Episode 13

          Di dalam kos yang ditempati Alex, muncul Edo melemparkan amplop coklat ke arah Alex.

          "Kita berhasil Lek"

         " Wow... Duit... Aku nggak salah liat nih?"

          "Iya sob.. Beruntung kita punya teman wanita. Selain bisa kita senang-senang di ranjang, juga kita bisa manfaatkan si Mirna.

          "Kamu hebat Do, Wow.."

          "Kita langsung bagi dua Lek"

         "Iya Ayo!"

**

          2 bulan sejak kepergian Bagas ke kota Bandar, ada rasa kangen yang Eli pendam.

Rasa sepi rumah ini tanpa Mas Bagas.

Eli mengambil ponselnya di atas nakas. Ternyata panggilan dari Mas Bagas. Memang sudah menjadi kebiasaan tiap malam hari selalu menghubungi istrinya. atau sesekali vc.

          "Halo Mas" Eli mengangkat ponselnya.

          "Iya Sayang, sedang apa malam-malam gini?"

          "Lagi tiduran saja mas, dari tadi perutku merasa nggak enak."

          "Kamu sakit sayang?"

           "Aku nggak sakit Mas, tapi aku.."

Eli tidak meneruskan kata-katanya.

        "Kenapa sayang?"

"Emang Mas Bagas mau tau?"

"Yah tentu saja dong sayang.."

"Kasih tau jangan yah..."

"Aduuuh... Bikin penasaran aja deh" Bagas semakin penasaran. Namun Eli diam sesaat.

"Sayang... Kok diam?Kenapa?

          "Aku hamil Mas"

          "Hei... Kamu hamil sayang? Beneran kamu hamil?"

          "Iya mas,dari tadi aku hanya tiduran saja" ujar Eli.

          "El, Aku... Aku... Bahagia sekali"

Bagas tertawa dengan bahagia yang tertahan.

          "Kamu harus istirahat, jangan kerja keras ya sayang. Kamu harus jaga anak kita, kamu Sabar ya Sayang. Tunggu aku pulang nanti beberapa bulan lagi"

          "Iya Mas, aku pasti tunggu Mas pulang kok"

"Kebahagiaan dalam rumah tangga adalah kehadiran anak Eli.

Dengan anak, dapat menyatukan rumah tangga yang hampir bahkan sudah retak.

Juga dengan Iman adalah kunci dari kebahagiaan rumah tangga kita. "Kamu jangan kerja keras yah El..kali ini kamu harus bisa jaga anak kita"

"Iya mas.. Iya... Sampei panjang gitu.hehehe..."

**

𝐌𝐢𝐫𝐧𝐚 𝐝𝐢 𝐠𝐢𝐥𝐢𝐫

Kamar hotel melati yang disewa Alex dan Edo terletak di jalan yang tidak begitu ramai.

Alex memasuki kamar yang sudah ada Edo sedang duduk bermainkan ponselnya.

"Hai Sob.. Gimana? Sudah ada korban baru?

tanya Alex sambil meletakkan tas ranselnya ke atas meja.

"Belum nih Sob.. Mirna masih dengan Om yang sama."

Jawab Edo masih terus memainkan game di ponselnya.

"Eh Iyah, sudah telpon si Mirna belum? Ajak dia kemari. Kita mainkan" Alex duduk di samping Edo.

"Ide bagus, hahaha Ayolah"

Langsung saja Edo menggeser kontaknya ke nama Mirna, menggeser tombol hijau.

"Halo Do, ada apa" jawab Mirna di seberang telepon.

"Mir, datang sini dong.. Kita sama Alex udah ngumpul nih"

"Kemana?" tanya Mirna.

"Hotel melati kamar 278 "

"Ngapain kalian di sana"

"Biasalah Mir, si Alex lagi kebanyakan duit .. Nanti juga dia bagi-bagi kita"

"Oh iya tumben ,Ya udah aku ke sana"

jawab Mirna sambil mencebik tertawa.

Edo menutup ponselnya dan kembali memainkan game di ponselnya.

Alex duduk di sisi ranjang, menelepon restoran untuk memesan makanan dan minuman.

Dengan waktu 20 menit, pelayan pun datang mengantar makanan dan minuman yang dipesan Alex Tadi.

Sepeninggal pelayanan, Alex menaburkan sesuatu di minuman yang akan diberikan pada Mirna.

Hanya hitungan detik, Mirna pun tiba langsung masuk ke kamar yang mana Alex dan Edo sedang menunggunya

"Halo, anak manis, gimana kabarnya?" sambut Edo diselingi tawa Alex.

"Dasar!! Ngapain kalian di sini?"

"Sudahlah, sini, gua pijitin Mir, pasti capek kan?" gelak Alex.

"Iiih amit-amit deh"

"Mungkin si Mirna haus, jangan digodain dulu, kasihan" Edo melirik ke Alex.

"Emang gua haus?" Mirna langsung mengambil minuman di atas meja.

karena minuman Alex dan Edo sudah diletakkan di atas meja yang ada di samping lemari pakaian.

Dengan begitu jauh dari minuman Mirna.

Mirna meminum jus hingga tersisa setengahnya.

Edo dan Alex saling pandang.

Mengerdipkan matanya.

Alex pura-pura konsentrasi dengan televisinya.

