8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)

"terima kasih atas makanannya. ternyata kamu pintar memasak." ucap tristan memuji setelah makanan di mangkuknya habis tak tersisa.

"senang mendengar kak tristan menikmatinya." ucap lia tersenyum lembut.

"yah, kita belum berkenalan secara benar tadi. Namaku tristan jung, seorang prajurit berusia 26 tahun yg sedang menjalankan misi rahasia." ucap tristan serius.

"aku minta maaf karena telah melibatkan mu. Untuk beberapa alasan, selain luka ditubuhku yg belum sembuh, aku tidak bisa pergi dari sini untuk sekarang. aku harap kau tidak keberatan jika aku menginap beberapa hari di apartemenmu" lanjutnya dengan harap cemas.

Malia terdiam..

Ia ragu untuk membiarkan seorang pria asing tinggal lebih lama di apartemennya. Lagipula ia seorang wanita dan juga tinggal sendiri.

Belum lagi, pria yg ia selamatkan adalah seorang tentara yg memiliki tingkat kepekaan tinggi.

Tentara itu pasti akan memperhatikan semua gerak geriknya dan cepat atau lambat, pria itu mencurigai segala aktifitasnya. Apalagi dirinya terlalu malas untuk menjelaskan.

Tapi disisi lain, pria ini juga pasien pertamanya didunia ini. jadi tidak mungkin jika dirinya malah mengusir pria itu dengan kondisi tubuhnya yg belum sembuh benar.

...

Melihat pihak lain tidak memberi jawaban, tristan mengira jika gadis itu mungkin memiliki keraguan terhadapnya.

Tapi ia tak punya pilihan lain selain menginap disini. tristan masih harus menyelidiki siapa orang dalam yg telah menghianatinya.

"Kamu juga bisa tenang. Aku akan melindungi dan menjamin keselamatan kamu dan keluargamu. Ngomong-ngomong, apakah keluargamu ada dirumah?" ucap tristan lagi meyakinkan lia agar mau mengizinkannya tinggal disini.

lia yg mendengar itu tersentak dan keluar dari lamunannya.

"aahhh, maaf tadi aku sedikit melamun." ucap lia.

"namaku malia park dan usiaku baru 21 tahun. Saat ini aku adalah seorang mahasiswa tahun ke 6 di seoul national university college of medicine."

"untuk keluarga... aku seorang yatim piatu dan tidak memiliki kerabat dekat, jadi aku tinggal sendiri disini."

"sedangkan untuk masalah menginap, aku sendiri tidak keberatan. Lagipula lukamu masih harus di rawat. Hanya saja, apartemen ini sudah ku jual dan batas waktu yg aku minta untuk pindah adalah 1 minggu. Jadi, jika masih ingin menginap, kak tristan hanya memiliki batas waktu 5 hari lagi sebelum aku pindah." ujar lia panjang lebar.

Malia tidak punya pilihan lain selain mengizinkan tristan untuk tinggal beberapa hari lagi.

Dengan begini, ia hanya perlu lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan saat berbelanja.

"tidak masalah. Harusnya aku yg minta maaf karena telah merepotkanmu" jawab tristan cepat.

Ia bersyukur dan bernafas lega saat pemilik rumah telah mengizinkannya untuk menginap.

Meski ia sedikit penasaran dengan alasan dibalik penjualan tempat tinggal ini, tapi itu bukan urusannya.

Sedangkan lia hanya tersenyum sebagai tanggapan, namun tak lama tatapannya beralih ke arah pakaian kamuflase yg berlumuran darah.

"tunggu sebentar." ucap lia pada tristan tiba-tiba.

Ia pun beranjak dari sofa menuju kamarnya. Disana lia langsung menuju kearah lemari dan membukanya. terlihat tangannya yg kini sibuk mencari dan memilih pakaian yg cocok untuk tamunya itu.

Heii, Tidak mungkin ia membiarkan pasiennya harus telanjang semalaman bukan?

