Episode 15

  

𝐒𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐖𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐦𝐢𝐬 𝐢𝐭𝐮?

        Pemuda tampan berambut ala Korea tekstur hair dengan kulit bening memasuki salon Me𝐲.

"Selamat sore" sapa Eli

"Sore Mbak"

"Ada yang dapat kami bantu?" Eli tersenyum.

Baru kali ini ia melihat pria setampan seperti artis korea.

"Mungkin usianya sekitar 35 tahun" gumam Eli.

"Iya mbak, bantu diganti model rambutnya menjadi Top undercut. Bisa kan Mbak ?"

"Oh bisa-bisa... Silakan duduk." Eli mempersilakan pria itu duduk.

Dan mengambil gunting cut yang selalu disiapkan di tasnya.

Dengan tangannya yang mahir, dia mencukur rambut pria tersebut.

karena memang Eli lulusan salon yang cukup ternama hingga ke kelas Mahir.

Hanya 10 menit Eli menyelesaikan cutternya.

Membuat pria itu tersenyum puas.

"Siapa namamu Mbak" tanya pria itu.

"Aku Eli" Tangan Eli menyalami Pria itu.

"Kenalkan, aku Indra." Indra sambil duduk di kursi tamu yang sudah disiapkan minuman untuknya.

Eli menemaninya

          "Sudah lama kerja di sini, El?" tanya Indra sambil melirik Eli dengan mata tersanjung.

"Ya lumayanlah Mas, Silakan diminum Mas"

"Terima kasih" Indra mengambil minuman dan menyeruputnya.

"Boleh aku menjadi langganan di sini? karena aku suka cara cut Kamu"

"Kenapa tidak boleh? dengan senang hati Mas, hehehe"

"Boleh aku menyimpan nomor WA mu?"

"Oh, ini" jawab Eli menyodorkan ponselnya ke Indra.

Indra mengetiknya.

"Di missed call ya?"

"Oke Mas"

"Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu. Minggu depan ke sini lagi. Semoga nanti aku ada kesempatan" Indra berdiri, menyalami Elli, memberikan tips beberapa lembar ratusan ribu.

Saat Indra sudah keluar dari salon,

Mey menghampiri Eli.

"Cie cie...." Mey tersenyum sambil mencolek Eli.

"Ganteng amat, nggak pakai Si-Amat, Korea, coy, hihihi"

"Apaan sih, buat kamu aja deh, aku sudah ada Mas Bagas"

"Dia kan maunya sama kamu"

"Apaan sih?" Elly menusuk perut Mey.

Walaupun Eli mengakuinya kalau Indra memang super duper ganteng ala Korea.

Hari Senin saatnya Eli libur, dari Kerja yang melelahkan, namun menyenangkan di salon Mey.

Hari ini ia akan memasak beef teriyaki ditambah egg roll dan juga salad.

Dibantu Erin yang sudah sejak tadi pagi belanja kebutuhan memasak di pasar tradisional.

Semua bahan sudah dikumpulkan Erin di dapur.

Mereka berdua sibuk dengan daging dan sayuran yang akan mereka rajang dan masak.

TOK TOK TOK

"Siapa?" Tanya Erin sambil melangkah ke ruang tamu membuka pintu.

"Hai Papa Mama " Erin langsung memeluk mama dan Papanya, melepas kangennya.

"Ayo Ma,Pa,masuk"

Bu Anom dan suaminya Pak Karsa mengikuti Erin masuk ke dalam.

"Siapa Rin" teriak Eli dari dapur

          "Papa Mama, Kak" teriakan Erin membuat Eli tergopoh-gopoh lari keluar dapur menuju ruang tamu.

          " Hai Pa..Ma" Eli memeluk Papa Mamanya.

          "Gimana kabar kamu, El?" tanya papa Eli

Pria setengah baya ini sejak lama bekerja sebagai sopir pribadi di suatu pertokoan furniture.

dengan gaji yang minim, namun tetap bekerja untuk keluarganya.

