12. Terungkap? (revisi)

Keesokan harinya diruang tamu.

Saat ini baik lia maupun tristan baru saja menyelesaikan sarapannya. Namun tiba-tiba saja pria itu beranjak dari duduk nya seraya mengambil piring kosong bekas sarapan dan berjalan menuju dapur.

Malia kira, pria itu hanya akan menaruhnya di sana dan segera kembali. Namun setelah beberapa saat, tristan tidak kembali juga.

Penasaran dengan apa yg dilakukan pria itu, lia pun menghampirinya.

Terlihat disana, tristan tengah mencuci semua piring dan gelas kotor.

"loh, apa yg kakak lakukan? apa kakak tidak menginginkan untuk sembuh? Cepat letakan piring itu, biar aku saja yg mencucinya" ucap lia terkejut.

Baru saja ia hanya ingin duduk sebentar, sebelum mencuci semua piring dan mangkuk bekas sarapan, tapi tiba-tiba saja tristan mendahului.

Sesuatu yg hangat mengalir ke hati tristan dan ia juga sudah mulai terbuka dengannya. Belum lagi sifat humble lia yg membuat tristan tidak lagi merasa canggung.

Jujur saja, bagi tristan yg selama ini hidup diketentaraan, baru kali ini ia bisa dekat dengan lawan jenis.

Tentu saja bukan berarti di barak tidak ada wanita, namun tristan sendiri yg tak terlalu menanggapi mereka.

Berbeda dengan lia yg mampu menghangatkan situasi menjadi lebih kondusif. seolah ada aura positive disekelilingnya yg membuat orang menjadi lebih nyaman didekatnya.

tristan pun meletakan piring itu dan menatap sang gadis lekat yg membuat malia tidak nyaman dengan apa yg dilakukan pria itu.

Segera lia pun menanyakan alasannya.

"kenapa kakak menatap ku seperti itu?" tanyanya mengerutkan kening.

"tidak apa-apa. hanya saja luka ku sudah sembuh. Semua ini berkat perawatanmu. Terima kasih." ucap tristan tersenyum penuh kelembutan.

"Tapi ada beberapa hal yg ingin aku bicarakan. Bisakah?" lanjutnya setelah menjeda beberapa saat.

Malia menjadi lebih tidak nyaman oleh tatapan mata tristan, apalagi nada bicara pria itu yg terdengar lebih serius dari yg biasa ia dengar.

Ia mengernyit, namun tetap tenang. gadis itu yakin jika selama ini, dirinya tidak melakukan apapun yg membuat tristan curiga kecuali kecepatan pemulihan.

"apa jangan-jangan ia curiga dengan kecepatan pemulihannya?" ucap lia tersentak.

Melihat lia yg melamunkan sesuatu, tristan hanya tersenyum tipis. Ia berjalan kearah gadis itu, namun sepertinya gerakan itu membuat lia terkejut.

"apa yg kamu lakukan?" tanya lia sedikit menaikan intonasinya.

Mendengar nada bicara lia yg terdengar waspada, membuat tristan tersenyum tak berdaya. Apakah ia terlihat seperti b*j*ng*n?

"apa kau percaya padaku?" ucap tristan mengabaikan pertanyaan lia.

Percaya? Secara alami, tentu saja tidak. Apalagi mereka yg baru saja mengenal selama beberapa hari.

Tapi bukan berarti kepercayaan diantara mereka buruk. Toh, selama ini baik tristan maupun lia tidak menunjukan gelagat yg mencurigakan.

Sedangkan kondisi malia yg sering keluar untuk berbelanja juga bisa diartikan sebagai hobi. Wajar bukan, jika wanita memiliki hobi berbelanja?

lia tak menjawab, ia hanya berjalan kearah kursi dan duduk. Di ikuti tristan yg duduk di hadapannya.

"jadi apa yg ingin kakak bicarakan?" ucap lia yg bersikap jauh lebih tenang.

Ia tak ingin menduga-duga lagi. Jika tindakannya selama ini mengundang kecurigaan pria itu, maka biarlah lia menjelaskannya sejelas mungkin tanpa menyinggung sistem dan masalah transmigrasinya.

"Malia, seperti yg aku katakan kemarin, saat ini aku memegang jabatan mayor dan kapten pasukan khusus war wolf. Beberapa waktu yg lalu, aku ditugaskan dalam misi rahasia di kota busan." ucap tristan dengan ekspresi seriusnya.

