9. Demam. (revisi)

Keesokan harinya...

Waktu telah menunjukan pukul 06.00 kst

lia yg tidak tidur semalaman setelah mengobrol dengan sistem, memilih untuk merapihkan beberapa materi yg dibelinya agar tidak menumpuk.

Dirinya juga mulai memilah barang dan makanan mana yg harus ia simpan diruang menyalin. Mengingat jika ruang itu saat ini hanya memiliki ukuran 1000 m.

Tak lupa lia juga memasang alarm di handphonenya, agar ia tidak terlambat.

Setelah beberapa waktu, bunyi alarm pun terdengar. Dengan segera lia keluar dari ruang giok.

Melihat jika matahari telah menampakan sinarnya, lia pun langsung bersiap membuat sarapan bagi sang tamu juga dirinya sendiri.

Barulah setelah itu ia akan mulai membeli bahan materi lagi.

Kali ini lia keluar kamar hanya memakai pakaian casual. Lagipula ia hanya akan pergi ke dapur untuk memasak, jadi acara menyamarnya ia skip terlebih dahulu.

Namun jika tristan melihat ini, kemungkinan besar ia akan terpesona melihat sosok penolongnya berpenampilan seperti itu.

Apalagi penampilan lia saat ini sangatlah bertolak belakang dengan penampilannya kemarin.

"makanan sudah siap." ucapnya sembari melepaskan celemek yg terpasang di tubuhnya.

Ia pun berjalan menuju kamar tristan. Berniat membangunkan sang penghuni kamar.

Namun setelah beberapa kali ketukan hingga gedoran, tristan sama sekali tidak menjawab atau keluar kamar.

Bahkan suara gaduh yg lia buat saat sedang memasak pun tidak mengganggu tidur pria itu. Padahal jarak antara kamar yg digunakan tristan dengan dapur tidak lebih dari 10 meter.

Entah ia memang kelelahan setelah semua yg ia alami atau sudah terlanjur nyaman tinggal dirumah ini.

lia hanya acuh, selain ia harus memeriksa gudang yg disewanya untuk menimbun materinya, dirinya juga masih harus membeli beberapa perlengkapan serta obat-obat yg dibutuhkan tristan.

Kali ini lia membuat nasi goreng dengan telur dadar dan suiran ayam sebagai toping. lia pun menaruhnya diruang tamu, tak lupa dirinya juga menyelipkan catatan disana.

****************

****************

Basement Apartement.

Malia melirik sekelilingnya, setelah memastikan jika tidak ada orang disekitarnya, ia pun segera mengeluarkan mobilnya.

Untungnya ia telah menempatkan mobilnya ke ruang menyalin, sehingga ia tak perlu repot untuk membersihkan mobil yg kemarin ia tumpangi.

membuka pintu mobil, lia pun segera menduduki kursi pengemudi. Saat ini fokusnya terarah pada gps mobil yg akan mengarahkannya ketempat yg ia tuju.

Sekarang lia kembali harus menghafal jalan yg sedang dan akan ia lewati. Bukan karena ia buta arah, hanya saja kota ini begitu asing bagi lia yg baru saja tiba 2 hari yg lalu.

Walau nama kota ini mirip dengan kota tempat ia dibesarkan di masa lalu, tetapi akan tetap ada perbedaan kecil yg harus lia pelajari lagi.

Terutama beberapa tempat yg menyediakan perbekalan, seperti pabrik makanan, pabrik tekstil, laboratorium farmasi, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, tujuan pertamanya saat ini adalah toko buku yg mana menjual peta lengkap.

................

Toko buku xxx

Trinngggggg..

Suara bunyi bel terdengar nyaring.

lia yg kini sudah berada di toko buku segera menuju kasir. Tanpa basa basi, ia pun dengan cepat menanyakan tempat penjualan peta lengkap yg langsung ditunjukan oleh staff.

Meski staff itu bingung dengan apa yg di beli konsumennya, tapi staff itu masih bersikap profesional.

