Bab 4

Sedari tadi Alluna tampak berputar dan menatap pantulan dirinya di depan cermin

Beberapa hari yang lalu gadis muda itu sudah diperbolehkan pulang namun belum diperbolehkan untuk ke sekolah oleh kedua orang tuanya

Alex dan Cristina makin terlihat semakin overprotektif kepada putri tunggalnya tersebut , agar Alluna tak usah untuk datang ke sekolah terlebih dahulu sebelum gadis itu terlihat menjadi sembuh total di hadapan mereka

Dan besoklah waktunya

Alluna sudah sangat merasa amat bosan untuk tinggal terkurung di dalam rumah megah yang orang tuanya punyai

Dan saat ini gadis itu tampak tengah mempersiapkan diri untuk menyambut hari esok dirinya yang akan terlihat keluar dari dalam sangkar emas yang dibuat khusus oleh orang tuanya

" Apa - apaan ini ? Kenapa semua seragamnya terlihat kekecilan seperti ini "

Kening Alluna tampak berkerut di depan cermin

Semua seragam telah ia coba , namun sayang tidak ada yang bisa memuaskannya

Semua seragam itu tampak sangat pendek dan fresh body di tubuh Alluna

Lihat saja rok yang dipakai oleh gadis muda itu saat ini , jika saja ada angin kencang yang tak sengaja lewat mungkin saja dalaman wanita itu akan segera terlihat oleh para pria hidung belang diluaran sana

Dan Alluna yang saat ini sedang kehilangan ingatan itu merasa tak menyukainya sama sekali

Seleranya jadi benar - benar terlihat jauh berubah dan berbeda dari sebelumnya

" Ma..mama..." teriak Alluna mencari keberadaan ibu kandungnya berada

" Ada apa sayang...kenapa kamu berteriak - teriak begitu mencari mama " ujar Cristina lembut

Wanita anggun itu tampak membelai puncak kepala Alluna dengan penuh sayang dan juga kelembutan , dan hal itu membuat Alluna makin merasa senang bila berada di dekat Cristina

" Ini ma..seragam sekolah milik Alluna semuanya tampak kekecilan. Boleh gak kalau Alluna minta beliin yang baru lagi " bujuk Alluna dengan memperlihat wajah imut dan menggemaskan yang gadis itu miliki di hadapan Cristina berada

Alis Cristina bertaut dengan kening yang juga terlihat mengkerut di depan sana

" kekecilan...? Bukankah kamu memang suka memakai seragam kekecilan seperti itu ya.."

" Tidak ma...mulai sekarang Alluna sudah gak suka lagi model pakaian model mini seperti ini . selain gak nyaman , Alluna juga merasa malu memakai pakaian seperti itu . Lihat saja ma rok yang Alluna pakai sekarang ini . Bukankah ini terlalu pendek dan Alluna sampai bingung cara berdiri dan jalannya kayak gimana nantinya . Mau geser dan gerak dikit rasanya dalaman milik Alluna akan langsung terlihat sama pria mesum di luaran sana "

Celotehan Alluna langsung saja membuat Cristina tertawa lepas di depan sana

Sepertinya wanita itu lebih menyukai tingkah putrinya yang sekarang dari pada tingkah gadis itu yang dulu

Benar kata dokter yang telah melakukan pemeriksaan terhadap Alluna sebelumnya

Bahwa penyakit hilang ingatan yang di alami oleh Alluna tak selalu berdampak negatif pada sang penderitanya , namun bisa berdampak positif juga kepada keadaan putri semata wayangnya tersebut

" Baiklah , nanti mama akan minta pelayan untuk mengantarkan seragam baru sesuai permintaan yang kau inginkan " ujar Cristina yang membuat Alluna jadi berseru senang seketika

Beginilah enaknya jadi putri tunggal dari orang kaya raya

apapun yang ia minta pasti akan segera dengan cepat terkabulkan bagaikan memiliki seorang jin di dalam sebuah kendi