Walau sekarang Eli tidak mengijinkan Papanya bekerja. Ia sanggup memberi kehidupan untuk Erin dan Mirna.

Elly bekerja di salon Mei, untuk menggantikan Papanya yang sudah menjurus lansia.

         "Aku baik-baik saja Pa.. Gimana kabar Papa? Mama? sehat?"

 Eli tanya balik sambil duduk berdampingan dengan Papa Mamanya.

          "Alhamdulillah, Papa Mama sehat Nak, kamu lagi ngapain?"

          " Ini Mah, kita berdua lagi masak" jawab Erin nyerocos.

         "Masak apa sih? mama jadi penasaran, Oh iya, Mirna kemana?"

          "Nggak tahu Tuh.. Dari kemarin belum pulang, diteleponin Malah jawabnya nanti-nanti aja" Erin mencibir.

          "Ya sudahlah papa sendiri tidak bisa mengubah hidup Mirna. Papa nggak mampu mendidik Mirna.

Elly menundukkan kepalanya.

"Ya sudah... Yang terpenting kalian berdua baik-baik saja.. Oh iya, kalian masak masih ada bumbu yang kurang nggak? mama mau ke warung sebelah. Mau beli kopi." Bu Anom alias Mama Eli langsung berjalan menuju keluar halaman rumah.

Belum sempat Bu Anom membuka pintu pagar, ia melihat sosok wanita yang tak asing lagi.

"Dewi?" wanita setengah baya yang diantar ke rumah sakit yang mana Bu Anom mengaku ke Mirna, kalau Dewi adalah temannya.

Bu Anom keluar halaman menghampiri Dewi.

"Dewi!! Sedang apa kamu di sini?"

"Eh Nyonya, Saya di sini sedang lewat saja." Dewi agak gugup.

Pikiran Bu Anom menelusuri ke masa lampau.

puluhan tahun lalu di saat Eli masih berusia 2 tahun.

Dimana pada saat itu Bu Anom melihat asisten rumah tangganya berpakaian tidak senonoh di depan suami yang sedang duduk di kursi tamu menonton televisi.

Asisten itu berjongkok di bawah kaki pak Karsa sambil mengepel lantai dengan tangannya.

sambil membungkukkan tubuh yang seksi. Mata Majikan pria itu sempat mendelik melihat sebagian Gunung kembarnya. setengah tersembunyi keluar.

"Dewi!!!! Panggil Bu Anom membuat Dewi tersontak kaget.

"Iya Nyonya"

"Ngapain kamu di situ cepat masuk! ganti pakaianmu!!!"

Langsung saja Dewi berdiri mengambil ember pel,

dan setengah berlari ke dalam.

Bukan hanya sekali Bu Anom melihat pemandangan ini.

Membuatnya menjadi khawatir.

Pada akhirnya Dewi pun dipecat dari pekerjaannya di rumah Bu Anom.

Sejak saat itu tidak ada lagi kabar Dewi kemana.

Hingga Setahun kemudian Dewi datang dengan membawa bayi yang masih berusia 2 bulan.

"Maaf Nyonya, saya ke sini ingin menyerahkan bayi ini ke Nyonya."

"Apa?" mata Bu Anom terbelalak kaget.

"Anak siapa ini Dew?"

"Anak saya Nyonya. Saya tidak mampu Lagi mengurus anak ini" jawab Dewi sambil menyerahkan selimut berisi sosok bayi perempuan.

Namun Bu Anom tidak langsung menerimanya.

"Kemana ayahnya?" tanya Bu Anom masih dengan mata terbeliak.

"Saya tidak tahu Nyonya. Saya tidak tahu yang mana ayahnya."

"Astaga Dewi"

"Kasihan anak ini, kalau sampai saya buang Nyonya"

"Kenapa harus dibuang? Ya sudah sini, tapi ingat ya, kamu tidak boleh ketemu sama anak ini, hingga dia dewasa, kamu tidak boleh mengatakan apapun sama anak ini!"

