Alluna terlihat menunduk malu , sedangkan Erza malah terlihat mengernyit heran di depannya
Dan jangan lupakan Gio , yang terlihat mengepal tangan kuat ketika melihat pemandangan yang tak mengenakan hati di depannya
Tepukan pelan di daratkan oleh Dion di atas bahu kekar milik Gio " Sabar bro...biarkan dia bahagia dengan pilihannya sendiri . Mending lo fokus ke sana noh..ke arah Laura yang saat ini tengah berjalan ke arah kita " dagu pria itu menunjuk ke arah tubuh langsing Laura yang saat ini memang tengah berjalan mendekat ke arah mereka berada
Lebih tepatnya ke arah Gio
" Ini apa ? " Tanya Erza memulai percakapan , sembari melihat ke arah dua kertas yang saat ini tengah di sodorkan Alluna ke arah ia berada
Ia tak mau sampai harus berdiri di samping pagar sekolah hanya untuk menunggu Alluna yang tak kunjung juga bicara di hadapannya
" Hmm..ini tiket nonton film bioskop Za..." ucap Alluna malu - malu
Bibir Erza terlihat tersungging di depan sana
"Ternyata disaat menjadi gadis pendiam seperti ini lo kelihatan manis dan imut juga Lun "
" Lo ngajakin gue nonton Lun ? " tanya Erza memastikan , yang tentu saja langsung diangguki oleh Alluna di depan sana
Sedari tadi ia menunggu Erza untuk keluar kelas
Dengan memantapkan jiwa hati dan juga raga , akhirnya yang ditunggu pun tiba
Hingga membuat jantung Alluna serasa mencelos di dalam sana
" kamu mau kan..? " Tanya Alluna menatap Erza penuh harap
" Oh my God! Kalau imut begini mana gue bisa nolak sih "
Sekilas mata Erza tampak melirik ke arah Gio yang saat ini tenyata masih menatap ke arahnya dengan sangat tajam
" Bodo lah ! Siapa suruh dia dulu sok jual mahal , giliran udah pindah ke lain hati aja . Sok - sokkan ngeklaim milik dia "
" Ya..udah , kalau begitu boleh dech . Lagian ntar malam gue gak ada aktivitas buat kemana - mana jugaan "
Mata Alluna berbinar
Sungguh ia tak menyangka bahwa Erza akan langsung menerima ajakannya untuk menonton film bareng di bioskop
" Baru juga aku mau meluncurkan rencana B kalau dia nolak . Tapi ternyata semudah itu , hah..senangnya hatiku , rasanya mau meleleh guys "
" Beneran Erza , kamu mau ? " tanya Alluna kembali seakan merasa tak percaya akan apa yang ia dengar dari Erza
Erza mengangguk , pria itu terlihat tersenyum ketika melihat Alluna senang
" ternyata sesederhana ini buat lo bahagia Lun ? "
Sedangkan di belakang sana Gio terlihat menatap nanar ke arah Alluna berada
Pria itu sedang mengingat bagaimana Alluna juga dulu pernah meminta dirinya untuk menonton film di bioskop bersama dirinya
Namun sayang , permintaan gadis itu ditolak kasar oleh Gio. Bahkan pria itu juga sempat merendahkannya di depan umum , hingga membuat mata milik Alluna jadi berubah berkaca - kaca seketika , namun gadis itu masih saja bilang ' tidak apa - apa ' kepada Gio sembari tersenyum
Bukan tersenyum hangat seperti sekarang , melainkan senyuman miris
Dan senyuman miris itu kini malah diperlihatkan oleh Gio di belakang sana
" Gue bodoh Lun...maaffin gue karena waktu itu gue terlalu sombong dan juga gengsi dengan perasaan gue"
" Gio..."
Sebuah suara lembut berulang kali tampak memanggil pria berwajah tampan yang sedang melamun sembari menatap intens ke arah Alluna berada
" Widih ! Nie anak kayaknya udah kesambet setan cinta gila dah nich "
Dion geleng - geleng kepala , ketika melihat ekspresi Gio yang terlihat entah bagaimana...ia pun sulit untuk menjabarkannya
" Gi..Gi..WOI GIO SADAR !! "
Dion memekik dan spontan saja langsung membuat Gio segera sadar dari penyesalannya terhadap Alluna yang telah ia tolak mentah - mentah dulunya
" Ck..kenapa sih lo pakai teriak - teriak keras di telinga gue segala. Gue belum budeg kali " ketus Gio dan kembali memfokuskan penglihatan miliknya ke arah Alluna yang saat ini tengah terlihat akan beranjak pergi dari tempat awalnya berada bersama Erza
"Gue harap , gue belum terlambat Lun . Buat ngungkapin perasaan gue ke lo "
" Kenapa ....Kenapa..noh si Laura dari tadi manggil - manggil lo tapi gak lo gubris . Kemana sih pikiran lo man , punya cewek cakep malah lo anggurin "
dagu milik Dion menunjuk ke arah Laura berada , yang sedari tadi terlihat setia berdiri di samping kekasihnya - Gio
" Berisik banged sich lo ! Yukk..Laura kita cabut , lo mau nebeng pulang kan ? " tanya Gio ketus sembari meninggalkan Laura yang masih diam mematung dan kemudian lanjut berlari kecil setelah berpamitan dengan Dion yang saat ini sedang menatap heran ke arah dua anak muda yang memiliki hubungan kekasih tersebut
" Sebenarnya mereka berdua beneran pacaran gak sih! Pusing gue ngelihatnya..."
