Bab 3

" Astaga Alluna..." pekik Cristina tatkala melihat tubuh putri kandungnya yang saat ini tengah terbaring lemah di atas ranjang sebuah rumah sakit ternama di kota tempat mereka tinggali

Selang infus dan bantuan pernafasan tengah jadi penghias dari tubuh ringkih milik putri kecil yang sangat ia sayangi tersebut

Dan bagi seorang ibu kandung tentu saja hal itu merupakan pemandangan miris serta menyedihkan bagi Cristina untuk ia lihat

" Paa..." Cristina tampak memeluk tubuh tegap milik suaminya , yang tentu saja di balas juga oleh Alex

Pria berwajah tampan itu tampak mengelus lembut punggung milik Cristina

 Sebagai seorang ayah yang sangat mencintai dan menyayangi putri kandungnya , tentu saja membuat Alex jadi ikut merasa terpukul juga di dalam sana

Namun di posisinya sebagai kepala keluarga , tentu saja ia harus bersikap tenang meskipun dalam hati milik pria itu saat ini juga merasakan hal yang sama seperti yang Cristina rasakan saat ini kepada Alluna - putri kandung mereka

" Tenanglah ma...semua pasti akan baik - baik saja "

" Aku mohon pa...berikan Alluna pengobatan serta fasilitas terbaik. Bila perlu kita bawa tubuh Alluna ke luar negeri saja agar ia bisa sehat lagi seperti dirinya dulu , aku mohon pa...mama gak sanggup melihat keadaan Alluna seperti ini " Cristina terlihat semakin tersedu di dalam pelukan yang Alex miliki dan hal itu benar - benar mampu membuat hati milik pria itu jadi tersayat di dalam sana seketika

Alex merupakan sosok pria yang sangat mencintai istrinya , begitu pula dengan putri kandungnya sendiri .

Tak pernah ia biarkan kedua wanita yang menjadi semangat hidupnya itu bersedih , bahkan selama menjalani hidup bersama mereka...Alex tak pernah sekalipun membuat kedua wanita itu sampai meneteskan air mata setitik pun keluar dari pelupuk mata milik mereka seperti yang dilakukan oleh Cristina saat ini

Alex terlalu memanjakan mereka berdua , apa yang mereka inginkan jika bisa , pasti pria itu langsung memenuhinya... Begitulah Alex karena saking cinta dan sayangnya pria itu kepada seluruh keluarga kecil yang ia miliki

" Tenanglah ma...papa pasti akan memberikan semua hal terbaik bagi Alluna nanti "

****

" Apa ! Alluna masuk rumah sakit ..lo gak lagi bohongin gue kan " ujar Erik terkesiap tatkala mendengar berita heboh dipagi hari dari teman baiknya Erza mengenai Alluna

Baru masuk kelas ia sudah di suguhi sebuah berita heboh

" Eh setan ..mana mau gue bohongin lo masalah serius begituan . Pamali tahu , kalau beneran kejadian " balas Erza menyakinkan yang dimana membuat Erik semakin percaya akan kabar yang dibawa Erza kepada dirinya

" Terus gimana keadaannya si Alluna sekarang "

Tanya Erik kembali dengan raut wajah penasaran khas miliknya

Erza tampak mengendikan kedua bahu miliknya

Nafas panjang tampak ia keluarkan di depan Erik

" Gue gak tahu kelanjutannya , kemarin pas dia tabrakan , gue cuma bisa bawa dia kerumah sakit . Trus gue tinggal pulang deh karena orang tua si anak manja itu sudah terlihat datang untuk mengurusnya . Nyokap gue panik , dikira gue yang nabrak orang . Hampir aja nyokap gue pingsan kalau gue gak keburu jelasin secara detailnya " ujar Erza lesu , ia masih mengingat bagaimana wajah pucat pasi milik Alluna ketika ia gendong dan tidurkan diatas pangkuannya

Benar - benar miris dan begitu menyedihkan

Jujur ia berharap agar Alluna cepat sembuh , dan bisa segera mengobati luka hati gadis itu terhadap sosok Gio yang terlihat tak begitu terlalu perduli akan keadaan yang gadis itu miliki

Lihat saja sekarang , pria itu malah sibuk mesra mesraan dengan Laura di saat Erza sudah menceritakan tentang Alluna yang telah masuk rumah sakit karena gadis itu yang merasa patah hati karena tak sengaja melihat Gio berbonceng mesra dengan Laura

"Jika bukan teman mungkin gue udah bogem mentah tuch pria brengsek " cicit Erza kecil hingga membuat Erik yang sedang duduk disampingnya jadi langsung menoleh seketika

" Lo ngomong apa barusan ? "

" Gak ada..gue gak ada ngomong apa - apa " Erza tampak berkilah dan kembali fokus ke arah buku yang saat ini ada di hadapannya

Memang bukan salah Gio sih , sehingga Alluna jadi mengalami kecelakaan berat seperti itu

Hanya saja sebagai sesama manusia yang memiliki hati nurani harusnya pria itu memiliki sedikit rasa empati kepada Alluna yang saat ini tengah terbaring lemah masih tak sadarkan diri di rumah sakit

