Lima belas

Sambil bersenandung, gadis muda yang baru mendapatkan sepatu baru yang berasa dari kotak misterius itu berangkat ke sekolahnya. Dengan rasa semangat yang besar dia tak merasa malu lagi akan di ejek oleh teman sekelasnya karena memakai sepatu baru. Apalagi sepatu yang dia dapatkan merupakan sepatu yang sedang viral dan di minati banyak siswa sekolah.

Langkahnya terayun ringan seolah tak ada lagi beban besar di tubuhnya. Sepanjang perjalanan gadis tersebut tersenyum kepada siapa saja yang melihatnya, bahkan sesekali menyapa orang-orang yang dia kenal.

"Pagi teman -teman, apa kabar kalian??" ucapnya begitu riang saat memasuki halaman sekolahnya.

Teman -temannya melihat kearahnya dengan keheranan tak biasanya Aluna menyapa mereka, biasanya dia akan diam - diam masuk kedalam kelas.

"Pa-pagi Lun," ucap salah satu temannya, walaupun heran tapi dia membalas sapaan Aluna.

Tak mempedulikan tatapan teman-temannya yang masih memandang heran, Aluna melanjutkan perjalanannya ke dalam kelasnya. Pertama kalinya sama dia bersekolah di sini senyum merekah tergambar jelas di bibirnya.

Tak pernah sekalipun dia sebahagia ini selama bersekolah disini. Hanya hinaan dan cacian yang dia terima bahkan sejak hari pertama bersekolah.

"Yaaaakkkk, Aluna dari mana kamu mendapatkan sepatu itu?? Gilak, ini sepatu yang lagi viral itu loh. Ayahku sampai pesan dulu dan menunggu selama 1 bulan untuk mendapatkan sepatu tersebut. Kok kamu bisa punya sih Lun??" Ucap salah satu temannya yang menyadari jika sepatu Aluna baru.

Aluna hanya tersenyum, Baru kali ini dia mendengar kalimat pertama tanpa cacian dan hinaan.

"Ada deh. Rahasia dong," ucap Aluna sambil tersenyum.

"Huh sombong amat sih, paling itu barang palsu. Aku dong beli yang asli. Nanti aku perlihatkan kalo sudah datang barangnya," ucapnya sombong

"Gapapa palsu juga, yang penting sepatu aku wlee," ucap Aluna sambil menjulurkan lidahnya.

"Awas ya kamu Luna akan aku balas," balasnya kesal, kakinya di hentak-hentakkan ke lantai.

Aluna berjalan santai dan duduk bangkunya. Teman-temannya yang lain langsung menghampiri nya untuk melihat sepatunya yang baru. Mereka merasa iri karena Aluna yang miskin bisa mempunyai sepatu yang sedang viral.

"Waaahhh bagus banget sepatunya, ga mungkin deh ini palsu. Walaupun aku belum pernah melihat aslinya tapi aku yakin kalau ini tuh sepatunya asli."

"Iya bener kok ini asli soalnya aku pernah lihat tetangga aku juga punya dan persis kayak gini. Coba lihat nih di sini ada logo yang nunjukin bawa sepatu ini tuh asli."

"Ah akhirnya aku bisa melihat sepatu yang lagi viral itu secara langsung. Walaupun ga mungkin bisa membelinya karena harganya yang cukup mahal."

Luna tiada hentinya tersenyum bahagia, apalagi beberapa temannya memuji sepatu uang dia gunakan. Hari ini Aluna sangar bersemangat untuk bersekolah.

Tiba di jam istirahat, Aluna dia ajak teman-teman untuk istirahat di kantin. Aluna yang berasal dari keluarga miskin selalu membawa bekal ketika ke sekolah dan memakannya di kelas selama jam istirahat karena tidak ada satupun teman yang mau berdekatan dengannya. Namun berbeda dengan hari ini, beberapa teman sekelasnya mengajak Aluna untuk makan bersama di kantin. Aluna dengan senang hati pergi bersama dengan temannya sambil membawa bekal makanan yang dia bawa dari rumah.

Begitu selesai jam istirahat langsung kembali ke kelasnya. Namun dia dikejutkan dengan tas sekolahnya yang sudah rusak. Barang-barang di dalamnya pun dikeluarkan dan di berantakan di atas mejanya.

"Siapa yang sudah melakukan hal ini hah!!!" Teriak Aluna sambil memberikan tatapan tajam kepada seluruh teman sekelasnya.

Hati Aluna gitu sakit melihat tas miliknya menjadi rusak. Tas tersebut pemberian almarhum ayahnya pada hari ulangtahun nya. Aluna sangat menyayangi tas tersebut dan menjaganya dengan sangat baik sehingga tas tersebut selalu terlihat baru dan bagus.

Namun hari ini ada orang yang dengan teganya merusak tas tersebut. Tas tersebut di gunting di beberapa bagian dan menyebabkannya bolong. Tali tasnya juga putus sehingga tidak dapat dipergunakan lagi. Hati Aluna benar-benar hancur saat ini.

Aluna mendekat tas tersebut dengan begitu erat. Air mata meluncur deras membasahi pipinya, hatinya sehancur tas tersebut.

Sedetik kemudian Aluna menghapus air matanya. Dia teringat jika dia masih memiliki kotak misterius yang akan mengabulkan segala permintaannya. Sepulang sekolah nanti Aluna berniat akan mengunjungi kotak misterius tersebut dan meminta tas baru.

Seorang gadis bermata hitam melihat Aluna dari balik pintu, matanya penuh dengan kebencian yang mendalam. Dia tidak suka jika Aluna merasa senang. Dia akan membuat hari-hari Aluna hanya dipenuhi dengan kesusahan dan kesedihan.