"yaah, maaf.. Tidak ada pakaian pria dirumah ini, hanya ada jubah mandi yg kelihatannya pas ditubuhmu. tristan oppa bisa mengambilnya dulu. besok pagi aku akan keluar untuk membeli semua keperluanmu selama oppa ada disini." ucap lia sembari menyerahkan jubah mandi itu.

Meski ia telah membeli beberapa ratus pakaian pria dengan semua ukuran tadi pagi, tapi barang-barang itu belum sampai ditangannya.

belum lagi, lia telah meminta penjual untuk mengantarnya ke gudang yg ia sewa.

Jadi dengan terpaksa, ia hanya bisa menyerahkan jubah mandi itu.

"oppa bisa memakai kamar tamu disebelah kiri untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian. Tapi tolong berhati-hati agar lukanya tidak terkena air" ucap lia lagi.

"terima kasih" ucap tristan.

Ia pun segera duduk dan mencoba berdiri. Dengan langkah yg sedikit tertatih, pria itu berhasil mencapai kamar yg dituju.

...

lia menatap kagum punggung pria itu yg mulai berjalan menjauh. pria itu benar-benar kuat menahan rasa sakit.

Bahkan setelah mendapatkan banyak cedera yg bagi lia sendiri itu terasa sangat menyakitkan.

apakah setiap prajurit memang sehebat dan sekuat itu?

lia menggelengkan kepalanya, tidak lagi memikirkan hal itu. Ia segera membersihkan ruang tamu yg dipenuhi bercak darah akibat pengangkatan peluru.

Tak lama ia pun berdiri ketika melihat tristan yg sudah kembali dengan balutan jubah mandi.

"yah, ini sudah malam dan tristan oppa juga membutuhkan banyak istirahat untuk bisa cepat pulih. Selamat malam." ucap lia sambil mengangkat kotak medisnya.

"selamat malam juga." jawab tristan lembut.

Ia pun segera berbalik dan menutup pintu. Entah kenapa hanya dalam beberapa kalimat, ia merasakan beberapa kedekatan dengan gadis penolongnya.

tristan yg dijuluki kulkas berjalan, bisa dengan mudahnya tersenyum saat bertatapan dengan mata lembut lia. Tapi dengan cepat, ia enyahkan pemikiran itu.

Ia pun berbaring di ranjang dan menutup mata nya untuk beristirahat.

Sedangkan disisi lain, lia tidak langsung tidur setelah membereskan ruang tamu. ia memilih untuk kembali ke kamar dan masuk kedalam ruang.

Lagi pula, dirinya masih harus mengecek hadiah yg diberikan sistem kepadanya.

Awalnya ia ingin langsung mengkonfirmasi hadiahnya, namun berhubung ada tamu dirumahnya dan kamarnya tidak memiliki fungsi kedap suara, lia pun langsung memasuki ruang giok nya dan meminum sedikit air spiritual.

Segera, rasa lelah dan letih yg ia rasakan memudar.

"untungnya aku memiliki air spiritual yg membantu ketahanan fisikku, jadi aku tidak perlu khawatir bahkan jika aku tidak tidur dalam beberapa hari" batin lia senang.

"sistem."

[ ya, tuan rumah. ]

"perlihatkan hadiah yg kau beri tadi." ucap lia.

[ ya. ]

Segera sebuah cahaya terang muncul dihadapan lia, membuat pandangannya sedikit mengabur.

Satu set senjata dingin yg terdiri dari pedang, belati, pisau tang, dll, kini berada di hadapan lia.

"jadi ini hadiah itu?" ucap lia sembari mengangkat salah satu pedang yg ada didepannya.

Wusshh

Wusshhh

Dengan gerakan cepat, lia mulai mengayunkan pedang yg ada ditangannya.

Hal ini terbilang baru bagi lia.

Dimasa lalu, ia hanya berjuang dengan pisau bedah untuk menyelamatkan pasiennya.

Tapi dimasa depan?

lia tidak tahu apakah ia masih bisa menggunakannya, terlepas dari seberapa kacaunya dunia nanti.

"seberapa tajam, semua senjata ini?" tanya lia.

