Tiga belas

Pedang pemburu tepat menembus tubuh Patrosh, tetapi tak ada reaksi apapun yang terjadi. Patrosh bahkan masih sempat menyunggingkan senyum di sudut bibirnya

"kalian pikir akan dengan sangat mudah mengalahkan ku hanya dengan menggunakan pedang bodoh ini hah!!! Hahahahahaha... Kekuatanku sudah sangat dahsyat dan besar, tidak akan mudah kalian membuatku lenyap begitu saja. Enyahlah dari hadapanku saat ini juga!!!??"

Blam

Dalam sekali hentakan tangan Patrosh, tubuh Bella dan Atta langsung terhempas begitu saja. Untung masih bisa menahan tubuhnya dan Bella agar tidak terjerembab ke tanah.

Patrosh mulai mengumpulkan energi murni yang dia miliki saat ini. Dia merasa sangat percaya diri akan bisa mengalahkan Bella dan Atta saat ini juga.

"Karena aku masih memiliki kebaikan hati maka aku akan mengabulkan satu permintaan kalian sebelum ajal menjemput. Katakanlah," ucap Patrosh dengan sombong.

Uhuk

Uhuk

Atta merasakan nyeri yang hebat di bagian dadanya. Sesaat sebelum tubuh mereka terhempas, Atta menggunakan tubuhnya sendiri untuk menahan serangan Patrosh

"Atta, kamu berdarah!!!" Pekik Bella saat melihat percikan darah keluar dari mulut Atta

"Aku ga papa, tak perlu khawatir," ucap Atta sambil menahan rasa sakit.

Patrosh menyeringai, selangkah lagi dia bisa mendapatkan tubuh abadi jika dapat mengusai tubuh Atta dan meminum darah Bella.

"Aaaaahhhhhkkkkk, ada apa ini!!! Kenapa rasanya menjadi panas!!!!" Teriak Patrosh saat menyadari sesuatu yang salah pada tubuhnya.

Ternyata dari bekas tusukan pedang pemburu muncul percikan api yang perlahan mulai membakar tubuh Patrosh. Dia berusaha untuk memadamkan api tersebut namun nihil. Api kian menjalar ke tubuhnya dan terus menghanguskan tubuh Patrosh tersebut hingga tersisa setengahnya.

"Aaahhhh aku tidak terima ini!!! Aku tidak akan terkalahkan!! Be-debah kalian berdua. Aaaaahhhhhkkkkk," teriak Patrosh kesakitan

"Atta sekarang!!!!" Perintah Bella

Atta paham maksudnya Bella dan segera menegakkan pedang pemburu tersebut. Atta menggigit ujung jarinya hingga mengeluarkan darah lalu darah tersebut mulai diusapkan hingga ujung pedang. Sebuah cahaya menyilaukan keluar dari pedang pembuluh tersebut, dan kekuatan dahsyat mulai terasa.

Tubuh Atta mulai terangkat kemudian terbang melesat ke arah tubuh Patrosh yang masih tersisa.

"Rasakan ini Siluman!!!!!"

Jleb

Atta menghunuskan pedang pemburu tersebut di tempat yang sama. Kali ini tubuh Patrosh yang tersisa langsung terhisap kedalam pedang tersebut.

Slaph

Akhirnya lenyap sudah siluman Patrosh di tangan Atta. Pedang pemburu bergetar saat menyerap energi besar yang dimiliki oleh Patrosh.

"Aaawww," pekik Atta

Tangannya terasa terbakar, pedang pemburu tiba-tiba menjadi panas. Tiba-tiba keluar sebuah bola bercahaya dari inti pedang pemburu.

Bella langsung menghampiri dan melihat apa yang terjadi. Bola sembilan arwah berubah menjadi sebuah batu tapi Bella merasa ada kekuatan yang tersembunyi didalam nya.

"Jangan di pegang Bella, kita tak tau ada bahaya apa. Lagi pula kita tak tau itu apa," ucap Attan memperingati.

