15. Sebuah karung bernoda darah

Dia kembali lagi?

Setelah puluhan kali kekalahan menyakitkan yang dialaminya, dia masih saja belum menyerah dan kembali ke tempat ini untuk melawan gagak-gagak itu.

Kenapa dia begitu terobsesi untuk mengalahkan semua gagak? Apakah dia memiliki dendam pribadi terhadap burung-hitam tersebut?

Dia terus kembali dari kematian, tetapi sebanyak apapun dia datang, hasilnya akan selalu sama. Apakah sebenarnya dia hanya orang aneh yang merasakan kepuasan saat ajalnya mendekat?

Sungguh, dia telah menyia-nyiakan berkah dewa.

Aku pikir kali ini dia juga akan mati setelah berhasil mengalahkan beberapa gagak. Setelah itu, apakah dia akan kembali lagi? Aku harap demikian, aku ingin tahu seberapa tangguh gadis gila ini.

Sepertinya mati mendengarkan teriakan dan raungan kemarahan yang berasal dari pertempuran pasukan gagak dan gadis itu akan terasa jauh lebih baik dibandingkan mati dalam kesunyian.

Mendengar suara-suara berisik yang mereka buat, mengingatkan aku pada medan pertempuran yang sebelumnya ingin aku hindari.

Aku khawatir dengan adikku dan warga kota. Hanya alasan itulah yang membuatku bisa bertahan sejauh ini. Tetapi aku sudah sampai pada batasku, jiwa yang selama ini aku pertahankan semakin terkikis terserap oleh pohon keramat.

Tidak ada yang bisa aku lakukan, andai saja aku bisa kembali dari kematian seperti yang gadis itu lakukan.

"Oryaaaaa! Kemarilah, burung-burung jelek, aku akan membuat kalian merasakan rasa sakit yang selama ini sudah kalian berikan padaku!"

Diluar dugaan, gadis itu masih bisa bertahan. Dia bahkan telah mengalahkan sepuluh gagak dengan begitu cepat. Sebagai seorang kesatria, bagiku melawan gagak hanyalah perkara mudah seperti membunuh nyamuk dengan tangan kosong.

Namun, bagi seseorang dengan energi yang kecil seperti yang dimiliki gadis itu, para gagak akan menjadi monster yang sangat berbahaya. Bahkan berusaha membunuh satu lawan gagak bisa dianggap sebagai sesuatu yang mustahil.

Dia bergerak dengan sangat lincah, seakan seluruh tindakan yang dia lakukan telah dipikirkan dengan matang. Puluhan gagak yang mencoba menyerangnya menjadi kewalahan.

Apa dia sungguh-sungguh gadis yang sama yang kemarin terbunuh dengan begitu mudah saat mencoba melawan gagak? Meskipun suaranya terdengar begitu mirip, tetapi tekanan yang dia berikan selama pertempuran begitu berbeda.

Jika dia bisa bertarung sebaik itu, lalu kenapa kemarin dia terus saja terbunuh?

Sungguh, wanita yang aneh.

Pertarungan terus berlanjut, gerakan gadis itu semakin lama semakin tumpul sehingga beberapa kali serangan gagak berhasil melukainya. Kelelahan dan kehabisan persenjataan, dia pasti sudah berada pada batasnya.

*Brak!*

Terdengar suara papan yang dihancurkan, sudah berapa banyak perisai kayu yang hancur karena serangan gagak? Entahlah, tetapi sepertinya ini adalah yang terakhir. Dengan menggunakan kapak batu dan busur yang hanya menyisakan satu anak panah, gadis itu mencoba mempertahankan diri dari serangan tiga gagak yang tersisa.

Suara keras dari ketiga gagak terdengar seperti suara tawa, seakan para gagak sedang menertawakan gadis yang sebentar lagi akan menjadi santapan mereka.

Meskipun kelihatannya memang tidak ada kesempatan bagi gadis itu, tetapi merasakan semangat yang masih berkobar dari gadis tersebut membuatku sangat penasaran dengan hasil pertarungan ini.

Setiap gagak menyerang dari tiga arah berbeda, gadis itu masih berdiri diam tidak menunjukkan pergerakan sama sekali. Apa akhirnya dia menyerah? Tidak, sebagai seorang ahli pedang, aku dapat memahami apa yang sedang dia lakukan.

