“Kenapa Master senyum-senyum sendiri? Apakah gara-gara guru berhasil mendapatkan uang haram?” Xiao Yue menyindir Xuan Ji karena memalak Klan-Klan Kota Long Yuan, bahkan mengambil cincin dimensi Paman Zi Rouyan.
Xuan Ji menggelengkan kepala dan berkata, “Mungkin kamu terlalu fokus belajar beladiri Yue‘er, sehingga kamu lupa ada hal penting lainnya yang harus dipelajari.”
Namun, Xiao Yue hanya mendengus dingin saja sembari mengelus kepala Xue Yao, gadis kecil berusia Empat yang terlelap tidur di pangkuannya.
“Karena kamu sudah dewasa, maka aku akan memberitahu pelajaran paling berharga dalam hidup ini,” kata Xuan Ji sembari membuka tirai jendela kereta kuda dan menatap ke arah hutan belantara yang sedang mereka lewati. “Di dalam dunia beladiri, seseorang menjadi kuat tidak bisa hanya dengan latihan saja, butuh uang untuk membeli sumberdaya, membeli senjata dan sebagainya. Jika tidak, mereka tidak akan mencapai banyak hal di masa depan.”
Itu juga yang menyebabkan hanya sedikit Kultivator kuat yang berasal dari keluarga miskin, kalau pun ada, maka mereka pasti beruntung karena direkrut oleh sebuah Sekte dan membesarkannya dengan sumberdaya gratis.
Xue Yao contohnya, bila Xuan Ji tidak menyadari bakat beladirinya, maka ia akan tumbuh menjadi pengemis dan saat Dewasa nanti akan dinikahi oleh seorang pemuda, kemudian menjadi ibu rumah tangga saja.
“Hmm, kata-kata master itu mengingatkanku dengan perkataan kakekku. Ya, mungkin karena kalian sama-sama sudah tua, sehingga pikiran kalian jadi sama,” sahut Xiao Yue.
“Astaga, aku disamakan dengan Kakek tua berusia Ratusan tahun itu, sebenarnya gurumu ini masih sangat muda. Namun, percuma saja aku berkilah, kalian pasti tidak akan percaya,” gerutu Xuan Ji.
Tiba-tiba keningnya mengkerut karena samar-samar merasakan niat membunuh dari arah Kota Long Yuan, dan itu terus mendekat ke arah mereka.
“Ah, sepertinya aku harus meregangkan otot-otot tua ini,” gumamnya menggerutu. “Aku akan menyambut teman lama, kalian teruslah bergerak. Tenang saja, aku akan menyusul kalian!” seru Xuan Ji pada kusir kereta kuda.
“Hati-hati Master!” seru Xiao Yue yang langsung dapat menebak apa yang akan dilakukan oleh gurunya itu.
“Mereka hanya gerombolan preman yang bermodal nyali besar saja, nanti kusentil juga mampus!” sahut Xuan Ji tersenyum lebar.
Walaupun demikian, Xiao Yue tetap merasa khawatir. Apalagi Xuan Ji adalah Penatua terlemah di Sekte Pedang Abadi, bahkan murid senior memiliki basis Kultivasi lebih tinggi darinya.
Xuan Ji mengambil ranting pohon, karena pedangnya sudah digadaikan kepada Penatua Tang Han, sehingga terpaksa lah ia menggunakan pepatah tak ada Rotan akar pun jadi.
Karena musuh masih cukup jauh, Xuan Ji melakukan pemanasan sembari menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga Zi Rouyan dan yang lainnya tertawa.
Xiao Yue menggelengkan kepala dengan tingkah laku gurunya itu, padahal saat ini ia dalam keadaan situasi hidup mati. Namun, ia tetap terlihat santai saja.
Seratus dua belas tarikan napas kemudian, Duan Mu bersama bawahannya bertemu dengan Xuan Ji. Mereka keheranan melihat Pria tua yang sedang melakukan pemanasan yang aneh dalam dunia beladiri tersebut.
“Tuan Mu?” tanya salah satu bawahan Duan Mu, apa yang harus dilakukan terhadap Pria tua yang menghalangi jalan tersebut.
“Bunuh saja dia!” sahut Duan Mu segera melesat dengan tehnik meringankan tubuh.
“Hei, dasar kalian anak-anak muda yang tidak memiliki sopan santun! Seharusnya kalian cium tanganku dulu sebelum pergi!” gerutu Xuan Ji mengayunkan ranting pohon ditangannya.
Ratusan Pedang Qi melesat ke arah Duan Mu dan bawahannya, sehingga mereka terpaksa menangkis Pedang Qi yang mengandung energi spiritual Ranah Raja Matahari tersebut.
Tidak ada Kultivator Klan Duan yang terluka oleh serangan Xuan Ji, karena basis Kultivasi mereka rata-rata adalah Ranah Kaisar.
