" mas ,"ucap Yasmin lirih
" iya kenapa sayang?"balas Yusuf lembut..
" aku mau kita pindah dari sini," ucap Yasmin pela
" pindah kemana sayang,terus kalau kita pindah ibu sama siapa?" ucap Yusuf pelan..
" tapi aku gak betah disini,kita kan bisa ngontrak," ucap Yasmin pelan..
" kamu kenapa sih mau pindah,bukanya kita udah sepakat sebelum nikah,kalau kita akan tinggal di rumah ibu,sambil kita nabung buat beli rumah," ucap Yusuf dengan nada lembut,sambil mengelus puncak kepala Yasmin....
" aku gak betah di sini,ibu,Sifa,sama mbak Riska gak pernah suka sama aku,mereka cuma pura pura baik pas ada kamu doang mas," ucap Yasmin lirih sambil menunduk..
" kamu kenapa sih Yas,segitunya banget karena kamu pengen pisah rumah,kamu tega pitnah keluarga aku," ucap Yusuf dengan nada tinggi..
bahkan tubuh Yasmin sampai bergetar ketakutan,selama dua tahun baru kali ini,Yusuf membentak dirinya..
Yusuf yang baru sadar segera istigpar sambil mengusap wajah nya..
" maap sayang,mas gak ada maksud buat bentak kamu,,tapi mas cuma gak suka,kamu jelek jelekin keluarga mas," ucap Yusuf lirih sambil berusaha memegang tangan Yasmin..
tapi Yasmin terus saja menghindar..
" aku gak jelek jelekin,aku ngomong jujur," ucap Yasmin pelan..
" kapan ibu kaya gitu Yas,ibu tau kamu dari dulu ingin pindah dari sini,tapi gak gitu caranya,kamu jangan membuat anak ibu benci sama keluarganya," ucap Bu dania lirih di dekat pintu kamar..
Yasmin hanya diam sambil menunduk..
" sup ibu gak mungkin jahat sama istri kamu," ucap Bu dania dengan nada sendu..
hal itu sukses membuat Yusuf merasa bersalah,lalu mendekati ibu nya dan memeluk nya..
" iya Yusuf percaya,gak mungkin ibu tega jahatin istri Yusuf,Yusuf tau ibu sayang kan sama Yasmin?"
" iya suf,ibu sayang banget sama istri kamu,bahkan ibu udah anggep Yasmin Kaya anak ibu sendiri," ucap Bu Dania dengan lirih..
saat itu Yasmin hanya bisa diam,menurut dan mengiyakan perkataan Yusuf,hanya karena Yasmin tak ingin,rumah tangga nya hancur begitu saja,hanya karena masalah keluarga,biarkan mereka tak menyukai Yasmin,yang terpenting sikap suaminya yang selalu baik pada dirinya..
*****
" sayang,"
Yusuf tersadar dari lamunan nya,tentang masalah waktu baru dua tahun pernikahan mereka,karena Yasmin menepuk pundak nya pelan..
" loh ko kamu udah bangun yank," ucap Yusuf dengan nada gugup..
" emangnya kamu gak denger mbak Riska gedor gedor pintu?"
seketika ucapan Yasmin membuat Yusuf menoleh ke arah pintu,dan benar saja di luar Ada yang mengetuk pintu kamar secara kasar,hingga menimbulkan bunyi yang sangat keras..
" ada apa sih," ucap Yusuf kesal..
" buka dulu pintu nya mas," ucap Yasmin lembut..
" yaudah,tapi kamu tidur lagi aja ya," ucap Yusuf lembut sambil mengelus puncak kepala Yasmin..
" enggak ah,nanti yang liat malah marah lagi,jam segini aku tiduran," Yasmin berucap lirih sambil mencebikan bibir nya..
" udah tidur aja," ucap Yusuf sambil kembali merebahkan tubuh Yasmin,lalu menutup separuh tubuhnya dengan selimbut..
" mas liat dulu ya," ucap Yusuf,Lalau ia berjalan menuju pintu kamar..
cklek..
terlihat Riska berdiri di Sana sambil menatap tajam kearah kamar Yusuf..
" ada apa mbak?" ucap Yusuf seramah mungkin..
" Yasmin Mana?" ucap Riska tanpa basa basi..
" ada,lagi tidur," ucap Yusuf santai..
" jam segini tidur,bukanya masak buat makan siang!" ucap riska ketus..
