Delapan

Dibawah sinar rembulan yang temaram Atta termenung di jendela kamarnya. Entah apa yang membuatnya merasa gelisah tak dapat tidur malam ini padahal kedua bola matanya sudah sangay mengantuk. Semenjak Vemort memberitahunya tentang pelepasan segel kekuatan, hubungan Atta dan Bella mendadak menjadi canggung.

Biasanya Atta tanpa segan-segan keluar masuk ke kamar Bella namun kini dia lebih menjaga sikapnya untuk tidak bersikap seenak jidatnya. Hal yang sama pun dirasakan oleh Bella. Sekian lama bersama semenjak kecil tak pernah dalam hidupnya terpikir akan berjodoh dengan Atta.

Kebiasaan hidup bersama layaknya sebuah keluarga membuat merek seperti memang sudah terikat dengan suatu hubungan. Meskipun satu sama lain tak memungkiri saling melindungi dan kehilangan jika salah satu diantara pergi sedikit menjauh.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan terdengar dari pintu kamar Atta, dia pun segera beranjak dari sisi jendela menuju pintu untuk membukakannya.

"Loh Bella ada apa???" tanya Atta, kondisi Bella cemberut dengan rambut sedikit berantakan.

Tanpa ada angin dan hujan Bella langsung memeluk tubuh Atta. Untuk saja Atta menahan tubuhnya agar tidak terjengkang saking kagetnya. Tak lama dia merasakan jika bajunya terasa basah.

"Bella kamu menangis?? Ada apa??" tanya Atta khawatir.

Tapi Bella justru semakin terisak dan memeluk Atta dengan begitu erat. Mendapati hal tersebut membuat Atta semakin khawatir.

Atta melepaskan pelukan Bella pada tubuhnya lalu mulai menghapus air mata yang membasahi pipinya.

"Hei, katakan apa yang terjadi? Apa ada yang menyakitimu?" tanya Atta pelan-pelan

Bella menggelengkan kepalanya, ada perasaan yang berkecamuk dalam dirinya. Bahkan dia sendiri tak mengerti apa yang tengah dirasakan oleh Bella.

"Lalu kenapa kamu menangis Bella, kau itu membuatku sangat khawatir," desah Atta

"Kamu mengkhawatirkan aku??" tanya Bella dengan kelopak mata berkedip berulang kali.

Tak

Atta menyentil kening Bella dengan jarinya, merasa gemas dengan tingkah gadis dihadapannya. Bella mengerucutkan bibirnya dan mengusap-usap keningnya yang baru saja di sentil Atta, pura-pura kesakitan.

"Tentu saja gadis bodoh, tiap detik aku selalu mengkhawatirkanmu. Apalagi kamu ini gadis ceroboh dan payah. Tidak bisa melakukan apapun dengan benar," ungkap Atta, Bella justru kesal.

"Kenapa kau berbicara seperti itu Atta?? Itu sangat menyakitkan. Apa aku hanya bisa merepotkanmu saja? Jika memang seperti itu lebih baik aku kembali saja ke kamar ku. Maaf mengganggu waktu tidurmu!!!" seru Bella dengan hati kecewa.

Niat hati ingin menenangkan hatinya yang risau tapi justru mendapatkan luka yang tidak berdarah.

Atta gelagapan, niatnya hanya bercanda justru membuat Bella tersinggung. Sebelum tubuh Bella berbalik hendak kembali ke kamarnya Atta langsung menarik salah satu lengan Bella dan mendekapnya dengan erat.

"Maaf akan bercanda. Aku minta maaf, aku tak tau jika perasaanmu tidak tenang. Katakan ada apa Bella?" tanya Atta lebih hati-hati.

Tubuh Bella tak bergeming, lidahnya mendadak kelu. Pelukan Atta memang memberikannya kenyamanan tapi tidak dengan hati dan perasaannya.

"Ke-kenapa kamu tak datang ke kamarku sepertinya biasa?? Apa kamu tak mau bertemu dengan ku lagi Atta?" tanya Bella dengan mata yang sendu

"Tentu tidak!!! Kenapa kami berfikir bahwa aku tidak ingin bertemu denganmu, Issshhhh kamu ini selalu saja negatif thinking."

Bella menatap kedua bola mata Atta yang berwarna kecoklatan, sama seperti manusia lainnya sedangkan Bella memiliki bola mata keunguan, tanda dia adalah seorang penyihir. Namun tak semua orang dapat melihatnya, hanya orang-orang tertentu yang bisa.

"Lalu kenapa hah!! Bahkan kau pun tak mengirimkan pesan untukku. Pesanku saja tak terkirim, ceklis satu. Apa segitu burukkah aku sehingga kaupun tak ingin aku ganggu?" Ucap Bella dengan sendu.

"Heh, itu anu.. kuota ku abis. Belum sempat membelinya karena keburu master Vemort datang. Maaf ya, pasti kamu cemas," ujar Atta merasa bersalah.

"Kau ini menyebalkan Atta," seru Bella sambil meneteskan air mata.

"Heii.kenapa menangis lagi? Okey-okey aku minta maaf ya, aku janji ga akan begitu lagi. Apa kamu mengkhawatirkan ku?"

Tak

Tak

Kepalan tangan Bella mendarat sempurna di kepala Atta, sekuat tenaga Bella menjitaknya, menyalurkan kekesalan yang ada.

"Sakit Bella, kamu jahat amat sih jadi cewek!!!"

