6. Tristan Jung. (revisi)

"Dimana saya harus menurunkan anda?" tanya lia tanpa menoleh sedikitpun pada sosok hitam yg diselamatkannya.

pria itu mengangkat sebelah alis nya terkejut. Ia heran dengan sikap tenang yg ditampilkan oleh penolongnya ini.

Belum lagi, tampilannya yg sekarang terlihat seperti gadis nerd, sangat tidak cocok dengan gayanya yg barusan berteriak kearahnya.

Tetapi untuk saat ini, taehyung tidak memiliki tenaga ekstra untuk memperhatikan detail tersebut.

Ia sudah sangat kelelahan karena dikejar oleh para cecunguk itu selama 3 hari berturut-turut.

"kemana pun, asal bukan rumah sakit atau tempat yg mencolok." ucap pria itu pelan.

Bahkan sangat pelan sehingga lia harus meminta bantuan sistem untuk menterjemahkannya.

Selama ini pria itu tak bisa menghubungi siapapun untuk meminta bantuan, selain karena ia curiga ada orang dalam. Dirinya juga kesulitan dalam mencari sinyal.

Pria itu juga sempat tertembak sebelumnya dan belum mendapatkan perawatan sesuai prosedur, dan sekarang ia mendapatkan luka baru yg dalam.

Jelas ia telah kehilangan banyak darah dan tidak bisa lagi mempertahankan kesadarannya.

Dan benar saja, setelah ia mengucapkan perkataannya yg terakhir, pria itu langsung saja tak sadarkan diri.

"saya tidak bisa memikirkan tempat lain selain apartemenku, bagaimana jika saya membawa anda kesana?" ucap lia mengusulkan.

Namun sayangnya, ia tak mendapatkan jawaban dari pria itu. lia pun seketika menoleh dan mendapati jika pria itu kini telah menutup kedua matanya a.k.a tak sadarkan diri.

Malia juga mencium aroma amis yg pekat dari arah pria disampingnya, membuat ia menyadari jika luka pria itu tidak dangkal.

"ck, menyusahkan" gerutu lia tak senang.

Ia segera melajukan kendaraanya dengan kecepatan yg maksimal, khawatir jika pria disebelahnya akan berubah menjadi mayat dan dia yg akan dipersalahkan.

****************

****************

Seoul Apartement, 169-2, sangdo-dong, dongjak-gu.

Malia yg sudah sampai di apartementnya, kini sedang berusaha untuk membopong pria yg tengah terluka itu masuk kedalam apartemennya.

Untungnya hari sudah larut dan banyak penghuni apartemen sudah tertidur.

Agar tidak menimbulkan kecurigaan, lia juga meminta sistem untuk meng-hack dan mematikan CCTV yg ada di dalam gedung apartemen.

Tak lupa, dirinya juga meminta sistem untuk meng-hack CCTV di sekitaran jalan yg baru saja mereka lalui.

lia yakin jika para penjahat itu masih akan mengincar mereka, terutama pria yg ia selamatkan.

Tak lupa, untuk mengecoh orang-orang, lia membawa mobil yg dipenuhi darah itu ke ruang giok.

Tidak mungkin lia hanya membiarkan mobil penuh darah terparkir begitu saja di area parkir bukan?

Dengan susah payah, gadis itu membantu membopong pria yg tak sadarkan diri masuk ke dalam apartementnya.

Karena apartemennya hanya memiliki 2 kamar, lia pun membaringkan pria itu di sofa ruang tamu.

Bagaimanapun, kamar tamu belum sempat ia bersihkan. Jadi untuk sementara, dirinya hanya bisa membiarkan pria itu berbaring di sofa.

Menghela nafas dalam-dalam, kini malia bersiap untuk melihat seberapa parah luka dan cedera yg diderita pria itu.

Gadis itu pun mengambil peralatan medisnya dan setelah siap, ia pun mendekati pria yg masih dalam keadaan tidak sadarkan diri itu dengan perlahan.

Dengan sarung tangan medis yg melekat di tangannya, lia pun berusaha untuk melepas pakaian kamuflase milik pria itu.

