Bab 6

" A..alluna ini benar - benar untukku "

Alluna menganggukki pertanyaan Erza

hingga membuat pria itu menjadi bingung , begitu pula dengan orang - orang yang melihatnya.

Semua orang di sekolahan elit itu tahu bahwa Alluna yang saat ini tengah terkena Amnesia ringan yang mana menyebabkan gadis itu jadi melupakan setengah ingatan yang ia miliki

Tapi yang tak mereka sangka , bahwa perubahan yang dilakukan oleh gadis itu akan sangatlah berubah menjadi sedrastis ini

" Terima kasih atas pertolongan yang telah kau berikan kepadaku waktu itu . Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kepadaku apabila kau tak dengan segera membawa tubuhku ke rumah sakit ketika kecelakaan parah itu terjadi " Alluna berujar tulus

Senyuman hangat milik gadis itu tampak merekah di depan sana , dan hal itu ternyata cukup mampu menghipnotis semua orang yang melihatnya

Terutama kaum pria

Bahkan Gio yang notabene selalu terlihat cuek kepada Alluna pun kini malah terlihat terbengong - bengong ria di depan sana

Gio seakan terhipnotis

Saat ini bahkan ia melihat tubuh milik Alluna yang bagaikan terpancarkan sebuah sinar cahaya suci hingga gadis itu terlihat seperti malaikat surga yang diturunkan oleh sang raja dewa ke dunia yang ia pijaki saat ini

" Terimakasih kembali Alluna , gue pasti akan makan coklat yang lo kasi ini sampai habis " senyum Erza yang makin membuat Alluna jadi merasa gemas di depan sana

Alluna sudah menandai Erza sebagai malaikat pelindung serta malaikat penyelamat bagi dirinya

Dan gadis itu berniat akan selalu berbuat baik serta memberikan makanan di setiap harinya kepada pria manis itu

" Kalau begitu udah dulu ya Erza , aku mau ke kelas dulu . Jam pelajaran sudah akan dimulai sepertinya "

Alluna berlalu pergi yang meninggalkan tanda tanya bagi semua orang di sana

" Wow...lo gak di lirik sama sekali Gi..." celetuk Dion yang membuat hati Gio semakin terasa sesak di dalam sana

" Lo kenapa Gio..bukankah ini yang lo mau ? "

Batin Gio tampak berperang di dalam sana

Entah kenapa melihat perubahan sikap Alluna yang bersikap acuh tak acuh terhadap dirinya membuat pria itu menjadi tak terima

Lebih tepatnya Gio merindukan Alluna

Rasanya ada yang hilang di dalam sana ketika tak melihat Alluna yang tak mengejar dirinya lagi

" Gue dengar dia terkena amnesia ringan , tapi gue gak nyangka hasilnya bisa semenakjubkan begini . Wah ini bukankah berarti lo sudah bebas dari gadis gila itu " Dion berujar kembali yang membuat Gio jadi berdecak kesal seketika

Tanpa berucap apapun pria berwajah tampan itu tampak berlalu pergi meninggalkan ketiga orang yang saat ini tengah menatap punggung miliknya pergi

" Si Gio kenapa ? Kok kelihatan kesal gitu ...emang gue salah ngomong ya ? "

Erza mnengendikkan bahu pertanda ia tak tahu

Entah mengapa Erza menjadi lebih suka ketika melihat sikap Alluna yang tak lagi mengejar cinta seorang Gio bagaikan pengemis yang tak memiliki harga diri

" Semoga lo bisa selalu bersikap seperti ini Alluna , gue gak mau lihat lo lemah ataupun sedih hanya karena seorang cowok brengsek yang tak memiki hati "

*****

" Semoga saja Erza suka dengan smoothie yang ku bawa ini " senyum Alluna tampak mengembang

Langkah kaki milik gadis itu terlihat ingin menuju ke dalam kelas Erza berada

Hingga sebuah tangan tiba - tiba saja membekap serta menarik tubuh gadis itu untuk masuk ke dalam sebuah gudang kosong yang jarang dimasuki oleh para siswa

Hmmpp...

Hah..

Nafas Alluna tampak terengah ketika bekapan tangan yang telah membekap mulut miliknya tiba - tiba saja terlepas

"Siapa yang..."

" Kau.... " mata Alluna tampak membola ketika melihat sosok wajah tampan yang saat ini tengah berdiri tepat di belakang tubuhnya

" Kau masih mengingatku Alluna " senyum Gio mengembang

Entah kenapa hati milik pria itu sangat begitu bahagia terasa di dalam sana ketika Alluna mengingat tentang dirinya kembali

" Tidak ! Tapi aku melihatmu tadi pagi di samping Erza . Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku ? Kenapa kau menarikku ke dalam gudang sepi seperti ini . Malah banyak debu lagi . Hatchi...lihatlah aku bersin karena debu " omel Alluna yang langsung dibekap kembali oleh Gio

Tubuh pria itu tampak menarik tubuh Alluna ke balik lemari agar lebih tersembunyi karena tanpa sengaja ia melihat kedatangan dua orang siswa yang ikut masuk juga ke dalam sana

" Hmm..apa yang.."