****

Dua hari semenjak kecelakaan

Cristina mengira bahwa putrinya akan mengalami koma berbulan - bulan hingga bertahun - tahun lamanya

Untung saja perkiraannya salah , karena baru dua hari mengalami koma ternyata Alluna - putri kandung miliknya saat ini sudah terlihat bangun dari komanya

" Alluna ....syukurlah kamu sudah sadar nak "

Cristina tampak memeluk tubuh milik Alluna dengan erat , ia begitu mengucap syukur kepada yang maha penguasa alam karena telah mau mendengarkan doa dari seorang ibu kandung seperti dirinya

" Aku ada dimana ? "

Alluna tampak bertanya linglung

Sungguh ia tak mengingat apa yang terjadi pada dirinya sebelumnya

Yang ia ingat , dirinya hanya sedang tertidur pulas diatas ranjang empuk miliknya dan langsung sadar tapi tubuhnya berada di tempat yang berbeda . Dan lebih parahnya lagi ia malah tersadar di atas ranjang milik sebuah rumah sakit

Untung saja ranjang ini tempat pasien sakit , bukan sebuah ranjang untuk sebuah mayat

" Ada apa ini sebenarnya ? Apa aku pingsan ketika tidur ? Atau aku di diagnosis mati ketika tidur ? "

Berbagai macam pikiran nyeleneh tampak terbersit di dalam benak gadis muda itu miliki saat ini

Ia butuh jawaban , namun wanita paruh baya dihadapannya malah terlihat diam bingung tak bergeming menatap ke arah dirinya berada

" Ma..." tangan Alluna terlihat terulur sedikit mengguncang bahu ringkih yang Cristina miliki dan hal itu mampu membuat wanita paruh baya itu untuk bangkit dari lamunannya

" Apa kamu tidak ingat sama sekali apa yang telah terjadi sebelumnya kepada dirimu nak ? " tanya Cristina memastikan , dan sebuah gelengan lemah dari Alluna membuat Cristina jadi langsung terlihat terlonjak kaget di depan sana

Tidak

Ada sesuatu hal yang tidak beres terjadi pada putri kandungnya saat ini

Dengan gerakan cepat , Cristina tampak memencet sebuah tombol merah yang ada di atas ranjang tidur milik putrinya untuk memanggil seorang dokter agar bisa memeriksakan keadaan dari Alluna kembali

Sedangkan Alluna di atas ranjang masih terlihat mengkerut bingung akan sikap panik berlebihan yang ditunjukkan oleh ibu kandungnya di depan sana

" Ada apa ini sebenarnya ? "

*****

Seorang dokter tampak memeriksa seluruh tubuh mungil yang Alluna miliki

Dokter paruh baya itu terlihat menarik nafas sejenak dan menatap tegas ke arah Cristina dan Alex berada , lalu beralih ke arah Alluna yang masih saja terlihat diam tak bergeming di atas ranjang tempat awal ia berada

" Maaf tuan - nyonya saya harus mengatakan ini . Sepertinya putri anda saat ini sedang kehilangan setengah ingatan miliknya akibat benturan keras mobil yang tak sengaja mengenai kepala nona Alluna sebelumnya "

Duar...

Penjelasan sang dokter tentu saja merupakan hantaman keras bagi Cristina dan juga Alex di dalam sana

Terutama Cristina , wanita itu sampai menangis tergugu kembali memeluk tubuh kekar milik suaminya dengan sangat erat

" Apa ingatan putri kami bisa disembuhkan kembali dok ? " tanya Alex berusaha menegarkan diri

" Hal itu tergantung kondisi pasien tuan Alex , seberapa usaha pasien itu sendiri yang ingin mengingat kembali ataupun melupakan kembali segala kenangan yang tengah ia lupakan sebelumnya . Tapi tenang saja tuan dan nyonya , hal itu biasanya tak selalu berpengaruh buruk terhadap kondisi pasien. Banyak macam pasien yang telah saya tangani , dan biasanya setengah ingatan yang hilang merupakan kenangan buruk dari pasien itu sendiri yang memang sang pasien itu sendirilah yang ingin melupakannya ..yang dimana hal tersebut tentu saja akan berpengaruh positif kepada hati serta kejiwaan yang pasien itu miliki sendiri nantinya "

Mendengar penjelasan sang dokter membuat kedua orang tua dari Alluna jadi langsung bisa bernafas lega seketika

Mereka benar - benar tidak tahu bahwa sebuah penyakit hilang ingatan ternyata juga bisa membawa dampak positif bagi Alluna nantinya

Sedangkan di atas ranjang sana Alluna masih terlihat seperti orang linglung

" Apa benar aku telah mengalami kecelakaan ? Dari perban dan gift yang saat ini tengah berada di lengan dan kaki ku sepertinya jawabanya adalah iya "

Terpopuler

Comments

Ayu Riri

Ayu Riri

Bagus amnesia alluna, dr PD sakit hati...

2024-01-11

0

sullycungliiie

sullycungliiie

lanjutttttt.....

2023-11-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!