Tak lupa sebelum itu, lia juga telah membersihkan semua cat warna yg mendominasi di wajahnya.

"tampan." ungkap lia saat melihat wajah asli dari pria yg ditolongnya.

Tanpa disadari, lia kini malah terpesona oleh sosok pria dihadapannya.

Bahkan ia sempat berfikir jika wajah pria ini sangatlah cocok untuk menjadi karakter protagonist pria di dunia ini.

Sampai ia tersadar dari lamunan nya, ketika melihat kernyitan di dahi sang pria yg menandakan jika ia mungkin kesakitan.

"Fokus lia... Fokuslah untuk menyembuhkannya!" ucap lia seraya menepuk kedua pipinya pelan.

Satu per satu kancing pakaian yg menutupi tubuh pria itu terbuka. Bisa lia lihat jika darah yg menutupi sebagian luka nya telah mengering.

Ia pun mengambil kapas lalu memberikan sedikit alkohol pada kapas itu untuk membersihkan semua darah kering yg menumpuk di tubuh pria itu.

kening pria itu kembali mengerut, tangannya juga mengepal, lalu terdengar suara erangan dari arah pria itu.

Bisa dibayangkan seberapa menyakitkannya itu bagi seorang tentara yg selalu berada diantara kematian.

"huft, bersabarlah.. Sebentar lagi akan selesai." ucap lia yg ia yakini tidak akan di jawab.

Dari yg lia lihat, keadaan pria ini cukup parah meski tidak terlalu fatal.

Ia memiliki luka tembak di perut bawah kiri serta di lengan kiri atas. Untungnya luka itu tidak mengenai titik vital, dan hanya menyerempet lengannya saja.

Namun meski begitu, pria ini sudah mengeluarkan banyak darah yg membuatnya terlihat pucat.

lia benar-benar salut dengan tentara ini. Dengan semua cedera yg ia alami, pria dihadapannya ini dapat bertahan bahkan sampai sempat bertarung.

Belum lagi selain luka tembak, tentara ini masih memiliki sejumlah luka akibat goresan senjata tajam. Ditambah, ia juga tidak tahu sudah berapa lama pria itu dalam keadaan seperti ini.

Selesai dengan membersihkan bagian dada dan perut, la pun mulai memeriksa bagian bawah.

Sejujurnya lia sedikit ragu saat melakukannya. Bagaimanapun ia masihlah seorang gadis dan sekarang ia harus membuka celana pria asing?

Bukankah itu sangat memalukan?

Tapi lia masih harus tetap melakukannya. dirinya masih harus memeriksa apakah ada cedera lain atau mungkin cedera internal.

Tepat saat ia akan melepaskan ikat pinggang pria itu untuk memeriksa cedera lain, sebuah tangan asing yg ternyata adalah tangan dari pasien tiba-tiba saja mencekalnya.

Bisa malia rasakan tatapan tajam dan dingin itu layaknya pisau yg siap untuk menghunus pada dirinya.

Gadis itu memang sedikit takut, namun sebisa mungkin dirinya mengendalikan diri dan bersikap tenang.

Malia mengangkat kepalanya perlahan. Menatap lekat kedua mata pihak lawan yg terlihat mulai melunak?

Dapat lia rasakan jika cekalan yg pria itu lakukan mulai merenggang dan tatapan pihak lain pun tidak setajam atau sedingin sebelumnya.

"kau sudah sadar? Baguslah.. Apa kau ingat apa yg terjadi padamu terakhir kali?" ucap lia dengan tak sabar.

Pria itu pun merenung.. Tentu saja ia ingat apa yg terjadi. ia juga ingat jika gadis dihadapannya inilah yg telah menyelamatkannya.

"terima kasih karena telah menyelamatkan saya." ucap pria itu tulus.

"tidak perlu difikirkan. Toh, ini juga sudah terjadi" jawab lia seadanya.

Bisa pria itu lihat jika penyelamatnya sedikit kesal namun tidak ada gurat penyesalan dimatanya.

"boleh saya tahu dimana ini?" tanya pria itu lagi.