Meskipun baru saja ia memcobanya, tapi itu hanya ayunan ringan yg tidak terlalu membahayakan.

[ Anda tak perlu khawatir tuan. Dengan kemampuan anda sekarang ditambah senjata-senjata itu, anda bisa memenggal kepala zombie tier awal dengan mudah layaknya semangka ]

[ Dan senjata-senjata itu tidak perlu anda asah, karena ketajamannya tidak akan pernah tumpul meski telah dipakai ribuan kali ]

"wooww, bahkan senjata ini lebih berguna dari senjata api yg memerlukan peluru untuk tetap bisa digunakan." ucap lia senang.

Belum lagi dengan ilmu bela diri tingkat master yg baru dihadiahkan sistem. Bukankah artinya saat ini ia telah menjadi master seni bela diri.

Ini akan membuat harapan hidupnya semakin tinggi.

Huffttt

"yah, kau paling tahu apa yg sangat ku butuhkan saat ini, sistem." puji lia.

[ terima kasih atas pujiannya, tuan. ] 😳😳

Awalnya ia khawatir karena tidak tahu harus mendapatkan senjata dari mana. Belum lagi tingkatan beladirinya yg rendah.

Meskipun ruang giok meningkatkan harapan hidupnya sebagai tempat bersembunyi disaat-saat genting, tapi tetap saja lia tak bisa terus menerus bergantung pada ruang itu.

Tapi sekarang ia tak perlu khawatir lagi, yg harus ia lakukan sekarang selain menimbun materi adalah berlatih untuk memantapkan dan membiasakan tubuhnya agar tidak kaku saat pertarungan yg sebenarnya dimulai.

.

.

.

To Be Continue...

Terpopuler

Comments

_cloetfnny

_cloetfnny

konsisten dong, Kak Tristan atau Tristan Oppa😌
agak ga srek juga bacanya kalo campur aduk gini

