waktu terus berjalan..
Tak terasa waktu telah menunjukan tepat pukul 10.00 malam. Baru saja sesaat yg lalu hujan merah mulai turun, menyirami Bumi dengan membawa banyak virus.
Banyak orang yg masih terjaga seperti mereka merekam kejadian langka ini. Tanpa menyadari jika fenomena yg mereka anggap langka, merupakan awal mula dari neraka yg akan semua orang hadapi.
...
"apakah akhir dunia benar-benar akan terjadi?" tanya lia pada dirinya sendiri.
Kali ini ia berpakaian casual dengan hanya memakai celana jeans panjang dan T-shirt. Alasannya sendiri karena cuaca masih terbilang panas dan ia tidak akan nyaman jika harus berpakaian tertutup.
Lagi pula ia masih mempunyai air spiritual yg mampu memurnikan racun dan virus. Selama ia berhati-hati dan tidak tergores ataupun tergigit zombie level 5 keatas, maka lia masih aman.
"lagi pun, zombie saat ini masih di level 0" batin lia.
Selesai dengan pakaiannya, lia pun keluar dari ruang giok dan segera menuju aula. Dilihatnya disepanjang jalan menuju ballroom, banyak orang yg tak sadarkan diri tergeletak begitu saja.
Belum lagi selama perjalanan, ia juga merasakan beberapa fluktuasi dari energi asing dan mencoba menyerapnya.
Namun malia tak mau sembarang memilih tempat untuk berkultivasi. Ia pun segera pergi ke aula utama, mencari tempat sepi dan juga aman disekitar aula.
Dilihatnya, semua tamu, juga tuan rumah, dan pelayan, bergeletakan tumbang tindih begitu saja di lantai.
Malia hanya mengangkat bahu acuh. Setelah mendapat tempat yg dirasa pas, ia pun menutup mata dan segera melepas kekuatan mentalnya.
Dilihatnya berbagai warna yg mengambang menembus dinding. Ia mengetahui dengan benar dari sistem jika warna-warna itu melambangkan berbagai kemampuan.
Emas untuk kemampuan logam / mas.
Ungu untuk kemampuan guntur.
Merah untuk kemampuan api.
Hijau untuk kemampuan kayu.
Biru muda untuk kemampuan air.
Biru tua untuk kemampuan es.
Coklat untuk kemampuan tanah.
Cyan untuk kemampuan angin.
Perak untuk kemampuan space / ruang.
Orange untuk kemampuan mental.
Putih susu untuk kemampuan penyembuhan.
Dan masih banyak lagi.
Bagaimana pun di akhir zaman, berbagai macam kemampuan aneh akan lahir dan hukum didunia ini akan menguap.
Dunia dimana yg kuat akan berkuasa dan yg lemah akan ditindas adalah tempat yg akan ditinggali lia saat ini sampai dengan seterusnya.
...
Dengan bimbingan dari sistem, malia mencoba untuk menyentuh dan menyerap berbagai warna ini.
Dimulai dari warna ungu dengan kemampuan guntur yg memiliki efektivitas tempur tingkat tinggi. Namun sayangnya, ia gagal untuk menyerap.
Malia tidak menyerah, ia mencoba menyerap warna merah yg juga memiliki kekuatan tempur mendominasi dan itu masih saja gagal.
Setelah percobaan yg ke 5, akhirnya lia pun berhasil menarik dan menyerap energi berwarna biru tua. Yg berarti ia memiliki kemampuan es.
Belum lagi dengan penguatan dari sistem, maka kekuatannya jauh lebih tinggi dibanding para pengguna kemampuan es biasa.
"sistem"
[ saya disini, tuan ]
"bagaimana keadaan diluar? Apakah zombie sudah mulai aktif?"
[ saat ini para zombie masih dalam keadaan pasif. tubuh mereka masih akan sangat kaku, berjalan lambat, namun dengan indera penciuman yg lumayan tajam. ]
[ dan menurut apa yg ditulis dalam novel, situasi itu hanya akan terjadi selama 3 hari di awal apocalypse. ]
"lalu bagaimana dengan para manusia?" tanya lia antusias.
Jika para zombie dalam keadaan pasif, akan mudah baginya untuk membunuh dan memanen inti kristal. Ia masih ingat syarat untuk membuka toko sistem, dan ini adalah kesempatan emasnya.
[ mereka juga akan dalam keadaan tak sadarkan diri selama 3 hari ]
"bagus, dengan begitu aku bisa pergi ke banyak supermarket dan menimbun bahan materi lebih banyak lagi" ucap lia senang.
"dan tentunya memanen banyak inti kristal" lanjutnya menyeringai kejam.
lia pun berdiri dari duduknya, memperbaiki pakaiannya, memakai masker, topi, juga kaca mata, layaknya artis yg bersembunyi dari para fans-nya.
"sistem, matikan semua cctv yg ada di gedung ini" perintah lia tegas.
Meskipun apocalypse telah pecah, tapi listrik, air, juga jaringan sinyal, masih berlaku hingga beberapa hari kemudian. Maka dari itu, lia meminta sistem untuk meretas cctv.
Tak lama ia pun tiba di basement. Dengan langkah yg cepat, ia berlari ke sisi mobil, membuka pintu, dan segera mengendarainya.
Seperti yg dikatakan sistem, para zombie saat ini memang pasif dan lebih memilih untuk bersembunyi di gang - gang.