"Aku sempat mendengar jika makhluk yang tadi sempat muncul mengatakan jika bola tersebut adalah bola sembilan arwah. Dan aku juga baru dengar hal tersebut, mungkin kita bisa tanyakan kepada master nanti. Sekarang kita bawa dulu saja, siapa tahu akan bermanfaat buat kita nantinya," usul Bella

"Ta-tapi aku merasakan rasa panas dari bola itu dan sekarang lihatlah dia menjadi batu. Pasti ada sesuatu yang tidak kita ketahui," ucap Atta menerawang

Bella mencoba untuk mengambil bola tersebut walaupun sebenarnya dia agak ragu untuk mengambilnya.

"Jangan kalian sentuh bola itu!!?!" teriak Elmor

Dengan tubuh yang terasa sakit akibat menahan serangan Patrosh dan terlempar cukup jauh, Elmor berusaha kembali ke tempat pertarungan. Saat menyadari tak dapat merasakan aura Patrosh di lokasi terakhir, Elmor tahu jika Patrosh sudah di kalahkan.

Elmor merasakan kesedihan yang mendalam karena kehilangan sosok Patrosh. Walaupun mereka sering berbeda prinsip dan pendapat, Namun karena kebersamaan mereka yang sudah ratusan tahun meninggalkan kenangan selama mereka bersama.

Bella dan Atta langsung bersikap waspada saat kedatangan Elmor. Walaupun tak merasakan aura negatif dari tubuh Elmor tetapi mereka tak boleh lemah apalagi dia adalah seorang makhluk yang kapan saja bisa menyerang dan menyerap energi murni.

"Bola itu sudah diselimuti oleh hawa jahat. Sekali aja tersentuh maka akan mengendalikan jiwa orang yang menyentuhnya. Itu adalah bola sembilan arwah yang terbentuk oleh 9 arwah orang suci yang berhasil mengumpulkan kekuatan menjadi satu untuk menopang keseimbangan kehidupan para makhluk. Jumlahnya ada sembilan dan sudah tersebar ke berbagai penjuru dimensi. Jika bola tersebut digunakan untuk membalas dendam atau melakukan kejahatan akan menimbulkan dampak negatif. Seperti yang terjadi saai ini. Salah satu cara untuk mengembalikannya adalah mensucikan dengan energi murni hingga stabil. Dan hal itu hanya bisa dilakukan oleh seorang penyihir," ungkap Elmor

Atta dan Bella menyimak penjelasan Elmor dengan baik.

"Ka-kamu teman dari siluman tadi kan??" ucap Bella, tubuhnya gemetar karena tak sanggup melihat wajah Elmor yang rata. Tanpa ada mata, hidung atau mulut.

Elmor nyadari tatapan aneh dari Atta.

"Maaf, aku lupa sesuatu."

Elmor mengusap wajahnya hingga menampakkan wajah aslinya. Tampan dan rupawan.

Atta dibuat ternganga melihatnya, mulutnya terbuka. Tak menyangka jika wajah makhluk tersebut begitu tampan.

"Ya aku memang teman dari Patrosh, siluman Bayangan. Kami berteman karena dia pernah menyelamatkanku dari seorang pemburu makhluk. Sudah ratusan tahun kami bersama dan aku membantunya selama ini untuk mendapatkan tubuh pengganti baginya. Tapi aku dan dia tidaklah sama, aku hanya makhluk dengan rasa keingintahuan yang tinggi yang menyebabkan aku terjebak di dimensi manusia ini," jelas Elmor

"Jadi kamu bukan makhluk dengan hasrat??" tanya Atta

"Hemm tentu saja. Bisakah kau penyihir memurnikan bola 9 arwah terlebih dahulu sebelum energi negatif nya menyebar dan mengundang siluman atau makhluk lain ketempat ini,"

Bella menganggukkan kepalanya dan langsung menyalurkan energi murni miliknya. Perlahan bola tersebut mulai menghisap energi murni milik Bella, dan berubah kembali menjadi bola arwah yang bening.