2024-03-15

5

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2 2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3 3. Mencuci Esensi. (revisi)
4 4. berbelanja materi. (revisi)
5 5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6 6. Tristan Jung. (revisi)
7 7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8 8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9 9. Demam. (revisi)
10 10. Efek Sistem. (revisi)
11 11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12 12. Terungkap? (revisi)
13 13. Pamit. (revisi)
14 14. Meretas. (revisi)
15 15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16 16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17 17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18 18. Bala bantuan datang. (revisi)
19 19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20 20. Bertemu kenalan.
21 21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22 22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23 23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24 24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25 25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26 26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27 27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28 28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29 29. Inti kristal. (revisi)
30 30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31 31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32 32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33 33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34 34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35 35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36 36. Keputusan Lee Mingyu.
37 37. Drama chaeyoung.
38 38. Kekesalan Malia.
39 39. Memulai Perjalanan Kembali.
40 40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41 41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42 42. Kekesalan Malia.
43 43. Merencanakan tempat menginap.
44 44. Menginap di perumahan.
45 45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46 46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47 47. Syarat Chaeyoung.
48 48. Penolakan Tristan dan Malia
49 49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50 50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51 51. Berpisah Dari Rombongan.
52 52. Menginap di gua.
53 53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54 54. Menempuh Perjalanan
55 55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56 56. Tikus Zombie 1
57 57. Tikus Zombie 2
58 58. Serangan Serangga Mutan.
59 59. Zona Aman.
60 60. Dibuntuti.
61 61. Perampokan?
62 62. Mengusir Kelompok.
63 63. Tiba di Dermaga.
64 64. Tentakel Misterius.
65 65. Gurita Mutan.
66 66. Menuju Pangkalan Incheon
67 67. Menginap di Perumahan.
68 68. Meredanya Hujan.
69 69. Anjing Mutan.
70 70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71 71. Menuju Pangkalan.
72 72. Masuk Ke Pangkalan.
73 73. Mendapat Informasi Terbaru.
74 74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75 75. Kembali Bertemu Yeri.
76 76. Kecurigaan Yeri.
77 77. Perampokan.
78 78. Menemukan Ji-Hyung.
79 79. Merawat Ji-Hyung.
80 80. Ji-Hyung Sadar.
81 81. Penjelasan Dari Tristan.
82 82. Kemampuan Ji-hyung.
83 83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84 84. Mendapatkan Tank.
85 85. Melawan Semut Zombie.
86 86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87 87. Ejekan Dari Malia.
88 88. Pergi Dari Incheon?
89 89. Hukuman Nara.
90 90. Beruang Mutan.
91 91. Melawan Beruang Mutan.
92 92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93 93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94 BAB. 94
95 BAB 95.
96 BAB 96.
97 BAB 97.
98 BAB 98.
99 BAB 99.
100 BAB 100.
101 BAB 101.
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104.
105 BAB 105.
106 BAB 106.
107 BAB 107.
108 BAB 108.
109 BAB 109.
110 BAB 110.
111 BAB 111.
112 BAB 112.
113 BAB 113.
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116.
117 BAB 117
118 BAB 118.
119 BAB 119.
120 BAB 120.
121 BAB 121.
122 BAB 122
123 BAB 123.
124 BAB 124.
125 BAB 125.
126 BAB 126.
127 BAB 127.
128 BAB 128.
129 BAB 129.
130 BAB 130.
131 BAB 131.
132 BAB 132.
133 BAB 133.
134 BAB 134.
135 BAB 135.
136 BAB 136.
137 BAB 137.
138 BAB 138.
139 BAB 139.
140 BAB 140.
141 BAB 141.
142 BAB 142.
143 BAB 143.
144 BAB 144.
145 BAB 145.
146 BAB 146.
147 BAB 147.
148 BAB 148.
149 BAB 149.
150 BAB 150
151 BAB 151.
152 BAB 152.
153 BAB 153.
154 BAB 154.
155 BAB 155.
156 BAB 156.
157 BAB 157.
158 BAB 158.
159 BAB 159.
160 BAB 160.
161 BAB 161.
162 BAB 162.
163 BAB 163.
164 BAB 164.
165 BAB 165.
166 BAB 166.
167 BAB 167.
168 BAB 168.
169 BAB 169.
170 BAB 170.
171 BAB 171.
172 BAB 172.
173 BAB 173.
174 BAB 174.
175 BAB 175.
176 BAB 176
177 BAB 177.
178 BAB 178.
179 BAB 179.
180 BAB 180.
181 BAB 181.
182 BAB 182.
183 BAB 183.
184 BAB 184.
185 BAB 185.
186 BAB 186.
187 BAB 187.
188 BAB 188.
189 BAB 189.
190 BAB 190.
191 BAB 191.
192 BAB 192.
193 BAB 193.
194 BAB 194.
195 BAB 195.
196 BAB 196.
197 BAB 197.
198 BAB 198.
199 BAB 199.
200 BAB 200.
201 BAB 201.
202 BAB 202.
203 BAB 203.
204 BAB 204.
205 BAB 205.
206 BAB 206.
207 BAB 207.
208 BAB 208.
Episodes