“Pria tua sialannn! Siapa kau sebenarnya?” tanya Duan Mu dengan ekspresi wajah kesal. Namun, ia menyadari kalau seni beladiri yang digunakan oleh Xuan Ji adalah Jurus Tarian Pedang Qi Sekte Taixu, yang merupakan Sekte terkuat dan terbesar di Benua Tianlong.
Akan tetapi basis Kultivasi Xuan Ji terlalu lemah sebagai murid Sekte Taixu, sementara usianya sudah sangat tua. Bila menjadi Penatua tua juga tidak mungkin, karena Penatua di sana adalah Ranah Kaisar Surgawi. Sementara untuk menjadi murid Sekte itu, harus mencapai Ranah Raja Bumi saat berusia Lima Belas Tahun.
Dugaannya, Pria tua itu mungkin meniru seni beladiri Sekte Taixu dan itu merupakan sebuah kejahatan besar. Bila Sekte Taixu mengetahuinya, maka ia akan diburu dan dihukum mati.
“Siapa aku?” sahut Xuan Ji tersenyum lebar. “Perkenalkan Pria tua yang dulu pernah Tampan ini bernama Xuan Ji. Usia ra.ha.s.i.a,” katanya sembari mengedipkan mata.
Duan Mu dan bawahannya merasa jijik dengan tingkah laku sok imut Pria tua tersebut.
“Cincang tubuhnya hingga hancur!” teriak Duan Mu merasa kesal dipermainkan oleh Ranah Raja Matahari, padahal dirinya adalah Kaisar Surgawi.
“Ah, sepertinya aku harus bertarung dengan serius dan tidak boleh membiarkan seorang pun diantara kalian pergi, agar muridku dapat berkultivasi dengan tenang,” kata Xuan Ji dengan ekspresi wajah serius.
Duan Mu merasa situasi ini ada yang salah, kenapa Pria tua itu tetap tenang dan malah mengancam akan memusnahkan mereka.
“Mungkinkah ia menyembunyikan basis Kultivasinya yang sebenarnya?” gumam Duan Mu. “Jangan gegabah—”
Sebelum Duan Mu selesai berbicara, Pedang Qi memenggal kepala semua bawahannya dan energi spiritual yang terkandung dalam Pedang Qi itu setara dengan Ranah Kaisar Surgawi.
“Ah, Energi Spritual setara Dua Puluh tahun berkultivasi hilang gara-gara menggunakan seni beladiri rahasia ini,” gerutu Xuan Ji.
Seni beladiri rahasia Klan Xuan dapat meningkatkan kekuatan Kultivator yang menggunakannya, tetapi resikonya semua energi spiritual penggunanya akan berkurang drastis.
Saat Xuan Ji ikut perang melawan Kaisar Iblis, ia terpaksa menggunakan seni beladiri rahasia Klan Xuan itu karena secara tidak sengaja bertemu dengan Kaisar Iblis di istana rahasianya.
Xuan Ji yang berniat mencari harta Karun tersebut, terpaksa menjadi Pahlawan tanpa jasa. Karena harus menghadapi Kaisar Iblis yang beberapa hari sebelumnya berhasil mengalahkan Puluhan Kultivator Ranah Kaisar Surgawi dari Aliansi Beladiri seorang diri saja.
Xuan Ji terpaksa merelakan semua energi spiritual yang ia miliki untuk mengalahkan Kaisar Iblis dan tentu membayar dengan nyawanya sebagai syarat menggunakan seni beladiri rahasia tersebut.
Namun, Xuan Ji tidak mati, karena ia memiliki artefak suci yang ia curi dari Ketua Klan Xuan, sehingga ia tetap hidup walaupun menggunakan seni beladiri rahasia tersebut.
Akan tetapi, sebelum Kaisar Iblis tewas, ia malah menggunakan Sihir Kutukan pada Xuan Ji, sehingga tubuhnya menua saat itu juga hingga saat ini.
Dibalik kemalangan yang tak terelakkan itu, Xuan Ji juga akhirnya berhasil menyempurnakan seni beladiri rahasia Klan Xuan tersebut. Sekarang ia dapat menggunakan seni beladiri rahasia Klan Xuan berulang kali tanpa harus menggunakan syarat mengorbankan nyawa.
Namun, tentu energi spiritualnya tetap terkuras banyak bila menggunakannya dan itu dapat membuat basis Kultivasinya kembali turun semakin deras, pada untuk menaikkannya butuh waktu bertahun-tahun, sehingga bila bukan keadaan mendesak; Xuan Ji tidak akan menggunakan seni beladiri rahasia Klan Xuannya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
On fire
🖤🖤❤️🩹💓💙
2025-02-23
0
On fire
🖤🤎💙💙
2025-02-23
0
Reymundo Hidayat
wkwkkwk
2024-09-19
2