Tujuh

Wush

Tiba-tiba sekelebat angin bertiup disekitar mereka, dengan sigap Atta langsung memeluk dan melindungi Adhi, takut hal buruk akan muncul.

Slap

Seseorang tiba -tiba muncul dihadapan mereka,

"Biar aku saja yang merawat bayi itu, kalian bisa sesekali berkunjung dan melihatnya jika sedang ada waktu senggang,"

"Master kau datang!!!" seru Bella

"Ya aku dapat merasakan kegelisahan kalian. Kalian tenang saja akan aku jaga dan rawat bayi ini dengan sangat baik. Akan aku ajarkan beberapa ilmu bela diri agar di masa depan nanti dia bisa mempertahankan hidupnya dengan baik. Yang penting kalian bisa membeli semua kebutuhannya dengan teratur karena tak mudah bagiku untuk mencari uang," ucap Vemort.

"Kalo soal itu tenang saja Master, kami akan bekerja lebih giat lagi mencari uang. Iya tidak Bella," seru Atta

"Hemmm...!!!"

"Oh iya ada hal penting yang akan aku sampaikan. Bulan depan adalan bulan purnama biru, hari yang tepat dimana kalian bisa membuka segel pelindung yang telah membatasi kekuatan dan energi kalian selama ini. Dengan kekuatan kalian yang 100% terbuka kalian akan mampu menandingi kekuatan Raja Makhluk dan Siluman level 9," ungkap Vemort

"Lalu apa yang harus kami lakukan pada hari itu Master?" tanya Bella

"Kalian harus melakukan penyatuan jiwa dan raga tepat di puncak malam bulan purnama biru. Sehari sebelumnya kalian melakukan ritual pencampuran darah kalian berdua sebagai orang terpilih,"

"Haha penyatuan jiwa dan raga maksudnya?" Atta semakin penasaran.

"Kalian akan menikah dan melakukan ritual malam pertama. Tetesan darah suci pertama milik penyihir terakhir akan membuka segel pelindung kalian. Kalian sudah ditakdirkan bersama," seru Vemort

"Apaahhh tidak mungkin!!!?" Teriak Bella dan Atta bersama.

"Sudahlah kalian tidak perlu mengelak. Kalian berdua juga sudah dewasa bukan. Kalian bukan anak remaja yang sedang kasmaran. Aku tau kalian berdua saling menyayangi dan saling melindungi satu sama lain. Bahkan kau Bella rela membagi setengah nyawamu untuk hidup Atta yang baru. Untung saja kau bukan manusia biasa yang hanya memilih umur 60 sampai 90 tahun. Kau memiliki umur 2500 taun, jika setengahnya kau bagi masih ada seribu tahun lebih. Kalian berdua itu pandai sekali menyembunyikannya cinta dan kasih diantara kalian. Apa kalian ingin aku berdoa kepada peri jodoh untuk memutuskan benang takdir diantara kalian hah???" Ancam Vemort

"Jangan Master!?!" Teriak mereka bersamaan.

Sebuah senyum tersungging di bibir Vemort. mudah untuk membaca dua orang yang saling jatuh cinta.

"Kalian tenang saja, aku akan membantu mengurus pernikahan kalian secara sipil. Tidak mungkin kan kalian hanya menikah sebatas ritual penyatuan. Kelak kedepannya kalian bisa tinggal serumah dengan leluasa. Sebagai hadiah pernikahan kalian aku sudah mempersiapkan sebuah rumah masa depan untuk kalian," ungkap Vemort.

"Master," ucap Atta dengan sendu.

Dia merasa terharu, dipandanginya wajah gadis didepannya yang sudah lama menemani semenjak kecil. Mereka tumbuh bersama dan saling menjaga. Walaupun sebenarnya lebih banyak Bella yang menjaga Atta.

Blush

Wajah Bella memerah karena Atta terus saja memandangi tanpa berkedip. Bagaimana juga Bella layaknya seorang gadis yang sedang jatuh cinta akan merasakan debaran yang sama seperti manusia pada umumnya.

"Aaaiihhh sudahlah kalian hentikan hal tersebut. Kalian berdua membuatku iri saja, mentang-mentang aku berjauhan dengan kekasihku. Sini berikan Adhi kepadaku, kalian berdua kembalilah ke kamar kalian masing-masing. Dan kamu Atta sebaiknya kami beristirahat karena aliran energi barumu masih kacau. Energi mu naik dua kali lipat setelah menghisap energi iblis rakun itu. Mulai sekarang belajarlah mengendalikan aliran energi mu," peringat Vemort.

Adhi, bayi mungil tersebut tampak riang ketika Vemort mengendong nya. Andai saja Vemort dan Demoza tidak terpisahkan mungkin saja mereka sudah memiliki ratusan bayi kecil dan mungil. Tak terasa air mata Vemort menetes saat tangan bayi tersebut membelai pipinya yang mulai berkeriput.

Slap

Vemort dan Adhi menghilang dalam sekejap, Vemort membawa Adhi ke kediamannya menemani hari-hari yang selama ini sepi. Netra kedua Atta dan Bella saling bertatapan, degup jantung berdenyut bersamaan.

"Bella"

"Atta"

Suasana ini terlalu canggung, bukankah mereka terbiasa bersama selama ini. Tetapi saat perasaan masing-masing mulai terlihat, mereka seperti dua orang pasangan yang sedang malu-malu.

Dug

Andai degup jantung mereka dapat didengar satu sama lain pasti sudah saling bersautan. Keduanya hanya saling menundukkan kepalanya tanpa ada yang berani saling bertatapan.

"Bella"

"Atta"

Yahh.. mereka saling memanggil satu sama lain secara bersamaan, seolah-olah mereka sudah dalam satu hati

"Kau saja duluan Bella, apa yang ingin kamu katakan,"ucap Atta berusaha memecah ketegangan ini.

"Tidak, kau saja Atta yang duluan berbicara," elak Bella, dia terlalu malu untuk berbicara duluan

Krucuk

Terdengar suara makhluk asing, yang membuat Mirabella tidak lagi mampu menahan tawanya

❤️❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***