"namun ketika aku dalam perjalanan kembali ke seoul setelah melaksanakan tugas itu, aku dikhianati dan beberapa pembunuh bayaran yg menyamar menyergapku. Setelah beberapa pertempuran, aku kehabisan makanan dan amunisi." lanjutnya dengan ekspresi suram.

"dengan luka-luka waktu itu ditambah dengan tidak adanya bantuan, aku sudah pasrah jika dalam waktu dekat ada kemungkinan aku tertangkap atau mungkin terbunuh"

"aku juga sudah menebak jika mereka akan memblokir jalan dan tidak akan membiarkan satu mobil pun masuk, tapi mendadak mobilmu datang dan aku sangat bersyukur."

"ini mungkin terdengar egois dan aku ingin meminta maaf karena telah melibatkanmu dalam bahaya, tapi percayalah bahwa aku tidak memiliki niat buruk terhadap penyelamatku."

tristan tidak menceritakan semuanya secara detail, situasinya begitu kritis saat itu. Tapi beruntung, tristan dapat lolos dan melarikan diri dengan membawa beberapa luka.

Hanya saja para pembunuh bayaran itu begitu keukeuh mengejarnya sehingga menyebabkan situasi dimana tristan dan lia bertemu.

Malia terkejut mendengar pengakuan tristan. Ternyata dalam beberapa hari itu, pria dihadapannya ini di ambang hidup dan mati. Namun dapat dipastikan jika lia tersentuh dengan pengakuannya tentang identitas.

Karena sedari yg gadis itu tahu tentang pasukan khusus, tidak ada dari member yg di izinkan untuk mengungkapkan jati dirinya bahkan jika itu kepada keluarga dekat.

Seandainya saja lia juga tahu jika tristan sendiri tidak benar-benar memiliki kesadaran untuk hidup dan mati demi negara.

Alasan sebenarnya ia memasuki ketentaraan adalah karena ketidaksengajaannya menyelamatkan seorang tentara.

Tentara itu melihat potensi tristan sebagai tentara. Lalu membujuknya agar ia mau mengikutinya ke barak.

Dan disinilah ia, sebagai pasukan khusus yg melakukan berbagai macam tugas khusus. Selama bertugas, tristan telah melihat banyak sisi gelap manusia dari berbagai tingkatan. Hal ini membuatnya tidak bisa mempercayai orang lain 100%.

Dalam pandangannya melayani sebagai tentara hanyalah profesi. Pria itu tidak berniat untuk bersikap patriotik.

Dia hanya akan berkorban untuk orang-orang yg ia sayangi dan menyayanginya. Diluar dari itu, tristan tidak akan perduli.

Untuk negara sendiri, sebagian dari para petinggi memiliki kesadaran untuk mengorbankan kehidupan orang lain demi mendapatkan lebih banyak manfaat dan tristan tidak menyukai pemikiran itu.

Karena itu setelah masalah ini benar-benar telah terselesaikan, tristan berencana untuk mengundurkan diri.

....

"aku mengerti alasan dibalik cepatnya penyembuhanku dikarenakan efek makanan dan minuman yg kamu berikan kepada ku." ujar tristan to the point.

Pada akhirnya tristan menyadari jika ada yg salah dengan kecepatan pemulihannya.

Meskipun ia memiliki fisik yg tangguh sehingga mampu untuk menyembuhkan lebih cepat, namun kecepatannya tidak akan secepat ini kecuali faktor eksternal terlibat.

Seperti beberapa ramuan herbal misalnya.

Hal ini membuat malia yg sedari tadi hanya menyimak tersentak, namun ia memilih diam. Menunggu kelanjutan dari apa yg akan dikatakan tristan.

"aku tidak akan menanyakan apa yg kamu berikan padaku ataupun asal dari 'sesuatu' itu. Bagaimanapun 'sesuatu' itulah yg membuat cedera ku lekas pulih." lanjutnya

"Sebagai penerima manfaat, aku akan berpura-pura tidak tahu. tetapi ada beberapa hal yg harus ku beritahu sebelum aku pergi." lanjutnya lagi.

Mendengar semua yg dikatakan pria itu, jelas lia bingung. Haruskah ia memberitahunya atau membiarkan dia terus menebak.

Atau mungkinkah tristan sedang menguji?

"lia, sebagai kapten pasukan khusus, aku telah melihat berbagai macam karakteristik manusia. ketamakan, keserakahan, kecemburuan, bahkan kebencian, aku sudah banyak berinteraksi dengan semuanya."