"Ambillah bola tersebut dan lindungilah. Kalian harus mengumpulkan kesembilan bola tersebut untuk bisa membuat tatanan dimendi kembali normal," ucap Elmor.

Dia kemudian melepaskan sebuah kalung yang memiliki liontin berwarna ungu dan diberikan kepada Bella.

"Dengan liontin ini kamu dapat mendeteksi keberadaan bola 9 arwah. Jika di sekitar atau sekeliling kalian terdapat energi 9 bola arwah maka warna batu liontin yang awalnya berwarna ungu akan berubah menjadi biru. Ada tiga buah bola arwah yang sudah ada di tangan Raja Makhluk. Jadi ada 5 bola sembilan arwah yang keberadaannya masih belum diketahui," ungkap Elmor.

"Ka-kamu kenapa membantu kami??" tanya Bella sangat penasaran.

"Karena aku butuh bantuan kalian," ucap Elmor

"Bantuan apa?"

"Aku mohon bantulah aku kembali ke dimensi makhluk, aku sudah bosan berada di dimensi manusia. Aku ingin kembali ke dunia tempat ku seharusnya berada. Ada seseorang yang aku rindukan, dia pasti gelisah menanti kapan aku kembali," ujar Elmor, dia merindukan kekasihnya disana.

Bella dan Atta saling berpandangan. Atta menganggukkan kepalanya dan meminta Bella untuk membantu Elmor.

"Baiklah aku akan membantumu untuk kembali ke dimensi asalmu. Nanti saat ada sebuah lubang hitam, kamu harus berkonsentrasi dan memikirkan bagaimana kondisi dan keadaan tempat tinggalmu. Jangan sampai kehilangan konsentrasi karena nanti kamu akan terjebak atau terhempas ke suatu dimensi yang lain dan kamu tidak akan bisa kembali bagaimanapun caranya. Apa kamu bisa??"

Elmor menganggukkan kepalanya dengan antusias, ada rasa senang yang membucah di hatinya. Bayangan bisa kembali berkumpul dengan yang terkasih terlintas di pikirannya.

" Imeldillsya Lucroos Binosa!!!"

Slaph

Muncul sebuah lubang hitam yang mulai mengeluarkan hembusan angin. Elmor memejamkan matanya dan membayangkan kenangan saat dirinya hidup tenang di dimendi makhluk. Perlahan tubuh Elmor mulai terhisap kedalam lubang tersebut.

Slaph

Lubang hitam tersebut mulai menghilang. Didalam dimensi antara, tubuh Elmor mulai terombang ambing tak menentu. Tubuhnya bergetar dan merasakan nyeri yang tak bisa terbayang. Namun Elmor berusaha berkonsentrasi agar tak terjebak dalam dimensi lain.

Elmor

Elmor

Elmor

Sebuah suara indah terdengar dengan memanggilnya, suara yang sangat dia rindukan sekian lama. Elmor tak berani membuka matanya, tapi sebuah sentuhan mulai menyadarkannya.

"Azzara"

.

.

Bella menghembuskan napasnya dengan kasar, ada sesuatu yang menganjal di hatinya. Menyadari Bella tengah melamun Atta berusaha untuk menggoda Bella.

"Bella, kenapa melamun hah??"

"Ehhh, ga papa. Akhirnya selesai juga kekacauan ini"

Atta memicing matanya, menatap mata Bella dengan tajam.

"Jangan bilang kamu terpesona dengan wajah makhluk itu hah!!!!" Tuduh Atta

"Igghhh apaan siihh," sanggah Bella sambil menyembunyikan semburat kemerahan di pipinya

"Eehh awasnya kamu!!!"

Terpopuler

Comments

🌺🌺White_Angel🌺🌺🥴

🌺🌺White_Angel🌺🌺🥴

baru kmaren bikin yg baru.. udh ada yg bru lagi. /Drool//Drool/

2023-12-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!