13. Pamit. (revisi)

"kak tristan, terima kasih atas perhatianmu. Tenang saja, aku bukan orang bodoh. Aku mengerti apa yg kau maksud, jadi tidak perlu khawatir." ucap lia yg kini memutuskan untuk merahasiakan beberapa hal.

"dan soal sesuatu yg mempercepat penyembuhanmu, maaf aku tidak bisa memberitahumu apapun perihal itu." lanjutnya dengan raut wajah menyesal.

Bukannya dia pelit atau apa, hanya saja lia fikir ia dan tristan masih belum cukup mengenal satu sama lain, meski ia sendiri terkejut saat tristan memperingatinya.

Malia sangat menghargainya, tapi itu masih belum cukup untuk dia mengungkapkan rahasianya sendiri kepada orang yg baru dikenal.

"tidak apa-apa. Aku senang kau waspada seperti ini" ucap tristan memaklumi.

Bahkan ia cukup senang jika gadis dihadapannya ini ternyata tidak terlau naif seperti yg ia fikirkan.

"seperti yg aku aku katakan tadi,, luka-luka ku telah sembuh dan aku fikir sudah waktunya bagiku untuk pamit karena masih ada beberapa hal yg harus aku urus termasuk misi yg baru saja aku selesaikan" ucap tristan lagi.

Mendengar tentang misi yg baru saja ia selesaikan, lia mengerti jika misi yg tristan maksud adalah misi terakhirnya yg mengakibatkan ia harus terbaring di apartement miliknya.

lia mengerutkan kening, tapi tidak berkata lebih. Ia hanya menanyakan apakah tristan sudah benar-benar merasa baik dan setelah di yakinkan lia hanya mengangguk setuju.

"baiklah, ambil ini." ucap tristan seraya memberikan lia sebuah kertas yg berisi angka-angka.

"ini adalah nomor pribadiku. Jika terjadi sesutu dimasa depan yg tidak bisa kau atasi sendiri, jangan sungkan untuk menghubungiku." lanjutnya.

"terima kasih." ucap lia tersenyum tipis.

Entah kenapa saat ia mendengar jika pria itu akan pergi, lia merasa sedikit enggan. Bagaimanapun tristan adalah orang pertama yg dikenalnya semenjak ia bertransmigrasi.

Hubungan keduanya juga terbilang baik meski baru beberapa hari saling mengenal. tapi lia juga tak punya hak apapun untuk menghentikannya.

"tunggu sebentar." ucap lia tiba-tiba.

Ia pun segera berdiri dan melangkahkan kakinya menuju dapur. Setelah sampai ia segera mengeluarkan sebuah botol berukuran 1 liter air yg sudah tercampur dengan mata air spiritual kemudian kembali menuju ruang tamu.

lia duduk disamping kanan tristan sembari meletakan botol air yg dibawanya. Hal ini membuat dahi tristan mengerut, namun ia tak berkata apa-apa.

"aku tau kakak baru saja memperingatkanku agar aku hati-hati untuk tidak membiarkan sembarang orang tahu tentang keistimewaan yg aku punya." ucap lia pelan namun bisa didengar oleh tristan.

"tapi bagiku sekarang, kak tristan bukanlah sembarang orang dan aku juga yakin jika kakak bukanlah orang yg ceroboh." lanjutnya lagi.

"air dibotol ini telah aku campur dengan 'sesuatu' yg bisa mempercepat penyembuhan. Karena kak tristan akan kembali ke misi, pasti akan ada bahaya yg mengikuti dalam perjalanan kembali, jadi aku harap air ini bisa sedikit membantu" ucap lia menjelaskan.

Menghela nafas, malia pun sedikit bingung kenapa ia melakukannya, padahal ia sendiri tidak 100% percaya kepada pria dihadapannya, namun karena sudah terlanjur ia pun hanya membiarkan.

Sedangkan tristan?

Jelas ia tersanjung dan tersentuh dengan apa yg dilakukan dan dikatakan gadis itu. Segera perasaan asing mengalir masuk dan membawa rasa hangat kedalam hatinya yg membeku.

Ia tak bisa berkata apapun untuk membalas perlakuan lia, namun dalam hatinya, tristan sudah bertekad untuk melindungi gadis penolongnya itu meski dari jauh.

tristan melirik lia dengan pandangan yg rumit. Baru saja ia menjelaskan untuk tidak mengeluarkan sesuatu yg berharga seperti itu secara sembarang, namun kembali gadis itu mengeluarkan dan menyerahkannya sebagai bekal untuknya sendiri.

"benar saja, gadis ini masihlah sangat sederhana dan memiliki pemikiran yg baik" batin tristan.

