Bab 7

Greb

Bugh

" akhh ! " Gio rerlihat memekik tatkala mendapat bogeman mentah dari sosok gadis yang beberapa menit yang lalu tengah ia cium tanpa permisi

" Dasar pria gila , apa yang sebenarnya tengah kau lakukan hah !! " Alluna berteriak keras

Saking kerasnya hingga membuat gendang telinga milik Gio jadi berdengung seketika di dalam sana

Dengan mata menatap nyalang tak suka

Begitu pula dengan tangan milik gadis itu yang terlihat mengusap kasar bibir ranum miliknya yang telah di cium paksa oleh pria gila didepannya

Ya...Alluna telah mencap Gio sebagai pria gila dan sosok pria yang juga harus ia hindari

Entah mengapa berada dekat dengan pria itu membuat perasaan Alluna menjadi terasa tak nyaman di dalam sana

Seperti ada rasa sakit , sesak dan marah secara bersamaan

Yang dimana membuat Alluna jadi merasa bingung dalam hal memikirkannya

Sedangkan di depan sana Gio tampak begitu tercengang dengan ucapan yang dilontarkan oleh Alluna

Pria gila ?

Sebutan itu baru pertama kali ia dengar dari seseorang

Dan hal itu diucapkan oleh Alluna , sosok gadis yang dulu pernah bucin parah terhadap dirinya

" A..apa kau bilang..kau bilang aku gila " tanya Gio tak percaya dengan ucapan dari gadis itu

" Ya kau gila ! Mana ada orang waras yang mau mencium orang secara sembarangan " ketus Alluna menatap benci ke arah Gio

Dan hal itu ternyata cukup mampu mengusik benak milik pria itu di dalam sana

Ia tak suka tatapan Alluna padanya saat ini

Ia ingin Alluna menatapnya penuh cinta dan juga damba seperti gadis itu yang dulu pernah memuja - muja dirinya bagaikan seorang dewa pemberi berkah

" Aku menciummu karena...karena..." ucapan Gio menggantung yang membuat Alluna semakin heran di depan sana

Fix dia benar gila

Sungguh saat ini Gio ingin menjelaskan , namun ia juga tak tahu harus menjelaskan apa kepada Alluna

" Akh! Kenapa gue jadi bingung seperti ini sih "

" Astaga sepertinya pria ini benar - benar sedang terkena tekanan mental "

Kaki Alluna tampak mengendap ingin segera menjaga jarak serta pergi menjauh dari Gio - pria gila yang saat ini tengah terlihat meracau kacau di depannya

" Semoga saja gak ketahuan "

Perlahan - lahan....perlahan - lahan

kaki jenjang milik Alluna terlihat makin mendekat ke arah ambang, pintu yang awalnya tengah ia masuki bersama Gio

Greb

tangan Alluna di cekal kuat oleh Gio

" Mati aku "

" Mau kemana kau Alluna ? "

" Lepaskan ! Tentu saja aku mau menemui Erza " Alluna berusaha menguatkan diri , meski dalam hati ia merasa sedikit takut dengan tingkah Gio di dekatnya

" Berhentilah mengucapkan nama itu didekatku " tekan Gio yang terlihat semakin mendekat hingga membuat Alluna jadi semakin sesak nafas di buatnya

" A..apa yang kau lakukan ? Menjauh sedikit , kau membuatku merasa tak nyaman " kedua tangan milik Alluna tampak menahan dada bidang yang Gio miliki agar pria itu tak meringsek semakin maju ke arah dirinya berada

" Kenapa hmmm..apa jantungmu berdebar kembali jika aku berada sedekat ini dengan mu Alluna "

Tangan Gio mengapit dagu lancip yang Alluna miliki

Hingga dengan spontan , kedua mata emerald miliknya jadi bertatapan langsung kembali dengan mata Almond yang Gio miliki di depan sana

Deg

"apa yang terjadi ? Kenapa hatiku..hatiku terasa sesakit ini ketika melihat wajahnya "

perlahan namun pasti , kedua mata Alluna tampak berubah berkaca - kaca seketika

Hatinya tiba - tiba saja menjadi sakit dan perih kembali ketika menatap wajah maha sempurna milik Gio di hadapannya

