Xuan Ji sekilas melirik ke arah Kultivator bermarga Zi tersebut. Dia sedikit terkejut, karena menurut Ketua Sekte—Kultivator di Kota Long Yuan hanya setara dengan murid junior saja. Namun, Pria itu telah mencapai Ranah Kaisar Bintang, yang berarti jauh lebih kuat dari Ketua Sekte Pedang Abadi.
Xuan Ji mengabaikan Kultivator Ranah Kaisar Bintang itu dan berpikir mungkin ia sedang singgah di Kota Long Yuan.
“Silahkan duduk Master Ji!” seru Ketua Klan Yan mempersilahkan Xuan Ji duduk di kursi paling mewah.
“He-he-he ... sudah lama aku memimpikan perlakuan seperti ini, di mana aku dipuja layaknya Raja,” pikir Xuan Ji sembari duduk di kursi tersebut dan langsung menenggak teh yang baru saja dituangkan oleh gadis cantik Klan Yan. “Oh, ya, muridku itu yang akan melakukan seleksi murid untuk Puncak Qianyunku. Dia akan menurunkan standar perekrutannya agar beberapa bocah nakal dari Long Yuan dapat menjadi Manusia Abadi.”
“Terimakasih Master Ji!”
“Penatua Ji baik sekali, kami sangat bersyukur Anda yang datang ke Kota Long Yuan kami!”
“Cepat bawakan hadiah untuk Penatua Ji!”
Para Ketua Klan dari Kota Long Yuan itu menyerahkan berbagai macam hadiah. Mulai dari herbal mahal berusia Ratusan tahun hingga artefak. Namun, Xuan Ji tampak tidak senang, karena yang ia butuhkan adalah Kepingan Emas untuk membayar hutang pada Penatua Tang Han.
“Yue‘er, mulailah perekrutannya!” seru Xuan Ji tanpa menatap wajah murid pertamanya yang menatapnya dengan tatapan tajam tersebut, karena Xiao Yue merasa Xuan Ji telah menipunya. Kepergian mereka ternyata bukan untuk tes, Xuan Ji sebenarnya memperalatnya sebagai alat transportasi. “Hmm, ayam bakar ini enak sekali. Ah, itu adalah kepala ikan Patin, pasti enak sekali.”
Para Ketua Klan tersenyum masam memperhatikan Xuan Ji yang sedang melahap makanan yang dihidangkan di atas meja. Mereka bahkan tidak berani ikut mencicipinya, walaupun sebenarnya hidangan itu ditujukan untuk semua tamu kehormatan yang hadir di sana.
...***...
“Aku adalah Xiao Yue, murid senior Puncak Qianyun, Sekte Pedang Abadi.” Xiao Yue memperkenalkan dirinya. “Aku yakin kalian sudah belajar beladiri di Klan masing-masing. Namun, aku akan tetap memberikan sedikit penjelasan tentang Ranah Kultivasi,” katanya lagi.
Xiao menjelaskan ada Lima Belas Ranah Kultivasi.
Ranah Penguatan Tubuh
Ranah Pembentukan Dantian
Ranah Penguatan Spiritual
Ranah Keabadian
Ranah Saint
Ranah Raja Bumi
Ranah Raja Matahari
Ranah Raja Bintang
Ranah Raja Alam Semesta
Ranah Raja Surgawi
Ranah Kaisar Bumi
Ranah Kaisar Matahari
Ranah Kaisar Bintang
Ranah Kaisar Alam Semesta
Ranah Kaisar Surgawi
Xiao Yue juga menjelaskan bagaimana cara naik dari satu Ranah Kultivasi ke Ranah Kultivasi lebih tinggi. Dia juga menjelaskan butuh waktu bertahun-tahun meningkatkan basis Kultivasi, kecuali mereka dicintai oleh Dao Surgawi atau menggunakan sumberdaya tingkat tinggi.
“Oh, ya, apa kalian sudah memiliki Penatua pendukung? Kalau kalian mau aku bersedia meninggalkan Plakat namaku di depan kediaman kalian,” kata Xuan Ji yang membuat para Ketua Klan terkejut dan tentunya sangat senang sekali.
Memiliki pendukung Penatua Sekte adalah keuntungan yang sangat besar bagi setiap Klan. Apabila ada yang mencoba mengusik mereka, maka sama saja mengusik Penatua tersebut.
Klan-Klan yang memiliki pendukung kuat jarang sekali diganggu oleh Pendekar jahat atau para bandit, kecuali mereka memiliki kekuatan yang lebih kuat dari Penatua pendukung.
“Berapa upeti yang harus kami serahkan, Master Ji?” Ketua Klan Yan adalah orang pertama yang langsung memahami maksud Xuan Ji.
Ketua Klan lainnya menatap Xuan Ji dengan seksama, karena mereka juga penasaran apakah keuangan keluarga mereka sanggup membayar upeti kepada Penatua Puncak Qianyun tersebut.
