BAB 20

" mas pikir ibu sama mbak Riska udah berubah Yas," ucap Yusup dengan binar bahagia..

sementara Yasmin hanya diam,sungguh perubahan Dania dan Riska sangat mengganggu,pikiran Yasmin,entah kenapa,ada keraguan di dalam hati nya..

Yasmin takut,mereka hanya pura,pura,karena tau keluarga Yasmin kaya raya,dan sekarang hidup Yusup dan Yasmin berkecukupan..

" sayang,dari tadi ibu manggil,"

pegangan tangan Yusup,mampu membuat Yasmin tersadar dari lamunan nya..

" eh,iya apa?" ucap Yasmin kikuk..

" kamu kenapa,kaya ada yang di pikirin?" ucap Bu Dania lembut..

memang sejak kemaren,saat Bu Dania,dan Riska datang,mereka berubah sikap menjadi ramah,pada Yasmin,dan kini mereka sedang menginap di rumah baru Yasmin..

" gapapa ko Bu,oh iya kalau ibu sama mbak Riska di sini,sifa sama siapa di kampung?" ucap Yasmin,yang baru mengingat tentang Adik ipar nya itu..

" dia di rumah sendiri,lagian dia udah gede,gak mungkin kenapa,kenapa," Riska mendahului Dania,untuk menjawab pertanyaan Yasmin.

enak saja kalah harus buru,buru,pulang,Riska masih ingin,bersantai di rumah mewah itu,meskipun tak semewah rumah kaka nya Yasmin,yang terpenting ia bisa merasakan tidur di rumah mewah,kamar yang luas,ful AC dan yang terpenting ada pembantu..

memang Yuda memberikan satu pembantu khusus,di rumah mereka,meskipun Yasmin sempat menolak,tapi memang dasar Abang nya yang keras kepala,tetap kekeh memberinya pembantu,dengan alasan,tak ingin Yasmin kecapean,karena mengurus rumah sebesar itu..

memang di dalam rumah itu,di atas ada lima kamar,dan di lantai bawah ada lima kamar,tiga kamar tamu,dan dua kamar di belakang,untuk kamar pembantu..

cukup lelah jika membersihkannya,seorang diri..

memang depinsi rumah sederhana,orang kaya itu beda..

tiba,tiba,ponsel Riska berdering,awalnya Riska mengabaykan,tapi lama kelamaan,bunyi ponsel itu,semakin berisik..

" mbak,angkat dong telpon nya,siapatau itu suami mbak,lagian emang nya mbak gak khawatir,ninggalin dika terlalu lama," Yusup berucap pelan,sambil sesekali mengunyah,apel yang tadi di kupas istrinya..

" tenang aja lah,Dika aman ko sama ibu mertua mbak," ucap Riska dengan santai nya..

ibu satu anak itu,seakan tak menghawatirkan anak nya,yang berada jauh darinya..

Karena memang,niat awal dirinya hanya akan mengantarkan ibu nya pada Yusup,tapi ketika melihat tempat tinggal Yusup,dirinya berubah pikiran,dengan ingin menginap cukup lama di sana..

" angkat dulu mbak,itu dari mas Dimas kan?" ucap Yusup sambil menatap ponsel Riska..

" iya,iya,bawel banget sih kamu sup," riska mencebik kesal..

" hallo,apa sih mas,kamu nelpon Mulu," ucap Riska dengan nada ketus..

" beneran?"

" iya,iya,aku tunggu,"

" iya,hati,hati,"

hanya itu yang terdengar oleh telinga Yasmin,Yusup,dan Dania,karena Riska menjawab panggilan telpon,tanpa beranjak pergi dari tempat yang di duduki nya..

" ada apa ris?" ucap Dania yang sedari tadi hanya menyimak saja..

" mas Dimas,Dika,dan orangtua mas Dimas,mau kesini,katanya mereka pengen liburan,sekalian jalan,jalan,ke Monas," ucap Riska antusias..

" wah,seru tuh,ibu bisa ikut dong," ucap Dania antusias..

" ibu kan lagi sakit,kata dokter ibu harus banyak istirahat," ucap riska..

" bi,bibi," Riska berteriak lantang,memanggil pembantu..