" oh jadi gini sikap mbak sama Yasmin?" ucap Yusuf dengan nada penuh penekanan..
" maksud kamu apa sup?" Riska bertanya dengan kening mengerut..
" mbak gak usah derama deh,keliatan banget kalau mbak gak suka istri aku istirahat,santai santai,"
" kamu ngomong apa sih,kan kamu tau,selama ini mbak itu sayang sama Yasmin,mbak udah anggap Yasmin adik mbak sendiri," ucap Riska lembut..
" mbak yakin,udah anggep Yasmin adik mbak sendiri?" Yusuf bertanya dengan menatap tajam kaka perempuanya itu..
" yakin lah," ucap Riska dengan PD nya..
" coba liat ini!" ucap Yusup sambil mengeluarkan ponsel nya,lalu memutar sebuah vidio..
" Yasmin keluar,jangan di kamar Mulu,mentang mentang suami gak ada di rumah,kamu seenak nya Santai santai ya," ucap Riska dengan nada lantang..
" iya mbak Yasmin,tolong cuci baju aku," kini terdengar suara Sifa..
" gimana ris,udah keluar belum? itu piring kotor banyak banget,belum di cuci," ucap Bu Dania dari arah dapur..
" ga'ada nyaut Bu," ucap Riska dengan nada kesal..
" buka aja pintunya,ini kuncinya," ucap Bu Dania sambil memberikan kunci duplikat kamar yusup dan Yasmin..
cklek..
" astaga,jam segini masih tidur,berasa jadi nyonya ya!" ucap Riska dengan nada lantang..
****
" jadi gimana udah jelas?" ucap Yusuf dengan menahan emosi nya..
" itu itu,yakan emang udah sewajarnya,aku bangunin yasmin,masa pagi-pagi udah tidur lagi," ucap Riska gugup..
" waktu itu posisinya Yasmin demam tinggi,bahkan kalian terus memaksa Yasmin buat lakuin pekerjaan rumah,sampai sampai sampai Yasmin pingsan di dalam kamar,karena demam,juga karena kelaparan!" Yusuf sengaja menekan setiap kata katanya,agar Kaka perempuanya itu paham..
" itu," ucap Riska gugup,Lalau melarika pandangan ke sekitar ruang tamu,berharap ada seseorang yang akan membela nya..
namun nihil tak ada satu orang pun,Sifa yang tadi berada di ruang tamu pun,hilang karena mendengar nada tinggi sang Abang..
memang Yusuf jarang marah,dan sekalinya dia marah,saat kesalahan seseorang yang sangat patal,apalagi itu menyangkut orang yang sangat di sayanginya..
" aku udah tau dari satu bulan yang Lalau,tapi aku diam,karena aku takut ibu kenapa kenapa,tapi kali ini,aku gak mungkin egois,mementingkan kalian,dan mengabaykan istri aku,jadi tolong,jangan ganggu ganggu Yasmin,kalau kalian mau aku tetap tinggal di sini!" ucap Yusuf dengan nada lantang..
" ada apa ini," ucap bu dania yang baru saja keluar dari kamar nya,Lalau mendekati kedua anak nya..
" ibu tanyakan saja,pada mbak Riska,aku mau istirahat," ucap Yusuf Lalau kembali ke kamar nya,dan menutup pintu kamar mereka..
" ris ada apa,kenapa Yusuf kaya marah gitu?"
terdengar ucapan ibunya,tapi Yusuf lebih memilih abay,Lalau berjalan pelan menuju istri nya..
Yusuf mendudukan dirinya di samping ranjang,Lalau menutup mukanya dengan kedua tanganya..
beberapa detik diam,ahirnya terdengar isak tangis Yusuf,bahan terlihat badanya bergetar,pertanda Yusuf menahan tangis..
hal itu tak luput dari pantawan Yasmin,bahkan kini hati Yasmin mulai khawatir pada suaminya..
" mas," ucap Yasmin,yang sudah duduk di belakang Yusuf
Yusuf tak bergeming,tak menjawab atau pun berbalik..
" mas kenapa?" Yasmin kembali bertanya,karena Yusuf tak segera menjawab pertanyaannya tadi..
tapi lagi lagi Yusuf hanya diam..
Yasmin memeluk Yusuf dari belakang..
" maapin mas sayang,harusnya dari dulu mas tegas sama mereka," ucap Yusuf parau
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Mưa buồn
Jadi terinspirasi untuk menulis sendiri.
2023-11-25
1