Tang San meminta para Penatua memberikan hadiah untuk Xiao Yue karena telah menjadi pilar utama yang membanggakan Sekte Pedang Abadi dan satu-satunya Kultivator di wilayah selatan yang telah mencapai Ranah Kaisar Bumi.
Kini Sekte Pedang Abadi tidak bisa dianggap remeh lagi oleh Sekte-Sekte di wilayah selatan ini. Para murid-murid Sekte Pedang Abadi sekarang sudah dapat berjalan dengan membusungkan dada di hadapan murid-murid Sekte lain.
Kalau ada murid dari Sekte lain yang meremehkan Sekte Pedang Abadi, tentu Sekte Pedang Abadi akan merespon dengan keras. Sekte lawan akan dimusnahkan, karena di wilayah selatan hanya Xiao Yue lah satu-satunya Kultivator Ranah Kaisar Bumi.
Karena Xiao Yue masih melakukan Kultivasi tertutup, Xuan Ji mewakilinya menerima hadiah dari para Penatua.
Setelah menerima hadiah untuk Xiao Yue, Xuan Ji kemudian menyuruh para Penatua dan murid-murid Sekte Pedang Abadi lainnya untuk segera meninggalkan Puncak Qianyun, karena ia akan memulai pada pelatihan murid-murid barunya.
Tang San tetap berada di Puncak Qianyun hingga tengah hari. Dia sangat puas dengan metode pelatihan Xuan Ji dan berpikir ia juga akan memilih beberapa murid baru yang memiliki bakat tinggi untuk dilatih secara khusus, serta disediakan sumberdaya melimpah demi kemajuan Kultivasi mereka.
Setelah memikirkan itu, Tang San meninggalkan Puncak Qianyun dan berkunjung ke Puncak lainnya untuk memilih beberapa murid berbakat yang akan ia didik langsung.
Tang San tidak mengambil murid dari Puncak Qianyun, karena Xuan Ji hanya memiliki Sebelas murid saja. Bila ia mengambil murid dari Puncak Qianyun, maka yang senang justru Xuan Ji karena memiliki lebih banyak waktu luang untuk bersantai-santai saja.
Sebulan kemudian, murid-murid Xuan Ji sudah terbiasa dengan metode pelatihannya. Zi Rouyan juga ikut bergabung dalam pelatihan itu. Namun, yang ia latih adalah seni beladiri Klan Zi.
Zi Rouyan mengatakan ia ingin menjadi Kultivator Ranah Kaisar Surgawi dan membangun ulang Klan Zi di masa depan setelah menghancurkan Klan Duan yang menghancurkan Klan Zi-nya.
“Sorot matanya kurang tegas! Saat aku muda, aku termasuk golongan Pemuda tampan nomor 9.999 di Kota Tianfeng.” Xuan Ji protes dengan sorot matanya yang dilukis oleh Zi Rouyan.
“Hmm, yang benar?” Zi Rouyan meragukan perkataan gurunya itu, karena Pemuda yang ia lukis sangat tampan dan mengenakan pakaian berlambang Sekte Taixu.
Semua orang tahu, hanya murid dengan bakat surgawi yang bisa memasuki salah satu Sekte terbesar di Benua Tianlong tersebut. Belum lagi, calon murid harus mencapai Ranah Raja Bumi saat berusia Lima Belas Tahun. Namun, gurunya sudah tua dan basis Kultivasinya hanya Ranah Raja Bumi saja.
Belum lagi gurunya juga mengaku-ngaku tertampan nomor 9.999 di Kota Tianfeng, Kota terbesar di Benua Tianlong dan juga tempat markas Aliansi Beladiri tersebut.
Namun, Zi Rouyan tetap menuruti kemauan Xuan Ji untuk merubah sorot mata lukisan Xuan Ji muda berukuran besar yang dilukis di dinding ruang tamu Paviliun Puncak Qianyun tersebut.
“Tapi Master, apakah wanita itu benar-benar istri Master? Di mana ia sekarang, kenapa ia tidak ikut dengan Master tinggal di Sekte Pedang Abadi ini?” Xiao Yue penasaran.
“Iya,” sahut Zi Rouyan juga penasaran. “Rasanya aku pernah melihat wanita cantik itu di Kota Tianfeng. Namun, aku tidak bisa memastikan apakah wanita itu yang sama dengan wanita yang aku lihat, karena saat itu usiaku masih Delapan tahun saat ayah membawaku menonton kompetisi beladiri.”