"Iya Nyonya, Saya mengerti"

"Apa kamu tidak bisa kerja untuk kebutuhan anak ini?"

"Maaf, nyonya... Saya memang sudah bekerja, tapi saya kecanduan minum, jadi semua uang saya untuk makan,dan juga minuman" jawab Dewi masih dengan kepala tertunduk.

"Astaga Dewi, ya sudah, saya akan mengurus surat-surat anak ini masuk ke dalam kartu keluarga kami, dengan syarat, saya akan tetap memberimu uang jajan tiap bulan, asal kamu mematuhi peraturan saya tadi!"

"Baik nyonya, Saya permisi, ini alamat saya Nyonya, kalau sewaktu-waktu dibutuhkan"

"Nyonya.... Nyonya.... !" Panggil Dewi sambil mengibaskan tangannya di mata Bu Anom.

Membuat Bu Anom terkejut.

"A-iya, Ngapain kamu di sini?"

"Iya, Nyonya, Saya sudah jawab tadi, cuma lewat sini saja"

"Kamu tahu kalau Mirna ada di sini? Dari siapa?"

"Ah, Saya tidak tahu, cuma waktu beberapa bulan lalu, sempat melihat Mirna di rumah ini"

"Jadi kamu sudah tahu ya?" tanya Bu Anom curiga.

"Ingat perjanjian kita yah Dew!"

"Iya Nyonya, Saya pasti Ingat."

"Saya tidak mau Mirna sampai stress melihat kondisi kamu seperti pengemis ini" Bu Anom melanjutkan perjalanannya ke warung Bu Indun.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17 BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18 Episode 18 Mirna Melahirkan
19 BAB 𝟏𝟗
20 BAB 𝟐𝟎
21 Episode 𝟐𝟏
22 Episode 22
23 Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 EPISODE 28
29 EPISODE 29
30 EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31 EPISODE 31 Mirna Menikah
32 EPISODE 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 Episode 39
40 EPISODE 40 Alex Selingkuh
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45 Episode 45
46 EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47 EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48 EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49 EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50 EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54 EPISODE 54 Indra di rampok
55 EPISODE 55 Edo Party
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57 Mirna dan Indra
58 EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62 EPISODE 62 Detektif Haris
63 EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64 EPISODE 64 Pengakuan Indra
65 EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66 Episode 66
67 EPISODE 67 Edo di tangkap
68 EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 BAB 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16 Masuknya perangkap Irvan
17
BAB 𝟏𝟕 Mirna Di Tahan
18
Episode 18 Mirna Melahirkan
19
BAB 𝟏𝟗
20
BAB 𝟐𝟎
21
Episode 𝟐𝟏
22
Episode 22
23
Episode 23 Temukan video Mirna dan Bagas.
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
EPISODE 28
29
EPISODE 29
30
EPISODE 30 kembalinya Sosok Bagas
31
EPISODE 31 Mirna Menikah
32
EPISODE 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
Episode 39
40
EPISODE 40 Alex Selingkuh
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44. Mirna di jebak Edo
45
Episode 45
46
EPISODE 46 Cek DNA Amora Bagas
47
EPISODE 47 Mirna vs Teman-teman Edo
48
EPISODE 48 Mirna Menyaksikan Adegan Alex
49
EPISODE 49 Ingatan Bagas Mulai Membaik
50
EPISODE 50 Terungkap Amora Anak Siapa?
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53 Erin dan Adam Menikah
54
EPISODE 54 Indra di rampok
55
EPISODE 55 Edo Party
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57 Mirna dan Indra
58
EPISODE 58 Edo melakukan KDRT
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61 Anak Mirna di culik
62
EPISODE 62 Detektif Haris
63
EPISODE 63 Mirna hamil anak Indra
64
EPISODE 64 Pengakuan Indra
65
EPISODE 65 Edo menjebak Eli
66
Episode 66
67
EPISODE 67 Edo di tangkap
68
EPISODE 68 17 tahun kemudiam
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84 Dewi,Ibu Mirna meninggal
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
BAB 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!