Episode 7

          "Aku mau ke warung kak ada yang mau aku beli buat isi kulkas" Mirna mengadakan tangannya ke Eli.

"mau beli apa saja Mir?" sambil Eli mengambil beberapa lembar uang di sakunya, memberikannya ke tangan Mirna.

"Ya banyaklah Kak" Mirna pun melangkah pergi, dibukanya pintu teras

Di sana ia melihat seorang wanita tua yang sedari tadi memperhatikan dirinya.

Kening Mirna mengernyit.

"Siapa wanita tua itu? kenapa dia memperhatikan aku seperti itu?apa aku hampiri saja ya? Aaaah... Palingan cuma pengemis jalanan?"

Mirna pun melanjutkan langkahnya menuju arah dimana warung Bu Indun banyak menjual sayuran, dan aneka bumbu dapur, yang letaknya tak jauh dari rumahnya.

Hanya melewati 3 rumah lainnya,Mirna sudah sampai.

Bu, aku mau masak sayur asem."

Tangan Mirna sibuk memegang-megang beberapa sayuran.

"Oh iya neng, Ibu siapkan ya.. sekalian sama bumbunya"

"sekalian sama ini Bu"

Sebuah terong ditujukan pada Bu Indun.

'ini yang besar Neng?Tanya ibu Indun tertawa.

"Iya Bu, aku suka yang besar-besar" Mirna pun balas tertawa

"Emang mau dimasak apa Neng?" aduh Bu, aku nggak bisa masak, yang masak, adik aku Si Erin." namun Mirna dikejutkan oleh suara perempuan tua tadi dari belakang

"Mir, bagi ibu uang" perempuan itu menadahkan tangannya.

Mirna mengingat-ingat perempuan ini yang tadi memperhatikannya di depan rumah.

"Siapa dia? Kok tahu nama aku?" gumam Mirna.

"Dari mana Ibu tahu nama saya?" tanya Mirna penuh selidik dengan menatap curiga wanita itu di hadapannya

Membuat wanita itu tertunduk.

"Ibu tahu saja, Mir, Tolong berikan Ibu uang"

kembali wanita tua itu menengadahkan tangannya ke arah Mirna.

"Ya Sudahlah, ini."

Mirna memberikan dua lembar seribuan, tapi wanita tua itu meninggalkannya tanpa ucapan terima kasih sambil menggerutu.

"Huuuuuuu... Anak kurang ajar, Masa cuma dua ribu"

Sempat telinga Mirna mendengar selentingan ucapan Ibu tadi.

"Dasar tidak tahu diri, dikasih, malah menggerutu, dia pikir aku anaknya, dibilang kurang ajar"

Mirna pun ikut menggerutu, sambil tangannya pilah-pilih sayur mayur Ibu Indun.

Sedangkan wanita tua itu terus menggerutu sepanjang jalannya.

"Cuma cukup beli rokok sebatang.lumayanlah. Dasar anak gak tau di untung.Dia pikir uang segini bisa buat beli makan?Apa lagi beli minuman.mana cukup"

Selesai berbelanja, Mirna meninggalkan warung Bu Indun dan Masih sempat melirik wanita itu.

"Siapa sebenarnya dia?Kenapa kenal Nama aku? Aaaah sudahlah. Gak penting juga buatku"

Sesampainya di dalam rumah,di letakkan nya barang belanjaan ke meja makan.

"Ini, Kakak yang masukin ke dalam kulkas yah"

"Kenapa bukan kamu saja yang masukin Mir?Aku lagi cuci baju ini" Teriak Eli dari dapur.

"Aaaah... Kakak sajalah.. Lagian kenapa sih Aku terus yang di suruh.Aku masih banyak kerjaan di kamar" Jawab Mirna ketus masuk ke kamarnya.

Eli hanya bisa menggelengkan kepala di sela helaan nafas panjang.

**

𝐁𝐀𝐆𝐀𝐒 𝐊𝐄𝐌𝐁𝐀𝐋𝐈 𝐊𝐇𝐈𝐋𝐀𝐅

Seminggu setelah Eli pulang dari rumah sakit, Eli ijin ke rumah orang tuanya.

"Mas...besok ku ijin ke rumah Mama yah"

"Kamu kan butuh istirahat El... "

Tiba-tiba Mirna muncul di hadapan kami.

"Biar saja Kak Eli ke rumah Mama.Kak bisa istirahat di sana Kak"

"Ada benarnya juga sih.. Yah sudah, Mas ijinin."

Ucapanku membuat Mirna tersenyum.

Keesokan harinya pukul 7 malam Aku sampai rumah.

Erin sedang nonton TV. Sedangkan Mirna mengutak-atik ponselnya.

Melihat kedatanganku,Mirna tersenyum dengan mata nakalnya.

Tidak aku hiraukan,langsung aku masuk kamar.

Aku langsung menuju kamar mandi membersihkan seluruh tubuhku yang terasa amat melelahkan.

Siraman air hangat melepaskan kepenatan dan kelelahanku.

Hanya 20 menit untuk menyelesaikan mandi.

"Drrrrrrt...Drrrrrrt....."

Aku ambil ponsel yang masih tersimpan di dalam tas kantor.

Ternyata Mirna.

"Kak... Sudah mandi belum?"

"Memangnya kenapa kalau Aku sudah mandi atau belum?"