"aku tidak tahu harus bagaimana lagi untuk mengungkapkan rasa terima kasih ku" ucap tristan tersenyum tak berdaya.

Faktanya, apa yg difikirkan tristan amat sangat berbeda dengan pemikiran lia saat ini.

Ia hanya berfikir karena tentara itu sudah mengetahui sebagian dari rahasianya, tidak masalah bagi lia untuk memberikan lebih banyak sebagai jaminan kehidupannya dimasa depan.

Toh, hanya tersisa kurang dari 2 hari lagi sebelum apocalypse pecah dan air itu mungkin bisa membantu tristan di awal bencana, sehingga ia akan semakin berhutang budi kepadanya.

Terdengar licik memang,, but who's care?

ditengah kepungan zombie yg berjumlah miliyaran, tak mungkin baginya untuk melawan seorang diri ataupun bersembunyi terus menerus di ruang giok.

Salah satu hal yg harus ia lakukan agar bisa bertahan di dunia apocaliptik adalah mencari rekan setim yg kuat juga dapat dipercaya.

Meski tidak 100%, tristan adalah kandidat yg tepat.

****************

****************

keesokan harinya..

Tak terasa 6 hari telah terlewati semenjak ia datang kedunia ini dan hanya menunggu besok lusa untuk dunia benar-benar jatuh.

Selama 6 hari ini, lia sudah menghabiskan hampir seluruh hartanya hanya untuk materi dan bahan yg diperlukan untuk bertahan hidup.

Ia juga melatih ilmu bela diri yg didapatkannya dari sistem serta memperkuat tubuhnya dengan olahraga di gim. Meski hanya beberapa hari, itu sudah cukup bagi lia untuk menyesuaikan diri.

Sedangkan untuk tristan, malia masih belum mendapatkan kabar apapun darinya meski ia sudah mengirim beberapa pesan untuk menanyakan kabarnya.

lia sedikit cemas, tapi pikiran itu segera ia alihkan dengan berbelanja dan melatih diri.

Sebenarnya hal ini juga semacam keuntungan bagi lia tanpa kehadiran tristan di apartementnya.

Dengan begitu, kini dengan bebas memesan berbagai macam makanan di restoran dan cafe di aplikasi online tanpa harus khawatir ada yg bertanya.

Kali ini lia lebih mementingkan makanan sederhana seperti ayam panggang, bebek panggang, pizza

Jikapun para tetangga yg bertanya,, lia cukup menjawab jika nafsu makannya mulai naik selama beberapa hari ini.

****************

****************

Tepat pukul 19.00 kst.

Malam ini adalah ulang tahun dari protagonis wanita dan apocalypse akan terjadi 2 hari setelahnya.

Jika boleh jujur, ia sendiri malas untuk menghadiri pesta itu.

lia lebih memilih untuk menguatkan tubuhnya sebelum hari kiamat datang, namun karena pihak lain memaksa, lia tak punya pilihan lain untuk datang.

terutama, lia juga ingin melihat seperti apa protagonist dunia ini terlihat.

Apakah sama seperti yg diceritakan di novel, atau malah berbeda?

Semua itu akan malia lihat dalam beberapa jam kedepan..

.

.

.

To be Continue...

Terpopuler

Comments

_cloetfnny

_cloetfnny

*who cares

2024-03-15

2

_cloetfnny

_cloetfnny

ck tau takpe

2024-03-15

2

_cloetfnny

_cloetfnny

ya bagus, baru juga kenal beberapa hari udh mau ngebeberin rahasia sendiri apalagi klo bukan bodoh namanya

