Bab 17

Wajah Alluna tampak melongo

Bukankah sudah di katakan dengan jelas , sejelas jelasnya dari Alluna bahwa Gio sudah memiliki seorang kekasih selama mereka masih dalam ikatan sebuah pertunanan

 tapi apa ini ?

Kenapa mereka berdua malah ditemukan dalam sebuah pertemuan acara makan malam keluarga yang membicarakan acara pertunangan mereka kembali

" Ma ada apa ini sebenarnya ...? " tanya Alluna dengan raut wajah super bingung yang menghiasi wajah cantik milik gadis itu sedari tadi

" Tenanglah Alluna , nanti kamu juga akan tahu sendiri jawabannya " Christina tampak tersenyum lembut dan mengelus kepala milik Alluna dengan sayang . Dan hal itu ternyata cukup mampu untuk membuat Alluna semakin jadi bertambah penasaran di dalam sana

Alluna terlihat mencoba duduk tenang di samping Gio , walau nyatanya gadis itu merasa sangat tak tenang di dalam sana

Apalagi jika dia harus duduk berdampingan bagai raja dan ratu dengan pria bercap playboy maha brengsek seperti Gio di sisinya , benar - benar cukup mampu membuat tekanan darah milik gadis itu yang awalnya normal jadi terasa langsung naik drastis seketika

" Ngapain juga nie orang pakai duduk disini segala sih " gerutu Alluna kesal setengah mati

" Kau bisa pindah tempat duduk gak ? " bisik Alluna tepat di samping sebelah telinga yang Gio miliki

" Tidak bisa " senyuman miring Gio tampak tersungging , dan hal itu bukannya membuat Alluna jadi terpesona . Wanita itu malah terlihat semakin kesal dengan senyuman songong yang di perlihatkan oleh Gio didepan wajah miliknya

Sedangkan di seberang meja , ke empat orang tua Alluna dan Gio malah terlihat mesam mesem sendiri ketika melihat keakraban yang tengah di lakukan oleh kedua anaknya . Yang mereka lihat mesra , padahal nyatanya kedua anak itu saat ini tengah melakukan genjatan perang senjata

Lebih tepatnya Allunalah yang sedang melakukan gencatan perang tersebut terhadap Gio

" Kalau kaya begini mah kita bakalan cepat punya mantu dan juga cucu pa " seru Ellia senang dengan cara berbisik ke arah suaminya

" Huss !! Kamu itu ngomong sembarangan aja ...anak masih SMA jugaan udah mikirin punya cucu " tegur Bram yang membuat Ellia jadi langsung terlihat menyengir kuda seketika

Pikiran istrinya itu memang sering terlihat konslet apabila sedang dalam keadaan super senang seperti ini

_____

"Sebentar lagi kan kalian berdua kelulusan , ceritanya mau ngelanjutin kemana nich ? " tanya Ellia memulai pembicaraan

" Kalau Alluna sih mau lanjut ke Universitas B tante , tempat mama dan papa dulu kuliah " jawab Alluna sembari meminum jus jeruk dihadapannya

" Kalau Gio mau lanjut kemana ? '" kini giliran Christina yang tampak bertanya

Kedua kubu wanita paruh baya itu terlihat sangat antusias sekali untuk mendekatkan kedua putra putri mereka hingga menyambung menjadi satu

" Aku juga sama ma , mau disekolah yang Alluna masuki "

Uhuk uhuk uhuk

Ucapan yang dilontarkan oleh Gio tentu saja berhasil membuat Alluna jadi langsung tersedak kulit kacang seketika

Dengan pelotottan mata tajam , Alluna menatap ke arah Gio

Berusaha memperingatkan bahwa pria itu harus memilih universitas lain yang tak sama dengan yang ia pilih

tapi sayang ...sepertinya ancaman mata yang Alluna lakukan kepada pria maha sinting itu tidaklah mempan

" Kalau begitu aku akan memilih universitas D saja " putus Alluna mantap dengan mata tajam yang masih gadis itu tujukan kepada Gio

"Mau main - main denganku hah ! Jangan mimpi pria brengsek..."

" Kalau begitu aku juga akan masuk ke Universitas D juga "

Blarr

Mata milik Alluna terlihat terbelalak dan bagai terbakar seketika

Pria itu sudah berani menabuhkan genderang perang padanya

" Kau menantangku ya.."

" Aku akan masuk ke universitas Z saja " ucap Alluna sembari bersidekap tangan menantang

" Kalau begitu aku juga akan ikut masuk ke Universitas Z juga " senyuman miring lagi dan lagi tampak tercetak jelas di atas sudut bibir yang Gio miliki

Tangan pria itu juga terlihat sedang bersidekap tangan di depan dada , sehingga membuat Alluna yang sudah terlihat emosi di awal , jadi terasa semakin berubah emosi tingkat setan seketika hingga rasanya ia ingin langsung mencekik mati pria yang sangat luar biasa menyebalkan di depannya

Sedangkan di depan sana

Keempat orang paruh baya itu hanya terlihat saling senyum dan juga saling tatap penuh arti ketika melihat perdebatan menggemaskan yang tengah di lakukan oleh kedua anak muda itu di hadapan mereka

" Kalau begini aku jadi ingat dengan perjalanan kisah cinta kita di masa muda pa ya " ujar Ellia yang diangguki Bram

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!