Tidak hanya peta lengkap kota seoul yg lia beli, melainkan ia juga membeli peta lengkap kota-kota lain di negaranya.

Hal itu dikarenakan lia sendiri masih belum memutuskan kemana dan dimana pangkalan yg akan ia tuju.

karenanya, ia pun membeli banyak peta yg langsung ia simpan di ruang giok sesaat setelah ia kembali ke mobil.

08.30 kst.

lia melirik jam di pergelangan tanganya. Melihat jika hanya membutuhkan 15 menit untuk berbelanja peta, ia pun langsung tancap gas kearah supermarket terdekat.

Kali ini lia hanya berbelanja perlengkapan pakaian pria juga beberapa obat dan vitamin. Ia tidak ingin jika tamunya yg berada dirumah harus menunggu lama.

Namun apa yg ia bayangkan berbanding terbalik dengan apa yg sedang terjadi. Apalgi saat ini, pria yg ia selamatkan masih saja belum keluar dari kamar.

lia yg baru saja kembali dari acara berbelanjanya langsung saja beranjak menuju kamar pria itu.

Ia takut terjadi sesuatu pada tristan disaat ia pergi berbelanja.

Ceklek..

Untungnya pintu kamar tamu tidak dikunci, sehingga lia tidak perlu repot untuk mencari kunci cadangan untuk membuka kamar.

Dilihatnya jika waktu telah menunjukan pukul 11.00 kst, tapi pria itu masih berbaring dan memejamkan matanya.

"dia belum bangun?" tanga lia heran.

Bahkan jika taehyun sedang terluka, tapi bukankah ia masih anggota tentara yg sangat disiplin waktu.

Seharusnya ia sudah bangun sekarang ini, tapi...?

"tunggu, astaga.. Kenapa aku bisa lupa?" ucap lia cemas.

Ia pun segera mendatangi pria yg tengah berbaring diranjang dan meletakan punggung tangannya kearah kening tristan.

"panas." gumam lia.

"benar saja, dia demam" gumam lia lagi, kemudian ia pun beranjak menuju kamar mandi, dan kembali dengan membawa baskom yg berisikan air hangat dan lap.

Segera lap itu ia masukan kedalam air lalu diletakannya lap itu dikening tristan.

tristan yg merasakan sesuatu diatas keningnya pun membukan mata.

"ahh, apa aku membangunkanmu?" tanya lia menyesal.

"maaf, aku melupakan kemungkinan jika kak tristan akan mengalami demam. Harusnya aku ingat jika kau baru saja melakukan operasi dan luka kakak juga tidak sedikit." lanjutnya.

tristan yg telah membuka matanya sedikit mengernyit, saat ia dihadapkan pada seorang gadis cantik.

Ia curiga jika gadis dihadapannya mungkin saudara dari lia, tapi suara gadis ini sangat mirip dengan suara lia dan ia juga ingat jika gadis itu tinggal sendirian dan tidak memiliki kerabat dekat.

Lalu siapa gadis cantik ini?

Mungkinkah?

"li.. lia?" tanya tristan ragu.

"ya? Ada apa? Apakah tae oppa memerlukan sesuatu?" tanya lia beruntun.

Rupanya Ia masih tidak menyadari jika penampilannya saat ini telah membuat pria dihadapannya bingung.

lia memang sengaja tidak memakai pakaian nerd-nya lagi. Selain akan memakan banyak waktu untuk merias, suhu diluar juga tidak memungkinkan lia untuk memakai pakaian yg tertutup.

Sedangkan tristan sendiri hanya menghela nafas lega. Sekarang ia yakin jika gadis dihadapannya dan yg telah menolongnya kemarin adalah orang yg sama.

"tidak masalah. Ini hanya demam ringan, seharusnya saya yg minta maaf karena terlambat bangun" ucap tristan seraya melirik jam di dinding ruang tamu.

