NovelToon NovelToon

Keluarga Suami Yang Tak Menyukai Ku

Bab 1

" mas yakin mau berangkat ke kota selama dua hari ?" Yasmin bertanya dengan nada sendu pada suaminya..

" maapin mas sayang,tapi mas mau gak mau harus berangkat,kata bos kalau mas bisa nanganin proyek ini,bos bisa naikin jabatan mas,menjadi mengejer kantor ," ucap Yusuf lembut sambil memeluk pinggang istrinya..

memang posisi Yasmin sedang berdiri di depan lemari,ia ingin mengemas pakayan suaminya,untuk pergi dua hari keluar kota..

" aku ikut ya ," Yasmin berucap dengan sangat sangat berharap..

" ngapain kamu ke kota Yas,memangnya kalau kamu ikut Yusuf,siapa yang akan jaga ibu disini,ibu gak mau di tinggal sendirian di rumah ," ucap Bu Delia,yang baru saja muncul dan masih berdiri di tengah tengah pintu..

sontak yusuf dan Yasmin kaget,lalu Yusuf sedikit menjauhkan badanya dari Yasmin..

" ibu ko kesini ?" Yusuf bertanya lirih..

" memangnya ibu gak boleh masuk ke kamar anak ibu sendiri ?" Bu Delia malah balik bertanya,membuat Yusuf kikuk,bingung harus berkata apa..

" jadi kamu akan ajak Yasmin ke kota suf ?" ucap Bu Delia,seakan ingin memastikan apa yang tadi ia dengar..

seketika pandangan Yusuf beralih menatap istrinya,dengan tatapan yang sulit di artikan..

" untuk yang kesekian kali nya yasmin meminta sesuatu pada aku,tapi aku gak bisa kabulin," Yusuf berucap dalam hati..

" suf ibu tanya sama kamu ?" ucap Bu Delia Dengan nada lantang,ia bahkan berjalan mendekati anak dan menantunya..

sementara Yasmin hanya diam dan menunduk,sambil sesekali tanganya meremas baju nya,,Yasmin ingin mengurangi sedikit rasa gugup dan sedih nya..

" enggak ko Bu,Yasmin gak bakal ikut sama aku,Yasmin bakal di sini,nemenin ibu ," ucap Yusuf pelan sambil sesekali melirik kearah istrinya..

Yasmin yang mendengar itu,mencoba menenangkan hatinya,juga menahan air mata agar tak jatuh keluar..

" beneran ?" ucap Bu Delia,sambil melirik anak dan menantunya..

" iya Bu,udah ya ibu keluar dulu aku mau bicara berdua dulu sama Yasmin ," ucap Yusuf lembut pada ibu nya..

"yaudah,tapi janji ya Yasmin gak bakal ikut kamu !" ucap bu Delia dengan nada tegas nya..

"iya iya Bu,Yasmin bakal nemenin ibu,udah ya keluar dulu," ucap Yusuf lembut ..

tanpa berbicara,Delia berbalik keluar dari kamar Yusuf dan Yasmin..

setelah Yusuf memastikan ibu nya sudah keluar kamar mereka,Yusuf segera beranjak menutup pintu Lalau menguncinya dari dalam,tapi tiba tiba terdengar Isak tangis dari belakang tubuhnya..

seketika Yusuf menegang,ada perasaan menyesal dan sakit mendengar dan melihat istrinya menangis karenanya..

Yusuf memandang Yasmin dari kejauhan,terlihat istrinya itu berusaha menghapus air matanya..

pelan Yusuf berjalan mendekati istrinya..

" sayang ," ucap Yusuf lembut pada istrinya..

tak ada jawaban,bahkan Yasmin masih sibuk,menghapus air matanya..

" maapin mas,bukanya mas ,"

" aku mau siapin baju mas dulu,mas mandi dulu aja ," ucap Yasmin pelan,ia sengaja memotong ucapan suaminya..

Yusuf menghelai nafas,ia tau istrinya sedang kecewa..

" yaudah kalau gitu mas mandi dulu ya,mas minta maap ," ucap Yusuf lalu,mencium kening Yasmin,setelah itu Yusuf beranjak ke kamar mandi yang ada di kamar mereka..

" bahkan permintaan kecil aku aja,kamu gak bisa kabulin mas ," ucap Yasmin lirih,lalu ia mengusap air matanya..

setelah beberapa sa'sat,kini semuanya sudah beres,Yusuf juga sudah berangkat sekitar satu jam yang lalu,dan selama itu Yasmin hanya diam mengurung diri di kamar..

