Episode 18 Mirna Melahirkan

"TOK TOK TOK"

"Siapa?" Eli setengah berlari ke ruang tamu membukakan pintu tamunya.

Namun matanya seketika keluar beberapa centi.

"Mas Bagas?"

Eli langsung memeluk Bagas.

Bagas tersenyum membalas pelukan istrinya.

Eli menarik tangan Bagas masuk ke dalam.

"Mas Bagas kok nggak bilang-bilang kalau mau pulang?"

"Kalau aku bilang,bukan surprise namanya"

Jawab Bagas sambil tersenyum mencium kening Eli dan menghentakkan tubuhnya ke kursi.

Eli langsung melangkah ke arah dapur membuatkan minuman untuk Bagas. sedangkan Bagas menyandarkan tubuhnya ke sofa Karena lelahnya perjalanan jauh.

"Hai Mas Bagas, Kapan balik mas?"

Erin yang baru saja keluar dari kamarnya terkejut melihat adanya Bagas.

"Baru saja," jawab Bagas.

Elin membawa minuman untuk Bagas meletakkannya di meja.

"Minum dulu Mas, kamu pasti haus"

"Iya, aku haus banget"

Bagas mengambil minuman dan menyeruputnya.

"TOK TOK TOK"

Erin setengah berlari ke arah pintu.

"Mama?Papa? Yey...!! ada Papa Mama"

Erin mencium punggung tangan orang tuanya.

"Ayo masuk Ma.. Pa.."

Erin melanjutkan langkahnya ke dalam.

Menarik tangan Mamanya.

Bagas langsung berdiri menyambut mertuanya.

Mencium punggung tangan mereka.

"Kapan kamu pulang?" tanya Pak Karsa, mertua pria Bagas.

"Baru saja Pa.. Papa Mama, gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah, kami baik-baik saja, gimana kabar kamu di sana Bagas?"

"Bagas baik-baik saja pa, cuma ya Itu, kerjaan terlalu padat."

"Jadi sudah selesai kontrak kerjamu di sana?" tanya Pak Karsa.

"Untuk yang ini sudah selesai Pa.. Tapi nanti lanjut kontrak lagi, beberapa bulan lagi,"

Bu Anom mengangkat dering ponselnya,

"Tidak ada namanya? siapa ya?" gumam hatinya sambil menempelkan ponselnya ke telinga.

"Halo"

"selamat siang, dengan ibu Anom?'

"Benar, ini dari mana ya?"

"Kami dari polsek Raja Marga"

"Iya Pak, Ada apa?"

"Kami ingin memberitahukan, bahwa anak ibu, saudari Mina, sudah melahirkan dengan selamat, dan sekarang ia sedang di rumah sakit Jaya Asih"

"Mirna? Mirna melahirkan? baik Saya segera ke sana, terima kasih"

Mendengar pembicaraan Bu anom, membuat semua yang ada di sekitarnya terkejut.

"Mirna melahirkan Ma?" tanya Eli.

"Iya, Mirna sudah lahir, Sekarang juga kita ke rumah sakit Jaya Asih"

Spontan semua tersentak kaget.

"Eli panggilkan taksi online"

Pak Karsa dan Bagas segera bangun dari duduknya.

Eli mengeluarkan ponselnya dalam tas. Memesan kendaraan online.

Tak lama, mobil pun datang.

Mereka semua keluar rumah dan masuk ke dalam mobil.

Hanya 15 menit mereka tiba di rumah sakit tempat Mirna dirawat.

Dengan langkah cepat, Pak Karsa, Bu Anom, Eli, dan Erin mempercepat langkahnya menuju ke ruang bersalin yang diarahkan perawat Tadi.

Hanya Bagas menghentikan langkahnya, diam di tempat.

Mengingat kembali masa-masa bersama Mirna di ranjang kamarnya.

Dan mengingat pula saat Mirna bilang kalau ia hamil anaknya.

"Mas...!! Ngapain di situ? Ayo sini"

Eli menarik lengan suaminya.

Terpaksa Bagas mengikutinya hingga ke ruang bersalin.

Di sana sudah ada Bu Anom, Pak Karsa dan Erin.

Bagas dan Eli menghampiri Mirna.

Namun Mirna menatap tajam ke Bagas.

Sedangkan Bagas menatap ke arah lain.

Tatapan Mirna membuatnya menjadi serba salah.

"Dimana baiknya?" tanya Bagas mengalihkan.

Juga untuk melihat, apakah benar anak Mirna adalah hasil hubungan mereka berdua.

"Erin juga mau lihat bayinya, yuk, Kak Bagas, kita lihat bayinya Kak Mirna" Erin menarik tangan kakak iparnya keluar kamar menuju ruang bayi.

"Jadi penasaran... Mirip siapa ya, anak Kak Mirna, mirip Kak Mirna atau Mas Bagas" ucapan Erin membuat Bagas tersentak kaget dan menatap Erin.

"Maksudnya?" tanya Bagas penuh curiga, jangan-jangan Erin mengetahui semua kejadian di kamarnya.

Bagas memendam seribu tanya.

"Eh.. Tidak, tidak apa-apa... Habisnya kan, nggak tahu, ayah dari anak Kak Mirna, siapa tahu Mas Bagas mau angkat jadi anak Mas Bagas gitu"

ucapan Erin menyudutkan Bagas.