2024-03-15

3

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2 2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3 3. Mencuci Esensi. (revisi)
4 4. berbelanja materi. (revisi)
5 5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6 6. Tristan Jung. (revisi)
7 7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8 8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9 9. Demam. (revisi)
10 10. Efek Sistem. (revisi)
11 11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12 12. Terungkap? (revisi)
13 13. Pamit. (revisi)
14 14. Meretas. (revisi)
15 15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16 16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17 17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18 18. Bala bantuan datang. (revisi)
19 19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20 20. Bertemu kenalan.
21 21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22 22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23 23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24 24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25 25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26 26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27 27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28 28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29 29. Inti kristal. (revisi)
30 30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31 31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32 32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33 33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34 34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35 35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36 36. Keputusan Lee Mingyu.
37 37. Drama chaeyoung.
38 38. Kekesalan Malia.
39 39. Memulai Perjalanan Kembali.
40 40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41 41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42 42. Kekesalan Malia.
43 43. Merencanakan tempat menginap.
44 44. Menginap di perumahan.
45 45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46 46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47 47. Syarat Chaeyoung.
48 48. Penolakan Tristan dan Malia
49 49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50 50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51 51. Berpisah Dari Rombongan.
52 52. Menginap di gua.
53 53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54 54. Menempuh Perjalanan
55 55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56 56. Tikus Zombie 1
57 57. Tikus Zombie 2
58 58. Serangan Serangga Mutan.
59 59. Zona Aman.
60 60. Dibuntuti.
61 61. Perampokan?
62 62. Mengusir Kelompok.
63 63. Tiba di Dermaga.
64 64. Tentakel Misterius.
65 65. Gurita Mutan.
66 66. Menuju Pangkalan Incheon
67 67. Menginap di Perumahan.
68 68. Meredanya Hujan.
69 69. Anjing Mutan.
70 70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71 71. Menuju Pangkalan.
72 72. Masuk Ke Pangkalan.
73 73. Mendapat Informasi Terbaru.
74 74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75 75. Kembali Bertemu Yeri.
76 76. Kecurigaan Yeri.
77 77. Perampokan.
78 78. Menemukan Ji-Hyung.
79 79. Merawat Ji-Hyung.
80 80. Ji-Hyung Sadar.
81 81. Penjelasan Dari Tristan.
82 82. Kemampuan Ji-hyung.
83 83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84 84. Mendapatkan Tank.
85 85. Melawan Semut Zombie.
86 86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87 87. Ejekan Dari Malia.
88 88. Pergi Dari Incheon?
89 89. Hukuman Nara.
90 90. Beruang Mutan.
91 91. Melawan Beruang Mutan.
92 92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93 93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94 BAB. 94
95 BAB 95.
96 BAB 96.
97 BAB 97.
98 BAB 98.
99 BAB 99.
100 BAB 100.
101 BAB 101.
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104.
105 BAB 105.
106 BAB 106.
107 BAB 107.
108 BAB 108.
109 BAB 109.
110 BAB 110.
111 BAB 111.
112 BAB 112.
113 BAB 113.
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116.
117 BAB 117
118 BAB 118.
119 BAB 119.
120 BAB 120.
121 BAB 121.
122 BAB 122
123 BAB 123.
124 BAB 124.
125 BAB 125.
126 BAB 126.
127 BAB 127.
128 BAB 128.
129 BAB 129.
130 BAB 130.
131 BAB 131.
132 BAB 132.
133 BAB 133.
134 BAB 134.
135 BAB 135.
136 BAB 136.
137 BAB 137.
138 BAB 138.
139 BAB 139.
140 BAB 140.
141 BAB 141.
142 BAB 142.
143 BAB 143.
144 BAB 144.
145 BAB 145.
146 BAB 146.
147 BAB 147.
148 BAB 148.
149 BAB 149.
150 BAB 150
151 BAB 151.
152 BAB 152.
153 BAB 153.
154 BAB 154.
155 BAB 155.
156 BAB 156.
157 BAB 157.
158 BAB 158.
159 BAB 159.
160 BAB 160.
161 BAB 161.
162 BAB 162.
163 BAB 163.
164 BAB 164.
165 BAB 165.
166 BAB 166.
167 BAB 167.
168 BAB 168.
169 BAB 169.
170 BAB 170.
171 BAB 171.
172 BAB 172.
173 BAB 173.
174 BAB 174.
175 BAB 175.
176 BAB 176
177 BAB 177.
178 BAB 178.
179 BAB 179.
180 BAB 180.
181 BAB 181.
182 BAB 182.
183 BAB 183.
184 BAB 184.
185 BAB 185.
186 BAB 186.
187 BAB 187.
188 BAB 188.
189 BAB 189.
190 BAB 190.
191 BAB 191.
192 BAB 192.
193 BAB 193.
194 BAB 194.
195 BAB 195.
196 BAB 196.
197 BAB 197.
198 BAB 198.
199 BAB 199.
200 BAB 200.
201 BAB 201.
202 BAB 202.
203 BAB 203.
204 BAB 204.
205 BAB 205.
206 BAB 206.
207 BAB 207.
208 BAB 208.
Episodes