" duh enak banget ya,hidup numpang di sini tapi berada jadi nyonya besar,tinggal makan,tidur,makan,tidur ," ucap Bu Delia lantang di depan kamar Yasmin..

lagi lagi Yasmin harus menebalkan sabar nya,Karena selalu seperti itu,jika Yusuf sedang tak ada di rumah..

" Assalamu'alaikum Bu ", ucap seseorang di terlas rumah itu..

Yasmin hanya mendengarkan,ia sedang malas walau hanya untuk keluar kamar..

" waalaikumsalam,masuk Bu RT ,"

" iya Bu makasih ," jawab Bu RT pada Bu Delisa..

lalu terdengar suara langkah kaki yang masuk dan duduk di ruang tamu..

" mau minum apa Bu ?" ucap Bu Delia ramah..

" oh gak usah Bu,saya kesini mau ngajak ibu dan Yasmin,siapatau mau ikut arisan nanti sore di rumah saya ," ucap Bu RT ramah

" tapi yasmin nya kemana ya Bu ?"

" Yasmin ada,cuma ya gitu lah Bu,Yasmin itu sukanya tidur di kamar,atau main hape di kamar,nanti kalau perut nya laper,baru dia keluar kamar Bu ," ucap Delisa dengan wajah sedih nya..

" masa sih Bu,tapi di kamar juga,kalau semuanya udah beres,ya gapapa kan ," Bu RT berucap santai..

" boro boro beres,nyapu aja gak pernah Bu,semuanya saya yang kerjakan,maklum Yasmin itu sangat manja,gak boleh cape cape ,"

Yasmin menghelai napas,lagi lagi dirinya jadi bahan omongan ibu mertuanya..

" assalamu'alaikum paket ,"

" waalaikumsalam," jawab Bu RT dan Bu Delia ..

" paket siapa mas ?" ucap Delia yang sudah berdiri di terlas rumah..

" atasnamaa Yasmin Cantika ," ucap kurir..

" iya itu saya mas ," ucap Yasmin yang sudah berdiri di belakang ibu mertuanya..

" oh iya mbak,ini paket nya,total nya jadi dua ratus lima puluh ribu ," ucap kurir itu ramah..

Delia yang melihat itu,mlototkan matanya,ia tak suka menantunya itu terus berbelanja,karena setiap hari ada saja paket yang datang kerumah nya..

" ini uang nya ya mas,makasih udah anter paket nya,kembaliannya buat mas nya aja ," Yasmin memberikan tiga uang berwarna merah...

" beneran mbak,makasih ya mbak ," ucap kurir itu antusias..

" kalau gitu saya permisi ya ,"

setelah kepergian kurir itu,Delia menatap tajam menantunya itu..

" belanja terus,tanpa tau suami sudah nya cari uang,bukanya nabung buat bisa punya rumah sendiri,ini malah asik asikan belanja semaunya,pemborosan ," ucap Bu Delisa dengan nada ketus,lalu berjalan masuk,untuk menemui tamu nya lagi..

Yasmin tak bergeming,tapi setelah itu ia berhasil meredakan rasa sakit di hatinya,karena perkataan Delisa yang begitu tajam,menusuk..

Yasmin segera masuk mengikuti ibu mertuanya dari belakang..

" permisi Bu RT ," Yasmin berucap sopan saat melewati ibu RT yang sedang duduk di sofa ruang tamu..

" eh yas sini ," ucap Bu RT lembut..

" ada apa Bu ?" ucap Yasmin seramah mungkin,lalu duduk di dekat Bu RT..

meskipun Delia sedang menatapnya dengan tatapan tajam..

" kamu mau ikut arisan bulanan gak ? pendaptaranya nanti sore di rumah saya ?" ucap Bu RT

" iya makasih Bu,udah nawarin saya,tapi nanti sore saya ada urusan ke kampung sebelah untuk menemui orang tua saya,jika saya mau ikutan paling saya teransfer Saja uang nya nanti,,nanti saya kabarin ibu lagi,soalnya saya harus ijin dulu pada suami saya ," ucap Yasmin ramah..

" oh iya gak masalah,saya tunggu kabar nya ya ,"

" iya Bu, kalau gitu saya ke kamar dulu ya Bu ,"

" iya silahkan Yas ,"

tanpa berbicara lagi yasmin bergegas pergi ke kamar nya,yang berada tepat di dekat ruang tamu..

meskipun rumah itu satu lantai,tapi lumayan besar,apalagi di setiap kamar nya,terdapat kamar mandi di dalam nya..