"alasanku mengatakan semua ini adalah agar kau selalu berhati-hati dan tidak sembarangan memberikan atau mengungkapkan 'sesuatu' itu kepada orang lain secara membabi buta." ucap tristan dengan serius.

"membabi buta? Apa maksudnya? apakah dia fikir aku senaif itu untuk memberikan jari emas yg ku punya kepada sembarang orang?" batin lia kesal.

"jika saja aku sedang tidak terburu-buru untuk mengumpulkan bahan, kau bahkan tidak akan menikmati kemewahan semacam itu" lanjutnya menggerutu.

tristan sendiri tidak menyadari perubahan raut wajah gadis dihadapannya dikarenakan lia yg pandai menyembunyikan ekspresi.

"kamu tidak akan sepenuhnya tahu isi hati manusia bukan? Jadi berjanjilah padaku jika dimasa depan, kamu tidak akan melakukan hal-hal ceroboh seperti ini lagi" lanjut tristan panjang lebar.

Saat tristan berkata tentang 'sesuatu' itu, lia telah memikirkan berbagai macam kemungkinan.

Awalnya ia berfikir jika tristan akan memaksanya untuk memberitahukan tentang obat rahasia itu kepada negara.

Atau menggunakan ini sebagai ancaman agar pria itu bisa mendapat lebih banyak, sehingga memudahkannya dalam menjalankan berbagai tugas.

Tapi apa yg dikatakan tristan selanjutnya malah membuat lia kebingungan.

Jelas dari ucapannya, pria itu tidak bermaksud untuk menyebarkan berita tentang 'sesuatu' itu.

Tapi kenapa?

Malia yg telah kehilangan cinta dan kasih sayang sejak kecil menjadi semakin tersentuh untuk sementara waktu.

Dikehidupan pertamanya, lia selalu terabaikan, mengingat banyaknya anak asuh yg harus dibesarkan panti juga karakter.

Melihat tristan yg begitu perhatian dan mengkhawatirkannya, hal ini membuat suasana hati lia menjadi kacau.

Disatu sisi ia ingin jujur tapi disisi lain ia masih harus berhati-hati.

mana yg harus ia pilih?

.

.

.

To be continue...

Terpopuler

Comments

Ling Yue

Ling Yue

Nahe, bukannya di kehidupan sebelumnya katanya dia udah tau tentang sifat manusia ya? Tapi kenapa dia gampang tersentuh? Aneh banget. Seharusnya dia lebih defensif kan? Misalnya mikir kalo ada orang yg baik tuh cuma karena dia pengen sesuatu. Tapi ini malah ada niat buat jujur? How the naiive are you..

2024-04-11

1

_cloetfnny

_cloetfnny

ngapain jujur tolol, Tristan juga ga minta kalo gini kesannya lu beneran naiff cih