Updated 208 Episodes

1
1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2
2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3
3. Mencuci Esensi. (revisi)
4
4. berbelanja materi. (revisi)
5
5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6
6. Tristan Jung. (revisi)
7
7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8
8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9
9. Demam. (revisi)
10
10. Efek Sistem. (revisi)
11
11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12
12. Terungkap? (revisi)
13
13. Pamit. (revisi)
14
14. Meretas. (revisi)
15
15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16
16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17
17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18
18. Bala bantuan datang. (revisi)
19
19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20
20. Bertemu kenalan.
21
21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22
22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23
23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24
24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25
25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26
26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27
27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28
28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29
29. Inti kristal. (revisi)
30
30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31
31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32
32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33
33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34
34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35
35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36
36. Keputusan Lee Mingyu.
37
37. Drama chaeyoung.
38
38. Kekesalan Malia.
39
39. Memulai Perjalanan Kembali.
40
40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41
41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42
42. Kekesalan Malia.
43
43. Merencanakan tempat menginap.
44
44. Menginap di perumahan.
45
45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46
46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47
47. Syarat Chaeyoung.
48
48. Penolakan Tristan dan Malia
49
49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50
50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51
51. Berpisah Dari Rombongan.
52
52. Menginap di gua.
53
53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54
54. Menempuh Perjalanan
55
55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56
56. Tikus Zombie 1
57
57. Tikus Zombie 2
58
58. Serangan Serangga Mutan.
59
59. Zona Aman.
60
60. Dibuntuti.
61
61. Perampokan?
62
62. Mengusir Kelompok.
63
63. Tiba di Dermaga.
64
64. Tentakel Misterius.
65
65. Gurita Mutan.
66
66. Menuju Pangkalan Incheon
67
67. Menginap di Perumahan.
68
68. Meredanya Hujan.
69
69. Anjing Mutan.
70
70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71
71. Menuju Pangkalan.
72
72. Masuk Ke Pangkalan.
73
73. Mendapat Informasi Terbaru.
74
74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75
75. Kembali Bertemu Yeri.
76
76. Kecurigaan Yeri.
77
77. Perampokan.
78
78. Menemukan Ji-Hyung.
79
79. Merawat Ji-Hyung.
80
80. Ji-Hyung Sadar.
81
81. Penjelasan Dari Tristan.
82
82. Kemampuan Ji-hyung.
83
83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84
84. Mendapatkan Tank.
85
85. Melawan Semut Zombie.
86
86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87
87. Ejekan Dari Malia.
88
88. Pergi Dari Incheon?
89
89. Hukuman Nara.
90
90. Beruang Mutan.
91
91. Melawan Beruang Mutan.
92
92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93
93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94
BAB. 94
95
BAB 95.
96
BAB 96.
97
BAB 97.
98
BAB 98.
99
BAB 99.
100
BAB 100.
101
BAB 101.
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104.
105
BAB 105.
106
BAB 106.
107
BAB 107.
108
BAB 108.
109
BAB 109.
110
BAB 110.
111
BAB 111.
112
BAB 112.
113
BAB 113.
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116.
117
BAB 117
118
BAB 118.
119
BAB 119.
120
BAB 120.
121
BAB 121.
122
BAB 122
123
BAB 123.
124
BAB 124.
125
BAB 125.
126
BAB 126.
127
BAB 127.
128
BAB 128.
129
BAB 129.
130
BAB 130.
131
BAB 131.
132
BAB 132.
133
BAB 133.
134
BAB 134.
135
BAB 135.
136
BAB 136.
137
BAB 137.
138
BAB 138.
139
BAB 139.
140
BAB 140.
141
BAB 141.
142
BAB 142.
143
BAB 143.
144
BAB 144.
145
BAB 145.
146
BAB 146.
147
BAB 147.
148
BAB 148.
149
BAB 149.
150
BAB 150
151
BAB 151.
152
BAB 152.
153
BAB 153.
154
BAB 154.
155
BAB 155.
156
BAB 156.
157
BAB 157.
158
BAB 158.
159
BAB 159.
160
BAB 160.
161
BAB 161.
162
BAB 162.
163
BAB 163.
164
BAB 164.
165
BAB 165.
166
BAB 166.
167
BAB 167.
168
BAB 168.
169
BAB 169.
170
BAB 170.
171
BAB 171.
172
BAB 172.
173
BAB 173.
174
BAB 174.
175
BAB 175.
176
BAB 176
177
BAB 177.
178
BAB 178.
179
BAB 179.
180
BAB 180.
181
BAB 181.
182
BAB 182.
183
BAB 183.
184
BAB 184.
185
BAB 185.
186
BAB 186.
187
BAB 187.
188
BAB 188.
189
BAB 189.
190
BAB 190.
191
BAB 191.
192
BAB 192.
193
BAB 193.
194
BAB 194.
195
BAB 195.
196
BAB 196.
197
BAB 197.
198
BAB 198.
199
BAB 199.
200
BAB 200.
201
BAB 201.
202
BAB 202.
203
BAB 203.
204
BAB 204.
205
BAB 205.
206
BAB 206.
207
BAB 207.
208
BAB 208.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!