" tolong bersihkan 3 kamar lagi di lantai atas," Riska berucap,seperti dirinya yang punya rumah itu..

pembantu itu malah menatap Yusup,dan Yasmin bergantian..

" gak usah bi,biar mbak Riska aja yang bersihin,bibi kalau mau pulang,pulang aja dulu,nanti kalau mamang udah sembuh,bibi bisa kerja lagi di sini,kapanpun bibi mau," ucap Yasmin lembut sambil mengelus tangan pembantunya..

" beneran gapapa non?" ucap bi darsih..

memang tadi bi darsih sudah,berbicara pada Yasmin,jika Suami nya tiba tiba,jatuh sakit,dan tak ada yang menjaganya,maka dengan ramah Yasmin mengijinkan bi darsih pulang,bahkan Yasmin memberikan uang saku,untuk pembantu yang baru satu hari kerja itu..

" loh gak bisa gitu dong Yas,suami mbak sama keluarga mbak mau kesini," ucap Riska dengan nada kesal..

" itu kan keluarga mbak,terus apa hubunganya sama bi darsih?" Yasmin berucap santai..

" ya ada lah,dia harus bersihin kamar tamu dulu," ucap Riska ketus..

" memang nya siapa yang ijinin,mereka kesini?" ucap Yasmin telak..

seketika riska hanya diam..

" Sifa ikut ris?" ucap Bu Dania

" ikut Bu,mereka nyewa mobil buat Dateng kesini," ucap Riska sumeringah..

" Yas ijinin keluarga mbak kalian,untuk menginap di sini," ucap Bu Dania tanpa tau malu..

Yasmin memutar bola mata malas,kenapa harus ada manusia,seperti mereka,yang tebal muka,dan tak tau malu,Yasmin kira satu bulan tak bertemu mereka,sikap mereka sudah sedikit berubah,tapi nyatanya,sikap nya malah semakin menjadi..

" udah ris,kasih tau aja alamat ini pada suami kamu,,dan kamu darsih,bersihkan tiga kamar yang ada di lantai atas," ucap Bu Dania dengan angkuh nya..

" bibi siap siap,aja ya,aku udah pesenin taxsi buat bibi,maap kami gak bisa nganter bibi secara langsung," ucap Yasmin ramah..

kini gantian Dania dan Riska yang melotot kan matanya..

" gak,"

" jangan banyak tingkah mbak,kalau sikap mbak masih kaya gitu,sekarang juga aku anterin mbak pulang," Yusup yang sudah geram,sengaja memotong kata kata,Riska..

setelah mendengar itu,Riska merengut kesal,lalu berjalan cepat menuju kamar nya..

sementara bindarsih,hanya mampu menggelengkan kepalanya,melihat perlakuan Kaka dari majikannya itu..

" yaudah Bibi kebelakang dulu ya non,den," ucap bi darsih lalu berbalik menuju kamar nya yang ada di belakang..

" mentang mentang,udah kaya,sekarang jadi sombong," ucap nu Dania ketus,lalu bangkit dan berjalan cepat menuju kamar nya..

" aaaa,"

Baru sampai di dekat tangga,Bu Dania tak sengaja menginjak kulit pisang,yang tadi di buang Riska sembarangan..

mendengar teriakan bu Dania,sontak Yasmin dan Yusup,berlari kesumber suara..

terlihat Bu Dania sedang terbaring di lantai..

" ibu," ucap Yasmin lirih..

" astagfirullah kayanya ibu pingsan mas," ucap Yasmin,setelah mendekati Dania,dan memangku kepala ibu mertuanya itu..

" terus gimana yas," Yusup berucap panik..

" kita bawa ibu kerumah sakit," ucap Yasmin yang kini sama terlihat panik..

gegas Yusup menggendong Dania,sementara Yasmin mengikuti nya dari belakang..

tapi baru saja sampai di depan pintu,bi darsih muncul dari arah belakang..

" loh ibu mau kemana,itu kenapa? ucap bi darsih degan heran..

" ibu jatuh pingsan,kami mau bawa ibu kerumah sakit,bibi hati hati di jalan ya,kami berangkat dulu," ucap Yasmin,setelan itu dirinya berlari kecil mengejar suaminya..

Terpopuler

Comments

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Semoga dirumah baru Yasmin ada cctv-nya, waspada Riska dirumah Yasmin sendirian

2023-12-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!