" Kenapa ? ...kenapa kau berlaku seperti ini terhadapku , apa sebelumnya kita pernah mengenal..." sebuah pertanyaan Alluna lontarkan dan hal itu ternyata cukup mampu membuat Gio jadi membeku di depan sana

Gio sadar bahwa rasa sakit yang ia torehkan dulu terhadap gadis itu sungguhlah sangat begitu besar hingga tak terkira

Gio merasa sedikit bersyukur dengan Alluna terkena amnesia , bisa membuat gadis itu jadi melupakan tindakan kasar yang telah ia lakukan terhadap gadis itu sebelumnya

Tapi yang Gio tak inginkan adalah cinta dari gadis itu yang terlihat ikut menghilang musnah tak tersisa terhadapnya

Tidak

Gio tak rela

Apalagi mendengar nama pria lain yang diucapkan oleh mulut mungil milik gadis itu saat ini , yang membuat Gio jadi langsung berubah menggila seketika di depan sana

" Aku mencintaimu Alluna...."

Deg

Mata Alluna tampak membola

Kata yang diucapkan oleh Gio berhasil membuat jantung miliknya jadi berubah berdebar keras seketika di dalam sana

Mata miliknya dan Gio tampak beradu

Mencari suatu kebohongan yang terpancar dari kedua mata yang pria itu miliki

Namun sayang...

Semua nihil

Bukan pancaran kebohongan yang Alluna lihat , melainkan suatu ketulusan

wajah milik Gio semakin terlihat mendekat ke arah wajah cantik yang Alluna miliki

Kulit putih bersih tanpa make up , tidak seperti dulu ketika gadis itu mengejarnya

Yang dihiasi make up tebal bagai seorang badut , dan juga dengan baju terlihat ketat dan juga seksi bagaikan seorang jalang penjaja tubuh

Dan Gio sangat tak suka akan penampilan Alluna seperti itu

Padahal nyatanya dulu Alluna berpakaian dan berdandan seperti itu berharap agar pria maha sempurna itu bisa terpikat dan jadi langsung jatuh hati kepada dirinya

Namun sayang semua usaha yang Alluna lakukan sia - sia

Bukannya jatuh jati , Gio malah menjadi semakin ilfell..dan selalu menjaga jarak dengan Alluna bila gadis itu mendekatinya

____

Wajah milik Gio terlihat mengikis jarak , semakin dekat ...dan semakin dekat , hingga membuat Alluna jadi terasa terhipnotis seketika di depan sana

Srek

Alluna tampak membuang muka

Cup

Hingga bibir seksi milik Gio yang harusnya mendarat mulus di atas bibir ranum yang Alluna miliki , kini malah berubah haluan jadi mendarat di atas pipi Chuby milik gadis itu

" Maaf , aku tidak bisa menerimamu . Lagi pula aku tidak mengenalmu . Dan tidak memiliki perasaan apapun terhadapmu saat ini . Jadi aku mohon berhentilah mengganggu hidupmu "

Alluna berujar tegas

Meski di awal jantung milik gadis itu terasa bergetar

Namun nyatanya akal sehat miliknya masih tampak berjalan dengan benar

Tubuh Alluna berubah menjauh dan hendak melanjutkan langkah kaki miliknya kembali untuk menuju pintu keluar yang diawal hendak ia tuju

" Kau dulu pernah mencintaiku Alluna..bahkan sangat mencintaiku ..."

Deg

langkah Alluna berhenti di ambang pintu

tubuh milik gadis itu tampak berbalik kembali dan menatap ke arah Gio yang ada di depannya dengan pandangan yang sulit untuk Gio baca

" Jika aku dulu sangat mencintaimu , kenapa hanya kau yang tak ada di dalam ingatanku ? "

Deg

Kepala Gio tertunduk

Mulut pria itu tampak terbungkam rapat

Sungguh ia juga tak mengerti kenapa Alluna hanya bisa lupa akan keberadaan dirinya seorang di dunia ini sedangkan yang lain tidak...

" Jika aku pernah mencintaimu , kenapa dadaku terasa sangat sakit ketika tubuhku berada dekat dengan dirimu , Gio... ?

Deg

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!