"ini wajar untuk kakak bangun siang, luka kak tristan belum sembuh dan kakak juga memang memerlukan banyak istirahat." ucap lia tersenyum

"ahh, karena ini sudah hampir makan siang, aku akan memanaskan makanan terlebih dahulu. Sarapan yg tadi pagi aku siapkan untukmu juga sudah mendingin, jadi akan ku panaskan lagi." ucap lia lagi.

Kemudian, dengan terburu-buru lia pun menyerahkan perlengkapan pria yg sudah dibelinya kepada tristan.

"kak tristan, kau bisa menyeka tubuhmu terlebih dahulu. Ini semua yg aku beli, karena aku tidak tahu ukuran tubuhmu, jadi aku hanya asal menebak. Semoga semuanya cocok." ucap lia dengan wajah yg sedikit memerah.

Bagaimana tidak, jika itu hanya pakaian dan celana luar seperti jeans atau celana bahan, mungkin lia akan biasa saja.

Namun bukan cuma itu saja yg ia beli, tetapi celana dalam pria pun wajib ia beli.

Tentu saja ia akan malu,, belum lagi ia masihlah seorang gadis yg belum menikah..

Itu wajar bukan?

tristan sendiri hanya menampilkan raut datar andalannya, tapi jika di teliti lebih lanjut maka kau akan menemukan jika telinganya juga memerah.

Ia benar-benar tak berdaya sekarang.

Selain pakaian yg kemarin ia dikenakan, tristan tak memiliki apapun di sakunya.

"ekhem, kalau begitu aku akan mengganti pakaian terlebih dulu." ujar tristan canggung.

Karena ia sedang demam dan memiliki banyak luka yg tidak boleh terkena air, tristan hanya bisa mencuci wajahnya saja agar terlihat lebih segar.

"ya.. Silahkan. Aku akan kedapur." ucap lia yg juga gugup.

Akhirnya merekapun berpisah dan mengerjakan pekerjaannya masing-masing.

Setengah jam kemudian.

Aroma makanan sudah tercium dari arah ruang tamu. Selain nasi goreng yg dibuat tadi pagi, lia juga sempat memesan beberapa makanan.

Ia tahu jika nafsu makan pria lebih mengerikan daripada wanita, apa lagi pria yg ia tolong adalah seorang tentara yg memiliki nafsu makan besar.

Maka dari itu, lia sengaja membeli beberapa makanan berat lainnya.

Ceklek..

Tuk.. Tuk.. Tuk..

Merasakan seseorang datang, lia menengok kearahnya. Disana ia melihat seorang pria gagah yg memakai kaos hitam serta celana jeans yg sangat pas dengan tubuhnya.

"syukurlah, pakaian itu terlihat pas di tubuhmu." ucap lia tersenyum.

"yah, terimakasih pada gadis yg telah memilihkannya" ucap tristan.

"insting wanita tidak pernah salah mengenai fashion." ucap lia lagi terkekeh.

"oke,, ayo makan. Sepertinya kau memasak banyak." ucap tristan sembari melirik makanan yg tersaji di hadapannya.

"aku hanya memasak nasi goreng, dan sisanya aku beli di restorant." ucap lia.

"selamat makan." lanjutnya

"selamat makan." ucap tristan.

.

.

.

TO BE CONTINUE..

Terpopuler

Comments

Ling Yue

Ling Yue

Fix, visualisasi emang pake Tae. Tapi tolong konsisten buat karakter namanya. Termasuk panggilan, biar tulisannya juga lebih rapi.