2024-03-15

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2 2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3 3. Mencuci Esensi. (revisi)
4 4. berbelanja materi. (revisi)
5 5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6 6. Tristan Jung. (revisi)
7 7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8 8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9 9. Demam. (revisi)
10 10. Efek Sistem. (revisi)
11 11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12 12. Terungkap? (revisi)
13 13. Pamit. (revisi)
14 14. Meretas. (revisi)
15 15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16 16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17 17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18 18. Bala bantuan datang. (revisi)
19 19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20 20. Bertemu kenalan.
21 21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22 22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23 23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24 24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25 25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26 26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27 27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28 28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29 29. Inti kristal. (revisi)
30 30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31 31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32 32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33 33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34 34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35 35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36 36. Keputusan Lee Mingyu.
37 37. Drama chaeyoung.
38 38. Kekesalan Malia.
39 39. Memulai Perjalanan Kembali.
40 40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41 41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42 42. Kekesalan Malia.
43 43. Merencanakan tempat menginap.
44 44. Menginap di perumahan.
45 45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46 46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47 47. Syarat Chaeyoung.
48 48. Penolakan Tristan dan Malia
49 49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50 50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51 51. Berpisah Dari Rombongan.
52 52. Menginap di gua.
53 53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54 54. Menempuh Perjalanan
55 55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56 56. Tikus Zombie 1
57 57. Tikus Zombie 2
58 58. Serangan Serangga Mutan.
59 59. Zona Aman.
60 60. Dibuntuti.
61 61. Perampokan?
62 62. Mengusir Kelompok.
63 63. Tiba di Dermaga.
64 64. Tentakel Misterius.
65 65. Gurita Mutan.
66 66. Menuju Pangkalan Incheon
67 67. Menginap di Perumahan.
68 68. Meredanya Hujan.
69 69. Anjing Mutan.
70 70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71 71. Menuju Pangkalan.
72 72. Masuk Ke Pangkalan.
73 73. Mendapat Informasi Terbaru.
74 74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75 75. Kembali Bertemu Yeri.
76 76. Kecurigaan Yeri.
77 77. Perampokan.
78 78. Menemukan Ji-Hyung.
79 79. Merawat Ji-Hyung.
80 80. Ji-Hyung Sadar.
81 81. Penjelasan Dari Tristan.
82 82. Kemampuan Ji-hyung.
83 83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84 84. Mendapatkan Tank.
85 85. Melawan Semut Zombie.
86 86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87 87. Ejekan Dari Malia.
88 88. Pergi Dari Incheon?
89 89. Hukuman Nara.
90 90. Beruang Mutan.
91 91. Melawan Beruang Mutan.
92 92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93 93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94 BAB. 94
95 BAB 95.
96 BAB 96.
97 BAB 97.
98 BAB 98.
99 BAB 99.
100 BAB 100.
101 BAB 101.
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104.
105 BAB 105.
106 BAB 106.
107 BAB 107.
108 BAB 108.
109 BAB 109.
110 BAB 110.
111 BAB 111.
112 BAB 112.
113 BAB 113.
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116.
117 BAB 117
118 BAB 118.
119 BAB 119.
120 BAB 120.
121 BAB 121.
122 BAB 122
123 BAB 123.
124 BAB 124.
125 BAB 125.
126 BAB 126.
127 BAB 127.
128 BAB 128.
129 BAB 129.
130 BAB 130.
131 BAB 131.
132 BAB 132.
133 BAB 133.
134 BAB 134.
135 BAB 135.
136 BAB 136.
137 BAB 137.
138 BAB 138.
139 BAB 139.
140 BAB 140.
141 BAB 141.
142 BAB 142.
143 BAB 143.
144 BAB 144.
145 BAB 145.
146 BAB 146.
147 BAB 147.
148 BAB 148.
149 BAB 149.
150 BAB 150
151 BAB 151.
152 BAB 152.
153 BAB 153.
154 BAB 154.
155 BAB 155.
156 BAB 156.
157 BAB 157.
158 BAB 158.
159 BAB 159.
160 BAB 160.
161 BAB 161.
162 BAB 162.
163 BAB 163.
164 BAB 164.
165 BAB 165.
166 BAB 166.
167 BAB 167.
168 BAB 168.
169 BAB 169.
170 BAB 170.
171 BAB 171.
172 BAB 172.
173 BAB 173.
174 BAB 174.
175 BAB 175.
176 BAB 176
177 BAB 177.
178 BAB 178.
179 BAB 179.
180 BAB 180.
181 BAB 181.
182 BAB 182.
183 BAB 183.
184 BAB 184.
185 BAB 185.
186 BAB 186.
187 BAB 187.
188 BAB 188.
189 BAB 189.
190 BAB 190.
191 BAB 191.
192 BAB 192.
193 BAB 193.
194 BAB 194.
195 BAB 195.
196 BAB 196.
197 BAB 197.
198 BAB 198.
199 BAB 199.
200 BAB 200.
201 BAB 201.
202 BAB 202.
203 BAB 203.
204 BAB 204.
205 BAB 205.
206 BAB 206.
207 BAB 207.
208 BAB 208.
Episodes