Tiba di supermarket terdekat, lia mengeluarkan belatinya untuk mencongkel gagang pintu.
Dengan cekatan, ia berhasil merusak kunci pintu supermarket dan dengan cepat memasuki ruangan.
Kali ini lia hanya melewati rak rak yg berbaris di sisi kiri dan kanannya, karena tujuan awal lia bukanlah barang yg terpajang di etalase melainkan gudang penyimpanan.
Dalam sekali lambaian, ia pun memasukan semua barang yg ada didalam gudang masuk kedalam ruang gioknya. Dan hal itu lia lakukan berkali-kali disetiap kesempatan.
Selain beberapa supermarket, masih ada apotik, spbu, juga toko dan butik yg ia datangi.
tentu saja, tidak semua tempat lia datangi. Ia masih memiliki hati nurani untuk menyisakan materi demi orang lain.
Tak lupa lia juga membunuh para zombie yg berkeliaran di sekelilingnya. Meski tak semua zombie memiliki inti kristal, tapi lia masih bersemangat untuk memusnahkan para zombie.
Anggap saja sebagai latihan.
"sistem, tampilkan status ku sekarang"
[ status ]
[ Nama : Malia Park.
Ras : Manusia
Usia : 21 tahun
Kemampuan : Ruang copy level 2 (2000 m), Mental level 3, Es Abadi level 1.
Keterampilan : ilmu bedah medis level master, seni bela diri level master.
Peralatan : Ruang giok.
Inti kristal : 45 level 0
Point : 0 ]
"oohh, level ruang menyalin ku meningkat?" ucapnya tak menyangka.
Dia fikir kemampuan ruang menyalinnya tidak akan meningkan dan akan tetap dilevel 1.
[ ruang itu tentu akan meningkat selama tuan menyerap lebih banyak energi berwarna perak. Apalagi energi di awal apocalypse sangatlah melimpah. ]
"lalu bagaimana dengan kemampuan mental ku? Kenapa tidak meningkat juga?"
[ energi mental disini terlalu sedikit, ditambah level kemampuan mental anda yg berada di level 3 akan membutuhkan lebih banyak energi untuk meningkatkannya. ]
"baiklah, aku mengerti"
"lalu, berapa banyak poin yg aku dapatkan jika aku menukarkan semua inti kristal ku?"
[ itu tergantung dari level inti kristal yg anda miliki ]
[ 1 inti kristal level 0 \= 10 point.
1 inti kristal level 1 \= 100 point.
1 inti kristal level 2 \= 1000 point.
Dst.. itu semua berlaku kelipatan ]
[ apakah anda ingin menukarkannya? ]
"ya, tukarkan semua"
[ ding... Pertukaran selesai ]
[ saat ini point anda berada di kisaran 450 point ]
[ toko sistem telah telah terbuka ]
[ apakah anda ingin melihat barang dagangan yg ada di toko sistem ]
"tidak sekarang, aku masih harus mengumpulkan point lebih banyak terlebih dahulu" ucap lia tegas.
****************
****************
3 hari telah berlalu dan orang orang sudah mulai sadar.
Sayangnya sebagian dari mereka tidak memiliki nasib baik karena orang yg berada di samping mereka ternyata telah berubah menjadi zombie.
"ada zombie, ada zombie diluar, semuanya lari" ucap seseorang yg entah siapa.
Banyak orang yg mendengarnya berlarian menuju tempat yg dikira aman.
"tolong, ada moster kanibal"
"akhh, tolong.. Jangan gigit aku"
Satu per satu, baik tamu atau pun pelayan dan staff di dalam hotel juga mulai terbangun. Begitu pula mereka yg berada di ballroom hotel.
Kepala mereka mendadak pusing, apalagi disaat mereka baru saja mendengar suara teriakan minta tolong dari arah luar hotel.
Perjamuan yg semula meriah dan penuh canda tawa kini mendadak hening. secara tiba-tiba, teriakan juga jeritan diluar aula mulai mendominasi.
Untungnya tidak ada satu pun dari mereka yg berada di ballroom berubah menjadi zombie, sehingga mereka masih aman untuk saat ini.
"apa yg sebenarnya terjadi?" ucap jessi ketakutan. Ia mencoba menghubungi kekasihnya, namun tidak tersambung.
Bukan hanya jessi, tapi semua orang (kecuali lia) yg menghadiri pesta kini tengah sibuk dengan smartphone-nya masing-masing.
Mereka mencoba menghubungi orang tua, sanak saudara, kekasih, dan yg lainnya. Ada yg terhubung, namun banyak juga yg tidak.
lia sendiri sudah bergabung kembali dengan jessi dan ia hanya bisa terdiam tanpa berniat menjelaskan.
Sedangkan untuk pakaiannya, sebelum dirinya kembali ke ballroom, lia telah menggantinya dengan black dress yg ia kenakan saat pertama kali datang.
pandangannya mengarah keluar gedung. Terlihat jika zombie mulai berburu manusia. Raungan, teriakan, jeritan, mulai menggema, namun tidak ada yg mau membantu.
Sejak saat ini, dunia telah berubah.
Semenjak kemunculan zombie dan monster, tidak akan ada lagi yg namanya kedamaian.
hanya ada hukum rimba yg berlaku.
TBC....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments