[Keahlian Wood Craft meningkat]
Notifikasi terdengar setelah aku menyelesaikan pembuatan anak panah dari semua bahan yang aku kumpulkan.
Efek dari peningkatan kemampuan sangat mempengaruhi hasil dari kerajinan yang aku buat. Contohnya, anak panah yang aku buru buat memiliki daya rusak yang lebih baik dibandingkan yang aku buat sebelum keahlian ku mengalami kenaikan.
“Dengan ini, semakin besar kesempatanku memenangkan pertarungan melawan para gagak.”
Setelah material untuk membuat anak panah telah habis, inilah saatnya membuat senjata yang tidak lain adalah sebuah busur. Meletakkan tongkat kayu dan jaring laba-laba di atas meja kerajinan, aku mulai membuat busur yang aku inginkan.
*Ding!*
[Hasil dari Kebingungan aktif]
Meja kerajinan tiba-tiba bersinar ketika aku baru saja menyelesaikan pembuatan busur. Begitu terang hingga aku tidak tahan untuk menutupi penglihatanku.
“Wa-Waha! Apa yang terjadi?” tanyaku penuh kebingungan. Aku sempat merasa takut jika meja kerajinan mengalami kesalahan hingga berakhir meledak. Tetapi, beruntung apa yang aku takutkan tidak terjadi.
[Berhasil membuat Enchanted Bow]
“Woah, bukankah ini...”
Aku dibuat terkejut saat melihat di atas meja kerajinan tergeletak sebuah busur yang diselimuti cahaya ungu.
“Tidak salah lagi, ini adalah busur yang telah diberikan efek peningkatan.”
Mengambil busur yang baru saja ku buat, aku berniat menguji coba untuk memastikan senjata itu bisa digunakan. Ketika ku coba menarik talinya, rasanya sangat kuat, tidak seperti yang aku bayangkan dari busur sekecil itu.
“Agak keras, tapi masih bisa aku gunakan. Mungkin perlu waktu hingga busur ini cocok dengan ku.”
Beberapa kali aku melakukan uji tembak menggunakan busur baru ku, dari latihan itu aku mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang sistem panahan di game Metal Saga.
Aku merasa takjub dengan keakuratan game ini dengan dunia nyata, misalnya saja gravitasi yang dapat menurunkan kecepatan anak panah, hingga angin juga bisa membelokkan lintasannya.
[Dari data yang dikumpulkan, disimpulkan jika player bisa mengenai sasaran dalam jarak 50 meter dengan sangat baik. Lalu, catatan waktu tercepat untuk player menembak adalah 3 detik per tembakan.]
“Tsk, sangat lamban.”
Aku tidak puas dengan hasil latihan ku. Di dunia nyata, aku bisa melakukan panahan dengan lebih baik, tetapi saat di dalam game, kekuatan yang aku miliki tidak berguna, semuanya karena levelku yang masih di dasar.
Banyak yang mengatakan, termasuk bibi Rena, jika saat level telah meningkat, seseorang akan membuka potensinya yang sesungguhnya. Potensi pada kasus ini adalah kekuatan yang dimiliki di dunia nyata.
“Mungkin karena stat kekuatan milikku yang masih belum berkembang, hingga membuatku kesulitan menangani busur ini.”
___________________________________________
[Enchanted Bow]
Rank: Langka
Kerusakan +20
Keterangan: Sebuah busur yang telah ditingkatkan dengan teknik sihir.
Peningkatan:
(1) Punch: menambahkan efek Knockback yang membuat target terpental setelah terkena serangan.
___________________________________________
Persiapan telah selesai, saatnya untuk membalas dendam pada para gagak yang telah membuat terbunuh sebanyak puluhan kali dengan cara yang begitu menyakitkan.
***
Hamparan tanah kering seluas 10 meter persegi di sekitar pohon besar merupakan area kekuasaan para gagak. Jika aku masuk ke dalam area itu, para gagak akan menyadari kehadiranku dan langsung menyerang.
Meskipun aku mencoba keluar dari area kekuasaan mereka, para gagak tetap mengejar ku. Itu artinya tidak ada kata kembali setelah aku masuk ke dalam wilayah para gagak.
Teringat rasa sakit yang telah aku alami, rasa ragu mulai menghantuiku. Bagaimana jika semua usaha yang aku lakukan berakhir dengan kekalahan lagi?
Bisakah aku menahan rasa sakit itu lebih lama?
[Player mulai kebingungan]
“Hmph, dasar bodoh. Jika aku tidak yakin bisa mengalahkan para gagak, tidak mungkin aku mau melakukan semua ini.” Dengan penuh percaya diri, aku memasuki area pertarungan.
