Bab 15

Mata Alluna tampak melirik tajam ke arah Gio yang saat ini tengah mesam mesem sendiri di sampingnya

Saat ini mereka sedang berada di satu mobil yang sama dengan Gio yang hendak mengantarkan Alluna pulang kerumah sehabis jam sekolah telah usai

Menolak

Tentu saja hal itu sudah Alluna lakukan , hanya saja pria itu tetap kekeh dan ngeyel tak mau di tolak

Dan lebih parahnya lagi sepertinya alam semesta tengah memihak kepada Gio untuk mendekatkan mereka berdua

Terbukti dengan ban mobil jemputan yang biasa di pakai oleh sopir pribadi Alluna tiba - tiba saja mengalami pecah ban sekaligus mogok di tengah jalan . Sehingga membuat mobil milik Alluna tersebut harus masuk dalam bengkel dan tak bisa menjemput gadis itu dari sekolah .

" Jangan cemberut terus , nanti bisa hilang lo cantiknya " goda Gio yang bukannya membuat Alluna jadi tersenyum dan malu

Gadis itu malah terlihat makin bermuka masam dan hendak ingin menampol wajah Gio yang sok kecakepan

Yang pada nyatanya wajah pria itu memang sangatlah tampan , bahkan ketampanan yang Gio miliki sudah hampir bertaraf Internasional

" Diamlah ! Aku muak dengan godaan gak berfaedahanmu itu "

Alluna memilih memasang headset di kedua telinganya , dan memandang ke arah depan tanpa mau melihat ke arah Gio yang saat ini tengah tersenyum memandanginya seperti orang sinting

Tapi bukan Gio namanya jika tidak memiliki seribu macam satu cara untuk membuat gadis itu jadi berpaling ke arahnya berada

" Kalau lagi nyetir tuch lihat kedepan , bukannya lihat kesamping . Nabrak tahu rasa " omel Alluna cerewet , yang bukannya membuat Gio jadi pusing . Pria itu malah terlihat makin terasa jatuh cinta kepada Alluna

" Gila !! si Alluna cantik banged kalau lagi dalam mode cerewet kayak gini , kok gue baru nyadar ya kalau calon istri masa depan gue ini cantik pakai banged ! "

" Gio kamu dengerin omongan aku gak sih ! " Alluna makin membentak dan melotot tajam ke arah Gio berada

" Ya..sayang aku denger kok " ucap manis Gio

bukannya mampu meluluhkan hati Alluna , gadis itu malah jadi empet sekaligus enek ketika mendengar kata ' sayang ' dari pria play boy brengsek seperti Gio .

Bagaimana pun saat ini Alluna masih mengira Gio adalah pacar dari Laura , sehingga membuat gadis itu menjadi sangat benci kepada pria berwajah tampan itu karena menyangka bahwa Gio merupakan pria playboy mesum yang suka mempermainkan gadis cantik seperti dirinya

" Sayang..sayang ...kepala lo peyang..cepat nyetir jangan banyak basa basi , aku ada banyak PR yang harus di kerjakan di rumah "

" Baik tuan putri.. siap laksanakan "

******

"Lho Gio , kamu yang jadinya antarin Alluna pulang ? Tante kira si Erza " ujar Christina ketika melihat kedatangan pemuda itu bersama putrinya

"Erza... mana mungkin gue kasih tuch anak buat deketin Alluna lagi "

" Gak tan...Gio yang anterin ..lagian si Erza lagi sibuk , ada keperluan lain " jawab Gio bohong

Tentu saja pria itu sudah terlebih dahulu mengancam Erza supaya tak berdekatan lagi dengan pujaan hati miliknya yang akan ia jadikan kekasih , bila perlu untuk ia jadikan calon istri untuk menemani dirinya di hari tua nanti

" Oh gitu..ya udah , makasi ya karena sudah mau nganterin si Alluna pulang . Kamu mau mampir minum dulu Gi.. ke dalam ? "

Sekilas Gio tampak melirik ke arah Alluna yang saat ini tengah melotot galak ke arahnya , yang menandakan bahwa gadis itu ingin segera menyuruh pergi ddirinya dari dalam rumah milik gadis tersebut

