BAB 13

Ting..

satu pesan wanshap,di ponsel Yasmin,memecahkan kesucian perjalanan mereka,menuju rumah bu Dania..

segera Yasmin melihat ponsel nya..

" Yas ibu tadi tiba,tiba,pingsan,ini mbak sedang di rumah sakit,kamu bisa kesini kan?"

Ting..

belum Yasmin membalas,ada pesan lain yang di kirim Amelia..

" kata dokter kondisi ibu keritis,"

deg..

pesan yang di kirim oleh Kaka ipar nya itu,membuat Yasmin seakan kehilangan kekuatanya,seluruh badanya melemas..

kini Yasmin mulai menitikkan air mata..

Yusup yang sedari tadi hanya pokus melihat keluar jendela,tiba tiba berbalik melihat istrinya yang sudah ter Isak..

" kamu kenapa sayang?" ucap Yusup dengan nada panik..

Yasmin hanya diam,tapi terus saja menangis,sambil memegang ponsel..

Yusup,semakin bingung,segera ia meraih ponsel Yasmin dan membuka aplikasi berwarna hijau itu..

" dasar wanita miskin gak tau diri,"

" mandul aja belagu,"

" balikin Yusup ke kami,kalau Situ mau kabur,kabur aja sendiri,jangan bawa bawa Yusup,"

" gara gara situ ibu sampai sakit,"

"heh jawab,"

masih banyak lagi pesan yang di kirim oleh kontak yang bernama mbak Riska..

Tapi baru sedikit membaca,tangan Yusup sudah terkepal kuat,muka dan matanya sedikit memerah,membuat siapa saja tau,bahwa Yusup sedang di kuasai emosi..

Yusup kira Yasmin menangis karena pesan itu,padahal yusup melewatkan pesan yang ada di barisan kedua..

" sup ini bukanya ibu kamu ya?" ucap padil,sofir trevel yang kebetulan sahabat Yusup..

Yusup melirik kearah padil..

" mana?" ucap Yusup dingin..

padil memberikan ponsel nya pada Yusup..

" mungkin ini vidio lama," ucap Yusup sambil memberikan ponsel padil,yang sedang menayangkan vidio,Sifa,Anisa,Riska,dan Bu Dania,sedang duduk santai di sofa ruang tamu,yang di meja tersebut bayak sekali makanan..

" tapi itu siaran langsung," ucap padil lagi,"

memang saat ini mereka sedang berhenti di pinggir jalan,karena padil mendapat telpon dari istri nya di kampung,yang memberi tahu soal siaran langsung akun instagram Riska..

sementara Yasmin hanya diam,sambil berusaha menahan tangis..

membuat pikiran Yusup semakin berantakan,Yusup bingung harus bertindak bagaimana..

" masa sih siaran langsung?" ucap Yusup

lalu padil kembali memberikan ponsel nya pada Yusup..

terlihat jelas di sana,perempuan yang di kabarkan sudah meninggal tadi,sedang duduk manis,sambil memakan martabak coklat..

" jadi Anisa berbohong,dia hanya mengarang cerita,jikalau ibu meninggal!" ucap Yusup sambil menahan geram..

tanpa kata lagi Yusup segera memberikan ponsel padil,lalu merogok ponsel nya yang ada di saku jaket nya..

segera ia mencari kontak bernama Riska..

satu panggilan tak di terima,sementara padil terus memegangi ponsel nya sambil melihat vidio yang masih menampilkan siaran langsung..

" coba kamu telon Sifa,kan ponsel mbak Riska lagi di pake live," ucap padil..

Yusup langsung saja mencari kontak siva,bener saja terlihat oleh padil,Siva langsung berlari ke sebuah pintu..

" loh bukanya itu kamar kalian ya," ucap padil sambil memperlihatkan isi Vidio,yang kini terlihat dari kejauhan Sifa sedang memegang ponsel sambil berjalan..

tapi aneh nya panggilan dari Yusup tak ada satupun yang menjawab..

Ting..

kali ini ponsel Yasmin yang mendapat pemberitahuan pesan..

seketika Yusup memperhatikan Yasmin,yang sedang melihat ponsel nya,dengan air mata yang semakin deras di pipi tirus nya..

" ada apa sayang ?" ucap Yusup dengan panik..

bahkan ia segera merangkul Yasmin,kedalam pelukanya..

" ibu," ucap Yasmin pelan,Bahakan nyaris tak terdengar..

" ibu kenapa? ibu siapa? ibu elin ata ibu," hidup menggantungkan kalimat nya..

tiba tiba Yusup merasa Yasmin semakin berat,saat di lihat,ternyata Yasmin pingsan dalam pelukannya..

" Yas kamu kenapa?" ucap Yusup semakin panik..

" coba kamu cek ponsel Yasmin,tadi Yasmin keliatan syok setelah melihat ponsel nya,kan," ucap padil dengan hati hati..

segera Yusup melihat ponsel Yasmin..

deg..

Seketika mata Yusup berkaca kaca,lalu kembali mendekap istrinya..