2024-04-11

2

deria

deria

lah bukannya namanya Tristan kenapa jadi tae????/Hey/

2024-03-16

2

_cloetfnny

_cloetfnny

setdah jdi pake kakak atau oppa nii

2024-03-15

3

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2 2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3 3. Mencuci Esensi. (revisi)
4 4. berbelanja materi. (revisi)
5 5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6 6. Tristan Jung. (revisi)
7 7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8 8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9 9. Demam. (revisi)
10 10. Efek Sistem. (revisi)
11 11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12 12. Terungkap? (revisi)
13 13. Pamit. (revisi)
14 14. Meretas. (revisi)
15 15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16 16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17 17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18 18. Bala bantuan datang. (revisi)
19 19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20 20. Bertemu kenalan.
21 21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22 22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23 23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24 24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25 25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26 26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27 27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28 28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29 29. Inti kristal. (revisi)
30 30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31 31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32 32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33 33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34 34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35 35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36 36. Keputusan Lee Mingyu.
37 37. Drama chaeyoung.
38 38. Kekesalan Malia.
39 39. Memulai Perjalanan Kembali.
40 40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41 41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42 42. Kekesalan Malia.
43 43. Merencanakan tempat menginap.
44 44. Menginap di perumahan.
45 45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46 46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47 47. Syarat Chaeyoung.
48 48. Penolakan Tristan dan Malia
49 49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50 50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51 51. Berpisah Dari Rombongan.
52 52. Menginap di gua.
53 53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54 54. Menempuh Perjalanan
55 55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56 56. Tikus Zombie 1
57 57. Tikus Zombie 2
58 58. Serangan Serangga Mutan.
59 59. Zona Aman.
60 60. Dibuntuti.
61 61. Perampokan?
62 62. Mengusir Kelompok.
63 63. Tiba di Dermaga.
64 64. Tentakel Misterius.
65 65. Gurita Mutan.
66 66. Menuju Pangkalan Incheon
67 67. Menginap di Perumahan.
68 68. Meredanya Hujan.
69 69. Anjing Mutan.
70 70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71 71. Menuju Pangkalan.
72 72. Masuk Ke Pangkalan.
73 73. Mendapat Informasi Terbaru.
74 74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75 75. Kembali Bertemu Yeri.
76 76. Kecurigaan Yeri.
77 77. Perampokan.
78 78. Menemukan Ji-Hyung.
79 79. Merawat Ji-Hyung.
80 80. Ji-Hyung Sadar.
81 81. Penjelasan Dari Tristan.
82 82. Kemampuan Ji-hyung.
83 83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84 84. Mendapatkan Tank.
85 85. Melawan Semut Zombie.
86 86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87 87. Ejekan Dari Malia.
88 88. Pergi Dari Incheon?
89 89. Hukuman Nara.
90 90. Beruang Mutan.
91 91. Melawan Beruang Mutan.
92 92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93 93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94 BAB. 94
95 BAB 95.
96 BAB 96.
97 BAB 97.
98 BAB 98.
99 BAB 99.
100 BAB 100.
101 BAB 101.
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104.
105 BAB 105.
106 BAB 106.
107 BAB 107.
108 BAB 108.
109 BAB 109.
110 BAB 110.
111 BAB 111.
112 BAB 112.
113 BAB 113.
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116.
117 BAB 117
118 BAB 118.
119 BAB 119.
120 BAB 120.
121 BAB 121.
122 BAB 122
123 BAB 123.
124 BAB 124.
125 BAB 125.
126 BAB 126.
127 BAB 127.
128 BAB 128.
129 BAB 129.
130 BAB 130.
131 BAB 131.
132 BAB 132.
133 BAB 133.
134 BAB 134.
135 BAB 135.
136 BAB 136.
137 BAB 137.
138 BAB 138.
139 BAB 139.
140 BAB 140.
141 BAB 141.
142 BAB 142.
143 BAB 143.
144 BAB 144.
145 BAB 145.
146 BAB 146.
147 BAB 147.
148 BAB 148.
149 BAB 149.
150 BAB 150
151 BAB 151.
152 BAB 152.
153 BAB 153.
154 BAB 154.
155 BAB 155.
156 BAB 156.
157 BAB 157.
158 BAB 158.
159 BAB 159.
160 BAB 160.
161 BAB 161.
162 BAB 162.
163 BAB 163.
164 BAB 164.
165 BAB 165.
166 BAB 166.
167 BAB 167.
168 BAB 168.
169 BAB 169.
170 BAB 170.
171 BAB 171.
172 BAB 172.
173 BAB 173.
174 BAB 174.
175 BAB 175.
176 BAB 176
177 BAB 177.
178 BAB 178.
179 BAB 179.
180 BAB 180.
181 BAB 181.
182 BAB 182.
183 BAB 183.
184 BAB 184.
185 BAB 185.
186 BAB 186.
187 BAB 187.
188 BAB 188.
189 BAB 189.
190 BAB 190.
191 BAB 191.
192 BAB 192.
193 BAB 193.
194 BAB 194.
195 BAB 195.
196 BAB 196.
197 BAB 197.
198 BAB 198.
199 BAB 199.
200 BAB 200.
201 BAB 201.
202 BAB 202.
203 BAB 203.
204 BAB 204.
205 BAB 205.
206 BAB 206.
207 BAB 207.
208 BAB 208.
Episodes