"Biarin kamu yang mulai duluan, aku membencimu," jawan Bella dengan kesal.

Bella membalikkan tubuhnya dan melipat kedua tangannya di depan perut. Napasnya memburuk, emosinya tak lagi tertahan. Ada rasa penyesalan dirinya mendatangi kamar Atta. Berharap mendapat perlakuan yang baik tapi justru dibuat kesal setengah hati.

Atta mulai salah tingkah dengan Bella yang merajuk. Tak mudah membujuk Bella yang sedang marah, Atta menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil memikirkannya.

"Baru sebentar saja, kamu sudah berbeda Atta, berubah. Jika kamu memiliki wanita yang kamu sukai katakan. Kita pikirkan cara lain untuk membuka segel pelindung. Suatu tempat tak mungkin hanya memiliki satu jalan bukan, ada banyak jalan. Mungkin satu masalah kita tentu ada ribuan cara untuk menyelesaikan bukan. Tenang saja, aku sadar dimana posisiku," ucap Bella.

Atta tersentak, merasakan sakit di hatinya saat Bella berbicara seperti itu. Dia tak menyangka jika Bella akan salah paham. Tidak, Atta tak ingin diantara mereka ada kesalahan pahaman. Dia harus meluruskannya atau akan menyesal seumur hidup.

"Dasar gadis bodoh, bagaimana bisa kamu berpikiran aku menyukai wanita lain hah!!! Jika setiap waktu selalu dihabiskan untukmu, jika setiap perhatianku hanya untuk mu saja Bella. Jika dalam pikiranku hanya terlintas bayangan mu saja hah!!! Apa kamu tak mengetahui jika aku sayang kamu Bella. Kenapa kamu begitu kejam menuduhku menyukai wanita lain!" Tegas Atta, napasnya memburu.

"Atta.... Huuuuuuhuuuu..."

Bella terisak menangis, ada rasa bersalah karena menuduh Atta yang tidak-tidak. Tak tega melihat Bella menangis, Atta menariknya dan membawanya dalam pelukannya.

"Aku mohon jangan menangis lagi okey. Aku kan pernah berjanji saat kakak dan nenekmu meninggal tidak akan membuatmu menangis. Jika mereka tau kamu menangis, arwah kakakmu dan nenekmu akan menghantui ku seumur hidupku. Bisa-bisa mereka tidak akan merestui pernikahan kita nanti. Jadi jangan menangis lagi ya Bella sayang," bujuk Atta.

"Kamu mau menikah denganku??? Kamu ga punya wanita idaman lain??"

"Tentu saja tidak. Bagaimana bisa aku menyukai wanita lain sedangkan kamulah yang menjadi prioritasku Bella. Aku pikir kamu tak sudi menikah denganku, karena aku tau selama ini aku hanya bisa merepotkanmu saja. Bahkan jika tak ada kamu yang menyelamatkan ku mungkin aku sudah mati," tegas Atta.

Kali ini Atta mengungkapkan apa isi hatinya. Dia benar-benar tak ingin kehilanganmu Bella.

"Ahhh aku pikir kamu yang ga mau menikah denganku. Biasanya sebelum makan malam kamu sudah datang ke kamarku. Bahkan pesan chat pun tak ada yang kamu kirimkan. Makanya aku memiliki pikiran buruk."

"Maafkan aku yang bersikap seperti pecundang. Aku merasa tidak pantas menjadi jodohmu, tapi jauh dalam hatiku ini ingin menjadi pendampingmu. Hanya saja aku tak ingin nantinya kamu harus hidup bersamaku dalam keadaan terpaksa. Tapi jika kamu merasakan hal yang sama, tentu aku sangat bahagia. Tak akan sekalipun aku melepaskan mu Bella. Selamanya kamu akan menjadi milikmu!!!"

Bella mengerucutkan bibirnya, muak jika Atta berkata gombal. Padahal dalam hatinya dia sangat bahagia namun tak ingin memperlihatkan nya agar Atta tak besar kepala.

"Aaaawww..... Aaaawww sakit Bella!! Kenapa kamu malah mencubit perutku!!!" Pekik Atta kesakitan

"Kamu menyebalkan!??!" Bella pura -pura merajuk.

"Gapapa yang penting kamu suka kan," goda Atta sambil menyenggol bahunya.

"Ahhhh sudahlah aku lelah dan mengantuk!! Aku mau tidur," ucap Bella sambil beranja menuju kasur milik Atta.

Atta menggelengkan kepalanya, terpaksa malam ini dia tidur di kursi panjang. Tak apa Bella tidur di kasurnya malam ini, yang penting dia bisa melihat wajah cantik seperti rembulan. Ya Bella memang reinkarnasi dewi bulan.

*

*

❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kikyᴳ᯳ᷢ🍟

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝐀⃝🥀kikyᴳ᯳ᷢ🍟

hampir semua cewe kaya gini, klo pas di gombalin, aduhh

2024-05-15

1

@❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️

@❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️

atta gak peka banget sih kan bella pengen di perhatikan🤭

2024-05-19

0

🍌 ᷢ ͩᗪᗴᘜᗩᑎ💋รωεεƭყ🍁❣️💋👻ᴸᴷ

🍌 ᷢ ͩᗪᗴᘜᗩᑎ💋รωεεƭყ🍁❣️💋👻ᴸᴷ

astaga bell, bisa geger otak tu atta wkwkwk

2024-05-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!