Bab 3 sebuah pilihan yang sulit

" mas ," Yasmin berucap lirih sambil menatap lekat suaminya..

" kamu tenang aja sayang ," ucap Yusuf,ia tau istrinya sedang tak baik baik saja..

" suf keluar kamu,ada yang mau ibu bicarain ," ucap Bu Dania di depan kamar..

" ngapain lagi sih ibu ganggu aja ," gumam Yusuf..

" buka dulu mas,siapatau ibu ada hal penting yang ingin di sampaikan ," ucap Yasmin pelan..

tanpa menjawab,Yusuf segera berjalan mendekati pintu kamar..

cklek..

" ada apa lagi sih Bu ?" ucap Yusuf setelah berhasil membuka pintu kamar..

" ikut ibu,ibu mau bicara!" ucap Bu Dania dengan wajah yang terlihat kesal..

" mau ngapain,kalau ibu ngajak aku ketemu Nisa aku gak mau," ucap Yusuf dengan nada tegas..

" Nisa udah pulang,karena kamu gak mau temuin dia," ucap Bu Dania.

" oh baguslah," Yusuf menjawab lirih..

" ibu tunggu di ruang tamu," ucap bu dania ketus,lalu berjalan menuju ruang tamu..

" sayang kamu mau ikut?" Yusuf berucap pelan sambil menatap istrinya..

" mas aja,ibu kan cuma panggil mas," jawab Yasmin dengan seyum tipis..

" yaudah kalau gitu mas temuin ibu dulu ya," ucap Yusuf lalu mencium kening istrinya,setelah itu ia berjalan keluar kamar..

baru saja Yusuf membuka pintu kamar,terlihat samar samar,ibu nya sedang duduk sambil telponan..

dengan berjalan pelan,Yusuf mendekati ibu nya..

" ada apa Bu?" ucap Yusuf setelah mendudukan dirinya di sopa..

" kamu tau Ahir Ahir ini,istri kamu sering gak sopan sama ibu,dia jadi suka ngelawan,dan menjawab kata kata ibu," ucap Bu Dania dengan mimik wajah kesal..

" Yasmin ngelakuin itu pasti karena ada alesanya Bu," Yusuf berucap lirih..

" alesan apa,gak usah di belain,lebih baik kamu dengerin nasehat ibu,ibu minta kamu pisah sama dia Lalau nikah sama Nisa,tadi Nisa bilang masih cinta sama kamu,dan Nisa ingin nikah sama kamu,dan asal kamu tau,kalau kamu nikah sama Nisa,dia bilang akan angkat kamu jadi direktur perusahaan tempat kamu kerja itu," ucap Bu dania panjang lebar dengan mata berbinar,,hilang sudah raut wajah kesal nya saat tadi menceritakan Yasmin..

" Bu sampai kapanpun,aku gak bakal pisah sama Yasmin,lagian aku udah bilang,aku gak mau balikan sama Nisa," ucap Yusuf tegas..

Yusuf heran dengan ibu nya,meskipun Yusuf sudah menikah,tapi ibu nya masih saja menjodoh jodohkan dirinya..

" tapi suf,ibu itu udah pengen cucu,sementara Yasmin belum juga bisa kasih ibu cucu!" ucap Bu Dania dengan nada penuh penekanan..

" kita juga udah berusaha Bu,kita hanya perlu bersabar,mungkin aja,"

ucapan Yusuf di potong oleh ibu nya..

" alah setiap kali ibu bahas cucu,kamu hanya jawab suruh ibu sabar,mau sampai kapan suf? ibu ini udah tua,liat orang lain di luar sana,seumuran kamu mereka udah punya anak dua,tapi kamu belum punya satu pun!" ucap Bu Dania dengan nada tinggi sambil menatap tajam putranya..

" tapi ini bukan kemauan Yusuf sama Yasmin,tapi ini udah takdir,yang penting kita selalu berusaha dan berdoa," Yusuf berucap lembut,berharap ibu nya mengerti..

tapi bukan Bu dania kalau mengalah begitu saja,ia malah mencebikan bibir nya,lalu menatap tajam ke belakang Yusuf

Yusuf yang heran dengan tatapan ibu nya,mengikuti arah pandang ibunya,,terlihat di sana,Yasmin sedang menatap mereka dengan berurai air mata..

" pokonya ibu gak mau tau,besok kamu harus mau ikut ibu ke rumah Anisa," ucap Bu Dania dengan nada lantang,dan terseyum miring pada Yasmin..