"di apartemen ku!"

"apartement?" ucap pria itu terkejut.

"ya.. saya tidak mempunya pilihan lain selain membawa anda kemari. berhubung sebelum anda tidak sadarkan diri, anda sempat berkata jika tidak ingin di pergi kerumah sakit ataupun tempat ramai lainnya. Jadi hanya tempat ini yg bisa saya fikirkan saat itu" ucap lia panjang lebar.

Mendengar penjelasan penolongnya, pria itu pun hanya menganggukan kepalanya menatap gadis itu kagum.

Ia menatap kembali malia dari atas sampai bawah. pria itu bahkan berfikir bagaimana caranya gadis kurus berkacamata tebal yg akan terhempas hanya dengan hembusan angin ini bisa membawanya sampai kemari.

"ada apa?" tanya lia yg merasa tak nyaman dengan tatapan itu.

"tidak.. bukan apa-apa.. Hanya saja saya belum tahu siapa nama penolong saya?"

"ohhh?"

"lia.. Malia Park, Namaku." ucap lia tersenyum tipis sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Tristan.. Tristan jung." jawab pria yg diketahui bernama tristan, masih dengan nada datar dan dinginnya.

.

.

.

TBC...

Terpopuler

Comments

Ling Yue

Ling Yue

Taehyung??? Visualnya kah? Okay, abaikan. Tapi ini agak aneh. Setahun ku dokter tuh nganggep semua pasiennya sama. Jadi gak ada batasan gender. Apalagi dia juga pernah jadi dokter yg pergi ke daerah konflik dari kehidupan sebelumnya. Yang mana pasti banyak pasien dengan luka parah yg sama atau bahkan lebih. Seharusnya Lia gak ada lagi rasa malu buat ngoperasi 'pasien' apapun keadaannya. Kecuali kalo emang pasien gak mau dioperasi.

2024-04-11

2

_cloetfnny

_cloetfnny

Taehyung?