" Makasi ya ma...Alluna sayang banged sama mama , oh ya..besok kan Alluna mulai sekolah lagi . Mama anterin aku sekolah ya..Alluna kangen diantarin sama mama dan papa ke sekolah "

Alluna tampak bergelayut manja di lengan putih mulus yang Cristina miliki

Entah sudah berapa lama putri semata wayang miliknya itu tak pernah bermanja lagi dengan dirinya karena sibuk mengejar cinta seorang Gio - pria yang digilai oleh Alluna dalam setengah abad hidup yang gadis muda itu miliki

" Siap tuan putri , mama pasti akan mengabulkan semua permintaan yang tuan putri Alluna inginkan sekarang ini "

" Ah..mama jangan ngomong gitu donk..aku kan jadi keenakkan nantinya " balas Alluna yang langsung membuat kedua wanita berbeda usia itu jadi tertawa lepas seketika

Keharmonisan keluarga hangat benar - benar sangat terasa di antara mereka berdua dan Alluna sangat menyukai hal itu

*****

" Nah begini baru bagus "

Alluna mematut dirinya di atas cermin

Hari ini ia sudah mulai bersekolah

Dengan semangat empat lima terlihat membara bagaikan seekor naga terbang yang baru saja menetas dari dalam cangkang

Alluna pun memulai hidup barunya

Tak ada baju ketat mau pun seksi menghiasi tubuh indah milik gadis bertubuh mungil tersebut

Apalagi dandanan menor yang selalu menghiasi

Semua itu tak ada

Alluna saat ini lebih terlihat cantik natural , dengan riasan tipis menghiasi wajahnya

Membuat gadis itu jadi bertambah percaya diri di dalam sana

" Alluna kau sudah siap ? " teriak Cristina dari arah luar pintu

takut - takut jika putri tunggalnya itu akan ketiduran lagi ketika ia bangunkan seperti dulu - dulu yang gadis itu lakukan sebelum ia mengalami penyakit setengah amnesia seperti saat ini

" Iya ma Alluna sudah siap "

ceklek

Pintu kamar milik Alluna tampak dibuka dari dalam oleh gadis itu dan hal itu membuat kedua mata milik Cristina jadi langsung mendadak terbelalak seketika di depan sana

penampilan Alluna benar - benar mampu membuat Cristina jadi begitu tampak syok melihatnya

penampilan anak gadisnya itu sungguh luar biasa berbeda dari Alluna dulu yang ia kenal

Gadis itu tampak lebih anggun...

Lebih menawan...

Dan

Jadi terlihat lebih cantik dari sebelumnya

hingga membuat Cristina yang notabene merupakan ibu kandung dari Alluna jadi langsung terasa terpesona melihat penampilan Alluna yang sekarang ini

" Ma..mama kok ngelihatin Alluna kayak begitu . Penampilan Alluna aneh ya ? " cicit Alluna diambang pintu

Gadis itu sontak melihat kebawah , ke arah pakaian yang saat ini tengah ia kenakan pada tubuhnya

Terlihat tidak ada yang salah

tapi kenapa ibunya memandang nya dengan pandangan yang sulit diartikan seperti itu ?

" Ma...mama..." panggil Alluna berulang kali yang dimana hal tersebut mampu membuat Cristina jadi langsung terlihat bangun dari lamunan singkat yang tengah ia lakukan di hadapan Alluna

" Astaga sayang...kamu cantik banged hari ini " puji Cristina yang membuat Alluna jadi langsung tersenyum malu mendengarnya

" Ah..mama bisa aja , padahal aku hari ini berdandan biasa aja lo gak berlebihan "

" Itulah yang mama suka dari penampilan kamu hari ini . Meskipun tak memakai make up berlebih nyatanya kamu memang dasarnya sudah cantik sayang .."

Cristina berucap jujur kembali , dan hal itu malah membuat Alluna jadi semakin salting di depan sana

Ia mengira bahwa Cristina saat ini terlalu berlebih dalam menggodanya

" Udah ah ma...ayo kita kebawah untuk sarapan dulu , nanti aku bisa telat jika mama ajak ngobrol Alluna terus di ambang pintu seperti ini "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!