5. Kota yang Sunyi

Setelah beberapa saat berada dalam kegelapan, aku membuka mata dan mendapati diriku berada di pulau terapung Enterenc seperti sebelumnya. Seolah-olah retakan yang sebelumnya terjadi pada dunia, atau lebih tepatnya pada dimensi ini, tidak pernah terjadi.

"Apa pihak pengembang dengan cepat memperbaiki kerusakan pada sistem?" aku tidak tahu apa yang sebelumnya terjadi, apakah itu sebuah event rahasia atau hanya kesalahan dalam sistem, yang pasti aku bersyukur tidak di-Banned.

(*Banned \= dilarang bermain)

[Selamat datang kembali, pemain. Baru saja kamu meninggalkan permainan setelah memilih ras. Apakah kamu ingin melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu tahap kostumisasi karakter?]

Dari penjelasan Sistem, aku menyadari bahwa hancurnya dunia yang aku lihat sebelumnya menandakan bahwa koneksiku telah terputus dari game.

Bukankah itu terlalu berlebihan, menunjukkan sesuatu yang mengerikan seperti hancurnya dimensi hanya karena meninggalkan game saat sesi kostumisasi karakter?

"Saking ngerinya, kakiku sampai terasa lemas."

Mencoba melupakan apa yang baru saja aku lihat, sekarang saatnya masuk ke tahap kostumisasi karakter, yang berarti aku telah memilih ras. Saat aku melihat diriku sendiri di cermin, terlihat seorang wanita berbadan kekar dengan tinggi sekitar 1,80 meter menatap tajam ke arahku.

"!" tatapan yang mengintimidasi membuatku terkejut hingga mundur beberapa langkah dari cermin. Aku sempat berpikir bahwa itu adalah pantulan dari orang lain, tetapi aku segera menyadari bahwa di dalam Enterenc, hanya ada aku seorang.

"Apa sistem memilih Barbarian sebagai rasku?"

Meskipun aku merasa keberatan karena karakterku menjadi begitu berotot dan tingginya seperti raksasa, tetapi aku tidak bisa sepenuhnya menyalahkan sistem karena kesalahan ini juga terjadi akibat keplin-plananku sendiri.

"Beruntung, kostumisasi karakter memungkinkan aku merubah bentuk tubuh." Setelah banyak perubahan, karakter yang aku miliki berakhir menjadi diriku sendiri di dunia nyata.

"Ya ampun, apa aku begitu narsis hingga menggunakan model asli sebagai karakter? Aku pikir ini terlalu berbahaya." Aku tidak ingin dianggap narsis, jadi aku pun akhirnya mengubah kembali karakterku.

Fitur kostumisasi dalam game ini begitu lengkap, aku bisa menambahkan usia agar terlihat lebih tua, mengganti warna kulit seperti hijau yang membuatnya terlihat seperti goblin dan bersisik seperti reptil, bahkan aku juga bisa menambahkan ekor dan sayap.

"Jika semuanya bisa dilihat melalui kostumisasi karakter, kenapa aku harus repot mencari ras tanpa tanduk?" Melihat bahwa aku bisa menghapus tanduk di kepalaku melalui fitur kostumisasi membuatku merasa bodoh karena telah membuang begitu banyak waktu saat memilih ras.

Setelah hampir dua jam, akhirnya aku selesai melakukan kostumisasi pada karakterku. "Merakit sebuah karakter memang memiliki keseruannya tersendiri." Pada akhirnya, aku mendesain karakterku menjadi seperti seorang gadis desa biasa.

"Terlihat tidak jauh berbeda dengan karakter default. haaah... aku terlalu banyak membuang waktu." Mengakhiri tahap kostumisasi karakter, aku beralih pada tahap akhir yakni pemilihan skill.

Aku percaya bahwa pada tahap ini aku tidak akan memerlukan waktu lama karena sebelumnya aku telah mencari banyak informasi dan telah memutuskan keahlian apa yang akan aku ambil.

Namun, apakah benar demikian?

“Tentu saja”

Ada sekitar 1500 macam keterampilan yang bisa dipilih, mulai dari keterampilan penyerangan seperti keahlian berpedang, keterampilan produksi seperti penempaan senjata, keterampilan pergerakan seperti refleks, dan masih banyak lagi. Setiap pemain hanya dapat memilih sepuluh dari seluruh keterampilan yang tersedia.