“Dia ... hmm, lupakan saja. Mungkin ia sudah menikah dengan Pria tampan nomor satu atau dua,” sahut Xuan Ji menghela napas dalam-dalam.
Sebenarnya ia dan gadis itu tidak memiliki hubungan khusus. Namun, sejak mereka memasuki Sekte Taixu, mereka berteman baik dan sering menjalankan misi bersama.
Ketika Sekte Taixu mengirim tim penakluk Kaisar Iblis yang terdiri dari 100 murid Pria Ranah Kaisar Surgawi, Xuan Ji mengatakan kepada gadis itu bahwa bila ia kembali dengan selamat, maka ia akan menikahi gadis tersebut.
Namun, gadis itu hanya tersenyum saja mendengar perkataan Xuan Ji, karena Xuan Ji sering bercanda dengannya sehingga ia menanggapi perkataan Xuan Ji sebagai guyonan saja.
Kini, sepuluh tahun telah berlalu dan usia gadis itu sudah 40 tahun, di mana usia itu adalah usia para Kultivator mulai berumahtangga. Klan gadis itu pasti menjodohkannya dengan tuan muda Klan ternama yang sebagian besar berada di urutan teratas Pria tampan yang diterbitkan oleh rumah bordil Bulan Purnama.
Gadis yang disukai oleh Xuan Ji sendiri berada di posisi Kelima dalam daftar Kultivator wanita tercantik.
Namun, menurut Xuan Ji, nomor satu hingga Seribu sama saja. Karena semua wanita itu cantiknya sudah mendekati bidadari dalam cerita dongeng.
“Kenapa kalian menanyakan hal itu? Kan, guru langsung memasuki mode melankolis!” seru Yan Xu menatap iba Xuan Ji yang sedang mengelus-elus janggut putihnya dan menatap lurus ke arah jendela.
Xuan Ji tentu mengerutkan keningnya mendengar perkataan Yan Xu, padahal ia hanya mengingat masa mudanya saja. Kenapa murid-muridnya seolah-olah menduga dirinya ditinggal nikah oleh kekasihnya.
“Baiklah, kembali ke tempat latihan! Dalam sebulan kedepan basis Kultivasi kalian harus meningkat satu tingkat, kecuali Xiao Yue. Dia hanya perlu menstabilkan energi spiritualnya!” seru Xuan Ji.
Zi Rouyan dan yang lainnya langsung mengutuk Yan Xu, karena gara-gara ucapannya waktu istirahat mereka dipersingkat.
Yan Xu hanya bisa menggaruk-garuk kepala. Padahal ucapannya memang benar, perkataan para murid wanita terlihat membuat guru mereka tampak sedih, karena harus mengingat kenangan lama lagi.
...***...
Qing He meninggalkan Puncak Qianfeng, karena Ketua Sekte tiba-tiba memanggilnya.
“Qing He menyapa Ketua Sekte,” sapanya sembari menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat saat memasuki ruang kerja Ketua Sekte Pedang Abadi.
Tang San mengangguk pelan dan berkata, “Duduklah!”
Qing He langsung duduk dan memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan oleh Tang San.
Tang San menyerahkan gulungan kertas pada Qing He. “Pergilah ke Kota Canglan! Kabarnya murid-murid Sekte Serigala Surgawi muncul di desa-desa sekitar. Aku takut mereka mungkin akan menargetkan Sekte kita.”
Tiga hari yang lalu tersiar kabar bahwa Sekte Gunung Hua telah dihancurkan oleh Sekte Serigala Surgawi.
Kabar itu sangat mengejutkan Sekte-Sekte di wilayah selatan, karena Ketua Sekte Gunung Hua adalah Kultivator Ranah Raja Surgawi. Namun, Sekte Gunung Hua hancur hanya dalam satu serangan kejutan dari Sekte Serigala Surgawi.
Ada rumor yang mengatakan, Ketua Sekte Serigala Surgawi telah mencapai Ranah Kaisar Bumi makanya ia mengalahkan Ketua Sekte Gunung Hua dengan mudah. Namun, ada juga rumor ada Kultivator dari wilayah tengah Benua Tianlong yang membantu Sekte Sekte Serigala Surgawi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
On fire
💙💙
2025-02-24
0
On fire
🤎🩷🩷🩷
2025-02-24
0
On fire
💗💜💜
2025-02-24
0