Updated 208 Episodes

1
1. Awal Transmigrasi. (revisi)
2
2. Mendapat Ruang Ajaib. (revisi)
3
3. Mencuci Esensi. (revisi)
4
4. berbelanja materi. (revisi)
5
5. Menyelamatkan Pria Misterius. (revisi)
6
6. Tristan Jung. (revisi)
7
7. Menjadi Lebih Akrab 1 (revisi)
8
8. Menjadi Lebih Akrab 2 (revisi)
9
9. Demam. (revisi)
10
10. Efek Sistem. (revisi)
11
11. Mulai Ada Rasa? (revisi)
12
12. Terungkap? (revisi)
13
13. Pamit. (revisi)
14
14. Meretas. (revisi)
15
15. Menyebarnya Virus. (revisi)
16
16. Pecahnya Apocalypse. (revisi)
17
17. Bersembunyi dan Menunggu bala bantuan. (revisi)
18
18. Bala bantuan datang. (revisi)
19
19. Memasuki Gimnasium. (revisi)
20
20. Bertemu kenalan.
21
21. Memberi Penjelasan 1. (revisi)
22
22. Memberi Penjelasan 2. (revisi)
23
23. Kembali ke gimnasium. (revisi)
24
24. Memulai Perjalanan. (revisi)
25
25. Berteduh di Area Layanan. (revisi)
26
26. Bermalam di Area layanan. (revisi)
27
27. Tragedi Di Lantai 1. (revisi)
28
28. Kemarahan Kim Mingyu. (revisi)
29
29. Inti kristal. (revisi)
30
30. Inti Kristal dapat membangkitkan kemampuan? (revisi)
31
31. Pengguna Kemampuan Ruang. (revisi)
32
32. Kedatangan Tamu Tak Diundang. (revisi)
33
33. Membawa Tristan Masuk Kedalam Ruang. (revisi)
34
34. Kebisingan di lantai 4 (bag.1) (revisi)
35
35. Kebisingan Di Lantai 4 (bag.2) (revisi)
36
36. Keputusan Lee Mingyu.
37
37. Drama chaeyoung.
38
38. Kekesalan Malia.
39
39. Memulai Perjalanan Kembali.
40
40. Chaeyoung Kembali Berulah.
41
41. Drama Chaeyoung Yg Belum Usai.
42
42. Kekesalan Malia.
43
43. Merencanakan tempat menginap.
44
44. Menginap di perumahan.
45
45. Mengundang makan malam dan chaeyoung yg kembali berulah.
46
46. memberitahukan jessi tentang ruang.
47
47. Syarat Chaeyoung.
48
48. Penolakan Tristan dan Malia
49
49. Serangan Sekelompok Zombie 1.
50
50. Serangan Sekelompok Zombie 2.
51
51. Berpisah Dari Rombongan.
52
52. Menginap di gua.
53
53. Kemampuan Kebangkitan Jessi
54
54. Menempuh Perjalanan
55
55. Kedatangan Tamu Tak Di Undang Lagi.
56
56. Tikus Zombie 1
57
57. Tikus Zombie 2
58
58. Serangan Serangga Mutan.
59
59. Zona Aman.
60
60. Dibuntuti.
61
61. Perampokan?
62
62. Mengusir Kelompok.
63
63. Tiba di Dermaga.
64
64. Tentakel Misterius.
65
65. Gurita Mutan.
66
66. Menuju Pangkalan Incheon
67
67. Menginap di Perumahan.
68
68. Meredanya Hujan.
