BAB 16

hikh hikh..

" sayang kamu kenapa?" ucap Yusup denga nada panik,sambil terus mengetuk pintu kamar mandi..

" sayang," ucap Yusup pelan..

cklek..

Yasmin membuka pintu kamar mandi,terlihat perempuan itu rapuh,air mata jatuh membasahi pipi nya..

" kenapa?" ucap Yusup panik,lalu merebut tasvack di tangan Yasmin..

yang terlihat hanya ada satu garis..

" sakit mas," ucap Yasmin sesegukan..

Yusup merasa bersalah,seharusnya tadi ia tak meminta Yasmin untuk melakukan tes itu..

" maapin mas sayang," ucap Yusup pelan sambil membawa Yasmin kedalam pelukanya..

" sakit mas," ucap Yasmin sesegukan..

tok tok tok..

pintu kamar mereka kembali di ketuk..

" mas buka dulu pintu nya ya," ucap Yusup lembut..

" tapi gak boleh ada yang masuk,aku lagi pengen berdua," ucap yasmin sendu,lalu kembali masuk ke kamar mandi..

Yusup membiarkan saja,lalu berjalan pelan mendekati pintu kamar..

" ada apa mbak?" ucap Yusup setelah membuka pintu,dan melihat ada Kaka ipar perempuan"

" dokter nya udah Dateng sup,"

" suruh pulang aja," ucap Yusup dingin..

Amel yang heran dengan sipat yusup,malah mengerutkan kening nya..

" ada,apa sup?" ucap Amel dengan kening mengerut..

" hasilnya garis satu,dan sekarang Yasmin gak mau di ganggu siapapun," ucap Yusup lirih..

" maap,mbak gak bermaksud,"

" gapapa mbak,aku tutup dulu pintu nya ya," Yusup sengaja memotong ucapan amel,lalu tanpa menunggu jawaban Yusup segera menutup pintu nya..

kali ini pikiran Yusup,sedang benar,benar kalut..

" kenapa sayang," ucap Yuda sambil mengelus lembut bahu istrinya..

" kayanya,aku udah buat kesalahan deh mas," ucap Amel lirih..

" kesalahan apa?" ucap Yuda dengan kening mengerut..

" aku tadi kasih tasvack sama Yusup,karena tadi Yasmin muntah,muntah,dan katanya udah telat datang bulan,tapi pas di coba,ternyata hasilnya negatif,dan sekarang Yasmin ngerasa sedih,dan gak mau di ganggu sama siapapun," ucap Amel dengan mata berkaca,kaca..

" aku gak maksud,nyakitin hati mereka,mas," ucap Amel,kali ini bulir bening membasahi wajah cantik nya..

" sutt,aku yakin,mereka maklum,aku yakin mereka cuma butuh waktu sayang,mas tau ko niat kamu baik," ucap Yuda sambil merengkuh Amel kedalam pelukanya..

" Yaelah,di tungguin,ko malah peluk,pelukan,disini sih," ucap seorang perempuan di belakang mereka..

lantas sepasang suami istri itu,segera melepas pelukan,dan menoleh ke asal suara..

di sana anak wanita dewasa,berseragam dokter,sedang mencebikan bibir kearah mereka..

" ganggu aja," ucap Yuda ketus..

" yaudah,kalau ganggu,gue pulang aja," ucap Linda,dokter keluarga mereka,sekaligus sahabat Amelia..

" yakin,gak mau di tahan gitu?" ucap Linda setelah berbalik badan,dan melangkah kearah tangga..

" kalau mau pergi ya pergi aja,ribet banget," lagi,lagi,Yuda berucap sangat ketus..

" ih,awas aja ya,kalau kalian butuh apa,apa,Jangan ganggu gue," ucap Linda sambil menghentak hentakan kaki nya..

" eh,Jahan gitu Lin,mas Yuda cuma bercanda," ucap Amel sambil mendekati sahabat nya..

" haha lucu bercandanya," ucap Linda sambil pura pura tertawa..

" kita kebawah yuk,kita ngeteh bareng,dah lama kita gak temu kangen gini," Amel berucap antusias..

" terus,katanya adik mas Yuda mau di periksa?" ucap Linda dengan kening mengerut..