Hanya satu kesempatan yang dia miliki, salah mengambil langkah maka semuanya akan berakhir. Pada momen yang tepat, gadis itu akan melancarkan serangan penentuan.

Dengan sangat cepat, dia menarik busurnya dan menembak gagak yang mencoba menyerangnya dari belakang, mengakibatkan gagak itu terpental menjauh. Terdengar suara ranting patah, panah itu hancur setelah menyelesaikan tugasnya. Dua gagak lainnya berhasil mendekat, cakar mereka siap untuk menerkam.

"Splash!"

Tiba-tiba saja dia menggunakan sihir yang sebelumnya tidak dia gunakan selama pertarungan.

Splash adalah sihir elemen air tingkat dasar yang memungkinkan penggunanya menyemprotkan air. Sihir yang sangat tidak berguna dalam pertempuran karena tidak dapat melukai maupun melindungi.

'Hanya sekedar menciptakan air dalam jumlah sedikit, apa manfaatnya?’ aku sangat penasaran dengan apa yang sedang dia rencanakan.

Ternyata dia menggunakan air dari sihir untuk menghalangi pandangan para gagak. Bulu yang basah juga membuat kecepatan dan kelincahan gagak menurun.

Setelah sukses dengan sihir air, gadis itu segera menggunakan sihir tanah yang kali ini juga masih pada tahap awal. Dua bongkahan tanah melayang ke arah gagak, kecepatan lempar sihir tahap awal sangat tidak bisa diandalkan.

Tetapi kecepatan terbang dari kedua gagak mengakibatkan dampak besar saat menabrak bongkahan tanah. Kepala yang basah akibat tersiram air membuat debu dari bongkahan tanah yang gagak tabrak menempel di wajah mereka.

Penglihatan kedua gagak seketika menghilang, mereka terbang tanpa dapat melihat apa yang ada di depan mereka, hingga akhirnya...

*Zraaat!*

Satu sabetan kapak gadis itu memenggal kepala burung-burung itu. Apa pertempuran berakhir? Tidak, masih tersisa satu gagak yang sebelumnya terkena anak panah. Gagak itu terluka pada sayapnya sehingga tidak dapat terbang. Melihat bahwa gagak tidak berbahaya, gadis itu kemudian berjalan menuju pohon tempat aku berada.

Sungguh, pertempuran yang luar biasa. Seandainya aku bisa keluar dari dalam karung ini, aku pasti akan bertepuk tangan sebagai penghormatan padanya. Sangat disayangkan saat ini aku tidak dapat melakukannya, padahal gadis itu pantas mendapatkan penghargaan karena keberanian dan keinginan kuat pantang menyerah yang dia miliki.

Tetapi, kenapa saat ini dia berjalan ke arah sini? Apa jangan-jangan dia...

Barak!

Tiba-tiba, sebuah dahan pohon menghantam tubuh gadis itu, membuatnya terpental sejauh sembilan meter. Melihat itu, aku menjadi sangat yakin bahwa dia pasti tidak sadar bahwa pohon tempat para gagak bertengger adalah sesosok monster yang bahkan jauh lebih kuat dari semua gagak yang baru saja dia kalahkan.

Sayang sekali, padahal dia telah berjuang mati-matian melawan semua gagak, tetapi pada akhirnya dia tetap tidak dapat meraih apa yang dia inginkan.

Dia masih tergeletak di atas tanah, aku tidak dapat merasakan energi kehidupan di dalam tubuhnya, seakan dia telah mati. Namun tidak lama kemudian, gadis itu kembali bangkit dengan luka di seluruh tubuhnya.

Aura pada gadis itu terlihat berubah, saat ini menjadi begitu gelap seperti para Undead. Setelah bangkit, gadis itu segera berlari ke arah pohon. Apa yang sebenarnya akan dia lakukan? Bukankah seharusnya dia sadar bahwa melawan pohon keramat ini adalah sebuah usaha yang sia-sia?

Tetapi sebenarnya, gadis itu tidak berniat melakukan serangan sama sekali. Yang dia lakukan hanya berusaha menghindar dari serangan ranting pohon. Dia terus maju sambil menghindari serangan yang datang.

Bergerak secepat yang bisa dia lakukan, menghindari setiap serangan dari pohon keramat dengan jarak setipis tisu. Melompat ke dahan pohon keramat, akhirnya dia mencapai tempatku berada. Tanpa mengatakan apapun, gadis itu membawaku menjauh dari area tempat aku digantung.