2024-03-15

3

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2 2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3 3. Mencuci Esensi. (revisi)
4 4. berbelanja materi. (revisi)
5 5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6 6. Tristan Jung. (revisi)
7 7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8 8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9 9. Demam. (revisi)
10 10. Efek Sistem. (revisi)
11 11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12 12. Terungkap? (revisi)
13 13. Pamit. (revisi)
14 14. Meretas. (revisi)
15 15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16 16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17 17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18 18. Bala bantuan datang. (revisi)
19 19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20 20. Bertemu kenalan.
21 21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22 22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23 23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24 24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25 25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26 26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27 27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28 28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29 29. Inti kristal. (revisi)
30 30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31 31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32 32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33 33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34 34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35 35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36 36. Keputusan Lee Mingyu.
37 37. Drama chaeyoung.
38 38. Kekesalan Malia.
39 39. Memulai Perjalanan Kembali.
40 40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41 41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42 42. Kekesalan Malia.
43 43. Merencanakan tempat menginap.
44 44. Menginap di perumahan.
45 45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46 46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47 47. Syarat Chaeyoung.
48 48. Penolakan Tristan dan Malia
49 49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50 50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51 51. Berpisah Dari Rombongan.
52 52. Menginap di gua.
53 53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54 54. Menempuh Perjalanan
55 55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56 56. Tikus Zombie 1
57 57. Tikus Zombie 2
58 58. Serangan Serangga Mutan.
59 59. Zona Aman.
60 60. Dibuntuti.
61 61. Perampokan?
62 62. Mengusir Kelompok.
63 63. Tiba di Dermaga.
64 64. Tentakel Misterius.
65 65. Gurita Mutan.
66 66. Menuju Pangkalan Incheon
67 67. Menginap di Perumahan.
68 68. Meredanya Hujan.
69 69. Anjing Mutan.
70 70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71 71. Menuju Pangkalan.
72 72. Masuk Ke Pangkalan.
73 73. Mendapat Informasi Terbaru.
74 74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75 75. Kembali Bertemu Yeri.
76 76. Kecurigaan Yeri.
77 77. Perampokan.
78 78. Menemukan Ji-Hyung.
79 79. Merawat Ji-Hyung.
80 80. Ji-Hyung Sadar.
81 81. Penjelasan Dari Tristan.
82 82. Kemampuan Ji-hyung.
83 83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84 84. Mendapatkan Tank.
85 85. Melawan Semut Zombie.
86 86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87 87. Ejekan Dari Malia.
88 88. Pergi Dari Incheon?
89 89. Hukuman Nara.
90 90. Beruang Mutan.
91 91. Melawan Beruang Mutan.
92 92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93 93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94 BAB. 94
95 BAB 95.
96 BAB 96.
97 BAB 97.
98 BAB 98.
99 BAB 99.
100 BAB 100.
101 BAB 101.
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104.
105 BAB 105.
106 BAB 106.
107 BAB 107.
108 BAB 108.
109 BAB 109.
110 BAB 110.
111 BAB 111.
112 BAB 112.
113 BAB 113.
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116.
117 BAB 117
118 BAB 118.
119 BAB 119.
120 BAB 120.
121 BAB 121.
122 BAB 122
123 BAB 123.
124 BAB 124.
125 BAB 125.
126 BAB 126.
127 BAB 127.
128 BAB 128.
129 BAB 129.
130 BAB 130.
131 BAB 131.
132 BAB 132.
133 BAB 133.
134 BAB 134.
135 BAB 135.
136 BAB 136.
137 BAB 137.
138 BAB 138.
139 BAB 139.
140 BAB 140.
141 BAB 141.
142 BAB 142.
143 BAB 143.
144 BAB 144.
145 BAB 145.
146 BAB 146.
147 BAB 147.
148 BAB 148.
149 BAB 149.
150 BAB 150
151 BAB 151.
152 BAB 152.
153 BAB 153.
154 BAB 154.
155 BAB 155.
156 BAB 156.
157 BAB 157.
158 BAB 158.
159 BAB 159.
160 BAB 160.
161 BAB 161.
162 BAB 162.
163 BAB 163.
164 BAB 164.
165 BAB 165.
166 BAB 166.
167 BAB 167.
168 BAB 168.
169 BAB 169.
170 BAB 170.
171 BAB 171.
172 BAB 172.
173 BAB 173.
174 BAB 174.
175 BAB 175.
176 BAB 176
177 BAB 177.
178 BAB 178.
179 BAB 179.
180 BAB 180.
181 BAB 181.
182 BAB 182.
183 BAB 183.
184 BAB 184.
185 BAB 185.
186 BAB 186.
187 BAB 187.
188 BAB 188.
189 BAB 189.
190 BAB 190.
191 BAB 191.
192 BAB 192.
193 BAB 193.
194 BAB 194.
195 BAB 195.
196 BAB 196.
197 BAB 197.
198 BAB 198.
199 BAB 199.
200 BAB 200.
201 BAB 201.
202 BAB 202.
203 BAB 203.
204 BAB 204.
205 BAB 205.
206 BAB 206.
207 BAB 207.
208 BAB 208.
Episodes