" Gak deh tan..lain kali aja . Lagian Gio ada janji penting lain saat ini "

" Oh begitu...ya udah..kamu hati - hati di jalan ya , jangan ngebut . Dan titipin salam buat mama papa kamu di rumah dari tante "

Gio tampak mengangguk sopan dan berlalu pergi

******

" Cie...yang dianterin Gio " Goda Christina , membuat Alluna yang saat ini tengah minum air putih jadi tersedak seketika

"Mama apa apain sih ! Gak lucu tahu gak " bibir Alluna mengerucut lucu dan hal itu malah membuat Christina jadi tertawa lepas seketika

" Cinta lama bersemi kembali ceritanya nich ! " goda Christina kembali yang malah membuat telinga Alluna jadi memerah seketika

Entah kenapa telinganya jadi langsung berubah merah padahal nyatanya Alluna saat ini tengah sangat membenci pria yang bernama Gio tersebut

" Cinta lama apaan , orang Alluna gak pernah merasa berpacaran sama dia tuch "

Christina mengambil bolu yang ada di atas meja dan langsung menyuapi putrinya " Bukankah kamu dulu sangat menyukai Gio , hingga merengek rengek sama mama dan papa buat jodohin kalian berdua

" uhuk ..." mendengar soal perjodohan , tentu saja membuat Alluna jadi langsung tersedak bolu seketika

Sungguh setelah amnesia , ia benar - benar tak ingat bahwa dirinya tengah melakukan perjodohan dengan Gio

" Perjodohan...perjodohan apa ma...mama gak lagi bercanda kan sama Alluna ? "

" Kamu beneran gak ingat All ? tanya Christina sambil mengambil sepotong bolu dan memakannya dengan lahap

Alluna menggeleng , sungguh ia tak ingat

" Kamu dan Gio udah di jodohin lama sama papamu karena kamu yang minta . Kamu waktu itu pokoknya ngerengek sambil bilang mau mogok makan dan sekolah jika kamu gak di jodohin sama Gio . Mama dan papa tentu saja gak mau hal itu terjadi sama kamu , jadinya papamu pun berbicara sama om Bram- papanya Gio dan beruntungnya mereka setuju " Christina tampak menjelaskan dan hal itu malah membuat Alluna jadi semakin tercengang dua kali lipat dari sebelumnya

Dan sekarang bukan masalah perjodohan saja yang membuat dirinya tercengang , melainkan karena sifat yang ia miliki dulu yang baru Alluna tahu bahwa dirinya begitu sangat menyebalkan jadi seorang anak padahal Christina dan Alex begitu sangat menyayangi dirinya

" Ma..maaffin sikap Alluna yang dulu begitu menyebalkan ya." ucap Alluna sembari memeluk tubuh Christina dari samping

Mendengar ucapan maaf pertama kali dari putri semata wayangnya tentu saja membuat Christina jadi begitu sangat terenyuh di dalam sana

Setidaknya kecelakaan parah yang gadis itu sempat alami saat ini malah membuahkan kebaikan bagi Alluna

Putrinya itu sudah banyak berubah

Tak bersikap seegois dulu dan bisa menghargai orang lain , sehingga membuat Alluna jadi memiliki banyak teman sekarang

Tangan Cristina tampak mengelus puncak kepala milik Alluna " tidak apa - apa sayang , yang paling penting sekarang kamu sudah menyadari kesalahan yang telah kamu perbuat hingga menyebabkan anak mama yang manja ini berubah menjadi lebih baik lagi " ucap wanita itu sembari menjawil hidung mancung milik Alluna dengan gemas

" Tapi tunggu ma , setahuku Gio kan udah punya pacar . Jadi perjodohan otomatis harus di batalkan dong ma , Alluna gak mau sampai di sebut tengah merebut pacar orang "

Deg

Mata Christina tampak membola di depan sana

berita yang di sampaikan oleh putrinya tentu saja membuat ia terkejut

Ibu kandung mana di dunia ini yang mau anaknya di duakan

Jawabannya adalah tidak ada, jika pun ada mungkin orang itu sudah gila san sinting

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***