Untuk kesekian kalinya, gadis ini membuatku takjub. Tapi, ngomong-ngomong, apa yang dia inginkan dari seonggok daging cincang sepertiku?

***

Episodes
1 1. Kebun yang layu
2 2. Resign dan Berbelanja
3 3. Enterenc
4 4. Kebingungan
5 5. Kota yang Sunyi
6 6. Orang yang Kebingungan
7 7. Penghuni baru dari Kota yang Ditinggalkan
8 8. Meninggalkan Kota
9 9. Kematian
10 10. Perampokan
11 11. Are you one of them
12 12. Hukum yang berlaku
13 13. Persiapan
14 14. Gagak
15 15. Sebuah karung bernoda darah
16 16. Akhir dari Pertarungan
17 17. Siapa Wanita itu?
18 18. Ques dari Gubernur
19 19. Tempat tinggal sementara
20 20. Curhat
21 21. Wandering Trader
22 22. Pohon yang Berbuah
23 23. Pertarungan yang tidak Diinginkan
24 24. Buah Ajaib
25 25. Peternakan
26 26. di tengah Badai
27 27. Di dalam Bumi
28 28. Stronghold
29 29. Kepergian Trader
30 30. Desa Danau Bunga
31 31. Buronan
32 32. Benteng atau Gudang?
33 33. Benih spesial
34 34. Surgery
35 35. Operasi
36 36. Chatting dengan Teman
37 37. Sandiwara
38 38. Tiga Tetua
39 39. Gadis aneh
40 40. Alat Sihir
41 41. Adik kecil yang Terbangun
42 42. Pembinaan
43 43. Membangun Altar
44 44. Dunia yang Terbakar
45 45. Muspelheim
46 46. Kesurupan
47 47. Liburan ke Pantai
48 48. Sebuah masalah
49 49. Tidak Berkompeten
50 50. Sebuah keluarga
51 51. Langkah Pencegahan
52 52. Waspada Sosok Misterius
53 53. Pesta Ulang Tahun
54 54. Kekalahan
55 55. Undangan Pesta untuk Undead
56 56. Bala bantuan
57 57. Great Demon Enderman
58 58. Operasi bedah
59 59. Akhir evolusi Rentro
60 60. Genderuwo
Episodes

Updated 60 Episodes

1
1. Kebun yang layu
2
2. Resign dan Berbelanja
3
3. Enterenc
4
4. Kebingungan
5
5. Kota yang Sunyi
6
6. Orang yang Kebingungan
7
7. Penghuni baru dari Kota yang Ditinggalkan
8
8. Meninggalkan Kota
9
9. Kematian
10
10. Perampokan
11
11. Are you one of them
12
12. Hukum yang berlaku
13
13. Persiapan
14
14. Gagak
15
15. Sebuah karung bernoda darah
16
16. Akhir dari Pertarungan
17
17. Siapa Wanita itu?
18
18. Ques dari Gubernur
19
19. Tempat tinggal sementara
20
20. Curhat
21
21. Wandering Trader
22
22. Pohon yang Berbuah
23
23. Pertarungan yang tidak Diinginkan
24
24. Buah Ajaib
25
25. Peternakan
26
26. di tengah Badai
27
27. Di dalam Bumi
28
28. Stronghold
29
29. Kepergian Trader
30
30. Desa Danau Bunga
31
31. Buronan
32
32. Benteng atau Gudang?
33
33. Benih spesial
34
34. Surgery
35
35. Operasi
36
36. Chatting dengan Teman
37
37. Sandiwara
38
38. Tiga Tetua
39
39. Gadis aneh
40
40. Alat Sihir
41
41. Adik kecil yang Terbangun
42
42. Pembinaan
43
43. Membangun Altar
44
44. Dunia yang Terbakar
45
45. Muspelheim
46
46. Kesurupan
47
47. Liburan ke Pantai
48
48. Sebuah masalah
49
49. Tidak Berkompeten
50
50. Sebuah keluarga
51
51. Langkah Pencegahan
52
52. Waspada Sosok Misterius
53
53. Pesta Ulang Tahun
54
54. Kekalahan
55
55. Undangan Pesta untuk Undead
56
56. Bala bantuan
57
57. Great Demon Enderman
58
58. Operasi bedah
59
59. Akhir evolusi Rentro
60
60. Genderuwo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!