" gak jadi,lain kali lagi aja,kita kebawah dulu yuk," ucap Amel,langsung saja menggandeng,tangan Linda,lalu berjalan pelan menuruni tangga..

" gitu tuh,kalah udah ada besti nya,suami di lupain," ucap Yuda kesal..

Ting..

bunyi notip ponsel Yuda,mengalihkan pokus nya,yang sedang menatap tangga,yang sudah tak ada siapa,siapa,di depanya..

istri ku..

" mas tolong jagain Gilang,dia lagi tidur di kamar nya,aku takut dia kebangun,terus dia cari cari aku,"

" tuh kan,hal kaya gini aja,pake lewat ponsel segala," Yuda menggerutuk kesal..

tapi setelah itu,Yuda berjalan pelan ke kamar anak lelaki nya..

" kalau lagi tidur gini,kamu gemesin banget sayang," ucap Yuda,sambil menatap lekat Gilang yang sedang tertidur..

" doain,tante Yasmin ya,supaya cepat di kasih dde bayi,biar keluarga kita makin lengkap,biar kamu punya Ade dua,yang satu dari mamah,yang satunya dari Tante Yasmin," ucap Yuda lembut,lalu mencium kening Anak nya..

drtt drtt..

Yuda tak menghiraukan ponsel nya,yang terus berdering,ia masih asik,memandangi anak lelaki nya,meskipun tak ada kemiripan di antara mereka,dan tak ada hubungan darah,tapi Yuda sangat,sangat,menyayanginya,selayaknya,ayah pada putranya..

Ting..

Ting..

Ting..

Ting..

Ting..

notip wanshap terus saja berbunyi,membuat Yuda kali ini harus,memeriksa ponsel nya..

081*********

" nikmati dulu waktu kalian,bersama Gilang,sebelum nanti,gue akan ambil dia dari kalian,karena dia lebih berhak tinggal sama ayah kandung nya,"

" eh,tapi perlu di ingat,bukan cuma Gilang,Yang akan gue rebut,tapi Amel juga,karena dia itu cinta sejati gue,"

" jangan pernah berpikir situ bisa selamanya sama Amel,karena gue gak akan biarin itu terjadi,"

" miskin,parasit,harusnya Lo ngaca,Lo gak pantes buat Amel,"

" pengecut,Lo gak berani angkat telpon dari gue,"

Yuda mengepalkan tanganya,ia bahkan meremas ponsel dengan sangat kuat,tatapanya nyalang,mungkin jika pengirim pesan itu ada di depanya,detik itu juga,Yuda akan menghabisinya,entah siapapun dia..

" bacot Lo,"

dengan geram,Yuda mencoba membalas pesan wanshap itu..

Ting..

" tunggu aja tanggal mainya bos,"

" brengsek,siapa dia,apa dia masalalu Amel,apa dia yang memperkosa Amel,tapi bukanya dia masih harus di penjara?" ucap Yuda dengan penuh pertanyaan di pikirannya,hatinya bingung..

untuk sesaat Yuda termenung,tapi saat tiba tiba Gilang menggeliat..

membuat Yuda mempokuskan,pandanganya kearah anak kecil itu..

satu detik kemudian,terdengar lagi dengkuran kecil,rupanya anak kecil itu hanya sedang bermimpi dan mengubah posisi tidur nya saja..

Yuda menatap lama wajah tampan nan imut itu..

" seandai nya yang di katakan dia jadi kenyataan,aku harus apa,aku gak bisa jauh,jauh dari kalian," ucap Yuda,sambil mengelus puncak kepala Gilang..

" papah,papah,jangan pelgi,Gilang gak mau jauh dari papah,om itu jahat,Gilang gak mau sama om itu,"

rupanya anak kecil itu,sedang mimpi buruk,terbukti wajah nya yang berkeringat,juga mulut nya merancau tak jelas..

" Gilang,nak,papah di sini sayang," ucap Yuda lembut,sambil mengusap kening anak nya,yang basah oleh keringat..

" papah jangan pelgi," anak itu terus saja merancau,tapi matanya terpejam..

" sayang," ucap Yuda lembut,sambil mengelus tangan anak nya..

perlahan Gilang bangun,lalu memeluk Yuda..

" papah jangan pelgi,aku mau sama papa," ucap Gilang dengan terisak..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!