Episode 14

𝐏𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩 𝐈𝐫𝐯𝐚𝐧

Seharian Haris menunggu di seberang hotel melati yang disewa Alex dan Edo.

Akhirnya ia melihat Mirna keluar dari hotel melati tersebut.

tapi yang ia lihat kali ini Mirna bersama dua pria yang terlihat mereka sangat akrab.

Haris melihat ponselnya yang di situ ada foto Mirna.

"Benar kok ini memang Mirna.Tapi siapa kedua laki-laki itu?"gumam Haris sosok detektif yang disewa Irfan.

Sepertinya mereka bersahabat.

Dibukanya ponsel dari sakunya, mencari kontak Irfan, lalu menggeser ke tombol hijau.

hingga terdengar suara di sana.

"Halo Pak Aris... Gimana? apa ada berita baru Pak?

"Ada Pak.. Mirna keluar dari kamar hotel melati, setelah seharian di sini. Tapi tidak sendiri pak."

lapor Haris sambil matanya melirik ke arah hotel yang mana Mirna dan teman-temannya sudah di restoran sebelah Hotel.

"Tolong dipantau terus Pak"

"Dilaksanakan Pak" jawab Haris menyudahi percakapan.

Ia ingat, tadi siang, Pak Irfan menelponnya untuk datang ke kantornya.

menugaskannya memantau Mirna, dan memberikan foto Mirna padanya.

Dengan talak yang diberikan istrinya, Riko tidak dapat berkutik.

semua aset ditarik kembali dan memecatnya dari perusahaan orang tua Lia, istri Riko.

Hanya ada satu rumah mungil yang dimiliki Riko yang tersisa, membuatnya ia menelpon Irfan, kerabat kerjaannya yang sudah memberikan wanita sebatas hasrat untuknya.

"Selamat siang Pak Riko, Apa ada yang bisa saya bantu?"

Selamat siang pak, tidak ada hal yang mengenai pekerjaan Pak" jawab Riko."

"Lalu mengenai apa Pak?"

"Begini..." Pak Riko mengubah posisi duduknya.

"Wanita bernama Mirna, apa Bapak mengenalnya lebih dalam lagi?"

"Oh Mirna? Hmmmm.. Saya, mengenal beliau, hanya sebatas kepentingan menemani saja Pak, ada apa ya? Apa dia membuat masalah?" tanya Irfan mengernyitkan keningnya.

"Aah, itu Pak, sejauh ini menjadi masalah besar dalam rumah tangga saya, istri saya menalak saya, semua aset diambilnya kembali, karena ada seseorang memberikan foto saya dan Mirna di sebuah Cafe dan hotel."

"Oh iya?" Irfan menjadi terkejut.

"Ya, begitulah Pak, istri saya membeli foto tersebut dari seseorang seharga 20 juta, Karena saya rasa ini adalah tindak kriminal pemerasan" Riko menjelaskan secara terperinci.

"Baik, kalau begitu Pak Riko, saya akan menyelidiki siapa sebenarnya Mirna, Bapak tidak usah khawatir, detektif saya akan menguak masalah yang Bapak hadapi sekarang ini bersama wanita itu."

"Baik Pak Irvan, Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih"

"Baik Pak Riko, terima kasih kembali. Baik, kalau begitu, saya akan kembali melanjutkan bekerja, selamat siang"

**

Sementara di kos Alex, Mirna dan Edo sedang serius pada sebuah perbincangan

"Drrrrrrt....Drrrrrt...."

Mirna mengangkat ponsel di sakunya.

"Mir.. Apa kamu ada waktu sore ini?"

chat Irfan, membuat Mirna tersenyum bahagia.

yang terlintas di mata dan otak Mirna adalah, di situ ada wajah Irfan, di situ pula ada uang.

"Pasti bisa dong Om"

"Ya sudah, sore ini aku tunggu di tempat biasa. Oke?" Irfan menutup chat wa nya, dan menggeser ke kontak Haris, seorang detektif yang ingin disewanya.

"Selamat siang Pak Irfan, ada yang bisa kami bantu?" terdengar suara Haris di seberang sana.

"Iya Pak, begini, tugas kamu untuk sore ini, mengikuti saya bersama Mirna, kamu pantau sekeliling kami, siapa saja di belakang Mirna.Tolong kamu rekam, kalau ada hal yang ganjil. untuk kelanjutannya, saya tunggu di kantor, pukul 17.00.

dan jangan lupa untuk bawa 3 orang teman kamu yang mahir bela diri.

"Baik Pak, laksanakan."

Sedangkan Mirna masih di kamar Alex. Memasukan kembali ponselnya ke

tas ranselnya, setelah menerima chat Irfan

"Lex.. Aku pergi dulu ya,"

"Mau ke mana Mir?" tanya Alex yang sudah dari tadi sudah curiga dengan senyum-senyum sendiri.

menerima chat dari seseorang.

"Mau ketemu orang dulu" jawab Mirna.

"Ya pasti orang lah, mana ada beruang hutan yang kau temui" Alex tertawa, disusul tertawa Edo.

"Aku mau ketemu Om Irfan?" jawab Mirna polos.

