Bab 4

Setelah pembicaraan yang sangat menguras tenaga itu,ahirnya Yusup memutuskan untuk pergi dari rumah ibunya..

" sup kamu mau tinggalin ibu," ucap Dania saat Yusup akan melewatinya yang sedang duduk di ruang tamu..

" buakanya itu kemauan ibu?" ucap Yusup pelan..

" kamu yakin dengan keputusan kamu itu?" ucap Dania lagi..

" Yusup tak ingin mengorbankan pernikahan Yusup,hanya karena alasan konyol ibu," ucap Yusup dengan nada dingin..

" Bu kami pamit dulu ya," ucap Yasmin..

tapi saat Yasmin ingin menyalami Dania,ia malah memalingkan wajah dan menyembunyikan tanganya..

" sudahlah,ayo sayang kita pergi dari sini," ucap Yusup lembut..

bruk..

baru saja Yasmin dan Yusup sampai di dekat pintu,terdengar suara seseorang jatuh..

" astagfirullah ibu," ucap Yasmin saat menoleh ke belakang..

sontak Yusup yang sudah sampai di dekat pintu,menoleh kebelakang..

terlihat di Sana yasmin sedang mendekati Bu Delisa yang jatuh pingsan..

" mas tolongin ibu mas,bawa ibu kerumah sakit," Yasmin berujar panik..

Yusup tak bergeming,ia malah menatap ibu nya..

" ibu pasti cuma pura pura ka ?" ucap Yusup dengan nada datar..

Yasmin yang mendengar itu langsung mengerutkan kening nya,tanda ia bingung dengan Kata kata Yusup..

" mas kamu?"

" Yas lihat baik baik,ibu hanya pura pura," ucap Yusup dengan nada santai..

seketika Yasmin melihat ibu mertuanya..

dan benar saja Dania langsung Bagun..

" loh ibu ?" ucapan Yasmin seakan tertahan

" sup kamu jangan pergi,kalau kamu pergi ibu sama siapa?" Dania langsung berdiri berjalan terseok Seok mendekati Yusup..

" aku bisa aja gak pergi,asal ibu berhenti buat jodoh jodohin aku sama Anisa!" ucap Yusup tegas..

" tapi kalau kamu nolak Anisa,bisa bisa kamu di pecat dari perusahaanya," ucap Bu Dania lirih..

" di pecat atau enggak,kan aku udah bilang aku keluar dari perusahaan itu,"

" kenapa kamu kekeh milih keluar sup," ucap Bu Dania

" aku mau cari kerjaan yang lain,"

" kamu pikir cari kerjaan itu gampang hah,inget sup kamu jagan egois,tanggungan kamu itu banyak,bukan cuma istri mu,,ada ibu dan adik mu yang harus kamu biyayai," Bu Delisa berucap dengan nada tinggi,sambil menunjuk nunjuk anak lelakinya itu..

" iya aku inget,ibu tenang aja,aku gak bakal lalai sama kewajiban aku,meskipun aku gak kerja di sana," ucap Yusup lembut,Yusup mencoba memberi pemahaman pada ibu nya..

" pokonya ibu gak setuju,lebih baik kamu minta maap sama Anisa,Lalau besok kita lamar dia," ucap Bu Delisa dengan nada tegas Lalau berjalan begitu saja melewati Yasmin,,bahkan badan Yasmin sampai ampir terjatuh karena di dorong kasar oleh Dania..

" astagfirullah ibu," Yusup berucap lirih lalu membantu istrinya..

" aku gapapa mas,udah tenang ya," ucap Yasmin lembut,sambil mengusap ngusap punggung suaminya..

" tapi ibu keterlaluan de," ucap Yusup kesal..

" Udah maklumin aja," Yasmin berusaha terseyum pada suaminya,padahal hatinya sangat sakit mendapatkan perlakuan mertuanya itu..

" sebaik nya kita berangkat sekarang juga Yas," ucap Yusup sambil menatap nanar pintu kamar ibu nya..

" mas Yakin mau pergi?" ucap Yasmin,ada keraguan yang mengganjal di hati nya,meskipun ibu mertuanya sering kali memperlakukannya se'enak nya,tapi Yasmin masih sangat menghargai perempuan yang melahirkan suaminya itu..

" untuk apa kita di sini,kalau mereka tak bisa menghargai kamu," ucap Yusup lirih..

tapi baru saja mereka sampai dekat pintu,pintu terbuka dari luar,dan muncul lah Kaka dan adik Yusup..

" kalian mau kemana bawa bawa koper?" ucap Riska dengan nada kaget..