Kwak! Suara gagak yang menyadari kedatanganku kali ini terdengar kurang bersemangat. Apa mereka mulai sombong setelah berhasil membunuhku berkali-kali sebelumnya?
“Sungguh luar biasa game ini, bahkan para monster mob pun memilih sikap seperti itu.”
Aku tidak merasa marah karena dianggap remeh oleh para gagak, justru aku menjadikan ini sebagai kesempatan. Lawan yang meremehkan lawannya adalah lawan yang mudah untuk dijatuhkan.
Dan benar saja, jika sebelumnya semua gagak yang bertengger di dahan akan segera terbang ke arahku begitu aku masuk ke dalam wilayah mereka, kali ini hanya separuh gagak yang mendekatiku.
“Akan kubuat kalian menyesal!”
Dengan cepat, aku menembakkan panah. Satu per satu anak panah mengenai gagak yang berada di depan. Satu anak panah berhasil melukai gagak yang tidak sempat menghindar. Namun, satu tembakan saja tidak cukup untuk membunuh seekor gagak.
Barulah setelah tiga anak panah mengenai targetnya, satu gagak berhasil dijatuhkan. Melihat itu, aku kembali dihantui rasa pesimis karena jumlah anak panah yang aku miliki tidak cukup untuk mengalahkan semua gagak.
Sebenarnya aku bisa melakukan tembakkan yang lebih kuat dengan cara menahan anak panah pada busur selama beberapa saat, itu disebut sebagai Charge attack. Kekuatan dari tembakan akan meningkat past namun kelemahannya serangan akan terlalu lambat.
*Ding!*
[Level Up]
Tubuhku bersinar setelah mendengar notifikasi tersebut. Aku melihat adanya harapan. Saat levelku naik, kekuatanku akan meningkat. Artinya, jumlah anak panah yang aku butuhkan untuk mengalahkan satu gagak akan berkurang.
“Apakah aku bisa melakukannya?”
Tersisa lima gagak yang masih terbang ke arahku. Dengan kuat, aku melepaskan anak panah yang langsung mengenai targetnya. Meskipun gagak tersebut tidak mati, efek Knockback membuatnya terpental ke belakang.
Empat gagak melayang di depanku, mereka dengan cepat meluncur ke arahku dengan cakar tajam yang siap untuk mencabik-cabik tubuhku. Ingatan mengerikan tentang serangan cakar mereka yang telah membunuhku sebelumnya kembali menghantuiku, tetapi aku segera memfokuskan kembali pikiranku.
“Aku sudah cukup merasakan rasa sakit dari kalian.”
Aku melepaskan anak panah lainnya, mendorong salah satu gagak mundur sementara yang lainnya mendekatiku. Tiga gagak menyerang secara bersamaan, namun dengan semua pengalamanku, aku terus menghindarinya.
Kekalahan yang telah aku alami sebelumnya membuatku bisa mengenali pola serangan para gagak. Aku cukup yakin bahwa aku bisa menghindari serangan dari sepuluh gagak sekaligus.
“Hanya tinggal tiga lagi,” ucapku sambil terus menghindari serangan mereka.
Pertarungan jarak dekat membuat busur menjadi kurang efektif, jadi aku memutuskan untuk mengganti senjata. Di antara Pedang Batu dan Kapak Batu yang telah aku siapkan, aku memilih kapak yang sebelumnya aku gunakan untuk menebang pohon.
Pedang batu memang lebih ringan sehingga memudahkan serangan, tetapi daya rusaknya lebih rendah dibandingkan kapak.
Setelah berhasil menghindari serangan dari tiga gagak, aku mencoba melakukan serangan balik saat ada kesempatan. Dengan mengayunkan kapak, aku bisa menjatuhkan setiap gagak hanya dengan dua serangan.
Pertarungan dengan tiga gagak berakhir dengan cepat, mereka terkapar menjadi mayat di tanah. Gagak yang tersisa, terkena dampak Knockback, mulai mendekatiku, tetapi mereka segera ditaklukkan oleh anak panah yang aku lepaskan.
Levelku naik lagi setelah memenangkan pertarungan ini.
Melihat sepuluh gagak yang hendak membunuhku tewas, membuat seluruh gagak yang tersisa di dahan mulai berisik dengan cacian mereka.
Apakah mereka marah? Atau justru kecewa dengan kematian rekan-rekan mereka? Entah apa yang mereka rasakan, yang pasti mereka terbang tinggi di langit dengan sayap mereka yang mengibarkan angin, kemudian mereka menukik tajam dan turun dengan cepat ke arahku.
Itu adalah pemandangan yang menakjubkan, tapi juga mengerikan disaat bersamaan.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Adrian Syifa
lanjut thir
2023-12-09
1