"Siapa lagi Itu om-om?" tanya Edo dengan mata melirik berkedip ke arah Alex.

"Bukan siapa-siapa, dia itu yang sudah bantu aku waktu Alex di rumah sakit."

"Oh, sungguh berjasa sekali, Boleh kita ikutan untuk sekedar mengucapkan terima kasih?" tanya Alex semakin kepo.

"Anu, anu.. Nggak usah, nggak usah, biar aku sendiri saja" Mirna jadi gugup.

"Cie-cie, mau ngapain gerangan?" Edo tertawa meledek.

"Mir, kandunganmu sudah mulai membesar loh, Kamu harus hati-hati, dan kalau bisa suruh tuh Kakak iparmu yang bertanggung jawab" Alex mengingatkan Mirna yang langsung menunduk dengan wajah berubah suram.

"Aaah, sudahlah, aku bisa kok, Urus sendiri bayi ini, Ya sudah, aku siap-siap dulu"

membuat Alex dan Edo melirik mengerdipkan mata mereka masingmasing.

Edo mengambil ponselnya dan menulis chat ke Alex.

"Kita ikuti mirna Do."

"Baik" jawab Edo langsung memasukkan kembali benda Pipih tersebut ke dalam sakunya.

Sebelum Irfan naik ke mobilnya, ia memberi kode ke Haris dan ketiga temannya berpakaian serba hitam untuk mengikutinya.

Irfan pun masuk ke dalam mobil,

di sana ada mobil Haris dan 3 motor yang masing-masing kepunyaan teman-teman Haris.

Mereka mengikuti mobil Irvan menuju sebuah Cafe

Tempat di mana Irfan dan Mirna membuat janji.

Hanya durasi 30 menit mobil mereka tiba.

Di sana sudah menunggu sosok Mirna yang sedang memesan minuman.

"Sudah lama Mir?" Tanya Irfan sambil menarik kursi. Lalu duduk.

"Baru saja Om"

"Gimana kabar kamu Mir?"

"Baik om"

"Ooh iya Mir.. Apakah kamu masih suka ketemu Riko"

"Oh Om Riko, sudah nggak lagi sih Om.. Chat aku juga sudah tidak pernah dibalas."

"Oh iya? kenapa?" Pancing Irfan.

"Aku juga tidak tahu,atau jangan-jangan istrinya mengetahuinya."

Irfan melirikkan mata ke sekelilingnya, dilihat di kejauhan, sosok Haris di sebelah kiri, dan sosok lainnya berpencar sedang mengintai ke sekitarnya.

Sedangkan mata Harus tertuju di satu arah, di mana Di situ sosok pria sedang merekam Irfan dan Mirna duduk.

Haris mengambil ponselnya, dan menggeser ke arah wa, mencari kontak temannya yang berpencar ke tempat lain.

"Perhatikan, lelaki kemeja biru di ujung dekat kasir, dan lelaki kaos putih Di sudut dekat lukisan. Tugas dibagi-bagi, jangan sampai ada Yang Terlewatkan."

"Siap, bos" balas teman Haris.

Dengan cepat Haris duduk di belakang meja Irfan dan Mirna duduk.

Matanya tajam, menatap pada seluruh pergerakan Mirna.

Sambil sesekali mengarah ke kedua pria bermasker, satu di sudut kasir, satu lagi di sudut lukisan.

Memakan waktu 30 menit, Irfan dan minat close bill.

Mereka menuju ke sebelah Cafe, yaitu hotel.

Si Bos mau ngapain ke hotel ya sama perempuan itu pula? Ngapain ya? Kok mau melepaskan hajat saja perlu dikawal? sudahlah, Lebih baik aku turuti saja kemauannya" gumam Haris tidak mengerti.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17 BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18 Episode 18 Mirna Melahirkan
19 BAB 𝟏𝟗
20 BAB 𝟐𝟎
21 Episode 𝟐𝟏
22 Episode 22
23 Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31 EPISODE 31 Mirna Menikah
32 EPISODE 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 Episode 39
40 EPISODE 40 Alex Selingkuh
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45 Episode 45
46 EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47 EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48 EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49 EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50 EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54 EPISODE 54 Indra di rampok
55 EPISODE 55 Edo Party
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57 Mirna dan Indra
58 EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62 EPISODE 62 Detektif Haris
63 EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64 EPISODE 64 Pengakuan Indra
65 EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66 Episode 66
67 EPISODE 67 Edo di tangkap
68 EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 BAB 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17
BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18
Episode 18 Mirna Melahirkan
19
BAB 𝟏𝟗
20
BAB 𝟐𝟎
21
Episode 𝟐𝟏
22
Episode 22
23
Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31
EPISODE 31 Mirna Menikah
32
EPISODE 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
Episode 39
40
EPISODE 40 Alex Selingkuh
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45
Episode 45
46
EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47
EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48
EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49
EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50
EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54
EPISODE 54 Indra di rampok
55
EPISODE 55 Edo Party
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57 Mirna dan Indra
58
EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62
EPISODE 62 Detektif Haris
63
EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64
EPISODE 64 Pengakuan Indra
65
EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66
Episode 66
67
EPISODE 67 Edo di tangkap
68
EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
BAB 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!