Kaki Alluna akhirnya menapaki halaman sekolah elit yang dulu pernah ia pijaki
Mata gadis itu tampak terpejam sejenak dengan menghirup udara pagi yang begitu menyejukkan hati di pagi yang cerah ini
Hari ini merupakan hari pertama dirinya menginjakkan sekolah kembali setelah mengalami koma karena insiden kecelakaan yang tak sengaja ia alami beberapa minggu yang lalu di depan sekolahan elit tersebut
" Katanya aku mengalami kecelakaan di depan sana " Alluna tampak menggumam sejenak sembari melihat ke arah tempat yang diceritakan orang - orang sebagai tempat dirinya mengalami kecelakaan sebelumnya
" Ah sudahlah ! Lagipula aku tak ingat "
Alluna mengendikkan kedua bahu miliknya , ia tak mau ambil pusing dan memikirkan tentang kecelakaan itu kembali
Yang terpenting saat ini adalah ia selamat aman sejahtera sentosa dengan keadaan fisik yang masih utuh dan terasa sangat sehat di dalam sana
Dan yang paling penting ia masih terlihat sangat cantik saat ini
Kenarsissan gadis itu memang tak pernah hilang meskipun nyatanya Alluna tengah mengalami hilang ingatan setengah dalam hidupnya
" Pagi pak satpam..."
" Selamat pagi non..A.lun..na "
Satpam pria itu tampak begitu tercengang di depan sana hingga membuatnya jadi terbata dalaam berucap
Ia tak menyangka bahwa siswa yang menyapa dirinya dengan ramah adalah Alluna , sosok gadis yang biasanya berlaku judes dan sombong dalam hidupnya
" Bapak udah makan ? " tanya Alluna dengan senyuman mengembang tulus yang ia miliki
Sampai - sampai hal itu membuat sang satpam jadi langsung terlihat terpesona dan langsung menjadi bengong seketika
" Pak..pak satpam " Panggil Alluna berulang kali , namun nyatanya pria itu malah terlihat terbengong ria di depannya
" Nie satpam kenapa ya ? Terkena stroke tiba - tiba kali ya "
Melihat sang satpam yang tak menggubris ucapannya , membuat Alluna jadi spontan merasa takut seketika
Kening gadis itu mengkerut dan kedua kaki miliknya langsung saja terlihat berlari untuk masuk menuju kelas yang ia miliki
ia tak mau terkena masalah , apalagi di hari indah pertama yang ia lalui
No
big no
hal itu tak boleh terjadi
Alluna menginginkan agar hari sekolah yang ia miliki berjalan mulus semulus pantat bayi
Tak boleh terusik , terganggu , jauh dari lubang serta tanjakan yang menghalangi
Kedua kaki milik Alluna terus terlihat melangkah dan melangkah
Semua orang yang gadis itu lewati selalu saja gadis itu sapa dengan ramah dengan senyuman menawan khas miliknya yang membuat siapa saja yang melihat senyuman milik gadis tersebut langsung jadi klepek klepek hampir pingsan di buatnya
Maklum saja penampilan Alluna saat ini benar - benar sangat menyejukkan mata bagi setiap orang melihatnya
Gadis itu sangatlah cantik dan begitu menawan , tak hayal banyak pria yang saat ini tengah jadi langsung terpesona dan tepikat akan penampilan baru yang diperlihatkan oleh sosok Alluna di hadapan mereka
" Za..bukannya itu Alluna ya..." ucap Dion tatkala melihat sosok Alluna yang saat ini tengah berjalan berlawanan arah dengannya
Mendengar nama Alluna sontak saja langsung membuat arah pandang Erza yang awalnya menunduk akibat menatap ke layar ponsel yang ia miliki jadi langsung teralihkan seketika dan menatap ke arah Alluna berada
Bahkan bukan hanya Erza , melainkan Gio yang juga sedang berjalan beriringan dengan mereka pun juga menatap ke arah gadis itu berada saat ini
Deg
" Itu Alluna "
Jantung milik Erza berdebar cepat seketika , tatkala kedua mata milik pria itu yang melihat penampilan Alluna yang saat ini terlihat begitu sangatlah luar biasa berubah di hadapannya
" Ciah ! Hari tenang lo sepertinya akan berubah jadi rumit kembali deh Gi..." ujar Dion yang membuat Gio masih tetap diam tak bergeming di depan sana
Siapa yang bilang jika pria itu merasa tak bersalah akibat kecelakaan yang dialami oleh Alluna sebelumnya