*****
" Gi...kita mampir ke cafe bentar ya , aku haus " ucap Laura yang saat ini tengah di bonceng belakang oleh Gio menggunakan motor sport hitam yang pria itu miliki
Tanpa menjawab , pria itu pun langsung berbelok dan memakirkan motor sport miliknya ke arah sebuah cafe yang biasanya jadi langganan dari Laura
Dua buah jus dingin kini telah tersaji di antara mereka berdua
Sedari tadi Gio terlihat diam saja , sehingga membuat Laura jadi menghela nafas berat melihatnya
" Lo kenapa sih Gi ? Dari tadi diam aja dah kayak benda mati tak bernyawa ..."
Laura terlihat menyeruput jus strawbery di depannya
Status Gio dan Laura memang adalah sepasang kekasih di depan orang - orang , namun nyatanya tidak seperti itu ketika mereka sudah berdua seperti ini
Laura sebenarnya merupakan teman kecil sekaligus sepupu jauh dari Gio
Gadis itu pindah sekolah karena banyak sekali pria gila yang tengah terobsesi akan kecantikan lebih yang ia miliki
Hingga Gio memiliki ide gila , agar hal itu tak terulang lagi pada Laura di sekolah yang saat ini gadis itu pijaki bersamanya
" Bagaimana kalau kita pura - pura menjadi pasangan kekasih "
Kalimat itulah yang masih Laura ingat di dalam benaknya , mengingat Gio juga memiliki masalah yang hampir sama dengan dirinya
Perbedaanya pria itu hanya di kejar oleh satu orang gadis saja , yang ia tahu bernama
Alluna
Dan kesepakatan itupun terjadi
Tanpa ada satu orang pun yang tahu tentang hubungan sepupu yang mereka miliki terkecuali keluarga
Gio dan Laura pun menjadi pasangan kekasih pura - pura , dengan tujuan agar Alluna jadi patah hati sedangkan Laura terbebas dari incaran para pria yang akan tergila - gila akan kecantikan kelewat batas yang gadis itu miliki
" Alluna...."
Alis Laura mengernyit ketika mendengar sepupunya itu mengucapkan nama Alluna dari dalam mulut yang pria itu miliki
" Alluna ? Memang kenapa sama dia , apa dia mengejarmu lagi ..." Tanya Laura serius
Gio tampak menggeleng , yang semakin membuat Laura jadi terheran - heran di depan sana
" Bukan dia yang ngejar - ngejar gue , tapi sebaliknya.... Gue yang bakalan ngejar - ngejar dia "
Uhukk...uhukk..uhukk
Ucapan gila yang dilontarkan oleh Gio benar - benar langsung membuat Laura jadi tersedak seketika
Benar kata Dion sebelumnya yang mengatakan jika Gio tengah gila
Gio terlihat memberikan segelas air putih kepada Laura dan langsung di raih oleh gadis itu " Lo serius ...gak lagi ngeprank gue kan ? "
Gio menggeleng lemah
" Gak! gue serius , teman - teman gue nyaranin gue buat ngubur dalam - dalam perasaan gue ke Alluna . Tapi nyatanya gue gak bisa Ra...gue gak rela kalau Alluna jadi dekat dan merhatiin cowok lain selain gue . Gue gak perduli dikatakan sebagai cowok plinplan maupun egois nantinya . Yang terpenting yang gue mauin sekarang adalah Alluna . Gadis itu harus cinta gue lagi seperti dulu , gue mau Alluna jadi milik gue ra...atau gak mungkin gue bakalan benar akan berubah gila karenanya "
Glek
" Kalau begini ceritanya bakalan susah "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
princess Halu
sesal dahulu pendapatan Sesal kemudian tiada berguna.. padan muka mu gio... 😝
2024-02-15
1
renaa.
nah, nyesel kan lo 😏
2024-01-09
1