" aku titip ibu mbak,aku mau pergi ke kota,buat kerja dan tinggal di sana," ucap Yusup dengan nada tegas..

" loh,terus ibu sama siapa?" ucap Sifa adik bungsu Yusup..

" kan ada kamu,ada mbak riska,kalain Jaga ibu baik baik,tenang aja,aku pasti Kirin uang tiap bulan sama kalian,"

" Rika,Sifa,tahan Yusup jangan sampai dia pergi," terdengar teriakan dania dari depan pintu kamar nya..

" tuh bang Yusup denger kan,ibu gak ngijinin Abang pergi,lagian kata Abang,Abang mau berangkat sendiri,ko sekarang jadi ngajak mbak Yasmin?" ucap Sifa dengan nada heran..

" Yas ayo pergi," ucap Yusup tanpa memperdulikan ocehan sang adik..

" kalau kamu pergi,ibu gak segan segan gores tangan ibu pake pisau ini," ucap Bu Dania yang sudah berdiri di belakang Yusup sambil memegang pisau..

seketika semua orang kaget,dan melotot kearah Dania..

" Bu,ibu ngapain?" ucap Riska dengan nada khawatir..

" ibu gak mau di tinggalin adik kamu ris," ucap Dania dengan berlinang air mata..

" sup jangan gila,jangan biarin ibu lakuin hal nekad,jangan tinggalin ibu,lebih baik kalian tetap tinggal di sini," Riska membentak adik laki laki nya itu,yang hanya di balas dengan tatapan datar nya..

" Abang jangan egois dong,kalau ibu kenapa kenapa gimana?" Sifa ikut menimpali dengan menatap khawatir ibu nya..

" biarin aja ris,sif,mungkin Yusup udah gak sayang sama ibu," ucap Dania dengan lirih sambil mendekatkan pisau itu ke tanganya..

" ibu jangan Bu," ucap sifa dengan terisak ia sangat takut..

" mas ambil pisau nya," ucap Yasmin pelan..

" aku sama Yasmin gak bakal pergi,tapi ibu buang pisau itu," ucap Yusup dengan menghelai napas dengan cepat,berharap sedikit meredakan emosi nya..

seketika Dania membuang pisau itu ke arah kaki Yasmin,sampai ujung pisau itu sedikit memberikan luka di jari kaki Yasmin..

" awh," Yasmin berucap lirih karena merasakan perih di ibu jari kaki nya..

" kenapa sayang?" ucap Yusup dengan nada panik..

" astagfirullah kaki kamu berdarah," ucap Yusup panik..

tanpa berkata apapun lagi,Yusup menggendong istrinya menuju kamar nya..

di turunknya hati ke pinggir ranjang,,lalu Yusup kembali ke keluar kamar,dan mendekati ibu dan adik,Kaka nya..

tanpa berkata ia langsung membawa dua koper dan menyeret nya kembali masuk ke kamar nya..

" mas," ucapan Yasmin tertahan karena kalah dengan Isak tangis nya..

 Yusup segera menghampiri Yasmin lalu memeluk nya..

" maapin mas sayang,ini gara gara mas,kamu jadi trsiksa pisik dan batin kamu,mas minta maap," ucap Yusup lirih.

bahkan saat ini Yusup juga ikut menangis,mengingat perlakuan jahat keluarganya pada istrinya..

" awh," Yasmin meringis,saat kaki Yusup tak sengaja menyenggol kaki nya,"

" astagfirullah maap de,mas hilap," ucap Yusup Lalau melepaskan pelukanya..

Yusup segera mencari kotak obat,,lalu dengan telaten mengobati luka di kaki Yasmin..

" kita ke dokter aja ya sayang," ucap Yusup dengan menatap istrinya khawatir..

rupanya luka goresan itu cukup dalam,karena ujung pisau yang Sangat tajam..

" gak usah ke dokter mas,nanti juga sembuh ko," ucap Yasmin lirih..

" tapi ini lukanya agak dalem,"

" gapapa,aku cuma mau istirahat," ucap Yasmin lirih..

Yusup mengalah,lalu yusup segera membantu istrinya untuk istirahat..

" mas gak tau seberapa tersiksa batin kamu sayang,hari ini ibu terang terangan tak menyukai kamu,mas pikir dengan segala kebaikan kamu selama ini,ibu bakal luluh,nyatanya ia malah semakin menjadi,maapin mas yang tak pernah percaya perkataan kamu," ucap Yusup dalam hati,sambil melihat istrinya yang sudah tertidur di atas ranjang..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!