" duh Bu Delia beruntung banget,punya mantu,baik,ramah,sopan,kaya gitu ," celetuk Bu RT,yang terdengar sampai kamar Yasmin..

" alah baik gimana Bu,,itu dia boros ," ucap Bu Delisa ketus..

" boros gimana,saya aja jarang liat Yasmin keluar rumah ?"

" memang dia jarang keluar rumah,tapi datang paket kerumah tiap hari,itu namanya apa kalau bukan boros !" ucap Delisa ketus..

Bab 2

" mau sampai kapan,aku terus terusan makan hati di sini ," ucap Yasmin dalam hati..

untuk menenangkan perasaanya,Yasmin lebuh memilih untuk tidur siang dulu..

tok tok tok..

terdengar pintu kamar di ketuk dengan begitu keras nya..

padahal batu satu jam Yasmin tidur,dirinya masih ngantuk,tapi suara ketukan pintu terus saja mengganggu nya..

Yasmin beranjak dari kasur,mendekati pintu untuk melihat wajah ibu mertua yang pasti sedang marah padanya..

tapi saat membuka pintu Yasmin terkejut,ternyata bukan ibu mertuanya,melainkan suaminya..

" loh mas,ko kamu udah pulang ?"

Yusuf tak menjawab,ia malah melangkah masuk ke dalam rumah..

" mas kenapa,kan seharusnya mas udah berangkat ke luar kota ," ucap Yasmin dengan kening mengerut..

" aku di pecat Yas ," ucap Yusuf lirih..

" loh ko di pecat,emang nya kenapa ?" Yasmin berucap lirih sambil menatap lekat suaminya..

"sini dulu,duduk,nanti mas ceritain,jangan lupa tutup pintu nya lalu kunci," Yusup

Yasmin segera mengikuti ucapan Yusuf,setelah selesai menutup pintu Yasmin langsung mendekati suaminya..

" jadi kenapa mas di pecat ?" Yasmin bertanya tak sabar..

" ternyata bos mas itu orangtua dari masalalu mas,dan sekarang perusahaan itu di pimpin oleh dia," ucap Yusuf sejujur nya..

" terus kenapa kalau dia masalalu mas,apa mas belum bisa muveon dari dia ?" ucap Yasmin lirih sambil menatap tajam suaminya..

tak di pungkiri saat Yasmin mendengar cerita Yusuf,ada rasa cemburu yang ia rasakan..

Yusuf membuang nafas secara kasar,memang dirinya serba salah,jika di ceritakan itu akan membuat istrinya merasa cemburu,tapi jika di pendam Yusuf takut,istrinya tau kebenaran itu dari orang lain..

" mas ," Yasmin berucap pelan,sambil sedikit mengguncangkan tangan suaminya..

ucapan yasmin seakan menarik kesadaran Yusuf,karena sedang memikirkan tentang masalalunya..

" mas mau cerita,tapi kamu jangan memotong cerita mas ," ucap Yusup lembut pada istrinya..

" iya cerita saja ," ucap Yasmin tak sabaran..

" dulu aku sangat mencintai dia,bahkan kami sempat bertunangan,tapi hubungan mas dengan ya putus,karena dia lebih memilih pergi ke luar negri,untuk melanjutkan pendidikannya,dan sekarang dia kembali,dan meminta mas melaksanakan janji mas dulu,untuk menikahinya ," Yusup menjeda ucapanya..

" terus mas mau ?" Yasmin bertanya dengan mata yang sudah berkaca kaca..

kini dada yasmin terasa sesak..

" tentu saja mas menolak sayang ," ucap Yusup tegas..

kini air mata itu sudah berlomba berjatuhan membasahi pipi Yasmin..

" dia memberi pilihan pada pas,pilihan itu jika mas ingin terus bekerja atau bahkan menjadi direktur perusahaan,maka mas harus menceraikan kamu dan menikah dengannya,,tapi jika mas menolak nya,maka mas akan di pecat,dan mas harus siap dengan segala resikonya,karena pak imam pasti akan turun tangan untuk memenuhi keinginan anak kesayangannya ," ucap Yusup lirih sambil terus memandang istrinya..

untuk sesaat yang terdengar hanya Isak tangis Yasmin..

Yusup yang tak tega,segera merengkuh istrinya kedalam pelukanya..

" mas gak mau pisah sama kamu,tapi kita harus siap dengan kemungkinan yang terjadi,jika mas kehilangan pekerjaan,,mas takut ibu ngusir kamu,,karena jika ibu tau Nisa kembali,ibu pasti akan jodoh jodohkan mas dengan Nisa,ibu pasti kerja sama sama Nisa untuk bisa dapetin mas,sekarang mas mau tanya sama kamu !" ucap Yusup kini ia melepaskan pelukan mereka,lalu Yusup menatap lekat istrinya..

" kamu mau kan kalau seandainya kita harus ngontrak,sambil mas mencari pekerjaan ?" Yusup menatap istrinya lekat lekat..

" mau mas,aku mau banget kita ngontrak ," ucap Yasmin antusias..

" tapi apa kamu punya tabungan,maap selama ini mas gak pernah nabung,kamu tau uang mas selalu di minta ibu ," ucap yusup lirih..

" kalau uang lima juta aku ada mas,emm mas kan tau,uang dari mas cuma cukup untuk kebutuhan kita sehari hari ," ucap Yasmin pelan..

lagi lagi Yusup mendesah,ia tau memang selama ini gajinya lebih besar Yusup kasih pada ibunya,sementara istrinya hanya di beri uang dua juta,itupun harus dengan mencukupi kebutuhan rumah,semisal listrik,air,sembako,dan yang lainya..

padahal jika di pikir,uang itu masih kurang untuk menutupi kebutuhan rumah mereka..

" terus kamu punya uang itu dari mana ?" ucap Yusup pelan..

" aku buat nopel online mas,dan alhamdulilah dua bulan ini aku udah dapat gaji ," ucap Yasmin dengan sangat antusias..

" kamu ko gk cerita sama mas ?"

" maap mas,soalnya tadinya aku takut gak dapet uang,soalnya aku cuma iseng iseng aja,tapi alhamdulilah ahirnya aku dapet uang juga,aku belum cerita karena aku takut,kamu gak ngijinin aku ," ucap Yasmin lirih,bahkan ia menunduk dalam..

" padahal kalau kamu jujur,mas pasti ijinin mas pasti dukung kamu sayang ," ucap Yusup dengan nada sedikit kecewa..

" maap mas ," Yasmin terdiam sambil menunduk..

" yasudah gapapa,yang terpenting sekarang kamu udah jujur ," ucap Yusup sambil mengusap lembut kepala Yasmin..

Tok tok tok..

terdengar pintu di ketuk dengan sangat kuat..

" Yasmin Yusup buka pintunya ," ucap seorang wanita paruh baya di depan pintu kamar..

" ada ibu mas ," ucap Yasmin lirih..

" bentar ya biar mas yang bukain pintu ," ucap Yusup Lalau ia segera beranjak mendekati pintu..

cklek,suara pintu terbuka,terlihat ada Dania yang sedang menatap kearah Yusup dengan seyum miring nya..

" ada apa Bu ?" ucap Yusup sambil menatap heran ibu nya..

" kamu pura pura gak liat ada perempuan cantik yang lagi nungguin kamu ," ucap Dania dengan seyum menggoda..

seketika Yusup melihat kearah ruang tamu,rupanya di sana ada perempuan muda yang sedang duduk sambil memainkan ponsel nya..

" ngapain dia kesini ," ucap Yusup dalam hati..

" jangan malah bengong,samperin aja kamu pasti kangen kan ," ucap Dania lagi,tanpa menghiraukan Yasmin yang sudah memasang wajah sendu,saat melihat Yusup sedang menatap perempuan yang Yasmin yakini sebagai masalalu suaminya itu..

" mau ngapain dia kesini Bu ," ucap Yusup setelah ia terdiam beberapa menit..

" ya dia mau ketemu ibu,dan juga ketemu kamu,dia kangen sama kita ," ucap Dania antusias..

" suruh pergi aja Bu,aku cape mau istirahat ," ucap Yusup tegas..

" kamu ini gimana sih,liat tuh dia udah natap kamu dari sana,samperin yuk ," ucap Dania sambil berusaha menggandeng tangan Yusup..

tapi Yusup segera melepaskan pegangan tangan ibunya..

" maap Bu,Yusup sudah punya istri tak baik,jika Yusup bertemu dengan perempuan lain yang bukan mahrom Yusup ," ucap Yusup dengan nada tegas..

" tapi sup ," ucap Dania tergantung karena Yusup segera menutup pintu nya..

" kamu apa apaan sih sup ," ucap Dania lantang..

" maap Bu,ibu temuin saja dia,Yusup cape mau istirahat ," ucap Yusup tegas,lalu berjalan menjauhi pintu..

" ini pasti gara gara Yasmin kan ," ucap Dania lantang,bahan nadanya sudah terdengar sangat marah..

Bab 3

" mas ," Yasmin berucap lirih sambil menatap lekat suaminya..

" kamu tenang aja sayang ," ucap Yusup,,ia tau istrinya sedang tak baik baik saja..

" sup keluar kamu,ada yang mau ibu bicarain ," ucap Bu Dania di depan kamar..

" ngapain lagi sih ibu ganggu aja ," gumam Yusup..

" buka dulu mas,siapatau ibu ada hal penting yang ingin di sampaikan ," ucap Yasmin pelan..

tanpa menjawab,Yusup segera berjalan mendekati pintu kamar..

cklek..

" ada apa lagi sih Bu ?" ucap Yusup setelah berhasil membuka pintu kamar..

" ikut ibu,ibu mau bicara!" ucap Bu Dania dengan wajah yang terlihat kesal..

" mau ngapain,kalau ibu ngajak aku ketemu Nisa aku gak mau," ucap Yusup dengan nada tegas..

" Nisa udah pulang,karena kamu gak mau temuin dia," ucap Bu Dania.

" oh baguslah," Yusup menjawab lirih..

" ibu tunggu di ruang tamu," ucap Delisa ketus,lalu berjalan menuju ruang tamu..

" sayang kamu mau ikut?" Yusup berucap pelan sambil menatap istrinya..

" mas aja,ibu kan cuma panggil mas," jawab Yasmin dengan seyum tipis..

" yaudah kalau gitu mas temuin ibu dulu ya," ucap Yusup lalu mencium kening istrinya,setelah itu ia berjalan keluar kamar..

baru saja Yusup membuka pintu kamar,terlihat samar samar,ibu nya sedang duduk sambil telponan..

dengan berjalan pelan,Yusup mendekati ibu nya..

" ada apa Bu?" ucap Yusup setelah mendudukan dirinya di sopa..

" kamu tau Ahir Ahir ini,istri kamu sering gak sopan sama ibu,dia jadi suka ngelawan,dan menjawab kata kata ibu," ucap Bu Dania dengan mimik wajah kesal..

" Yasmin ngelakuin itu pasti karena ada alesanya Bu," Yusup berucap lirih..

" alesan apa,gak usah di belain,lebih baik kamu dengerin nasehat ibu,ibu minta kamu pisah sama dia Lalau nikah sama Nisa,tadi Nisa bilang masih cinta sama kamu,dan Nisa ingin nikah sama kamu,dan asal kamu tau,kalau kamu nikah sama Nisa,dia bilang akan angkat kamu jadi direktur perusahaan tempat kamu kerja itu," ucap Delisa panjang lebar dengan mata berbinar,,hilang sudah raut wajah kesal nya saat tadi menceritakan Yasmin..

" Bu sampai kapanpun,aku gak bakal pisah sama Yasmin,lagian aku udah bilang,aku gak mau balikan sama Nisa," ucap Yusup tegas..

Yusup heran dengan ibu nya,meskipun Yusup sudah menikah,tapi ibu nya masih saja menjodoh jodohkan dirinya..

" tapi sup,ibu itu udah pengen cucu,sementara Yasmin belum juga bisa kasih ibu cucu!" ucap Bu Dania dengan nada penuh penekanan..

" kita juga udah berusaha Bu,kita hanya perlu bersabar,mungkin aja,"

ucapan Yusup di potong oleh ibu nya..

" alah setiap kali ibu bahas cucu,kamu hanya jawab suruh ibu sabar,mau sampai kapan sup? ibu ini udah tua,liat orang lain di luar sana,seumuran kamu mereka udah punya anak dua,tapi kamu belum punya satu pun!" ucap Bu Dania dengan nada tinggi sambil menatap tajam putranya..

" tapi ini bukan kemauan Yusup sama Yasmin,tapi ini udah takdir,yang penting kita selalu berusaha dan berdoa," Yusup berucap lembut,berharap ibu nya mengerti..

tapi bukan Dania kalau mengalah begitu saja,ia malah mencebikan bibir nya,lalu menatap tajam ke belakang Yusup..

Yusup yang heran dengan tatapan ibu nya,mengikuti arah pandang ibunya,,terlihat di sana,Yasmin sedang menatap mereka dengan berurai air mata..

" pokonya ibu gak mau tau,besok kamu harus mau ikut ibu ke rumah Anisa," ucap Bu Delisa dengan nada lantang,dan terseyum miring pada Yasmin..

" aku gak mau!" ucap Yusup tegas,tatapnya terus saja menatap istrinya..

" kalau kamu nolak,bisa aja mereka pecat kamu dari perusahaan," ucap Bu Delisa masih dengan nada tinggi..

" biarin Bu,lagian tadi aku juga udah buat surat pengunduran diri,"

sontak saja ucapan Yusup yang terakhir,membuat Bu Dania melotot seketika,ia menatap anak nya dengan tatapan tak percaya,sekaligus kecewa..

" kenapa sup?" ucap Bu Dania dengan nada marah..

" aku gak mau berhubungan dengan masalalu," Yusup menjawab dengan santai nya..

padahal jelas terlihat ibu nya sedang meledak ledak,dengan amarah nya..

" kalau kamu keluar,Gimana kita dapet uang?" ucap Bu Dania dengan kening mengerut..

" aku bisa cari kerja di tempat lain,"

" cari kerja jaman sekarang itu susah Yusup!" ucap Bu Dania dengan nada tinggi..

" yang penting kita terus berusaha Bu," ucap Yusup dengan nada tegas..

lama lama Dania jengah,melihat Yusup yang terus menatap Yasmin,yang sedang menangis di dekat pintu kamar nya..

" kalau kamu tetap pilih dia,maka kamu harus tinggalin rumah ini,tapi kalau kamu pilih ibu,kamu harus nikah dengan Nisa," ucap Bu Dania dengan nada tegas..

seketika Yusup menoleh pada ibu nya,ada tatapan kecewa yang terlihat di wajah Yusup,,bahkan untuk sesaat Yusup tak percaya,jika barusan ibu kandung nya berbicara seperti itu padanya,meskipun Yusup sudah menguatkan hati sedari tadi..

" ibu tega ngomong kaya gitu?" Yusup berucap lirih..

" kamu yang bandel,gak mau dengerin nasehat ibu," ucap Dania ketus..

" oke kalau itu mau ibu,hari ini juga aku bakal pergi dari sini," ucap Yusup lantang lalu berdiri dari duduk nya..

" satu langkah saja kamu keluar dari rumah ini,ibu anggap kita tak punya hubungan apapun," ucap Dania dengan penuh amarah..

untuk beberapa detik,Yusup menatap ibu nya dengan pandangan berkaca kaca,hatinya sakit mendengar kata kata ibu nya,yang seakan akan memutuskan hubungan darah mereka,hanya karena Yusup tak menuruti keinginan nya,yang menurut Yusup keinginan dania sangat keliru,,meminta anak nya berpisah,lalu menikah lagi hanya karena harta..

" Bu apa kurang yasmin di mata ibu,dia baik,Solehah,dia selalu mencoba berbakti sama ibu,tapi kenapa ibu gak bisa menyukainya," ucap Yusup lirih..

" harus berapa kali ibu bilang,dia mandul ga bisa kasih ibu cucu,selain itu dia dari keluarga miskin yang gak jelas asal usul nya!" ucap Dania dengan penuh penekanan..

Yasmin yang sudah sangat sakit hati,berbalik badan,masuk ke dalam kamar nya lagi..

" sejak kapan keluarga kita pandang orang dari latar belakang nya,,inget Bu,dulu sebelum ibu nikah sama bapak ibu juga sebatang kara,anak panti asuhan!" ucap Yusup lirih..

" ga'ada sangkut pautnya sama masalalu ibu,kamu gak tau apa apa,bahkan ibu mendapat perlakuan lebih parah dari ini dari Nene kamu dulu,"ucap Delisa dengan menggebu gebu..

" kalau ibu udah pernah ngerasain,gak di sukai mertua,harusnya ibu bikin menantu ibu senyaman mungkin di sini,bukanya malah menyakiti hatinya,"ucap Yusup dengan nada tegas nya..

" ibu bisa hargain dia tapi kalau dia udah kasih ibu cucu,,tapi nyatanya 8 tahun kalian bersama,Tapi dia belum juga kasih ibu cucu,"

" kalau alasannya karena ibu udah pengen cucu kan mbak Riska juga udah punya anak,Rayen cucu ibu,"ucap Yusup..

" ibu itu maunya cucu dari kamu!"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!