Dua belas

Wush

Wush

Wush

Hembusan angin dingin bertiup kencang menembus setiap lorong gedung perkuliahan. Teriak dan jeritan orang-orang yang berada disekitar kampus terdengar hingga ke seluruh penjuru. Semua orang berlarian, ada juga yang membeku ketakutan hingga terdiam di tempatnya. Suasanya menjadi sangat ricuh.

Dalam sekejap awan-awan hitam menutupi sinar mentari dan suasana menjadi gelap seperti malam. Hembusan angin dingin terus menerpa, benda-benda saling berterbangan mengacaukan kondisi yang ada.

Bella , Atta dan Yunda berlari keluar gedung untuk melihat apa yang ada. Seketika dingin yang menembus hingga ke tulang seketika terasa. Bella merasakan jika akan terjadi sesuatu yang buruk. Yunda terpaksa terus mengikuti kemana Bella dan Atta pergi karena takut jika sendirian padahal selubung pelindung diberikan oleh Bella .

"Yun, sebaiknya kamu tunggu di sini saja. Keadaan di luar sangat berbahaya. Aku merasakan ada hawa siluman yang sangat kuat. Tenang saja, tidak akan ada yang bisa menyakiti mu selama pelindung ini masih ada," ucap Bella , dia tak bisa membiarkan temen dekatnya dalam bahaya.

"Tapi kalian akan baik-baik saja bukan?" cemas Yunda, walaupun dia tau Bella bukan manusia biasa tapi tetap saja kecemasan itu ada

"Hemm.. tenang ada Atta dia akan melindungiku. Ingat jangan kemana-mana."

"Aaahhh kalian sempat -sempatnya bersikap manis dalam kondisi mencekam seperti ini," gerutu Yunda.

Atta dan Bella saling bertatapan, senyum merekah mereka tampilkan.

"Atta, aku rasa kita harus membuat orang disekitar sini tertidur terlebih dahulu," usul Bella.

Atta menganggukkan kepalanya dan mulai mengangkat padangnya. Diusapnya pedang tersebut hingga keujung mata pedang. Tak lama pedang pemburu bersinar dan mengeluarkan cahaya keburuan.

Slash

Dalam sekejap cahaya biru tersebut tersebar keseluruhan penjuru membuat orang-orang yang terkena cahaya tersebut langsung tertidur. Yunda yang berdiri diantara mereka begitu takjub melihat kekuatan Atta dahsyat.

"Uwoow, keren banget!!" pekik Yunda kegirangan

Atta menggelengkan kepalanya, cukup kocak melihat tingkah Yunda yang keheranan.

"Ehh kok aku ga ikut kayak mereka -mereka sih??" tanya Yunda keheranan.

Bella terkekeh, lupa jika temannya ini belum tau banyak.

"Karena kau ada di dalam sini Ra, kekuatan apapun tak akan bisa mengenaimu. Apa kamu juga ingin tidur seperti mereka? Ayolahh apa kamu tak ingin melihat kamu beraksi??" Ledek Bella

"Ayolah, mana mungkin aku melewatkan hal ini. Pasti akan ada sesuatu yang hebat. Kalian ga boleh kalah ya, tumpas kejahatan dimuka bumi ini, ciaaaatttt" ucap Yunda menyemangati.

*

*

Slaph

Slaph

Slaph

Wush

Wush

Muncul beberapa sosok hitam yang melintas di depan Atta dan Bella namun tak melakukan tindakan apa-apa.

Mereka hanya berterbangan di sekitar Bella dan Atta hingga salah satunya mendekat namun terpental.

Wush

Sosok hitam tersebut menghilang dibalik tembok.

"Siluman bayangan," gumam Bella

"Hah apa??"

"Siluman bayangan Atta, berhati hatilah. Mereka dapat menjerat jiwa kita dari bayangan kita," ucap Bella memperlihatkan.

"Tapi sepertinya mereka hanya siluman rendahan, kekuatan mereka tak begitu besar. Bahkan energi murni saja tidak ada. Baiklah sebaiknya aku hisap saja mereka karena mereka sangat menganggu penglihatanku," ujar Atta.

