Bab 13

" Lo yakin mau mengejar Alluna lagi "

Gio tampak mengangguk mantap

Kali ini Gio sudah sangatlah yakin bahwa dirinya akan meluluhkan hati milik Alluna hingga membuat gadis muda itu akan kembali menjadi jatuh cinta lagi kepada dirinya seperti dulu

Melihat kemantapan Gio , Erza hanya bisa menghela nafas panjang

Pria itu berharap bahwa Alluna bisa mengingat kembali akan pria yang dulunya terlihat begitu sombong yang saat ini malah berubah menjadi mental pengemis dihadapannya

Erza jadi mengingat tentang Gio yang kemarin mendatangi rumahnya dan menangis mewek seperti tak memiliki harga diri seorang pria agar dirinya tak memenuhi ajakan Alluna yang telah mengajak dirinya untuk pergi nonton berdua ke sebuah bioskop

Hal itu benar - benar membuat Erza jadi menganga tak percaya melihatnya

Sebegitu gilakah seorang Gio dalam hal mengejar cinta seorang Alluna kembali

Diawal sebenarnya Erza ingin menolak keingininan Gio , tapi sayang.....takdir sepertinya tengah memihak kepada temannya itu..

Adiknya tiba - tiba saja jatuh sakit , hingga Erza harus mengantarkan adiknya tersebut menuju ke rumah sakit karena kebetulan ibunya saat itu sedang berada di luar kota menemani ayahnya dalam melakukan sebuah perjalan bisnis

Dan alhasil , Gio lah yang jadi menjemput Alluna dan mengajak gadis itu untuk menonton di bioskop

"Gue akan merebut hati Alluna kembali apapun caranya "

*****

Mata Alluna memicing tajam

Dengan bibir yang juga terlihat mengerucut tak suka , ketika melihat Gio yang saat ini sedang duduk di sampingnya

" Ngapain lo duduk di situ...sana minggir ! itu tempat duduk untuk Erza , bukan untuk pria gila dan brengsek seperti lo " ketus Alluna kasar , keluar juga kata lo - gue dalam mulut mungil gadis itu . Bertemu dengan Gio benar - benar membuat Alluna jadi merasa muak seketika

Sungguh bertemu dengan Gio , langsung saja bisa menaikkan tensi yang ia miliki secara mendadak

Jangankan berada di jarak dekat seperti ini , melihat bayangan Gio dengan jarak lima meter saja sudah membuat Alluna jadi mengeluarkan asap dan ingin kabur seketika

" Gue juga salah satu customer di dalam kantin ini , jadi gak salah dong jika gue duduk dimana pun gue mau " Gio tersenyum miring , dan sialnya hal itu malah mampu menambahkan kadar ketampanan dari pria maha brengsek dan sinting tersebut

" Ya...gue tahu kalau lo juga customer di kantin ini juga . Tapi gak harus duduk di samping gue juga kali . Kursi yang lo duduki itu gue siapin buat Erza seorang , bukan buat cowok play boy kelas monyet seperti lo " Alluna tampak mendengus kasar , kesabaran yang ia miliki rasanya sudah makin menipis dan hampir mau habis karena sikap bebal yang dimiliki oleh Gio disampingnya

" Playboy...siapa yang kau bilang playboy? tampan - tampan begini aku ini merupakan tipekal pria setia , tahu "

Alluna tertawa lepas ketika mendengar pembantahan dari Gio

"Setia ? heh...sepertinya kau tengah terkena penyakit amnesia mendadak tuan muda Gio yang terhormat . Apa kau lupa dengan apa yang telah kau lakukan padaku kemarin malam di bioskop 'hah' "

Alluna tampak sedikit membentak

Emosi jiwanya saat ini tengah mencapai puncak emosi jiwa tingkat setan kepada pria maha brengsek itu , hingga membuat Alluna jadi sedikit kehilangan akal sehat di dalam sana dan malah keceplosan

" Kena kau Alluna "

" Memang apa yang sudah kulakukan padamu hmmm....." tanya GIo semakin meringsek maju mendekat ke arah tempat duduk Alluna berada

