Bab 8

" kenapa aku harus pergi dari sini,rumah ini yang memberikan aku kenangan,pahit manis nya kehidupan,tentang mas Yusup yang menjadi suami penyayang,dan keluarganya yang berbanding terbalik,,keluarganya seperti tak menyukai ku dan bahkan sengaja,selalu membuat aku seperti pembantu di rumah ini," batin yasmin,sa"at masuk kedalam kamar nya..

" cepetan mbak Yasmin,nanti keburu mbak Riska pulang," ucap Sifa ketus..

Yasmin melirik Sifa,ia tau gadis itu,hanya terbawa perkataan buruk keluarganya,Yasmin tau dalam hati Sifa menyimpan rasa sayang pada nya,hanya saja Sifa menutupi itu semua dengan bersikap seakan cuek padanya..

" menurut kamu,apa mbak tega hianatin mas Yusup de," ucap Yasmin parau sambil menatap lekat adik ipar nya itu..

" mbak menyayanginya,mana mungkin mbak berani berpaling darinya" ucap Yasmin lagi..

" gak ada yang gak mungkin,apalagi sekarang,mas Yusup udah gak kerja kantoran,mbak pasti nyari yang lebih segalanya,apalagi laki laki itu muda dan punya mobil bagus," ucap Sifa ketus..

" dia teman kampung mbak,dan mbak tadi cuma mau bantuin dia beli bensin,karena bensin mobil nya abis,"

" kalau dia tetangga sekampung mbak,pasti dia tau dong daerah sini,mbak kalau mau cari alasan,yang masuk akal dong," ucap Sifa dengan seyum mengejek..

" dia lama tinggal di kota,mangkanya dia gak tau daerah sini," ucap Yasmin pelan..

" oh," ucap sifa ketus,"

drtt drtt drtt..

" hallo mbak Anisa," ucap Sifa dengan lantang,rupanya Sifa sengaja melakukan itu,agar Sifa mendengar nya..

" iya sif,kamu lagi di mana?"

rupanya Sifa sengaja mengeraskan panggilan suara,agar Yasmin ikut mendengar perbincangan mereka..

" aku lagi di rumah nih," ucap Sifa ramah..

" kebetulan mbak mau kesana,di suruh ibu buat bawa baju ibu,dan baju mas Yusup,kamu tunggu mbak di rumah ya,nanti kita berangkat sama sama,naik mobil mbak," ucap Anisa ramah,"

" iya siap mbak,aku tunggu di sini ya," sufa berucap dengan antusias..

" ok,mbak tutup dulu ya..

" iya mbak,"

Tut..

" seramah itu kamu sama masalalu mas Yusup sif,sedangkan sama mbak,kamu suka berbicara dengan nada ketus,"batin Yasmin..

" helow mbak,di ajak ngomong ko malah bengong," ucap Sifa sambil mengibas ngibaskan tanganya di depan wajah Yasmin..

" eh iya apa?" ucap Yasmin dengan gelagapan..

" jadi gak ambil barang nya?" ucap Sifa ketus..

" iya ,"

" kamu mau ngapain?" ucap Yasmin sa'at sudah di depan pintu kamar..

" ikut masuk lah,entar ada barang berharga yang hilang," ucap Sifa ketus..

" ini itu kamar mbak,ya wajar kalau mbak ambil barang barang mbak!" ucap Yasmin dengan nada sedikit tinggi..

lama lama kesabaran Yasmin juga semakin menipis,apalagi untuk menghadapi Sifa,yang terkadang terlihat baik,tapi perkataanya,lebih pedas dari seblak,eh canda seblak,..

" eh perlu di catat mbak,ini itu kamar mas Yusup,karena bentar lagi mbak bukan lagi bagian keluarga ini,mbak akan jadi masalalu mas Yusup,jadi tolong jaga sikap mbak,karena mulai sekarang mbak itu,tak lebih dari sekedar orang asing," ucap Sifa dengan lantang,sambil menatap tajam Yasmin..

nyes,hati yang tadi sempat berpikir,kalau adik ipar nya berbeda dari yang lain itu salah,ternyata semua keluarga Yusup menang tak menyukai Yasmin..

tok tok tok..

" iya bentar," ucap Sifa sedikit berteriak..

