4. Kebingungan

Player sering melakukan berbagai hal aneh saat berada di Enterenc. Mereka berpikir bahwa ada semacam fitur rahasia di tempat ini yang hanya bisa dikunjungi satu kali. Berbagai cara bodoh dilakukan, seperti melompat dari pulau terapung dan jatuh ke dalam lautan awan, berusaha menebang pohon yang tumbuh di pulau kecil itu, hingga mencabut semua rumput yang menutupi seluruh area.

Meskipun terdengar bodoh, tetapi hasil dari tindakan para player penasaran tersebut memberikan dampak besar bagi player lainnya. Ternyata, memang ada banyak fitur yang tersembunyi di tempat ini. Misalnya, terdapat sebuah kolam di tengah pulau terapung yang terlihat seperti kolam biasa. Namun, jika player melempar senjatanya ke dalam kolam, senjata tersebut akan diupgrade menjadi lebih kuat.

Masih banyak lagi kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pencapaian. Sebagai imbalannya player akan mendapatkan hadiah jika berhasil mencapai target tertentu. Biasanya, hadiahnya berupa gelar dan perlengkapan yang lebih baik dari perlengkapan awal.

Aku juga berpikir akan sangat menguntungkan jika melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan player lainnya. Namun, menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencabut rumput, memecahkan batu, atau berlari memutari seluruh pulau sebanyak 100 kali terasa terlalu membuang-buang waktu bagiku.

'Lagipula, niat awal aku bermain game ini hanya untuk melihat apakah aku bisa membuat bunga seperti yang ibuku lakukan'

Pemandangan di atas pulau terapung sungguh mempesona, begitu indah dan menakjubkan. Melihat pemandangan lautan awan membuatku teringat sesuatu. Rasanya aku pernah melihat pemandangan yang serupa sebelumnya, mungkin itu adalah sebuah kenangan yang telah aku lupakan.

"Mulai membuat karakter."

[Kau yakin akan langsung membuat karakter tanpa melihat area sekitar terlebih dahulu?]

"Ya, terlalu disayangkan jika aku menghancurkan tempat yang menakjubkan ini hanya untuk mendapatkan hadiah yang tidak seberapa."

Sistem tidak merespon untuk sementara, hingga tiba-tiba layar hologram muncul di depanku, menunjukkan berbagai pilihan ras yang bisa aku pilih untuk menentukan ras dari karakter yang akan aku buat.

Ras yang dapat aku pilih antara lain:

- Iblis

- Satir

- Minotaur

- Succubus

- Lizardman

Aku menatap dengan dahi mengkerut seolah tidak percaya dengan lima ras yang ditawarkan oleh Sistem game ini. Dari setiap karakter yang mewakili setiap ras, semuanya memiliki satu kesamaan yang tidak aku inginkan.

Iblis digambarkan sebagai makhluk yang mirip manusia, namun memiliki kulit kemerahan dengan tanduk di kepalanya.

Satir termasuk dalam kelompok Beastman atau manusia binatang. Satir digambarkan sebagai manusia berkaki kambing dengan tanduk kambing.

Minotaur. Sama seperti Satir, Minotaur juga termasuk dalam kelompok Beastman, namun Minotaur merupakan gabungan antara manusia dan banteng.

Succubus, iblis wanita berparas cantik, bertubuh tinggi dengan dada yang sangat menggoda. Sepasang sayap kelelawar tumbuh di punggungnya dan ekor di bagian belakang, serta tanduk di kepala.

Yang terakhir ada Lizardman, merupakan manusia kadal dengan seluruh tubuh diselimuti sisik layaknya buaya. Ia memiliki ekor besar di bagian belakang dan tidak ketinggalan tiga tanduk di kepalanya yang membuatnya terlihat seperti Triceratops.

Setiap ras memiliki satu kesamaan, yaitu tanduk di kepala. Sesuatu yang aku benci dan ingin hilangkan. Tidak senang dengan ras yang aku dapatkan, aku pun melakukan pengundian ulang.

[Apakah Anda yakin ingin melakukan pengundian ulang? Sebagai informasi, ras yang Anda dapatkan sebelumnya adalah...]

"Lakukan pengundian ulang!"

"Konfirmasi pengundian ulang diproses."

Sistem kembali melakukan pengacakan. Aku tidak peduli jika kelima ras yang sebelumnya ternyata adalah ras langka atau bahkan memiliki potensi menjadi kuat.

"Sekalipun ras yang aku dapatkan merupakan ras terkuat yang bisa mengguncang keseimbangan permainan, aku tetap tidak akan menggunakannya jika memiliki tanduk di kepalanya," ungkapku.

[.....]

Setiap player bisa melakukan pengundian ulang sebanyak lima kali, dan aku sudah menggunakan tiga kali pengundian. Namun, hasilnya sangat diluar dugaan.

"Oh, ayolah. Berikan saja aku manusia atau Dwarf sekalipun, itu akan cukup bagiku!"

Bagaimana mungkin setelah melakukan tiga kali pengundian, yang aku dapatkan hanya ras yang memiliki tanduk. Padahal saat aku melihat beberapa video dari berbagai konten kreator, mereka semua mendapatkan pilihan ras yang tidak berbeda dengan manusia pada umumnya.

