari ini. 

"Sampai kapan pun kamu ngga akan bisa jadi pacar aku"ucap Radit ketus, Ghea menarik pipi bagian dalam nya lalu tersenyum tipis kepada Radit, " Oh ya?tapi aku langsung jadi istri kakak"ucap Ghea. 

Radit berdecak sebal, rasanya ia sudah bertemu lawan imbang nya sekarang. Radit melajukan mobil nya kembali dengan kecepatan sedang, ia malas merespon apa yang dikatakan Ghea tadi. Sementara Ghea, ia tersenyum puas karna sudah berhasil membuat Radit kalah bicara. 

Akhirnya mereka sampai di boutique ternama di kota Jakarta, Ghea memasuki boutique itu dengan penuh takjub. "Jangan norak" Cibir Radit, Ghea menatap Radit tajam lalu kembali mengelilingi gaun yang terpajang rapi. 

"Hai Radit" Sapa pemilik boutique itu, ya wanita itu bernama, Nadia. Yang merupakan teman masa kecil Radit dan juga Ezra. 

"Hai Nadia, apa kabar?" Sapa Radit balik, Ghea memerhatikan Nadia yang melihat Radit seperti ada kagum. Karna tatapan itu sama seperti dirinya menatap Radit disetiap saat nya. 

"Aku baik, tapi agak sedikit kacau karna mendengar kau akan menikah" Sahut nya, Radit tertawa kecil. "Kau selalu saja bercanda" Ucap nya, Ghea hanya diam memerhatikan dua orang itu yang terus bicara tanpa menghiraukan dirinya. 

Ghea mencubit kecil lengan Radit, seketika pria itu tersadar. "Astaga maafkan aku, sayang.." Ucap nya, mendengar kata sayang membuat Ghea jadi gugup. "Ini Ghea, pacar ku dan juga calon istri ku" 

Nadia dan Ghea saling bersalaman, dan Ghea dapat merasakan tangan Nadia yang meremas tangannya seolah-olah memiliki dendam tersendiri pada nya. Ghea berusaha melepaskan tangan Nadia, karna tangan nya terasa sakit di remas oleh wanita itu. "Fix, ngajak ribut ni" Gumam Ghea didalam hati. 

Ghea bergelayut manja di lengan Radit, untuk membuat Nadia iri. Tidak Ghea namanya kalau tidak mengerjai orang, apa lagi Nadia seperti mengkibarkan bendera permusuhan pada nya. "Sayang.. Aku ngga suka semua gaun yang ada disini" Ucap Ghea manja, ia ingin memperlihatkan kepada Nadia. Betapa dimanja nya ia oleh Radit, "aku mau di tempat yang lain aja deh"

"Kok gitu? Boutique ternama di kota ini, sayang. Lihatlah dengan baik dulu" Ucap Radit, ia sedikit memberi kode kepada Ghea agar tidak banyak meminta kali ini. Ghea pura-pura tidak tahu, ia terus merengek minta ditempat lain, hingga akhirnya Radit pasrah mengikuti kemauan calon istri nya itu. 

Nadia menatap kepergian Radit dan Ghea dengan kesal, ia tiada henti mengumpat Ghea yang berani beraninya bersikap manja kepada Radit di hadapan nya. "Dasar wanita gila!" Teriak nya, jujur ia tidak Terima dengan kenyataan bahwa Radit memiliki kekasih sekarang dan bahkan akan menikah dalam waktu dekat. 

~~

Ghea masuk kedalam mobil, ia melihat Radit yang kesal kepada nya. "Kau ini kenapa? Tinggal pilih saja tadi kan? Tidak perlu cari ditempat lain" Ujar Radit, ia malas sekali kalau harus mencari gaun ditempat lain. 

"Aku tidak suka, semua gaun nya jelek" Sahut Ghea, Radit menarik napas dalam-dalam untuk meredam kemarahan nya. "Kau tidak menyukai Nadia, bukan gaun yang ia rancang"

"Tuh tau. Dia meremas tangan ku tadi, sakit tau" Adu Ghea sambil menunjukkan telapak tangannya kepada Radit. "Lebay, begitu saja kau terus bertindak seperti itu. Dasar bocah" Ucap Radit dengan ketus, Ghea tidak merespon apapun. 

"Terserah" Sahut Ghea, Radit menatap kearah gadis kecil yang sedang cemberut itu. "Sini tangan mu" Ucap Radit, karna Ghea hanya diam, Radit meraih tangan itu secara tiba-tiba. 

"Tidak perlu dioperasi kan?" Gurau Radit, seketika Ghea langsung melayangkan pukulan didada pria itu. "Ngga lucu tau kak.. Ih ngeselin banget"

Tawa mereka pecah, dan ya Radit merasa tenang melihat Ghea sudah tersenyum kembali. "Baiklah, kali ini jangan banyak mau. Pilih gaun yang kau suka, aku lelah kalau terus berkeliling mencari lagi" Ucap Radit memperingati, Ghea mengangguk mantap dengan senyum manis nya. 

"Gadis baik"

Mendengar kata itu membuat Ghea merasa senang, tapi seketika ia tersadar jika hanya istri kontrak. Tidak baik memiliki rasa yang terlalu dalam kepada pria itu, tidak baik untuk hati dan kehidupan nya kelak. 

Terpopuler

Comments

Aqella Lindi

Aqella Lindi

sabar ghea,habis hujan psti ad pelangi

2024-01-01

1

Nendah Wenda

Nendah Wenda

benar tuh Ghea pemikiranmu

2023-12-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!