" Ayo kita pulang " ajak Alluna hendak beranjak pergi dari atas kursi penonton yang saat ini tengah ia duduki bersama Gio
Grep
Bruk
" Duduklah ...jangan membuat kegaduhan . Kau tak lihat pengunjung lain sedang melihat ke arah kita saat ini " ucap Gio yang membuat Alluna jadi mendengus kesal dan menatap ke arah penonton yang saat ini memang tengah sedang menatap ke arah mereka berada
Dengan bokong yang terasa berat , Alluna pun akhirnya memilih duduk mengikuti perintah Gio yang saat ini tengah menjadi maha raja yang tak terbantahkan
Sruuppp
Minuman dingin tampak tandas dalam sekali teguk oleh Alluna
Rasa panas membara yang saat ini tengah melandai jiwa milik gadis itu terhadap Gio nyatanya sangat sulit di padamkan meski sebotol minuman dingin telah ia teguk hingga tandas di dalam sana
" Asal kau tahu ...pengunjung lain bukannya sedang menatap ke arahku , melainkan ke arah mu tuan muda yan terhormat " ucap Alluna ketus
Dahi Gio mengernyit dan menatap ke arah sekitarnya yang memang kebanyakan adalah para wanita datang bersama para pasangannya , karena kebetulan film bioskop yang saat ini tengah mereka tonton adalah sebuah film romance yang sangat hit dikalangan anak muda pada masa kini
Dan benar saja kata Alluna , kebanyakan para gadis itu memang sedang menatap ke arahnya
Lebih tepatnya sedang menikmati serta mengagumi wajah tampan yang Gio milikki hingga membuat para gadis itu jadi enggan untuk berpaling, bahkan sampai melupakan para pasangan yang tengah mereka bawa saat ini
Gio terkekeh dan menatap Alluna dengan lekat
" Apa kau cemburu padaku sayang ? "
What the f@ck !!
Mata milik Alluna terbelalak
Begitu pula dengan mulut milik gadis itu yang terlihat menganga lebar di depan sana
Perkataan yang diucapkan oleh Gio benar - benar membuat Alluna terasa ingin muntah seketika
Apalagi ketika mendengar panggilan kata sayang untuknya , benar - benar langsung bisa membuat alis milik Alluna jadi terasa berkedut seketika
" Kalau ngegebugin muka orang hingga bonyok , dosa gak ya ? Sumpah ! tangan gue rasanya sudah terasa sangat gatal buat ngegebugin pria maha brengsek di samping gue "
" Diamlah dan jangan banyak mengigau , untuk apa juga aku harus merasa cemburu pada pria maha brengsek sepertimu "
Alluna terlihat mengangkat dagu dan fokus duduk di depan
Berbicara dengan Gio benar - benar selalu bisa membuat dirinya jadi terkena serangan darah tinggi mendadak
" Brengsek - brengsek begini setidaknya dulu kau pernah jatuh cinta dan merengek didepanku " bibir Gio tampak tersenyum miring
Sekelebat bayangan Alluna yang dulu pernah mengejarnya bagai orang gila kini tengah terputar kembali di dalam pikiran milik pemuda itu sudah bagaikan sebuah kaset rusak
"Masa iya sih ! Tapi sayangnya aku tak ingat tuch " Gio terkekeh kembali , melihat ekspresi Alluna yang sedari tadi sedang terlihat ketus di depannya... malah membuat kadar kegemasan dari gadis itu makin terlihat meningkat di kedua mata yang Gio milikki
" Apa benar kau sudah tak mengingatnya ? "
Alluna terlihat mengangguk mantap
Tak ada sedikit keraguan pun yang terpancar dari dalam kedua mata indah yang Alluna miliki , dan hal itu malah membuat Gio jadi terlihat tak terima di dalam sana
Mau bagaimana pun Alluna harus mencintai dirinya seperti dulu , itulah tekad yang Gio miliki saat ini kepada Alluna
Egois memang , namun nyatanya Gio sudah tergila - gila akan Alluna
" Jika kau sudah tak mengingatnya maka akan ku bantu kau untuk mengingatnya kembali "
" Apa maksud....."