Updated 208 Episodes

1
1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2
2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3
3. Mencuci Esensi. (revisi)
4
4. berbelanja materi. (revisi)
5
5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6
6. Tristan Jung. (revisi)
7
7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8
8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9
9. Demam. (revisi)
10
10. Efek Sistem. (revisi)
11
11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12
12. Terungkap? (revisi)
13
13. Pamit. (revisi)
14
14. Meretas. (revisi)
15
15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16
16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17
17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18
18. Bala bantuan datang. (revisi)
19
19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20
20. Bertemu kenalan.
21
21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22
22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23
23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24
24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25
25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26
26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27
27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28
28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29
29. Inti kristal. (revisi)
30
30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31
31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32
32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33
33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34
34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35
35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36
36. Keputusan Lee Mingyu.
37
37. Drama chaeyoung.
38
38. Kekesalan Malia.
39
39. Memulai Perjalanan Kembali.
40
40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41
41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42
42. Kekesalan Malia.
43
43. Merencanakan tempat menginap.
44
44. Menginap di perumahan.
45
45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46
46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47
47. Syarat Chaeyoung.
48
48. Penolakan Tristan dan Malia
49
49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50
50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51
51. Berpisah Dari Rombongan.
52
52. Menginap di gua.
53
53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54
54. Menempuh Perjalanan
55
55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56
56. Tikus Zombie 1
57
57. Tikus Zombie 2
58
58. Serangan Serangga Mutan.
59
59. Zona Aman.
60
60. Dibuntuti.
61
61. Perampokan?
62
62. Mengusir Kelompok.
63
63. Tiba di Dermaga.
64
64. Tentakel Misterius.
65
65. Gurita Mutan.
66
66. Menuju Pangkalan Incheon
67
67. Menginap di Perumahan.
68
68. Meredanya Hujan.
69
69. Anjing Mutan.
70
70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71
71. Menuju Pangkalan.
72
72. Masuk Ke Pangkalan.
73
73. Mendapat Informasi Terbaru.
74
74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75
75. Kembali Bertemu Yeri.
76
76. Kecurigaan Yeri.
77
77. Perampokan.
78
78. Menemukan Ji-Hyung.
79
79. Merawat Ji-Hyung.
80
80. Ji-Hyung Sadar.
81
81. Penjelasan Dari Tristan.
82
82. Kemampuan Ji-hyung.
83
83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84
84. Mendapatkan Tank.
85
85. Melawan Semut Zombie.
86
86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87
87. Ejekan Dari Malia.
88
88. Pergi Dari Incheon?
89
89. Hukuman Nara.
90
90. Beruang Mutan.
91
91. Melawan Beruang Mutan.
92
92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93
93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94
BAB. 94
95
BAB 95.
96
BAB 96.
97
BAB 97.
98
BAB 98.
99
BAB 99.
100
BAB 100.
101
BAB 101.
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104.
105
BAB 105.
106
BAB 106.
107
BAB 107.
108
BAB 108.
109
BAB 109.
110
BAB 110.
111
BAB 111.
112
BAB 112.
113
BAB 113.
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116.
117
BAB 117
118
BAB 118.
119
BAB 119.
120
BAB 120.
121
BAB 121.
122
BAB 122
123
BAB 123.
124
BAB 124.
125
BAB 125.
126
BAB 126.
127
BAB 127.
128
BAB 128.
129
BAB 129.
130
BAB 130.
131
BAB 131.
132
BAB 132.
133
BAB 133.
134
BAB 134.
135
BAB 135.
136
BAB 136.
137
BAB 137.
138
BAB 138.
139
BAB 139.
140
BAB 140.
141
BAB 141.
142
BAB 142.
143
BAB 143.
144
BAB 144.
145
BAB 145.
146
BAB 146.
147
BAB 147.
148
BAB 148.
149
BAB 149.
150
BAB 150
151
BAB 151.
152
BAB 152.
153
BAB 153.
154
BAB 154.
155
BAB 155.
156
BAB 156.
157
BAB 157.
158
BAB 158.
159
BAB 159.
160
BAB 160.
161
BAB 161.
162
BAB 162.
163
BAB 163.
164
BAB 164.
165
BAB 165.
166
BAB 166.
167
BAB 167.
168
BAB 168.
169
BAB 169.
170
BAB 170.
171
BAB 171.
172
BAB 172.
173
BAB 173.
174
BAB 174.
175
BAB 175.
176
BAB 176
177
BAB 177.
178
BAB 178.
179
BAB 179.
180
BAB 180.
181
BAB 181.
182
BAB 182.
183
BAB 183.
184
BAB 184.
185
BAB 185.
186
BAB 186.
187
BAB 187.
188
BAB 188.
189
BAB 189.
190
BAB 190.
191
BAB 191.
192
BAB 192.
193
BAB 193.
194
BAB 194.
195
BAB 195.
196
BAB 196.
197
BAB 197.
198
BAB 198.
199
BAB 199.
200
BAB 200.
201
BAB 201.
202
BAB 202.
203
BAB 203.
204
BAB 204.
205
BAB 205.
206
BAB 206.
207
BAB 207.
208
BAB 208.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!