Aku memilih enam keterampilan tanpa banyak berpikir, karena aku yakin keenam keterampilan ini yang aku butuhkan.

Cultivate (penanaman): keterampilan ini sangat berguna karena dapat membuat benih yang ditanam menjadi tumbuh subur.

Decaying (pembusukan): aku membutuhkannya untuk membuat pupuk.

Gardening: keahlian merawat taman.

Wood Craft: keahlian membuat benda-benda dari kayu.

Mud Craft: keahlian membuat benda-benda dari tanah liat.

Botany: paket lengkap yang berhubungan dengan informasi berbagai macam tanaman di dalam game.

Tinggal ada empat slot tersisa, aku berpikir untuk mengambil sihir elemen tanah yang nantinya bisa aku gunakan untuk membajak tanah dengan mudah. Juga sihir air sehingga aku tidak perlu khawatir kesulitan mencari air untuk menyirami tanamanku. Dua slot terakhir aku gunakan untuk meningkatkan kapasitas Mana dan teknik penempaan.

[Sepuluh keterampilan telah dipilih. Sekarang silakan pilih lokasi yang akan menjadi titik awalmu di dunia Baru]

Aku merasa aneh karena sistem tidak menanyakan apakah aku yakin dengan pilihan keterampilan yang aku ambil. Mungkin sistem sengaja tidak menanyakan itu karena khawatir aku akan berubah pikiran dan terjadi masalah seperti sebelumnya.

"Seolah-olah dia berpikir aku adalah orang yang sangat merepotkan."

Tampilan hologram berubah, sekarang menampilkan peta dunia yang sebagian besar masih berwarna abu-abu, artinya belum dijelajahi. Developer pernah mengatakan bahwa selama setengah tahun beroperasi, semua pemain baru hanya membuka 20% dari total peta dalam game Metal Saga.

Tidak terbayangkan seberapa besar dunia dalam game ini jika lebih dari 150.000 pemain masih belum bisa mengeksplorasi seluruh peta.

Kembali pada keputusan memilih titik awal, tanpa ragu aku memilih sebuah kota kecil yang terkenal aman karena jauh dari pusat kerajaan maupun daerah perbatasan.

[Anda memilih kota Renggas sebagai titik awalmu]

Sekali lagi, sistem tidak menanyakan apakah aku yakin dengan pilihan itu atau tidak.

Setelah menentukan pilihan titik awal permainan, cahaya terang menyilaukan mataku. Beberapa saat kemudian aku membuka mata dan melihat langit mendung di depanku.

[Selamat datang di Metal Saga, semoga petualanganmu menyenangkan]

Aku tidak memperdulikan pesan sambutan dari sistem, karena aku tercengang dengan keadaan sekitarku.

Berdasarkan informasi yang aku dapat, kota Renggas adalah sebuah kota kecil yang dekat dengan hutan besar, mayoritas penduduknya adalah petani dan pengolah herbal. Kota ini dikenal sebagai tempat yang damai karena jauh dari garis depan pertempuran yang selalu ramai.

Namun, yang aku lihat di sini sangat berbeda.

Asap menyebar di seluruh kota seolah ada kebakaran yang tidak ada yang berusaha memadamkannya. Pintu-pintu terbuka dan tampaknya penduduk kota ini telah bergegas meninggalkan rumah mereka.

Meskipun telah berkeliling kota selama setengah jam, aku sama sekali tidak bertemu dengan seorang pun penduduk.

"Aku mencari tempat yang tenang untuk fokus membuat taman bunga. Tapi sepertinya tidak sedamai ini."

Aku berpikir mungkin penduduk kota sedang mengungsi karena mendapat kabar adanya bencana yang akan menimpa kota ini.

Namun, semua pertanyaan di kepalaku segera terjawab ketika aku akhirnya sampai di depan bangunan terbesar di kota ini, mungkin itu rumah seorang bangsawan atau gedung pemerintahan.

Terdapat pengumuman yang terpampang di papan di dinding gerbang bangunan tersebut yang menjelaskan alasan mengapa kota menjadi begitu sepi dan ke mana penduduk pergi.

"Jadi ini karena perang." Sepertinya pihak kerajaan merasa terdesak sehingga sang Raja akhirnya mengeluarkan perintah agar semua warga ikut berpartisipasi dalam perang.

"Sepertinya aku telah membuat kesalahan."

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***