Gio merasa bersalah
Bahkan pria itu menjadi sangat merasa tak tenang hingga membuat pria berwajah tampan tersebut jadi langsung tak nafsu makan seketika di tiap harinya karena perasaan bersalah memuncak yang ia miliki terhadap sosok gadis muda yang selalu mengejarnya tersebut
Bahkan Gio juga sampai menjenguk keadaan kondisi tubuh milik Alluna secara diam - diam hingga tak ada satu orang pun yang tahu di dunia ini bahwa dirinya begitulah sangat mengkhawatirkan gadis tersebut di sepanjang hidup yang Gio miliki
Ya...Gengsi yang dimiliki oleh pria itu sangatlah begitu besar
Ia tak mungkin akan pernah memperlihatkan rasa keperduliannya kepada gadis yang selalu ia tolak di tiap hari yang ia miliki kepada orang lain
" Gio..." suara seorang wanita terdengar lembut memanggil nama Gio dan wanita itu bukanlah Alluna melainkan seorang wanita cantik bernama Laura monarch
Sosok wanita yang dikabarkan memiliki sebuah hubungan khusus bersama pria tampan tersebut
" Mampus !! perang dunia ketiga kayaknya bakalan terjadi lagi nich " celetuk Dion ketika melihat Alluna yang saat ini tengah terlihat berjalan semakin mendekat ke arah mereka berada , sedangkan di antara mereka malah hadir sosok Laura secara tiba - tiba
" Apa itu gadis yang bernama Alluna " tanya Laura yang saat ini tengah melihat ke arah Alluna berada
Laura sedikit banyak tahu tentang Alluna dari teman - teman baru yang ia miliki di sekolah elit tersebut
Maklumlah dia merupakan salah satu siswi pindahan baru , jadi Laura tak begitu mengetahui tentang Alluna yang dikatakan sangat tergila gila akan sosok Gio tersebut
" Laura mending kamu berdiri di belakang Gio saja , takutnya nanti kamu kena cakar sama wanita galak itu " Dion tampak berujar yang tak ditanggapi serius oleh Laura
" Cakar...kau kira Alluna itu kucing liar apa yang suka mencakar lawan " Laura terkekeh kecil dan hal itu malah membuat Dion jadi semakin greget di belakang sana
pria itu hanya tak mau terjadi hal yang tidak - tidak terhadap sosok gadis lembut itu
Gadis lembut vs cewek barbar tentu saja ia bisa tahu siapa yang menang nantinya jika mereka sampai bertarung di arena sana
" Erza..."
" Eh..ya..."
Alluna tampak berujar santai
Ia berjalan ke arah ketiga pria itu bukanlah bertujuan mencari Gio melainkan Erza
Sosok pria yang telah bersusah payah membantu dirinya ketika Alluna sedang mengalami kecelakaan parah di sore itu
Bahkan sangat Alluna ingat jelas bahwa pria itulah yang telah memberikan paha kekar miliknya guna dijadikan tempat bagi kepala milik Alluna bersandar yang tengah tak sadarkan diri karena pendarahan hebat yang terjadi pada dirinya akibat kecelakaan fatal yang ia alami beberapa minggu yang lalu di depan jalanan sekolah elit yang ia pijaki
" Ini untukmu " Alluna tersenyum malu - malu sembari memberikan sebuah bingkisan coklat berbentuk hati kepada Erza di depannya
Dan hal itu sontak saja membuat semua orang yang ada disana jadi langsung ternganga lebar melihatnya
Terutama Erza
Pria muda itu sampai tak bisa berkata - kata karena saking syok dirinya karena perubahan gila yang ditunjukan oleh Alluna dihadapan mereka
begitu pula dengan Gio
Entah kenapa , melihat Alluna memberikan makanan kepada pria lain. Apalagi itu merupakan sebuah coklat yang melambangkan cinta dan kasih sayang membuat Gio merasa jadi kesal seketika
Seakan ada yang terbakar di dalam sana namun tak berasap
" Kenapa ? ...kenapa gadis itu malah memberikan coklat itu kepada Erza bukan kepada diriku "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
renaa.
nnti coklatnya lo buang, biasanya lo juga gamau makanan dri alluna😒
2024-01-09
4
sullycungliiie
hahaha......siapa kamu GEO....dah hilang kali namamu dalam hati alluna......
2023-11-28
0
Jelita S
bukankah Gio y yg nolong Alluna waktu kecelakaan??????, othornya salah sebut Nana nich
2023-11-28
1