Cup
Ucapan Alluna tampak menggantung
Tubuh milik gadis itu tampak membeku di depan sana , ketika mendapati bibir Gio yang telah mencium serta melumat paksa bibir ranum yang ia miliki
Begitu pula dengan layar bioskop di depan mereka yang menampilkan adegan kissing scense romantis
Hingga menyebabkan fokus para penonton tak ada yang tertuju ke arah Gio dan Alluna yang sedang berciuman , melainkan fokus semua orang itu malah jadi terbawa ke arah layar lebar berukuran penuh yang saat ini tengah menampilkan sebuah adegan kissing yang sama dengan adegan ciuman yang saat ini tengah Gio lakukan terhadap sosok gadis yang dulu pernah ingin ia hindari
*******
" Ka ...kau kenapa Alluna ? " tanya Riska tergagap
Teman sebangku milik Alluna itu terlihat sedikit merasa terkesiap dengan keadaan Alluna yang saat ini terlihat sudah memiliki sebuah tekanan batin yang tak bisa ia sembuhkan dalam waktu singkat
Itu terbukti dari lingkaran hitam yang saat ini tengah menghiasi wajah cantik yang gadis itu miliki
" Aku tidak apa - apa Ris...aku hanya kekurangan tidur " jawab Alluna dengan kepala yang terlihat tertidur di atas meja
Ia memang tak bisa tidur , setelah adegan gila yang dilakukan oleh Gio kepada dirinya di dalam bioskop kemarin malam
" Akkhhh..!! " Alluna berteriak dan tentu saja membuat Riska yang tengah duduk tenang di sampingnya jadi terjingkat kaget seketika
" Kau kenapa sih ,All..bikin kaget tahu gak "
Riska tampak mengelus dada
Teriakan yang dilakukan oleh Alluna benar - benar sanggup membuat dirinya jadi terkena sport jantung seketika
Melihat ekspresi kesal yang di keluarkan oleh Riska langsung saja membuat Alluna jadi langsung menyengir kuda seketika
" hehe ... Sory... "
" Sora...sory...ayo sekarang cepat katakan apa yang terjadi padamu . Sepertinya kali ini kau sedang mengalami masalah yang tak biasa "
Helaan nafas berat terdengar terhembus dari dalam mulut yang Alluna miliki
Ingin cerita tapi ia malu
Tapi kalau tak cerita , ia tak bisa memendam kegilaan ini sendirian . Dan akhirnya Alluna pun memilih untuk menceritakan apa yang terjadi pada dirinya bersama Gio di dalam bioskop
*****
" Apa !! " Riska memekik
Sungguh cerita yang dijabarkan oleh Alluna didepannya benar - benar sungguh sangat membuat jantung milik gadis itu jadi mendadak gagal berdetak seketika
" kau serius All ... "
" Bukan serius lagi , tapi malahan dua rius " jawab Alluna dengan tatapan lesu dan kembali tidur di atas meja
Alluna berniat menghapus bayangan milik Gio yang telah melumat bibir miliknya yang suci namun tetap saja tak bisa....
" Astaga... kenapa kalian bisa romantis begitu sich ! Pakai acara ciuman di dalam bioskop segala " gemas Riska yang malah mendapat sebuah tatapan tajam dari Alluna
" Peach..Alluna..peach...jangan gitu juga mandangin guenya . Gua kan jadi takut . Tapi btw lo beneran sudah gak ada rasa lagi sama si Gio ? " tanya Riska menelisik
Alluna menggeleng pasti " Tidak.... gue gak ada rasa apa - apa sama dia . Malah gue gak pernah inget kalau dulu gue pernah memiliki rasa cinta sama pria maha brengsek itu "
Otak Alluna berpikir keras guna mengingat
Makin dipikir malah dirinya jadi merasa semakin pusing tentang Gio yang tak pernah ada diingatannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
RJ 💜🐑
ceritanya menyebalkan, alluna bodoh banget massa gampang banget di cium gio, bukannya melupakan 😏😏😏😤😤
2024-02-29
1
Jelita S
jgn lama2 upnya thor
2023-12-07
0