Hingga mereka tiba di depan ruang bayi.

Melihatnya dari kaca, di Sana hanya ada dua bayi.

"Suster, bayi atas nama Ibunya Mirna,yang mana, ya?"

"Dari ruang apa Bu? suster balik tanya.

"Ruang Rosma. 5"

"Oh, yang sebelah kanan Bu, itu, yang selimut pink" perawat. menuju ke salah satu bayi.

Baik, suster, Terima kasih"

Erin dan Bagas sama-sama melihat. tiba-tiba Erin bergumam sendiri.

"Iya-ya, mirip Papanya"

Bagas langsung menatap Erin mendengar ucapannya barusan, sambil mengernyitkan keningnya.

"Kamu tahu Papanya? Siapa?" tanya Bagas heran, membuat Erin menoleh

"Eeeh.. Tidak, Erin tidak tahu Mas" Jawab Erin gugup.

Bu Anom, Pak Karsa,serta Eli. Mengarah di mana Bagas dan Erin saat ini.

Mereka sama-sama melihat sosok bayi perempuan Mirna.

"Ma, lihat deh di punggung tangan bayi Kak Mirna"

Bu Anom segera melihat punggung tangan bayi Mirna yang ditunjuk Erin.

Dimana disitu ada tanda lahir coklat dan hitam melingkar kecil.

"iya ya Rin, ada tanda lahirnya"

"Masa sih mah?" tanya Pak Karsa penasaran, lalu mengintip ke dalam yang Terhalang Kaca.

"Oh iya, betul, ada tanda lahirnya" gumam Pak Karsa.

"Aku mau ke kantin ya ,cari-cari makanan..Papa Mama mau makan apa?

"Tidak usah, Kami sudah makan." ujar Pak Karsa.

"Oh iya, tolong titip makanan buat Mirna aja... Nanti langsung saja kamu antar ke kamarnya, Papa masih mau di sini."

"Kamu dan Erin mau ikutan makan nggak?"

tanya Bagas ke Eli dan Erin.

"Aku masih belum lapar Mas"

Eli memegangi perutnya.

"Erin juga masih kenyang Mas"

"Ya sudah Mas ke kantin dulu ya" Bagas langsung menuju ke arah kantin mencari menu makanan dan memesannya.

Sehabis makan dia mencari-cari makanan buat Mirna.

Bagas memasuki ruang bersalin di mana Mirna masih dalam perawatan.

"Ini Mir makan dulu. aku beli buat kamu."

Mirna tersenyum.

"Ternyata kamu masih ingat sama aku Mas, Apa kamu juga mencintai aku Mas?"

Bagas menghela nafas panjang.

"Aku belikan makanan bukan berarti aku mencintai kamu Mirna.."

"Tapi kamu mencintai bayi kita kan?" kembali Bagas menarik nafas panjang -panjang.

"Bayi itu bayi kita Iya mas.sl Silakan cek DNA, Aku tidak bohong, karena saat itu hanya kau yang tidak pakai pengaman, aku akan beritahu papa, mama, dan kak Eli." mendengar itu, Bagas menatap Mirna tajam,"

"Oke, oke, oke Mirna, Aku akan memberimu uang tiap bulan, dan mengurus bayi ini, selama kau di penjara, tapi ingat, aku akan selalu buat perhitungan, kalau Papa, Mama, dan kakakmu Eli sampai tahu masalah ini..!!"

Bagas mengancam dengan suara pelan di telinga Mirna.

Membuat Mirna tersenyum sinis.

"Oke Mas, Aku turuti, Yang penting uang belanja buat aku berjalan tiap bulan.

"Oke. oke." Bagas manggut-manggut dengan rasa seribu kesal dan menyesal.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17 BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18 Episode 18 Mirna Melahirkan
19 BAB 𝟏𝟗
20 BAB 𝟐𝟎
21 Episode 𝟐𝟏
22 Episode 22
23 Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31 EPISODE 31 Mirna Menikah
32 EPISODE 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 Episode 39
40 EPISODE 40 Alex Selingkuh
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45 Episode 45
46 EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47 EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48 EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49 EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50 EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54 EPISODE 54 Indra di rampok
55 EPISODE 55 Edo Party
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57 Mirna dan Indra
58 EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62 EPISODE 62 Detektif Haris
63 EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64 EPISODE 64 Pengakuan Indra
65 EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66 Episode 66
67 EPISODE 67 Edo di tangkap
68 EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 BAB 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17
BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18
Episode 18 Mirna Melahirkan
19
BAB 𝟏𝟗
20
BAB 𝟐𝟎
21
Episode 𝟐𝟏
22
Episode 22
23
Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31
EPISODE 31 Mirna Menikah
32
EPISODE 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
Episode 39
40
EPISODE 40 Alex Selingkuh
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45
Episode 45
46
EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47
EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48
EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49
EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50
EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54
EPISODE 54 Indra di rampok
55
EPISODE 55 Edo Party
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57 Mirna dan Indra
58
EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62
EPISODE 62 Detektif Haris
63
EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64
EPISODE 64 Pengakuan Indra
65
EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66
Episode 66
67
EPISODE 67 Edo di tangkap
68
EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
BAB 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!