" Sssttttt..." Gio melettakan ujung jarinya di atas bibir ranum yang Alluna miliki sehingga membuat gadis itu jadi sontak berhenti bicara seketika

Srek

" Sepertinya disini aman "

" Aku takut sayang , bagaimana jika ada yang melihat nanti ? "

" Melia ..Johan " gumam Alluna ketika melihat sosok yang masuk ke dalam gudang sepi dan kotor tersebut

Melia merupakan gadis yang cukup memiliki prestasi di sekolahan elit tersebut

Sedangkan Johan malah sebaliknya , pria itu merupakan sosok pria begundal di sekolahannya

Banyak sekali catatan merah yang pria itu miliki hingga jari Alluna sampai tak mampu untuk menghitungnya

tapi ya seperti itu...

uang dan kekuasaan memang selalu bisa menyelesaikan semua masalah yang ada di dunia ini

Hingga membuat Johan yang merupakan anak dari salah satu seorang konglomerat ternama , bisa segera bebas dengan mudah dari segala hukuman karena kenakalan yang pria itu lakukan selama ini

Tapi yang jadi pertanyaan saat ini adalah untuk apa dan ada hubungan apa kedua siswa yang memiliki kepribadian bertolak belakang itu sampai masuk ke dalam gudang yang sepi ini ?

Alluna tampak bertanya - tanya di dalam sana

" Sekali saja Melia , aku gak tahan " rengek Johan yang hampir saja membuat Alluna jadi tertawa lepas di dalam sana

Siapa yang tak jadi tertawa coba

pria yang biasanya bersikap dingin dan juga jahat seperti iblis itu , saat ini tengah bersikap manja seperti anak kecil di hadapan melia

Untung saja Gio mengingatkan dirinya akan posisi mereka saat ini yang sedang mengintip di balik lemari

" Tidak akan ada yang tau sayang "

Johan berujar kembali , dan tanpa aba - aba pria itu pun langsung terlihat melumat bibir ranum milik Melia hingga membuat mata Alluna jadi sontak melebar di dalam lemari sana

srek

sebuah telapak tangan menutup mata indah yang Alluna miliki

" Jangan dilihat , jika kau tak ingin melihatnya " bisik Gio

Dag dug dag dug

Jantung Alluna seketika bertalu talu di dalam sana

"Ada apa ini , kenapa jantungku berubah jadi tak sehat seperti ini ? "

Kegugupan seketika melingkupi tubuh gadis muda itu

Ada sebuah rasa tampak merasuki

Sebuah rasa yang membuat jantung milik Alluna jadi merasa berdebar keras sekaligus rasa sakit secara bersamaan

Hingga membuat Alluna jadi berpikir keras di dalam sana

Apa dia memiliki hubungan dengan Gio sebelumnya ?

Tapi semakin di pikir , kenangan tentang sosok Gio tak pernah terlintas di dalam otak kecil yang Alluna miliki

Tangan Gio tampak terlepas dari kedua mata Alluna

Jarak yang begitu dekat diantara mereka , bukan hanya membuat jantung milik Alluna yang terasa tak sehat melainkan pria itu juga

" Apa mereka sudah pergi ? " Alluna tampak celingukan mencari kedua sosok siswa yang sebelumnya tengah ia lihat sedang berciuman mesra di gudang sana

" Hmm..." singkat Gio

Pria itu terlihat keluar dari persembunyian

Begitu pula dengan Alluna

" Huh ! Kenapa kau malah menutup mataku , aku lan jadi tak bisa melihat live kissing secara langsung " gerutu Alluna kesal yang membuat Gio jadi terkekeh kecil di depan sana

" Untuk apa kau melihat adegan kissing secara langsung , bukankah kau tidak punya pacar " ledek Gio dengan senyum miringnya

" Hari ini memang belum punya , tapi suatu saat nanti aku akan punya . Jadi aku harus belajar terlebih dahulu sebelum melakukan praktek dengan Erza nantinya " balas Alluna yang tanpa sadar menyebutkan nama Erza di dalam kalimat yang telah ia lontarkan

Pikiran milik gadis itu saat ini tengah terlihat membayangkan hal - hal romantis bersama Erza - sosok pria yang telah berjasa untuk menyelamatkan jiwa dan raga yang ia miliki dari sebuah kecelakaan yang begitu sangatlah mengerikan

Hingga tanpa Alluna sadari bahwa di depan sana , saat ini ada sebuah hati yang sedang terasa panas membara akibat terbakar hebat karena ucapan dirinya yang menyebutkan nama pria lain dihadapannya

Greb

Cup

Tubuh Alluna tersentak

Sebuah benda kenyal tiba - tiba saja terasa mendarat mulus diatas bibir mungil yang ia miliki

Deg

Terpopuler

Comments

Elizabeth Jack

Elizabeth Jack

bagus sama eza.jgn sama gia ni jgn maaf kn dia

2024-02-18

0

Jelita S

Jelita S

ah si Gio main sosor z udah kayak bebek😄😄😄😄😄,,rasain tuh udah GK dianggap

2023-11-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!