Pagi hari Ghea sudah selesai beberes, mungkin karna sudah terbiasa dari Mansion Utama. Ghea memasak nasi goreng untuk makan pagi mereka, dengan telur mata sapi yang menghiasi. Dan juga membuat susu untuk nya dan juga Radit, tak lupa pula membuatkan bekal untuk pria itu.
Radit menghampiri Ghea sembari memakai tuxedo nya, ia duduk berhadapan dengan Ghea yang terus saja menatap nya. "Soal membersihkan Apartemen, sudah aku kerahkan kepada pelayan" Ucap Radit, Ghea ingin protes tapi tak jadi. Karna membersihkan Apartemen disetiap hari juga melelahkan bukan? Radit sangat berbaik hati, tidak memberikan tugas itu kepada nya.
"Dan nanti pergilah ke Kampus, bersama dengan Lovie. Nanti dia akan menjemput mu" Ucap Radit lagi, Ghea mengangguk saja sambil memakan nasi goreng nya. Radit makan dalam diam sambil sesekali memerhatikan Ghea yang juga makan dihadapan nya.
Setelah selesai makan, Ghea bangkit. Ia mengambil bekal makanan yang telah ia buat untuk Radit. "Ini Kak, bekal untuk mu" Ucap nya dengan menunduk malu. Radit tersenyum tipis, ia bukanlah pria jahat yang menolak jerih payah seseorang. "Terimakasih, maaf sudah merepotkan mu" Ucap nya, Ghea tidak menyangka Radit akan menerima bekal buatannya.
Ghea tersenyum senang, "ini kartu untuk yang jajan mu, jika kurang katakan pada ku" Ujar nya sembari menyerahkan kartu rekening kepada Ghea. Karna itu adalah perjanjian pernikahan mereka, segala kebutuhan Ghea ia tanggungjawabi selayak nya suami.
Ghea menerima nya lalu menyimpan di dompet nya, Radit mengambil kotak bekal itu lalu pergi. Untuk menyusul Tuan Ezra yang mungkin sudah menunggu nya, dan Ghea hanya menatap kepergian Radit dengan senyum tipis nya. "Dia benar-benar suami idaman, lembut dan bersikap sopan kepada wanita" Puji Ghea, andai ia adalah istri nyata pria itu, betapa beruntung dirinya.
Ghea bersiap-siap sebelum Lovie sampai, ia ingin berpenampilan baik hari ini karna hari pertama kuliah nya. Untung nya, ada Lovie teman sekelas nya. Adik ipar nya itu sama sama mengambil jurusan kedokteran, mengingat ia sangat suka bermain bersama dengan kakak ipar nya.
Lovie dan Ghea pergi ke kampus diantar oleh supir, sepanjang perjalanan Lovie terus berbicara. "Kak, aku udah ngga sabar tau" Ucap Lovie, tapi kali ini Ghea tidak merasakan kebahagiaan apapun. Karna juga, ia hanya ingin menjadi istri Radit saja, kalau bisa memilih hal itu. Tapi, itu tidak mungkin.
"Katanya kak Radit, kampus ini orang nya tampan tampan" Ucap Lovie lagi, "kak Radit nyuruh kamu untuk cari kekasih gitu?"tanya Ghea, dengan cepat Lovie menggelengkan kepalanya. " Mimpi jika kak Radit begitu, dia cuma cerita doang" Sahut Lovie.
Ghea juga menebak seperti itu, ternyata mereka sudah sampai di kampus. Disana banyak mahasiswa dan siswi baru yang sama seperti mereka. Lovie dan Ghea berjalan bergandengan menuju kelas, banyak orang yang menatap kearah mereka. Mungkin karna Ghea bersama dengan Lovie, wanita itu seperti bule.
Dua orang pria tampan menghampiri Ghea dan Lovie, "Hai" Sapa mereka bersamaan.
Ghea tersenyum begitu pula Lovie, mereka canggung karna dua pria tampan itu menatap mereka dengan intens.
Kala dua pria itu ingin menyapa lebih jauh lagi, seorang pria memasuki kelas mereka. Bukan hanya satu orang tapi melainkan bersama dengan Dosen wanita. Ghea sangat kenal dengan pria itu, yaa. "Aksa?" Lirih nya, sang pemilik nama juga terkejut melihat Ghea ada di kelas ini.
Dosen itu menjelaskan tentang materi yang mereka pelajari, dan juga Aksa memperkenalkan tentang kelas dan berbagai kegiatan yang akan ada nanti. Ghea tidak menyangka, jika Aksa adalah siswa yang aktif di Kampus. Apa lagi, teman wanita sekelas Ghea mengagumi Aksa. Karna pria itu juga tampan dengan rahang tegas dan alis tebal. Benar-benar definisi tampan yang sempurna, ya walaupun Ghea sedikit tahu jika Aksa memiliki sifat tengil.
~
Setelah kelas selesai, Ghea dan Lovie makan di Kantin. Lovie terus bercerita banyak hal, dan Ghea mendengar kan dengan baik hal yang diceritakan adik ipar nya itu.
"Kak, aku mau ke sana sebentar ya. Sebentar doang kok" Ucap nya, tanpa menunggu respon dari Ghea, Lovie berlalu pergi.
Ghea tersenyum tipis melihat tingkah Lovie, ia menikmati bakso nya sambil memerhatikan orang-orang yang ada di sekitar nya. Hingga tiba-tiba Aksa datang dan duduk berhadapan dengannya. Membawa semangkok bakso dan juga minuman jus jeruk dingin.
"Boleh gabung?" Tanya nya,seperti tidak saling kenal saja. "Silahkan" Sahut Ghea, mereka tertawa bersama.
"Apa kabar, Ghea?"
"Baik, kau ternyata kuliah disini?" Tanya Ghea balik, Aksa mengangguk mantap sambil menguyah bakso nya. "Iya, aku kakak senior mu. Jika ada yang kau butuhkan, katakan saja pada ku" Ucap nya, Ghea mengangguk mengerti.
"Aku boleh bertanya, kenapa kau bisa bersama dengan adik nya kak Radit?" Tanya Aksa, kali ini pertanyaan itu sukses membuat Ghea membeku. Ia harus apa, harus jujur atau justru berbohong?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nendah Wenda
terserah kamu Ghea jujur baik bohong pun baik
2023-12-07
0