Atta mulai mengagungkan pedang pemburunya dan langsung membuat sosok hitam tersebut perlahan tersedot kedalam pedang tersebut.

Sruuph

Dan semua sosok hitam tersebut akhirnya tersedot kedalam pedang pemburu tersebut.

"Rebes kan, itu kecil," ucap Atta sombong.

"Ciihh dasar sombong, itu baru beberapa masih ada ratusan bahkan ribuan di luar sana asal kau tau. Bahkan masih ada sang Tuan Siluman Bayangan yang tentunya lebih hebat dari yang kau kita. Kurangi rasa sombongmu itu, Jangan meremehkan musuh!" Bella menepuk pundak Atta.

Tiba-tiba saja Atta memajukan wajahnya dan memandangi wajah cantik Bella letta.

"Kau tenang saja, selama bersamamu aku merasa lebih kuat!?" bisik Atta

Bella merinding disko, hembusan napas Atta terdengar begitu nyata.

"Cihhh.. ngelawak!!!" sanggah Bella

Berusaha menyembunyikannya debaran jantungnya yang sangat kencang. Bisa-bisanya ditengah situasi mencekam seperti ini Atta berucap seperti itu.

Atta hanya terkekeh, cukup mudah menggoda Bella . Dia tau sahabat sekaligus jodohnya itu sedang tegang.

Bella merasakan energi yang kuat diluar sana, begitu juga dengan pedang pemburu bergetar. Atta dan Bella saling bertatapan seolah mengkode apa yang harus mereka lakukan.

"Ayo Bella ," ajak Atta sambil menarik tangannya.

Bella kesulitan menyamai langkah Atta yang terlalu lebar.

"Atta!!!" pekik Bella .

"Maaf Bella , aku terlalu bersemangat. Kemarilah!??" Pinta Atta

Bella mendekat dan Atta langsung memeluk pinggang Bella . Sedetik kemudian Atta sudah mengajak Bella terbang bersama. Atta kini sudah menguasai kemampuan terbangnya yang di pelajari dari Vemort. Bella tampak senang mengetahui kemampuan Atta sudah berkembang pesat.

Atta dan Bella berhenti disebuah lapangan luas, disana sudah berdiri sesosok tubuh tegap, tampan, berhidung mancung dan kulit mulus. Namun sayangnya sekujur tubuh dan wajahnya terlihat pucat.

"Hah manusia?" Gumam Atta

"Bukan Atta, dia adalah siluman. Sepertinya dia kehilangan tubuh aslinya sehingga memakai manusia namun tetap jiwanya siluman," jelas Bella

Patrosh menegakkan kepalanya dan menatap lurus ke arah Bella dan Atta. Disekitarnya sudah ada ribuah bayangan hitam yang merupakan anak buahnya.

"Akhirnya sudah ratusan tahun aku menanti kehadiran kalian. Ternyata kalian sendiri yang mengantar tubuh dan jiwa kalian untukku. Kalian tenang saja, aku akan melakukan nya secara perlahan dan tidak akan membuat kalian kesakitan," ucap Patrosh.

Atta mendelik, tangannya di lipat diperutnya membalas sikap angkuh Patrosh.

"Heh siluman percaya diri sekali kau!!! Justru kau yang akan aku hancurkan dalam sekali tebasan!!" tantang Atta

"Jangan terlalu percaya diri anak muda. Kekuatanmu pun tak ada seujung kuku dari kekuatanku. Saatnya kau bertanggung jawab atas perbuatan nenek moyang mu terhadap tubuh asliku. Aku rasa tubuh mu akan cocok dengan jiwaku. Hahahahaha"

"Ciihhhm.tak akan aku biarkan kau menyentuhku walaupun hanya selapis kulit," balas Atta.

Diam -diam bayangan hitam mulai mendekati tubuh Atta dan membelitnya. Bayanganmu hitam tersebut mulai mengikat dengan erat tubuh Atta. Atta yang tak menyadari jika siluman tersebut sudah mengincarnya berusaha melepaskan diri, tapi sia-sia. Bayangan hitam mulai menjalar ke bagian leher dan mencekiknya

"Eeuugghhh.... Eeuugghhhh.."