" kenapa sup?" ucap padil dengan kening mengerut..

" ibu meninggal," ucap Yusup lirih..

" tapi ini vidio,"

" ibu elin,ibu mertua aku," ucap Yusup lirih..

" inanilahi wainanilahi rojiun,terus sekarang gimana?" ucap padil

" kita putar balik,anterin kami ke alamat ini," ucap Yusup sambil memberikan kertas yang berisi alamat lengkap Kaka ipar nya..

" oke siap,kita berangkat sekarang ya,"

drttt drttt..

" hallo assalamu'alaikum bang," ucap Yusup saat sudah menjawab panggilan telpon,dari Abang ipar nya..

" waalaikumsalam,kalian udah sampe mana sup?" ucap Yuda dengan nada serak..

" kita lagi otw kerumah Abang,"

" kalian udah tau?"

" udah,tadi mbak Amel chat Yasmin,"

" terus sekarang Yasmin mana?" ucap Yuda dengan nada khawatir..

" Yasmin pingsan bang,"

" ya Allah,tolong kamu jagain Yasmin sup," ucap Yuda lirih..

" iya pasti bang,"

" terus ibu kamu gimana?

" gapapa,nati aku jelasin," ucap Yusup,seakan mengerti pertanyaan tentang ibu Dania yang meninggal..

" oke,kalian hati hati di jalan nya,kami tunggu di rumah Abang," ucap Yuda.

" iya bang,"

" assalamu'alaikum,"

" waalaikumsalam,"

setelah itu panggilan telpon di tutup..

sepanjang perjalanan Yusup hanya diam,sambil merenung..

dua jam kemudian mereka sampai di kediaman Yuda..

" Yas,Bagun," ucap Yusup lembut,sambil terus mengelus ngelus pipi Yasmin yang sekarang berada dalam pangkuannya..

" coba kamu kasih ini sup," ucap padil sambil memberikan minyak kayu putih kearah Yusup..

" makasih Dil," ucap Yusup sambil menerima minyak kayu putih itu..

" sama,sama," jawab padil lirih..

" ibu," ucap Yasmin lirih sambil memegangi kepala nya,yang terasa pusing..

" sayang,alhamdulilah," ucap Yusup lirih..

lalu Yusup membantu Yasmin untuk duduk..

" ibu,mas," ucap Yasmin lirih..

" iya,mas tau,"ucap Yusup sambil memegang tangan Yasmin..

" ibu,ibu,ninggalin aku," ucap Yasmin sambil menangis,sesegukan..

tok tok tok..

terlihat Yuda mengetik kaca jendela mobil..

laki,laki,itu tak kalah sedih,rambut acak acakan,pakayan masih sama dengan yang terakhir kali mereka pulang dari Singapura,bahkan,tampilanya sudah sangat memperihatinkan..

Yusup memberi kode,untuk Yuda sedikit menjauh,lalu setelah Yuda menggeser posisi nya,Yusup turun dari mobil,dan membiarkan Yuda masuk,menemui adik nya..

" de," ucap Yuda lirih..

tanpa bicara apapun,Yasmin segera menghambur kedalam pelukan Yuda..

" kuat de,kamu kuat sayang," ucap Yuda lirih sambil mengelus punggung Yasmin..

Yuda bisa menguatkan Yasmin,tapi dirinya sendiri sama rapuh nya,bahkan menangis terus sedari tadi..

" kenapa sampai kaya gini bang," ucap Yasmin lirih,di sela sela Isak tangis nya..

" tadi pas Abang pulang,Abang dapat teleponan dari mbak Amel,katanya ibu tiba tiba pingsan,dan di bawa kerumah sakit,terus setelah di periksa,kata dokter ibu kena serangan jantung,tapi saat Abang mau melihat kondisi ibu,ibu udah gak ada de,ibu udah tenang di sana," ucap Yuda sesegukan..

kini adik dan Kaka itu saling menangis,memeluk,seakan ingin menguatkan satu sama lain..

" ibu," ucap Yasmin pilu..

sungguh kehilangan ibu adalah hal terberat di dunia ini..

" kamu mau lihat ibu,untuk yang terakhir kali nya de?" ucap Yuda sambil melepas pelukan mereka..

Yasmin hanya mengangguk..

" ayo turun," ucap Yuda,lalu membuka pintu mobil..

di luar ada Yusup yang siap sedang berdiri menunggu istri nya..

" biar aku gendong Yasmin bang," ucap Yusup pelan..

Yuda hanya mengangguk,lalu memberi jalan untuk Yusup..

langsung saja,Yusup menggendong Yasmin..

" gak usah mas,aku kasih kuat jalan ko," ucap Yasmin lirih..

" nurut aja,diam dan pegangan," ucap Yusup lembut..

Yasmin hanya diam,tapi air matanya terus saja mengalir di pipi nya..

" Krena malu,melihat tatapan orang orang,Yasmin segera menyembunyikan wajah nya di dada bidang Yusup..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!