“Murah sekali, cukup 1000 Koin Emas sebagai pajangan Plakat namaku. Sementara bila aku turun tangan, tergantung seberapa kuat musuh yang kuhadapi. Namun, jangan libatkan aku bila tujuan kalian mengusik Klan lain, aku hanya mau melakukan pekerjaan yang baik-baik saja,” sahut Xuan Ji dengan santai sembari mengelus-elus janggut putihnya.
Seribu Koin Emas adalah bayaran yang tinggi, tetapi para Ketua Klan tetap tertarik menerima tawaran itu walaupun mereka harus menyisihkan pendapatan satu bulan Klan mereka untuk biaya keamanan tersebut.
Mata uang di Benua Tianlong hanya Koin Emas dan Perak. Satu Koin Emas setara Seribu Koin Perak, serta upah minimum rata-rata adalah Satu Koin Emas. Gaji Xuan Ji di Sekte Pedang Abadi adalah Sepuluh Koin Emas, makanya ia hanya memiliki gubuk saja di Puncak Qianyun.
“Master Ji, Klan Yan dan Klan lainnya sepakat menerima tawaran Anda. Nanti kami akan menyiapkan upeti untuk satu tahun kedepan,” kata Ketua Klan Yan.
Xuan Ji langsung tersenyum lebar, hutangnya pada Penatua Tang Han akan lunas dan ia masih memiliki Ribuan Koin Emas lagi untuk kebutuhan murid-muridnya nanti.
”Berhenti mengoceh, langsung saja lakukan tesnya. Asalkan dapat menggunakan energi spiritual, terima saja!” seru Xuan Ji menghentikan ceramah Xiao Yue.
“Anakku juga ikut dalam tes ini, Master Ji,” sahut Ketua Klan Yan sembari menatap ke arah anaknya yang berdiri paling depan dibarisan anak-anak yang akan menunjukkan bakat mereka di hadapan Xiao Yue.
”Tuan muda Yan adalah Kultivator jenius yang hanya muncul sekali dalam seribu tahun di Kota Long Yuan,” kata seorang Ketua Klan.
“Ah, sebenarnya bakatnya biasa-biasa saja bila dibandingkan dengan murid-murid dari Klan besar,” sela Ketua Klan Yan yang sebenarnya sangat bangga ada yang memuji bakat Putranya itu.
“Oh, betulkah? Kalau begitu aku sangat beruntung memilih tujuan ke Kota kecil ini,” sahut Xuan Ji dengan ekspresi wajah datar, karena ia sudah memperhatikan kalau para peserta yang berbaris di depan Xiao Yue bakatnya biasa-biasa saja, bahkan tidak layak untuk direkrut oleh Sekte kecil.
“Perkenalkan dirimu!” seru Xiao Yue kepada Putra Klan Yan.
“Yan Xu, usia 15 tahun. Basis Kultivasi Ranah Penguatan Tubuh,” sahut Yan Xu dengan penuh percaya diri.
“Baiklah, tunjukkan bakatmu!” seru Xiao Yue.
Yan Xu memasang kuda-kuda beladiri, dari kepalan tangannya muncul energi spiritual Angin berputar-putar layaknya tornado sebesar kepalanya.
Xuan Ji hampir muntah darah saat mendengar para Ketua Klan maupun peserta lain memuji-muji kehebatan Yan Xu.
“Sial! Apakah aku akan melatih para bocah-bocah lemah ini nantinya? Padahal aku sudah menyombongkan diri akan memunculkan bibit unggul di hadapan Penatua lain,” keluh Xuan Ji dalam benaknya. Namun, mau tak mau ia harus merekrut sepuluh murid agar tidak dikeluarkan dari Sekte Pedang Abadi.
Xiao Yue melirik Xuan Ji, apakah ia menerima peserta lemah dihadapannya itu. Dan Xuan Ji mengangguk pelan, yang berarti seperti perkataan gurunya itu sebelumnya; asalkan dapat menggunakan energi spiritual, maka mereka lolos seleksi.
“Yan Xu lolos dengan kualitas sangat rendah!” seru Xiao Yue dengan lantang.
Tiba-tiba keadaan menjadi hening dan semua mata tertuju pada Xiao Yue. Kalau Yan Xu saja dianggap kualitas sangat rendah, maka peserta lainnya lebih buruk lagi kualitasnya.
“Selanjutnya!” seru Xiao Yue mengabaikan tatanan semua orang padanya.
Gadis remaja yang merupakan Putri dari salah satu Ketua Klan menunjukkan bakatnya. Dia memiliki atribut energi spiritual Es.
“Lolos dengan kualitas sangat, sangat, sangat rendah sekali!” seru Xiao Yue
Xuan Ji hanya tersenyum masam saja saat Ketua Klan Yan menatap kearahnya. Dia juga merasa bakat gadis remaja itu sangat rendah, mungkin dalam seratus tahun berkultivasi ia hanya dapat mencapai Ranah Saint saja. Namun, itu sudah hebat kalau ia tinggal di Kota Long Yuan, karena basis Kultivasi Ketua Klan Yan hanya mencapai Ranah Keabadian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
On fire
❤️🩹🖤🖤
2025-02-23
0
On fire
💙💗🤎💓🩵❤️
2025-02-23
0
kang baca
pintar
2025-02-03
0