Mata Alluna tampak membulat ketika melihat sosok yang di kenalnya saat ini tengah berada di antara keluarga mereka
" Bukankah dia Laura ya...pacarnya si Gio "
Senyum Alluna langsung terlihat terbit cerah , entah kemana wajah masam yang gadis itu tunjukkan kepada Gio sedari tadi
Yang jelas saat ini hati milik gadis itu terasa sangat bahagia berbunga - bunga , karena keinginannya untuk memutuskan hubungan pertunangan dengan Gio - si pria maha brengsek itu akan segera terkabulkan oleh sang maha pencipta
" Thanks God , sepertinya hari ini merupakan hari keberuntungan milikku . Dan kau pria brengsek , lihat saja . Hari ini adalah hari terakhir kau bisa mengikutiku "
Bibir Alluna tampak tersenyum miring dan menatap ke arah Gio yang saat ini masih duduk tenang di sampingnya
Dan hal itu tentu saja menjadi aneh di kedua mata yang Alluna miliki
" Kok nich cowok rada aneh ya..? Kan harusnya dia gugup ketika pacar sama tunangannya menjadi saling bertemu dan berkumpul menjadi satu seperti ini . Tapi kok dia kelihatan santai saja , atau jangan - jangan pria brengsek ini sedang merencanakan untuk melakukan poligami kedepannya bersama kami . Brengsek ! Benar - benar pria brengsek kurang ajar. Jika itu keinginanmu maka aku tidak akan membiarkan "
" Alluna .." panggil Ellia berulang kali , hingga membuat lamunan hal yang tidak - tidak dari gadis itu jadi langsung terlihat buyar seketika
" Ah ya tante...maaf.."
Perkenalkan ini saudara tante , om Fernandes dan tante Rosaline . Dan ini Laura putri mereka , sepertinya kalian pasti sudah saling kenal . Karena Laura saat ini telah pindah ke sekolah kalian dan menjadi satu kelas bersama Gio.
Deg
Mata Alluna jadi terbelalak di depan sana
Tubuh gadis itu mematung
Dengan pikiran berkecamuk di dalam sana , masih berusaha mencerna ucapan dari ibu kandung milik Gio tersebut kepada dirinya
" Om Fernandes saudara kandung tante ? " tanya Alluna gagap yang diangguki oleh Ellia
" Jadi Gio dan Laura adalah sepupu ? " tanya Alluna lagi yang diangguki oleh Ellia kembali
" Tapi kalau sepupu bukankah mereka berdua harusnya tak boleh pacaran " ucap Alluna yang membuat Fernandez dan juga Rosalin jadi mengernyit heran dan saling tatap
" Tunggu ...apa kau bilang tadi ? Gio berpacaran dengan Laura ..."tanya Rosaline yang diangguki langsung oleh Alluna , dan hal itu malah membuat semua orang yang ada di meja makan itu seketika jadi tertawa lepas seketika yang mana membuat Alluna jadi bingung guna menyikapi hal yang terjadi saat ini di sekitarnya
Tak terkecuali Gio dan juga Laura , sang yang bersangkutan juga ikut tertawa di depan sana . Hingga membuat Alluna jadi seperti orang bodoh di antara semua orang yang ada di sana
" Ada apa ini ? Kok aku seperti orang bodoh yang tak tahu apa - apa "
Alis Alluna tampak bertaut , sembari melihat ke arah semua orang yang saat ini tengah tertawa lepas di depannya . Sehingga membuat tertawa lepas itu menjadi secara perlahan memudar dan berhenti seketika
" Ekhem ..Laura bisa kau jelaskan apa yang terjadi saat ini padamu dan juga Gio ...Laura " ucap Ellia yang diangguki oleh gadis cantik bergaun peach itu
" Maafkan aku Alluna , sebenarnya aku bukanlah pacar Gio . Sebenarnya Gio hanya ku mintai tolong untuk kujadikan pacar pura - pura dariku karena ada sesuatu hal yang sulit kujelaskan kepada dirimu " ucapnya yang tentu saja langsung membuat kedua mata Alluna jadi langsung terbelalak seketika di seberang meja sana
" what the f@ck...apa - apaan ini . Ternyata hubungan yang terjalin di antara mereka berdua hanyalah pura - pura belaka "
" Jadi aku mohon kau harus berhenti memanggil jika Gio adalah seorang playboy brengsek . Sumpah demi apapun Alluna , sepupuku itu belum pernah dekat dengan seorang gadis manapun di dunia ini selama hidupnya. Dan sosok gadis yang saat ini tengah ingin ia dekati adalah dirimu Alluna . Gio.... "mata Laura menatap sekilas ke arah sepupunya berada
" Gio sangatlah mencintaimu Alluna...dia benar - benar jatuh cinta padamu . Meski sikapnya memang buruk kepadamu , dan lebih sering menolakmu dulunya . Tapi saat ini sepupuku itu benar - benar telah sadar , dan ingin memperbaiki hubungan pertunangan kalian agar menjadi terjalin lebih baik lagi kedepannya " Disana Laura menjelaskan panjang kali lebar kepada Alluna
Sungguh gadis itu tak ada maksud untuk membuat hubungan diantara mereka menjadi renggang seperti sekarang ini
Sedangkan di depan sana Alluna masih terlihat diam mematung , bagai syok dan belum bisa mencerna apa yang telah ia dengar sebelumnya dari Laura
Fakta ini benar - benar begitu mencengangkannya hingga membuat Alluna jadi sulit untuk mengambil keputusan
" Hmm..maaf , sepertinya aku ingin mencari udara segar terlebih dahulu " Alluna seketika terlihat bangkit dari atas kursi dan berjalan menuju ke arah halaman bunga yang sebelumnya ia pernah lihat sebelum memasuki wilayah mansion besar milik keluarga Gio tersebut
" Alluna..."
" Biar saya saja tante yang menemaninya , bagaimanapun ini adalah ulah dari perilaku saya " ujar Gio yang di angguki oleh Christina yang sebelumnya hendak mengejar gadis muda tersebut tapi tak jadi
******
tap..tap..tap
Langkah kaki Gio tampak mendekat ke arah Alluna yang saat ini tengah duduk di sebuah kursi panjang tamàn yang di sinari oleh cahaya rembulan yang sangat cantik dari atas sana
" Kenapa...? " tanya Alluna singkat , ketika melihat Gio yang tanpa permisi langsung saja duduk tepat di samping dirinya berada
Mata gadis itu masih terlihat menatap ke depan , seperti begitu enggan untuk menatap Gio yang saat ini tengah menatap intens dirinya dengan pendangan yang penuh arti
Gio masih terlihat diam tak bergeming , hingga helaan nafas panjang pun terhembus dari dalam mulut yang Alluna miliki yang serasa gadis muda itu tengah merasa sangat lelah luar biasa di dalam sana
" Kenapa kau ingin melanjutkan pertunangan kita Gio , bukankah dulu kau selalu menolak kehadiranku di sekitarmu " lanjut Alluna kembali
Dan kali ini pandangan milik gadis itu sudah beralih menatap intens ke arah Gio berada
Kedua pandangan mereka bertemu
Dua buah pandangan dengan arti yang sangat terlihat berbeda
Alluna dengan pandangan mata penuh luka dan juga kebingungan
Sedangkan Gio dengan pandangan begitu , mendamba dan juga mencintai...
"Egoiskah aku jika ingin memilikimu , meski dulu akulah orang yang selalu memberikan rasa sakit kepada hatimu Alluna "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments