Bab 5

" mas ," ucap Yasmin lirih

" iya kenapa sayang?" ucap Yusup lembut..

" aku mau kita pindah dari sini," ucap Yasmin pela

" pindah kemana sayang,terus kalau kita pindah ibu sama siapa?" ucap Yusup pelan..

" tapi aku gak betah disini,kita kan bisa ngontrak," ucap Yasmin pelan..

" kamu kenapa sih mau pindah,bukanya kita udah sepakat sebelum nikah,kalau kita akan tinggal di rumah ibu,sambil kita nabung buat beli rumah," ucap Yusup dengan nada lembut,sambil mengelus puncak kepala Yasmin....

" aku gak betah di sini,ibu,Sifa,sama mbak Riska gak pernah suka sama aku,mereka cuma pura pura baik pas ada kamu doang mas," ucap Yasmin lirih sambil menunduk..

" kamu kenapa sih Yas,segitunya banget karena kamu pengen pisah rumah,kamu tega pitnah keluarga aku," ucap Yusup dengan nada tinggi..

bahkan tubuh Yasmin sampai bergetar ketakutan,selama dua tahun baru kali ini,Yusup membentak dirinya..

 Yusup yang baru sadar segera istigpar sambil mengusap wajah nya..

" maap sayang,mas gak ada maksud buat bentak kamu,,tapi mas cuma gak suka,kamu jelek jelekin keluarga mas," ucap Yusup lirih sambil berusaha memegang tangan Yasmin..

tapi Yasmin terus saja menghindar..

" aku gak jelek jelekin,aku ngomong jujur," ucap Yasmin pelan..

" kapan ibu kaya gitu Yas,ibu tau kamu dari dulu ingin pindah dari sini,tapi gak gitu caranya,kamu jangan membuat anak ibu benci sama keluarganya," ucap Dania lirih di dekat pintu kamar..

Yasmin hanya diam sambil menunduk..

" sup ibu gak mungkin jahat sama istri kamu," ucap Dania dengan nada sendu..

hal itu sukses membuat Yusup merasa bersalah,lalu mendekati ibu nya dan memeluk nya..

" iya Yusup percaya,gak mungkin ibu tega jahatin istri Yusup,Yusup tau ibu sayang kan sama Yasmin?"

" iya sup,ibu sayang banget sama istri kamu,bahkan ibu udah anggep Yasmin Kaya anak ibu sendiri," ucap Bu Dania dengan lirih..

saat itu Yasmin hanya bisa diam,menurut dan mengiyakan perkataan Yusup,hanya karena Yasmin tak ingin,rumah tangga nya hancur begitu saja,hanya karena masalah keluarga,biarkan mereka tak menyukai Yasmin,yang terpenting sikap suaminya yang selalu baik pada dirinya..

*****

" sayang,"

Yusup tersadar dari lamunan nya,tentang masalah waktu baru dua tahun pernikahan mereka,karena Yasmin menepuk pundak nya pelan..

" loh ko kamu udah bangun yank," ucap Yusup dengan nada gugup..

" emangnya kamu gak denger mbak Riska gedor gedor pintu?"

seketika ucapan Yasmin membuat Yusup menoleh ke arah pintu,dan benar saja di luar Ada yang mengetuk pintu kamar secara kasar,hingga menimbulkan bunyi yang sangat keras..

" ada apa sih," ucap Yusup kesal..

" buka dulu pintu nya mas," ucap Yasmin lembut..

" yaudah,tapi kamu tidur lagi aja ya," ucap Yusup lembut sambil mengelus puncak kepala Yasmin..

" enggak ah,nanti yang liat malah marah lagi,jam segini aku tiduran," Yasmin berucap lirih sambil mencebikan bibir nya..

" udah tidur aja," ucap Yusup sambil kembali merebahkan tubuh Yasmin,lalu menutup separuh tubuhnya dengan selimbut..

" mas liat dulu ya," ucap Yusup,Lalau ia berjalan menuju pintu kamar..

cklek..

terlihat Riska berdiri di Sana sambil menatap tajam kearah kamar Yusup..

" ada apa mbak?" ucap Yusup seramah mungkin..

" Yasmin Mana?" ucap Riska tanpa basa basi..

" ada,lagi tidur," ucap Yusup santai..

" jam segini tidur,bukanya masak buat makan siang!" ucap riska ketus..

" oh jadi gini sikap mbak sama Yasmin?" ucap Yusup dengan nada penuh penekanan..

" maksud kamu apa sup?" Riska bertanya dengan kening mengerut..

" mbak gak usah derama deh,keliatan banget kalau mbak gak suka istri aku istirahat,santai santai,"

" kamu ngomong apa sih,kan kamu tau,selama ini mbak itu sayang sama Yasmin,mbak udah anggap Yasmin adik mbak sendiri," ucap Riska lembut..

" mbak yakin,udah anggep Yasmin adik mbak sendiri?" Yusup bertanya dengan menatap tajam kaka perempuanya itu..

" yakin lah," ucap Riska dengan PD nya..

" coba liat ini!" ucap Yusup sambil mengeluarkan ponsel nya,lalu memutar sebuah vidio..

" Yasmin keluar,jangan di kamar Mulu,mentang mentang suami gak ada di rumah,kamu seenak nya Santai santai ya," ucap Riska dengan nada lantang..

" iya mbak Yasmin,tolong cuci baju aku," kini terdengar suara Sifa..

" gimana ris,udah keluar belum? itu piring kotor banyak banget,belum di cuci," ucap Bu Dania dari arah dapur..

" ga'ada nyaut Bu," ucap Riska dengan nada kesal..

" buka aja pintunya,ini kuncinya," ucap Bu Dania sambil memberikan kunci duplikat kamar yusup dan Yasmin..

cklek..

" astaga,jam segini masih tidur,berasa jadi nyonya ya!" ucap Riska dengan nada lantang..

****

" jadi gimana udah jelas?" ucap Yusup dengan menahan emosi nya..

" itu itu,yakan emang udah sewajarnya,aku bangunin yasmin,masa pagi pagi udah tidur lagi," ucap Riska gugup..

" waktu itu posisinya Yasmin demam tinggi,bahkan kalian terus memaksa Yasmin buat lakuin pekerjaan rumah,sampai sampai sampai Yasmin pingsan di dalam kamar,karena demam,juga karena kelaparan!" Yusup sengaja menekan setiap kata katanya,agar Kaka perempuanya itu paham..

" itu," ucap Riska gugup,Lalau melarika pandangan ke sekitar ruang tamu,berharap ada seseorang yang akan membela nya..

namun nihil tak ada satu orang pun,Sifa yang tadi berada di ruang tamu pun,hilang karena mendengar nada tinggi sang Abang..

memang Yusup jarang marah,dan sekalinya dia marah,saat kesalahan seseorang yang sangat patal,apalagi itu menyangkut orang yang sangat di sayanginya..

" aku udah tau dari satu bulan yang Lalau,tapi aku diam,karena aku takut ibu kenapa kenapa,tapi kali ini,aku gak mungkin egois,mementingkan kalian,dan mengabaykan istri aku,jadi tolong,jangan ganggu ganggu Yasmin,kalau kalian mau aku tetap tinggal di sini!" ucap Yusup dengan nada lantang..

" ada apa ini," ucap Delisa yang baru saja keluar dari kamar nya,Lalau mendekati kedua anak nya..

" ibu tanyakan saja,pada mbak Riska,aku mau istirahat," ucap Yusup Lalau kembali ke kamar nya,dan menutup pintu kamar mereka..

" ris ada apa,kenapa Yusup kaya marah gitu?"

terdengar ucapan ibunya,tapi Yusup lebih memilih abay,Lalau berjalan pelan menuju istri nya..

Yusup mendudukan dirinya di samping ranjang,Lalau menutup mukanya dengan kedua tanganya..

beberapa detik diam,ahirnya terdengar isak tangis Yusup,bahan terlihat badanya bergetar,pertanda Yusup menahan tangis..

hal itu tak luput dari pantawan Yasmin,bahkan kini hari Yasmin mulai khawatir pada suaminya..

" mas," ucap Yasmin,yang sudah duduk di belakang Yusup..

Yusup tak bergeming,tak menjawab atau pun berbalik..

" mas kenapa?" Yasmin kembali bertanya,karena Yusup tak segera menjawab pertanyaannya tadi..

tapi lagi lagi Yusup hanya diam..

Yasmin memeluk Yusup dari belakang..

" maapin mas sayang,harusnya dari dulu mas tegas sama mereka," ucap Yusup parau..

Terpopuler

Comments

Mưa buồn

Mưa buồn

Jadi terinspirasi untuk menulis sendiri.

2023-11-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!