Updated 208 Episodes

1
1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2
2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3
3. Mencuci Esensi. (revisi)
4
4. berbelanja materi. (revisi)
5
5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6
6. Tristan Jung. (revisi)
7
7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8
8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9
9. Demam. (revisi)
10
10. Efek Sistem. (revisi)
11
11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12
12. Terungkap? (revisi)
13
13. Pamit. (revisi)
14
14. Meretas. (revisi)
15
15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16
16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17
17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18
18. Bala bantuan datang. (revisi)
19
19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20
20. Bertemu kenalan.
21
21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22
22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23
23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24
24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25
25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26
26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27
27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28
28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29
29. Inti kristal. (revisi)
30
30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31
31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32
32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33
33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34
34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35
35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36
36. Keputusan Lee Mingyu.
37
37. Drama chaeyoung.
38
38. Kekesalan Malia.
39
39. Memulai Perjalanan Kembali.
40
40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41
41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42
42. Kekesalan Malia.
43
43. Merencanakan tempat menginap.
44
44. Menginap di perumahan.
45
45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46
46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47
47. Syarat Chaeyoung.
48
48. Penolakan Tristan dan Malia
49
49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50
50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51
51. Berpisah Dari Rombongan.
52
52. Menginap di gua.
53
53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54
54. Menempuh Perjalanan
55
55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56
56. Tikus Zombie 1
57
57. Tikus Zombie 2
58
58. Serangan Serangga Mutan.
59
59. Zona Aman.
60
60. Dibuntuti.
61
61. Perampokan?
62
62. Mengusir Kelompok.
63
63. Tiba di Dermaga.
64
64. Tentakel Misterius.
65
65. Gurita Mutan.
66
66. Menuju Pangkalan Incheon
67
67. Menginap di Perumahan.
68
68. Meredanya Hujan.
69
69. Anjing Mutan.
70
70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71
71. Menuju Pangkalan.
72
72. Masuk Ke Pangkalan.
73
73. Mendapat Informasi Terbaru.
74
74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75
75. Kembali Bertemu Yeri.
76
76. Kecurigaan Yeri.
77
77. Perampokan.
78
78. Menemukan Ji-Hyung.
79
79. Merawat Ji-Hyung.
80
80. Ji-Hyung Sadar.
81
81. Penjelasan Dari Tristan.
82
82. Kemampuan Ji-hyung.
83
83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84
84. Mendapatkan Tank.
85
85. Melawan Semut Zombie.
86
86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87
87. Ejekan Dari Malia.
88
88. Pergi Dari Incheon?
89
89. Hukuman Nara.
90
90. Beruang Mutan.
91
91. Melawan Beruang Mutan.
92
92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93
93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94
BAB. 94
95
BAB 95.
96
BAB 96.
97
BAB 97.
98
BAB 98.
99
BAB 99.
100
BAB 100.
101
BAB 101.
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104.
105
BAB 105.
106
BAB 106.
107
BAB 107.
108
BAB 108.
109
BAB 109.
110
BAB 110.
111
BAB 111.
112
BAB 112.
113
BAB 113.
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116.
117
BAB 117
118
BAB 118.
119
BAB 119.
120
BAB 120.
121
BAB 121.
122
BAB 122
123
BAB 123.
124
BAB 124.
125
BAB 125.
126
BAB 126.
127
BAB 127.
128
BAB 128.
129
BAB 129.
130
BAB 130.
131
BAB 131.
132
BAB 132.
133
BAB 133.
134
BAB 134.
135
BAB 135.
136
BAB 136.
137
BAB 137.
138
BAB 138.
139
BAB 139.
140
BAB 140.
141
BAB 141.
142
BAB 142.
143
BAB 143.
144
BAB 144.
145
BAB 145.
146
BAB 146.
147
BAB 147.
148
BAB 148.
149
BAB 149.
150
BAB 150
151
BAB 151.
152
BAB 152.
153
BAB 153.
154
BAB 154.
155
BAB 155.
156
BAB 156.
157
BAB 157.
158
BAB 158.
159
BAB 159.
160
BAB 160.
161
BAB 161.
162
BAB 162.
163
BAB 163.
164
BAB 164.
165
BAB 165.
166
BAB 166.
167
BAB 167.
168
BAB 168.
169
BAB 169.
170
BAB 170.
171
BAB 171.
172
BAB 172.
173
BAB 173.
174
BAB 174.
175
BAB 175.
176
BAB 176
177
BAB 177.
178
BAB 178.
179
BAB 179.
180
BAB 180.
181
BAB 181.
182
BAB 182.
183
BAB 183.
184
BAB 184.
185
BAB 185.
186
BAB 186.
187
BAB 187.
188
BAB 188.
189
BAB 189.
190
BAB 190.
191
BAB 191.
192
BAB 192.
193
BAB 193.
194
BAB 194.
195
BAB 195.
196
BAB 196.
197
BAB 197.
198
BAB 198.
199
BAB 199.
200
BAB 200.
201
BAB 201.
202
BAB 202.
203
BAB 203.
204
BAB 204.
205
BAB 205.
206
BAB 206.
207
BAB 207.
208
BAB 208.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!