Updated 208 Episodes

1
1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2
2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3
3. Mencuci Esensi. (revisi)
4
4. berbelanja materi. (revisi)
5
5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6
6. Tristan Jung. (revisi)
7
7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8
8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9
9. Demam. (revisi)
10
10. Efek Sistem. (revisi)
11
11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12
12. Terungkap? (revisi)
13
13. Pamit. (revisi)
14
14. Meretas. (revisi)
15
15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16
16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17
17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18
18. Bala bantuan datang. (revisi)
19
19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20
20. Bertemu kenalan.
21
21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22
22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23
23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24
24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25
25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26
26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27
27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28
28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29
29. Inti kristal. (revisi)
30
30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31
31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32
32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33
33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34
34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35
35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36
36. Keputusan Lee Mingyu.
37
37. Drama chaeyoung.
38
38. Kekesalan Malia.
39
39. Memulai Perjalanan Kembali.
40
40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41
41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42
42. Kekesalan Malia.
43
43. Merencanakan tempat menginap.
44
44. Menginap di perumahan.
45
45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46
46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47
47. Syarat Chaeyoung.
48
48. Penolakan Tristan dan Malia
49
49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50
50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51
51. Berpisah Dari Rombongan.
52
52. Menginap di gua.
53
53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54
54. Menempuh Perjalanan
55
55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56
56. Tikus Zombie 1
57
57. Tikus Zombie 2
58
58. Serangan Serangga Mutan.
59
59. Zona Aman.
60
60. Dibuntuti.
61
61. Perampokan?
62
62. Mengusir Kelompok.
63
63. Tiba di Dermaga.
64
64. Tentakel Misterius.
65
65. Gurita Mutan.
66
66. Menuju Pangkalan Incheon
67
67. Menginap di Perumahan.
68
68. Meredanya Hujan.
69
69. Anjing Mutan.
70
70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71
71. Menuju Pangkalan.
72
72. Masuk Ke Pangkalan.
73
73. Mendapat Informasi Terbaru.
74
74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75
75. Kembali Bertemu Yeri.
76
76. Kecurigaan Yeri.
77
77. Perampokan.
78
78. Menemukan Ji-Hyung.
79
79. Merawat Ji-Hyung.
80
80. Ji-Hyung Sadar.
81
81. Penjelasan Dari Tristan.
82
82. Kemampuan Ji-hyung.
83
83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84
84. Mendapatkan Tank.
85
85. Melawan Semut Zombie.
86
86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87
87. Ejekan Dari Malia.
88
88. Pergi Dari Incheon?
89
89. Hukuman Nara.
90
90. Beruang Mutan.
91
91. Melawan Beruang Mutan.
92
92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93
93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94
BAB. 94
95
BAB 95.
96
BAB 96.
97
BAB 97.
98
BAB 98.
99
BAB 99.
100
BAB 100.
101
BAB 101.
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104.
105
BAB 105.
106
BAB 106.
107
BAB 107.
108
BAB 108.
109
BAB 109.
110
BAB 110.
111
BAB 111.
112
BAB 112.
113
BAB 113.
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116.
117
BAB 117
118
BAB 118.
119
BAB 119.
120
BAB 120.
121
BAB 121.
122
BAB 122
123
BAB 123.
124
BAB 124.
125
BAB 125.
126
BAB 126.
127
BAB 127.
128
BAB 128.
129
BAB 129.
130
BAB 130.
131
BAB 131.
132
BAB 132.
133
BAB 133.
134
BAB 134.
135
BAB 135.
136
BAB 136.
137
BAB 137.
138
BAB 138.
139
BAB 139.
140
BAB 140.
141
BAB 141.
142
BAB 142.
143
BAB 143.
144
BAB 144.
145
BAB 145.
146
BAB 146.
147
BAB 147.
148
BAB 148.
149
BAB 149.
150
BAB 150
151
BAB 151.
152
BAB 152.
153
BAB 153.
154
BAB 154.
155
BAB 155.
156
BAB 156.
157
BAB 157.
158
BAB 158.
159
BAB 159.
160
BAB 160.
161
BAB 161.
162
BAB 162.
163
BAB 163.
164
BAB 164.
165
BAB 165.
166
BAB 166.
167
BAB 167.
168
BAB 168.
169
BAB 169.
170
BAB 170.
171
BAB 171.
172
BAB 172.
173
BAB 173.
174
BAB 174.
175
BAB 175.
176
BAB 176
177
BAB 177.
178
BAB 178.
179
BAB 179.
180
BAB 180.
181
BAB 181.
182
BAB 182.
183
BAB 183.
184
BAB 184.
185
BAB 185.
186
BAB 186.
187
BAB 187.
188
BAB 188.
189
BAB 189.
190
BAB 190.
191
BAB 191.
192
BAB 192.
193
BAB 193.
194
BAB 194.
195
BAB 195.
196
BAB 196.
197
BAB 197.
198
BAB 198.
199
BAB 199.
200
BAB 200.
201
BAB 201.
202
BAB 202.
203
BAB 203.
204
BAB 204.
205
BAB 205.
206
BAB 206.
207
BAB 207.
208
BAB 208.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!