69
69. Anjing Mutan.
70
70. Menyelamatkan Penyitas Lain.
71
71. Menuju Pangkalan.
72
72. Masuk Ke Pangkalan.
73
73. Mendapat Informasi Terbaru.
74
74. Mencari Informasi Keberadaan Ji-Hyung
75
75. Kembali Bertemu Yeri.
76
76. Kecurigaan Yeri.
77
77. Perampokan.
78
78. Menemukan Ji-Hyung.
79
79. Merawat Ji-Hyung.
80
80. Ji-Hyung Sadar.
81
81. Penjelasan Dari Tristan.
82
82. Kemampuan Ji-hyung.
83
83. Tiba Di Gudang Amunisi.
84
84. Mendapatkan Tank.
85
85. Melawan Semut Zombie.
86
86. Wanita Tidak Tahu Malu.
87
87. Ejekan Dari Malia.
88
88. Pergi Dari Incheon?
89
89. Hukuman Nara.
90
90. Beruang Mutan.
91
91. Melawan Beruang Mutan.
92
92. Membunuh Beruang Mutan Dan Wanita Tak Tahu Malu Lainnya.
93
93. Bertemu Rekan Seperjuangan.
94
BAB. 94
95
BAB 95.
96
BAB 96.
97
BAB 97.
98
BAB 98.
99
BAB 99.
100
BAB 100.
101
BAB 101.
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104.
105
BAB 105.
106
BAB 106.
107
BAB 107.
108
BAB 108.
109
BAB 109.
110
BAB 110.
111
BAB 111.
112
BAB 112.
113
BAB 113.
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116.
117
BAB 117
118
BAB 118.
119
BAB 119.
120
BAB 120.
121
BAB 121.
122
BAB 122
123
BAB 123.
124
BAB 124.
125
BAB 125.
126
BAB 126.
127
BAB 127.
128
BAB 128.
129
BAB 129.
130
BAB 130.
131
BAB 131.
132
BAB 132.
133
BAB 133.
134
BAB 134.
135
BAB 135.
136
BAB 136.
137
BAB 137.
138
BAB 138.
139
BAB 139.
140
BAB 140.
141
BAB 141.
142
BAB 142.
143
BAB 143.
144
BAB 144.
145
BAB 145.
146
BAB 146.
147
BAB 147.
148
BAB 148.
149
BAB 149.
150
BAB 150
151
BAB 151.
152
BAB 152.
153
BAB 153.
154
BAB 154.
155
BAB 155.
156
BAB 156.
157
BAB 157.
158
BAB 158.
159
BAB 159.
160
BAB 160.
161
BAB 161.
162
BAB 162.
163
BAB 163.
164
BAB 164.
165
BAB 165.
166
BAB 166.
167
BAB 167.
168
BAB 168.
169
BAB 169.
170
BAB 170.
171
BAB 171.
172
BAB 172.
173
BAB 173.
174
BAB 174.
175
BAB 175.
176
BAB 176
177
BAB 177.
178
BAB 178.
179
BAB 179.
180
BAB 180.
181
BAB 181.
182
BAB 182.
183
BAB 183.
184
BAB 184.
185
BAB 185.
186
BAB 186.
187
BAB 187.
188
BAB 188.
189
BAB 189.
190
BAB 190.
191
BAB 191.
192
BAB 192.
193
BAB 193.
194
BAB 194.
195
BAB 195.
196
BAB 196.
197
BAB 197.
198
BAB 198.
199
BAB 199.
200
BAB 200.
201
BAB 201.
202
BAB 202.
203
BAB 203.
204
BAB 204.
205
BAB 205.
206
BAB 206.
207
BAB 207.
208
BAB 208.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!