Atta mulai sesak, tak bisa bernapas.

Bella berusaha tenang dan tak gegabah mengambil sikap. Dia bisa merasakan jika ada kekuatan yang sangat kuat dalam tubuh siluman tersebut. Jika salah langkah maka nyawa Bella dan Atta akan berada dalam bahaya.

Bella menggerakkan jarinya dan mengarahkan kekuatannya ke tubuh Atta membantu agar Atta bisa melawannya. Akhirnya Atta bisa terlepas terjerat bayangan tersebut.

"Aku tidak akan main main!!!! Rasakan ini!!!"

Kepalanya terangkat dan matanya mulai menatap tajam musuh yang ada didepannya. Atta terbang dan mulai menghempaskan pedang pemburu nya ke arah Patrosh.

Slash

Slash

Ratusan sosok hitam langsung menghilang dan lenyap seketika. Semangat Atta begitu membara. Patrosh menahan serangan tersebut dengan tongkat miliknya. Hampir saja tubuhnya kembali terkena tebasan pedang pemburu, jika tidak maka tubuh dan jiwanya akan hancur.

"Be-debah, sialan kau rupanya," pekik Patrosh.

Patrosh melihat sekeliling nya hanya tersisa beberapa anak buahnya saja sebagian sudah hancur oleh tebasan pedang tersebut. Mata Patrosh memerah, emosi dalam dirinya memuncak. Tak lagi bisa meremehkan kekuatan yang menjadi lawannya saat ini.

Staaaaccchhhh

Staaaaccchhhh

Blam

Tubuh Atta terhempas kebawah saat percikan serangan mengarah kepadanya. Untung saja dapat dihalau oleh pedang tersebut agar tidak mengenai tubuh Atta.

Bella dengan cemas berdoa agar Atta bisa menghadapinya.

"Immosaa Gianoss"

Ratusan rantai bermunculan dan langsung mengikat tubuh Patrosh. Terkejut tentu saja, dia tak sempat menghindar serang yang di berikan oleh Bella . Memang bukan hal yang mudah untuk mengalahkan seorang penyihir.

Rantai yang mengikatnya begitu menyakiti tubuhnya. Apalagi tubuhnya itu hanya manusia biasanya jelas tak akan sanggup menahan serangan langsung.

"Bedebah kalian berdua, rasakan kekuatan rahasiaku. Tunggulah kematian kalian yang sebentar lagi. Hahahahahah," ucap Patrosh.

Patrosh berusaha mengeluarkan kekuatan rahasia dalam tubuhnya. Kedua matanya bola, menahan kekuatan maha dahsyat yang ada.

Craaaacckkkkk

Craaaacckkkkk

Craaaaassshhhhh

Rantai yang membelenggu tubuh Patrosh hancur seketika. Buru-buru Atta menghampiri Bella untuk melindunginya.

"Deebrimaa Mionnn!!!"

Tak ingin mengambil resiko, Bella mengucapkan mantra pelindung. Dia harus melindungi tubuhnya dan Atta, energi yang besar keluar dari tubuh Patrosh berupa letupan -letupan seperti kilatan petir.

Drassh

Drassh

Letupan kekuatan itu menyambar apa yang ada di sekitarnya.

Tanah berguncang hebat, benda-benda disekitar nya mulai berterbangan tak tentu arah. Sebuah bola merah keluar dari tubuh Patrosh mengeluarkan kekuatan dan energi yang sangat kuat. Seluruh makhluk bahkan mendapatkan dampak dari bola merah tersebut. Itu adalah bola sembilan arwah.

"Hentikan Patrosh, jangan lakukan hal bodoh. Itu terlalu bahaya, jiwamu tidak akan sanggup menahan kekuatan sebesar itu. Jika kamu nekat melakukannya tubuh akan hancur seperti debu Patrosh. Kamu juga tidak akan bisa mengendalikan kekuatan tersebut. Jangan Gila Patrosh!!!!" Teriak Elmor memperingatkan Patrosh.

Elmor berusaha membujuk Patrosh agar tidak menggunakan bola arwah tersebut untuk meningkatkan kekuatannya dengan sangat singkat. Alih-alih ingin menjadi yang terkuat namun jika gagal mengendalikan kekuatannya justru akan menghancurkan jiwanya untuk selamanya.