Sedangkan Edo pura-pura memainkan game di ponselnya.

"Lex, lagi kena togel ya?tumben.. Sini kasih Aku uangnya!" tangan Mirna menengadah.

"Tenang Mir, Entar aku kasih, sini, duduk sama aku.."

"Idiiih... Apaan sih" Mirna tersenyum.

"Mau dikasih uangnya, nggak?"

"Iya-iya" Mirna menghampiri Alex, yang langsung disambut dengan tangan Alex, dan menarik ke pangkuannya.

"Lex, apaan sih, malu tuh sama Edo" Mirna melirik ke Edo yang masih pura-pura konsen dengan gamenya.

"Tenang... Edo nggak lihat kok.." Bisik Alex.

Namun Mirna merasakan pening di kepalanya dan panas di sekujur tubuhnya. sedikit gemetar.

"Lex.." Desis Mirna.

"Kenapa sayang?" Alex memasukkan tangannya ke dalam kemeja Mirna.

Meremas nya dua bola yang tersembunyi disana.

Di iringi desahan Mirna. Edo melirik mereka.

Dimana Alex yang sedang sibuk meremas dan membuka kancing-kancing kemeja Mirna. Dan melucutinya hingga ke bagian dalamnya.

Semakin keras, remasan Alex.

Edo mematikan lampu dan menghampiri mereka.

Dan ikut melucuti pakaian Mirna bagian bawahnya.

Alex menggendong tubuh Mirna, dan menyuruh Mirna duduk di tepi ranjang.

Edo membuka kedua kaki Mirna, dan memainkan sesuatu yang tersembunyi di sana.

Melu-matinya.

Alex melu-mati dua gunung yang tersembul ke wajahnya.

Mirna menggelinjang berdes-ah dengan mata terpejam.

Alex yang sudah polos di tubuhnya naik, dan berdiri di atas ranjang.

Menyodorkan senjata bertuahnya ke wajah Mirna yang masih disambut dengan luma-tan halus hingga masuk ke kerongkongan Mirna.

Edo masih sibuk memainkan sesuatu yang tersembunyi di belahan kaki Mirna dengan ujung lidahnya.

Alex menjambak rambut Mirna yang terus melu-matnya, dan memainkannya di dalam mulutnya.

Yang semakin lama, semakin keras desa-han Alex.

Semakin keras pula tarik-ulur di mulut Mirna.

Alex mendorong tubuh Mirna ke belakang, hingga tubuh itu terjatuh, terlentang di atas sprei berwarna putih.

Alex melepaskan tongkatnya dari mulut Mirna.

Sedangkan Edo Berhenti memainkan sesuatu disitu disitu.

Dan berganti posisi menduduki wajah Mirna. Menyodorkan tongkat bertuahnya ke wajah wanita itu.

Mirna pun langsung memburunya menelan habis.

Sedangkan Alex mulai memasukkan tongkatnya yang sudah mengejang ke sarangnya.

Dengan irama yang mendayu dari perlahan hingga dengan kecepatan yang tinggi.

sampai pada akhirnya Alex melemas.

Dan berganti Edo memasuki Tongkatnya ke sarangnya sambil meremas bagian dada Mirna yang mengembang ke atas dengan nafas tersengal.

Alex bangkit kembali, menyodorkan kembali ke wajah Mirna.

Dan masih dengan sambutan panas.

Mirna mengulumnya tanpa henti.

yang membuat tongkat itu bangkit kembali,.

hingga Edo selesai pada permainannya dan melemas.

Berganti posisi, kembali Alex menombakkan anak panahnya ke lubang sasarannya.

Sedangkan Edo memilih beristirahat.

Hingga Alex menuntaskan hajatnya Yang Kedua.

Mereka bertiga beristirahat.

namun memulainya kembali

memainkan praktek seperti yang tadi mereka mainkan.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17 BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18 Episode 18 Mirna Melahirkan
19 BAB 𝟏𝟗
20 BAB 𝟐𝟎
21 Episode 𝟐𝟏
22 Episode 22
23 Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31 EPISODE 31 Mirna Menikah
32 EPISODE 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 Episode 39
40 EPISODE 40 Alex Selingkuh
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45 Episode 45
46 EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47 EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48 EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49 EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50 EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54 EPISODE 54 Indra di rampok
55 EPISODE 55 Edo Party
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57 Mirna dan Indra
58 EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62 EPISODE 62 Detektif Haris
63 EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64 EPISODE 64 Pengakuan Indra
65 EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66 Episode 66
67 EPISODE 67 Edo di tangkap
68 EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 BAB 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17
BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18
Episode 18 Mirna Melahirkan
19
BAB 𝟏𝟗
20
BAB 𝟐𝟎
21
Episode 𝟐𝟏
22
Episode 22
23
Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31
EPISODE 31 Mirna Menikah
32
EPISODE 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
Episode 39
40
EPISODE 40 Alex Selingkuh
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45
Episode 45
46
EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47
EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48
EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49
EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50
EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54
EPISODE 54 Indra di rampok
55
EPISODE 55 Edo Party
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57 Mirna dan Indra
58
EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62
EPISODE 62 Detektif Haris
63
EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64
EPISODE 64 Pengakuan Indra
65
EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66
Episode 66
67
EPISODE 67 Edo di tangkap
68
EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
BAB 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!