"Apakah bentuk fisikku juga mempengaruhi?"

Tidak ada alasan lain yang bisa aku pikirkan selain karena tandukku sendiri. Kemungkinan karena tanduk itulah kenapa aku selalu diberikan hasil pengundian berupa ras bertanduk.

Mengetahui alasan di balik sistem pengundian ras, aku merasa sangat kecewa. Jika seperti ini, aku takut kehidupanku di dunia game tidak ada bedanya dengan kehidupan di dunia nyata, di mana semua orang akan menatap sinis padaku karena keanehanku.

"Jika aku tidak bisa menjadi manusia normal, maka satu-satunya pilihan adalah tinggal di tempat yang banyak dihuni oleh orang-orang aneh seperti aku."

Tombol pengundian ulang kembali aku tekan, sistem mengacak kemudian menampilkan pilihan ras yang baru. Namun, setelah melakukan empat kali pengundian pun, hasilnya tetap sama.

"Eh!"

Jari-ku terhenti saat ingin melakukan pengundian ulang yang terakhir, saat aku menyadari terdapat satu ras dalam daftar ternyata merupakan salah satu paling langka.

Dragonborn, ras naga yang memiliki kekuatan luar biasa, baik fisik maupun sihir. Karena pemahaman sihir ras naga yang luas, mereka juga memiliki kemampuan untuk merubah tampilan mereka menjadi manusia.

"Skip!"

Aku tidak peduli sekuat apapun ras itu jika karakternya masih memiliki tanduk di kepala mereka, aku tetap tidak akan memilihnya.

"Sangat aneh."

Putaran terakhir, jika kali ini aku masih tidak dapat mendapatkan satupun ras tanpa tanduk maka aku akan berhenti. Aku bisa melakukan putaran lainnya, tetapi aku harus mengeluarkan uang untuk setiap putaran tambahan.

"Aku hanya ingin terlihat seperti manusia normal dan melakukan kegiatan berkebun di game ini, apakah keinginan ku terlalu banyak hingga mustahil untuk menjadi kenyataan?"

Aku merasa depresi, seakan seseorang terus mendorongku untuk tetap berdiri di tempatku saat ini. Tidak ada kesempatan untuk berubah, makhluk sepertiku selamanya akan tetap menjadi objek kebencian.

Pengacakan telah berhenti, aku melihat hasil pengundian terakhir dengan rasa pesimis yang tinggi, aku tidak mengharapkan sesuatu yang berbeda dari empat hasil sebelumnya.

Tetapi mataku langsung terbelalak saat melihat lima ras yang muncul di layar hologram.

- Centaur

- Barbarian

- Druid

- Elf

- HomoSapien

Perasaan putus asa yang aku alami seketika berubah, aku tertawa terbahak-bahak setelah melihat keinginan yang aku harapkan akhirnya terkabul. Jari-ku segera menunjuk pada pilihan HomoSapien yang tidak lain adalah Manusia.

Namun aku berhenti, tiba-tiba aku teringat dengan ibuku yang sering mengatakan padaku jika aku harus menjadi diriku sendiri. Meskipun aku telah berjanji untuk melakukan itu, namun kenyataannya itu sangat sulit untuk dilakukan.

Tekanan dari masyarakat yang aku dapatkan sungguh membuatku merasa frustasi.

"Tetapi janji adalah janji."

"Hem, itu benar."

Jari telunjukku naik ke atas, pada akhirnya aku memilih menjadi seorang Druid.

[Apakah anda yakin ingin menggunakan ras Druid?]

“Tidak, tolong rubah pilihanku kembali ke Dragonborn”

[Apakah Anda yakin ingin menggunakan ras Dragonborn?]

“Tidak, tolong rubah pilihanku kembali ke Manusia”

[Apakah Anda yakin ingin menggunakan ras Manusia?]

“Tidak, tolong rubah...”

Percakapan terus diulang-ulang karena aku terlalu bingung untuk memilih menjadi seperti apa yang aku inginkan atau tetap memegang janjiku pada ibuku.

Hingga pada akhirnya terjadi sebuah glitch.

[Apakah ingin anda yakin elf menjadi anda apakah Minotour menggunakan yakin ras anda ingin Dragonborn Centaur Satir Demon Succubus Cornlow Lizardman menjadi Demit semua ....]

Sistem terus mengatakan kata-kata acak tanpa henti. Area sekitar pun mulai buram seperti layar televisi tabung yang mulai kehilangan sinyal. Glitch semakin parah, game yang awalnya terlihat begitu realistis dengan tampilan layaknya dunia nyata, kini terlihat begitu abstrak.

Retakan terdapat dimana-mana, bahkan di langit dan awan. Aku mengakui jika keadaan saat ini terasa menyeramkan.

“Di guid maupun forum, tidak ada seorangpun yang membahas hal ini”

Semuanya hancur, aku merasa seakan tengah berada di dalam bola kaca.

“Sial, aku telah mengacaukannya”

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***