Tapi hal tersebut tak digubris sama sekali oleh Patrosh. Jiwanya sudah dikuasai oleh kekuatan bola sembilan arwah tersebut.

Bella dan Atta terkejut saat Elmor keluar mencegah tindakan liar Patrosh.

"Wew, kok mukanya rata sih???" Gumam Atta keheranan

"Makhluk wajah halus," ucap Bella

"Hah?? Emang ada ya??"

"Itu buktinya depan matamu!!!" ucap Bella cuek.

Patrosh mulai kehilangan kendali atas dirinya. Perlahan tubuh manusianya mulai terlihat retak dan mengeluarkan cahaya yang menyilaukan. Meskipun terasa sangat menyakitkan tapi Patrosh berusaha menahannya demi kekuatan yang dia inginkan.

"Pergilah!! Jangan ikut campur urusanku!!!" bentak Patrosh

Dia tidak suka melihat sahabatnya itu mencegah perbuatannya. Dia dan Elmor sudah berbeda prinsip.

Blam

Sekali hempasan tangan Patrosh, tubuh Elmor langsung terpental jauh. Kini kekuatan Patrosh sudah meningkat sangat jauh.

Tubuh manusia Patrosh langsung melebur dan berubah menjadi abu. Kini sosok nya sudah kembali menjadi wujud asli siluman Bayangan dengan kekuatan yang kuat.

"Itu hanya ilusi Patrosh, bahkan itu hanya sementara. Kau tak akan mampu menahan luapan energi bola sembilan arwah," ucap Elmor sambil memegang dadanya yang sesak.

Splash

Splash

Splash

Patrosh mengeluarkan kekuatannya dan mengarahkannya ke Bella dan Atta berdiri.

Blam

Atta dan Bella tersungkur, berhasil memecahkan selubung pelindung.

Atta bahkan mengeluarkan darah dari mulutnya, sedikit rasa sesak dia rasakan.

"Atta, kamu?!!!" Pekik Bella

"Aku tak apa, lihatlah tangan dan kakimu terluka. Akan aku buat dia membayar tunai perbuatannya telah melukaimu Bella , " ucap Atta dengan geram.

Atta membantu Bella untuk berdiri.

" Hahahahaha, gimana kekuatanku. Sangat dahsyat bukan!! Akan aku buat dewa kematian segera mengambil nyawa kalian!!!!" Seru Patrosh.

Atta mengangkat salah satu tangannya dan memberi kode agar Bella memegangi dengan erat. Jari-jemari mereka saling bertautan. Salah satu tangannya menggenggam pedang pemburu dengan sangat erat ikuti tangan Bella yang ikut bersama.

Sejenak Bella menatap bola mata lelaki dihadapannya saat ini. Sekilas bayangan dengan posisi yang sama tergambar dalam benaknya namun dalam wujud orang lain. Mungkinkah mereka adalah orang dimasa lalu.

"Lemoafacoooo immanaBella ta dimenoss faa bianshaa lahiphross dedhiiesoo iiilaabiosha lemnosyatara immoss."

Bibirnya tiba-tiba merapalkan sebuah mantra kuno dengan lancar. Padahal tak pernah sekalipun Bella membaca atau mengetahui mantra tersebut.

Tubuh Bella dan Atta terangkat keatas, aliran angin berhembus disekitarnya. Kedua kekuatan dan energi meraka menyatu, mengalir kedalam pedang pemburu.

Secepat kilat mereka terbang kearah Patrosh, pedangnya sudah terarah dengan lurus.

Jleb

Terpopuler

Comments

🌺🌺White_Angel🌺🌺🌺

🌺🌺White_Angel🌺🌺🌺

ini c kakak othor nya apal gitu mantra-mantra penyihir nya?? /Smug//Smug/
pernah ketuker ga?/Facepalm/

2023-11-30

4

🌺🌺White_Angel🌺🌺🌺

🌺🌺White_Angel🌺🌺🌺

waduuhh artinya apa??/Sob/

2023-11-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!