"Yah gak apa-apa... Maksudnya kalau sudah mandi kan lebih terasa harum di mulut"

"Astaga!" Gumamku sambil membelalak kan mataku.

"Apanya?" Tanyaku pura-pura tidak tau.

"Terasa kenyal-kenyal gitu kalau di makan"

"Aduuuh... Apanya nih?" Pertanyaan ku membuat di dedek bangun dari tidurnya.

"Aku kepingin Mas... Pingin kulum si dedek"

"Tidurlah Mir... Mas capek"

"Mas ke kamar Aku yah"

"Tidak bisa Mir.. Jangan lakukan itu lagi. Ingat dosa"

Tak sampai semenit balasan dari Mirna datang lagi.

"Abis dosa enak Mas, Ayo dong Mas kesini"

"Maaf!! Gak bisa"

Langsung Aku tutup ponsel dan meletakkannya di atas nakas.

Tapi untuk masalah si dedek yang terlanjur terbangun masih sulit di nina bobokan lagi.

kepala pun menjadi pening.

Lampu aku matikan ganti dengan lampu tidur 2 watt. Karena Aku tidak suka tidur dengan lampu terang.

Aku coba rebahkan tubuhku sambil menatap langit-langit kamar.

Mencoba memejamkan mata walau sulit.

Si dedek nakal tidak mau di tidurkan.

Otakku berkecamuk kian kesana kemari.

Terus saja ku pejamkan mataku.

Semakin lama Aku semakin mengantuk.

Sampai pada akhirnya Aku merasakan kepunyaanku seperti di dalam sumur yang terhisap.

Perlahan aku lirik ke bawah. Membuat mataku mendelik tapi hanya sebentar.

Karena nikmat yang aku rasakan lebih besar di bendung terkejutnya.

Kepala Mirna sudah ada di bawahku bersama si dedek.

Ternyata ia menerobos masuk kamarku.

karena aku lupa kunci.

Untuk kesekian kalinya aku khilaf

karena nikmat yang diberikan Mirna begitu besar.

membuatku lagi dan lagi.

Ranjang pun berderit dengan irama merdu.

membuat Mirna bergelinjang dengan teriak de-sahannya membuat aku semakin menggebu.

Tak sadar sesosok wanita berdiri di pintu sambil mengarahkan ponsel kamera videonya.

yang makin ganas dan liar.

dua sosok saling menggila dengan teriakan kenikmatannya saling membalas dan melu-mat.

Saling Mendayung ke Samudra hasrat nafsu yang semakin menggila.

Sosok itu pun Kembali keluar menyimpan ponsel ke sakunya dengan langkah kakinya yang tanpa suara.

Erin masuk ke kamarnya menyalin hasil videonya pada ponsel satunya.

Masih dengan pikirannya.

Kejadian beberapa menit yang lalu di kamar Bagas bersama Mirna.

Begitu jijiknya melihat Mirna dan Bagas dengan hasratnya yang menggila.

"Apa yang harus aku lakukan dengan video ini? Apa aku kasihkan ke Papa atau Mama saja ya? Atau aku kasih tahu ke kak Eli ? Aah nggak mungkin, kasihan Kak Eli habis Kehilangan janinnya. Pasti Kak Eli masih sakit.. Atau Aku simpan saja? Siapa tau suatu saat diperlukan buat bukti... Kalau aku kasih lihat ke Papa pasti Papa marah besar.. Kalau aku kasih lihat ke Mama pasti Mama kepikiran, dan pasti Mama bilang lagi ke papa... Ya sudah, aku simpan saja. Sewaktu-waktu buat bukti."

Erin meletakkan ponselnya ke atas nakas.

Terpopuler

Comments

Edwin Halim

Edwin Halim

kesel sama si mirna.ayo thor.di tunggu kelanjutannya

2023-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17 BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18 Episode 18 Mirna Melahirkan
19 BAB 𝟏𝟗
20 BAB 𝟐𝟎
21 Episode 𝟐𝟏
22 Episode 22
23 Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31 EPISODE 31 Mirna Menikah
32 EPISODE 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 Episode 39
40 EPISODE 40 Alex Selingkuh
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45 Episode 45
46 EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47 EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48 EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49 EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50 EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54 EPISODE 54 Indra di rampok
55 EPISODE 55 Edo Party
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57 Mirna dan Indra
58 EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62 EPISODE 62 Detektif Haris
63 EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64 EPISODE 64 Pengakuan Indra
65 EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66 Episode 66
67 EPISODE 67 Edo di tangkap
68 EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 BAB 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17
BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18
Episode 18 Mirna Melahirkan
19
BAB 𝟏𝟗
20
BAB 𝟐𝟎
21
Episode 𝟐𝟏
22
Episode 22
23
Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31
EPISODE 31 Mirna Menikah
32
EPISODE 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
Episode 39
40
EPISODE 40 Alex Selingkuh
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45
Episode 45
46
EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47
EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48
EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49
EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50
EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54
EPISODE 54 Indra di rampok
55
EPISODE 55 Edo Party
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57 Mirna dan Indra
58
EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62
EPISODE 62 Detektif Haris
63
EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64
EPISODE 64 Pengakuan Indra
65
EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66
Episode 66
67
EPISODE 67 Edo di tangkap
68
EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
BAB 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!