" aku ke depan dulu mbak,awas jangan berani ambil hal hal berharga,apalagi perhiasan itu,karena itu punya mas Yusup," ucap Sifa sambil menunjuk kotak perhiasan yang ada di atas meja rias Yasmin..

sedangkan Yasmin hanya diam,ia tak mampu mengeluarkan suara,karena semakin sifa terang terangan,tak menyukainya,maka semakin sakit hati Yasmin mendenga setiap perkataan yang Sifa lontarkan untuk nya..

sayup sayup terdengar,gelak tawa dari ruang tengah..

" siapa sih,ko Sifa sampe kaya bahagian gitu," gumam Yasmin..

tapi saat Yasmin ingin berbalik,melihat orang yang sedang bertamu,Yasmin malah menabrak seseorang..

" awh," perempuan itu meringis kecil,karena terjatuh tiba tiba..

" eh maap," ucap Yasmin sambil berusaha membantu perempuan yang sedang menunduk sambil mengusap lenganya..

" mbak kalau jalan hati hati dong," tiba tiba Sifa datang,lalu membentak Yasmin..

" udah gapapa yas," ucap Anisa lembut..

rupanya Anisa sengaja,ingin mengambil rasa sayang Sifa hanya untuk nya,,dan Anisa sengaja membuat Sifa semakin membenci Yasmin..

" mbak Anisa," ucap Yasmin dengan terbata..

Anisa yang tadinya sedang memberi tatapan lembut pada Sifa,lalu mendongak melihat Yasmin..

seketika kedua mata anisa melebar sempurna,orang yang ada di hadapan nya,ternyata orang yang sangat dia kenal..

" ja jadi istri Yusup itu,Yasmin," ucap Anisa pelan..

" iya mbak,ini istri mas Yusup,eh tapi bentar lagi mereka pisah ko,jadi bentar lagi,mbak Yasmin jadi mantan istri mas Yusup,dan mbak Anisa,bisa kembali bersatu sama mas Yusup," ucap Sifa antusias..

rupanya gadis itu tak menyadari,ada sorot lain di kedua perempuan dewasa yang ada di hadapannya..

" mbak Anisa kemana aja,kenapa gak pernah pulang kerumah?" ucap Yasmin pelan..

sebenarnya Yasmin sangat terharu,bisa melihat lagi Kaka tirinya nya secara langsung,karena sejak kejadian sepuluh tahun yang lalu,di mana Anisa di adopsi oleh keluarga orang kaya..

" apa peduli kalian,bukanya kalian senang aku gak ada di sana,itu kan niat kalian yang sengaja kasih aku ke orang lain," ucap Anisa dengan nada dingin..

terlihat wajah dan tatapan Anisa begitu dingin..

" ada apa mbak,mbak Anisa kenal sama mbak Yasmin?" ucap Sifa dengan pandangan bingung,lalu melirik Anisa dan yasmin secara bergantian..

" mbak Anisa Kaka saya," ucap Yasmin pelan..

" ingat saya udah pernah bilang,kalau saya bukan lagi Kaka kamu!" ucap Anisa ketus..

" mbak kenapa bicara gitu,selama ini aku sangat merindukan mbak,apalagi ibu,sejak mbak gak ada,ibu itu sedih sakit sakitan," ucap Yasmin lirih.

bahkan kini Yasmin sudah menangis,meluapkan rasa sesak di dadanya..

" bohong," ucap Anisa lantang..

" untuk apa aku berbohong,"

" kalian itu gak sayang sama saya,kalian jahat," ucap Anisa lantang,sambil menunjuk nunjuk Yasmin..

" waktu itu ibu terpaksa kasih Kaka,ke juragan Hadi,karena ibu gak bisa nafkahin kita," ucap Yasmin dengan nada sendu..

" alah terus kenapa cuma aku yang di jual,aku tau selain itu,kau juga di jadikan alah pelunas hutang kan,sementara kamu enak enakan hidup bebas," Anisa terus berucap ketus dan kata katanya sekali terdengar menyakitkan..

" mbak ibu gak bermaksud gitu," ucap Yasmin lirih..

" saya gak peduli,saya udah gak kenal kalian,jadi jangan pernah ganggu saya lagi,"Anisa berucap ketus..

" tapi setidaknya mbak temuin ibu,ibu kangen banget sama mbak,aku mohon sama mbak," ucap Yasmin lirih..

" oke,aku bakal temui ibu,tapi ada satu syarat nya,dan kamu harus setujui itu," ucap Anisa dengan seyum tipis..

Yasmin mengerutkan kening nya..

" apa syarat nya mbak?" ucap Yasmin penasaran..

" kasih suami kamu,buat mbak," ucap Anisa dengan santai nya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!