"Hari ini tas kamu yang aku hancurkan dan berikutnya tunggu saatnya aku menghancurkan hidupmu Aluna!!!!"

*

*

Atta dan Bella baru saja selesai mengambil Foto mereka berdua untuk persyaratan pernikahan.

"Ighh nggak suka dia sama fotonya. Aku kelihatan jelek gini, kita poto lagi yuk??" Rengek Bella

"Mana coba aku liat?" Atta mengambil foto yang sedang dipegang oleh Bella

"Mana ada kamu jelek, ini kamu terlihat cantik banget dan aku juga ganteng cocok deh kalau kita jadi pasangan," ucap Atta bangga

"Mana ada aku nggak cantik, kamu ngarang aja biar buat aku senang. Liat nih pipi aku keliatan tembem banget, ah ga suka pokoknya," ucap Bella kesal.

Atta menghentikan langkahnya tepat di depan Bella lalu membalikkan tubuhnya. Jadi posisi mereka saat ini saling berhadapan. Atta mendekat wajah Bella, dan menatapnya dengan lembut.

"Tapi menurut aku, kamu sudah sangat cantik. Di mataku hanya kamu yang sangat cantik. Aku lebih menyukai wajah aslinya, yang penting aku suka," ucap Atta dengan tegas.

Semburat kemerahan muncul dipipi Bella. Dia memalingkan wajahnya karena merasa salah tingkahnya. Irama jantungnya bahkan lebih cepat tiga kali dari normalnya.

"Yuk kita pulang, aku lapar. Kamu masakin aku ya,aku kangen masakan kamu," ucap Atta sambil menggenggam tangan Bella.

Tubuh Bella seolah-olah terhipnotis, tanpa penolakan Bella mengikuti langkah Atta untuk pulang.

Deg

Deg

"Aaahhhh," pekik Bella sambil memegang dadanya yang tiba-tiba sakit.

Seperti ada anak panah yang menembus dadanya.

"Bella kamu kenapa??" tanya Atta khawatir.

"Aku merasakan suatu energi makhluk yang sangat kuat," ucap Bella, matanya celingak-celinguk mencari sumber energinya makhluk tersebut.

"Tapi loncengnya ikut tidak berbunyi Bella, apa kau tidak salah mengenali?" tanya Atta menyakinkan

Bella menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak mungkin salah mengenalinya, itu jelas-jelas energi makhluk. Tapi jika loncengmu tidak berbunyi artinya keberadaan makhluk tersebut tidak ada di sini hanya saja energinya yang berkeliaran di sekitar sini," ungkap Bella

Atta langsung waspada

Kebetulan saat itu Aluna melintas di dekat Bella sehingga dia bisa merasakan energi makhluk tersebut.

"Anak itu???" Pekik Bella

Bella dan Atta langsung mengikutinya Aluna yang sudah ada diseberang jalan. Dengan hati-hati mereka mengamati gerak gerik Aluna hingga akhirnya Aluna masuk kesebuah gang sempit dan gelap.

Tak lama Aluna keluar dari gang tersebut dengan membawa tas baru di punggungnya. Dia sudah menukarkan tas lamanya dengan tas yang baru. Lagi-lagi Aluna mendapatkan tas yang menjadi incaran semua anak sekolah.

Begitu melihat Aluna keluar, Bella dan Atta langsung mengikuti nya. Bella merasa jika energi dari makhluk tersebut bertambah kuat dan terus menghisap energi murni dari tubuh Aluna.

"Hei kau berhenti!??" teriak Bella dari belakang.

Aluna yang merasa ada yang memanggilnya segera membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa orang tersebut.

"Cepat lepaskan tas dan sepatu yang kamu pakai jika tidak ingin mati perlahan!!!" Ucap Bella dengan tegas

Aluna mengereyitkan dahinya merasa aneh dengan ucapan Bella. Aluna berfikir Bella dan Atta sedang memalaknya dan ingin mengambil tas dan sepatu miliknya.

"Apa kalian akan mengambil milikku ini hah!!! Apa kalian tidak malu memalak anak kecil, kalian-"

"Bukan itu maksud kami, dua benda itu berbahaya. Itu bukan benda biasa, percayalah kepada kami. Kami hanya ingin menyelamatkan mu," ucap Atta

Aluna berpikir keras, apakah dia harus mempercayai ucapan kedua orang asing yang baru bertemu.

.

.

Seorang gadis yang mengikuti Aluna sejak dari gerbang sekolah tampak ragu untuk memasuki gang tersebut. Tapi karena rasa penasarannya yang sangat besar akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam dan melihat ada apa di dalam sana.

"Hai gadis cantik, katakan keinginanmu aku akan mengabulkan apapun asal kau memilikinya barang yang berharga bagimu," ucap kotak misterius.

Gadis tersebut terkejut mendengar suara yang keluar dari dalam kotak. Ketakutan sudah menjalar di tubuhnya karena dia sebenarnya adalah seorang gadis. Tapi mendengar ucapan yang keluar dari kotak tersebut membuatnya penasaran dan ingin membuktikan sendiri jika segala keinginannya akan terkabul.

"Hai gadis cantik kau akan mendapatkan tempat kali kesempatan untuk meminta apapun yang kamu inginkan," ucap kotak misterius tersebut berusaha mempengaruhi pikiran gadis itu.

"Tentunya sebelum tubuh dan jiwamu akan menjadi milikku hahaha!"

Terpopuler

Comments

🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌

🍟Xiao Hanꪶꫝ୧⍤⃝🍌

Jejejejeje

2024-05-31

0

🌺🌺White_Angel🌺🌺🌺

🌺🌺White_Angel🌺🌺🌺

kirain beneran bisa mengabulkan permintaan.. ternyata ditukar dengan nyawa.. huuu/Panic//Panic/

2023-12-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!