Dan hal itu malah membuat Alluna jadi merasa gugup seketika

Bagaimana tidak gugup saat ini wajah Gio sangat dekat dengan wajah yang ia miliki

Ditambah lagi dengan tatapan tajam orang - orang yang ada di kantin itu yang saat ini tengah ikut menatap tajam dirinya , yang kebanyakan dari mereka adalah para gadis pemuja Gio yang membuat belakang kepala milik gadis itu jadi terasa berlubang seketika

Sementara di depan sana Erza malah terdiam saja

Pemandangan Gio yang tengah mengejar Alluna sepertinya merupakan tontonan yang menarik bagi pria itu , begitu pula dengan Dion yang saat ini juga sedang terlihat cengo menatap ke arah Gio dan Alluna berada

Pria itu sungguh merasa tak percaya pemandangan yang saat ini tengah disuguhkan oleh teman baiknya tersebut di depan kedua mata kepalanya sendiri

" What the f@ck ! Apa dunia sudah tertukar sekarang "

" Katakan padaku sekarang Alluna , apa yang telah kulakukan padamu . Ah ...lebih tepatnya kita berdua lakukan d dalam bioskop kemarin malam " tangan Gio tampak membelai wajah milik Alluna dan sialnya hal itu malah membuat jantung miliknya jadi berubah berdebar tak karuan di dalam sana

Plak

Alluna menepis tangan Gio

" Jangan kurang ajar Gio...lo kira gue ini tipekal gadis yang bagaimana , bisa lo sentuh seperti ini dengan senaknya jidatnya " Alluna bangkit berdiri

Grep

Bugh

Tubuh Alluna tampak limbung terjatuh di atas pangkuan Gio , ketika tangan pria itu yang menarik tangan Alluna hingga membuatnya hilang keseimbangan

" Apa perlu kita mengulanginya lagi Alluna Anastasya ? " wajah Gio makin mendekat , dan hal itu cukup mampu membuat kedua pipi milik Alluna jadi berubah merah seketika

Gadis itu sedang salting parah

Deg

"apa pria ini sudah gila mau mencium ku di depan umum berulang kali .. tidak ..ini tidak boleh terjadi .apapun yang terjadi pria brengsek ini tidak boleh menciumku kembali "

wajah Gio terlihat makin dekat

Pikiran waras Alluna terlihat makin bekerja keras memutar otak di salam sana

Ting

Sebuah ide gila muncul

Bukankah untuk menghadapi orang gila kita harus berubah jadi menggila juga

" Kau berani macam - macam..lihat saja apa yang aku bisa perbuat padamu "

Alluna menyeringai

Dan itu tentu saja membuat Gio jadi langsung terlohat mengernyit di depan sana

" Kenapa dia..."

" Dugh "

" akh...."

Belum sempat Gio bicara

Dahi Alluna sudah terlihat membentur dahi milik Gio terlebih dahulu sebelum pria itu bisa bereaksi

" Kau ...Akhhh..dahiku " Gio tampak mengerang , sembari memegang dahinya yang sangat terasa sakit nyut nyuttan saat ini

Alluna tampak bangkit dari duduknya , dengan tangan bersilang sembari tersenyum miring ketika melihat Gio sedang meringis kesakitan karena benturan keras yang telah ia lakukan

" Rasakan pria bast@rd " jari tengah Alluna mengacung sempurna

Kesakitan Gio merupakan kesenangan baginya

" Erza ini untukmu " ucap Alluna seketika berujar lembut ke arah pria itu berada

Berbeda sekali jika gadis itu menyapa Gio , yang sudah terlihat seperti seekor anjing bertemu kucing rabies

Sebuah kotak bekal Alluna serahkan seperti biasa kepada Erza

Niat hati ia membuat kotak bekal makanan itu untuk Erza buat mereka bisa makan berdua di kantin

Eh.. setan bajing@n malah muncul dihadapannya , yang mana membuat Alluna jadi kehilangan selera makan siang . Hingga membuat makan siang romantis bersama Erza yang ada dibayangannya pun jadi harus gagal total

Terpopuler

Comments

Jelita S

Jelita S

setan gila memang si Gio😆😆😆😆😆

2023-12-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!