" aku gak mau!" ucap Yusuf tegas,tatapnya terus saja menatap istrinya..

" kalau kamu nolak,bisa aja mereka pecat kamu dari perusahaan," ucap Bu Dania masih dengan nada tinggi..

" biarin Bu,lagian tadi aku juga udah buat surat pengunduran diri,"

sontak saja ucapan Yusuf yang terakhir,membuat Bu Dania melotot seketika,ia menatap anak nya dengan tatapan tak percaya,sekaligus kecewa..

" kenapa suf?" ucap Bu Dania dengan nada marah..

" aku gak mau berhubungan dengan masalalu," Yusuf menjawab dengan santai nya..

padahal jelas terlihat ibu nya sedang meledak ledak,dengan amarah nya..

" kalau kamu keluar,Gimana kita dapet uang?" ucap Bu Dania dengan kening mengerut..

" aku bisa cari kerja di tempat lain,"

" cari kerja jaman sekarang itu susah Yusuf!" ucap Bu Dania dengan nada tinggi..

" yang penting kita terus berusaha Bu," ucap Yusuf dengan nada tegas..

lama lama Dania jengah,melihat Yusuf yang terus menatap Yasmin,yang sedang menangis di dekat pintu kamar nya..

" kalau kamu tetap pilih dia,maka kamu harus tinggalin rumah ini,tapi kalau kamu pilih ibu,kamu harus nikah dengan Nisa," ucap Bu Dania dengan nada tegas..

seketika Yusuf menoleh pada ibu nya,ada tatapan kecewa yang terlihat di wajah Yusuf,bahkan untuk sesaat Yusuf tak percaya,jika barusan ibu kandung nya berbicara seperti itu padanya,meskipun Yusuf sudah menguatkan hati sedari tadi..

" ibu tega ngomong kaya gitu?" Yusuf berucap lirih..

" kamu yang bandel,gak mau dengerin nasehat ibu," ucap Dania ketus..

" oke kalau itu mau ibu,hari ini juga aku bakal pergi dari sini," ucap Yusuf lantang lalu berdiri dari duduk nya..

" satu langkah saja kamu keluar dari rumah ini,ibu anggap kita tak punya hubungan apapun," ucap Bu dania dengan penuh amarah..

untuk beberapa detik,Yusuf menatap ibu nya dengan pandangan berkaca kaca,hatinya sakit mendengar kata kata ibu nya,yang seakan akan memutuskan hubungan darah mereka,hanya karena Yusuf tak menuruti keinginan nya,yang menurut Yusuf keinginan Bu dania sangat keliru,meminta anak nya berpisah,lalu menikah lagi hanya karena harta..

" Bu apa kurang yasmin di mata ibu,dia baik,Solehah,dia selalu mencoba berbakti sama ibu,tapi kenapa ibu gak bisa menyukainya," ucap Yusuf lirih..

" harus berapa kali ibu bilang,dia mandul ga bisa kasih ibu cucu,selain itu dia dari keluarga miskin yang gak jelas asal usul nya!" ucap Bu dania dengan penuh penekanan..

Yasmin yang sudah sangat sakit hati,berbalik badan,masuk ke dalam kamar nya lagi..

" sejak kapan keluarga kita pandang orang dari latar belakang nya,inget Bu,dulu sebelum ibu nikah sama bapak ibu juga sebatang kara,anak panti asuhan!" ucap Yusuf lirih..

" ga'ada sangkut pautnya sama masalalu ibu,kamu gak tau apa apa,bahkan ibu mendapat perlakuan lebih parah dari ini dari Nene kamu dulu,"ucap Dania dengan menggebu gebu..

" kalau ibu udah pernah ngerasain,gak di sukai mertua,harusnya ibu bikin menantu ibu senyaman mungkin di sini,bukanya malah menyakiti hatinya,"ucap Yusuf dengan nada tegas nya..

" ibu bisa hargain dia tapi kalau dia udah kasih ibu cucu,tapi nyatanya delapan tahun kalian bersama,Tapi dia belum juga kasih ibu cucu,"

" kalau alasannya karena ibu udah pengen cucu kan mbak Riska juga udah punya anak,Rayen cucu ibu,"ucap Yusup..

" ibu itu maunya cucu dari kamu!"

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Banjarnahor Nur

Banjarnahor Nur

ibunya Yusup Dania atau delisa

2024-05-23

1

Anonymous

Anonymous

Bikin penasaran... smg semakin seru ceritanya

2024-05-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!