11 orang kepercayaan

Dan kini Laras kembali terbengong, masih tidak percaya apa yang sedang terjadi dihadapannya.

"nyonya muda perkenalkan nama saya Yulia, siap melayani anda."ujar salah satu diantara mereka.

"nama saya Angelina, siap melayani Anda."sambung yang lainnya.

"ini terlalu formal "batin Laras.

"kalian berdua dari tadi berdiri terus dengan memakai sepatu hak tinggi, pasti capek, sini duduk." ajak Laras menepuk bibir ranjang di mana dia terduduk."

"baik nyonya, tapi sebelum itu izinkan kami melayani anda terlebih dahulu."ujar Angelina.

"baiklah pelayanan seperti apa yang kalian lakukan biasanya?"

lalu seorang wanita yang bernama Angelina berjalan ke arah walk in closed dan mengeluarkan satu baris pakaian yang tergantung rapih.

"diantara semua pakaian ini,adakah pakaian yang cocok dengan selera anda?"ucap Angelina sambil menunduk.

"eh, kalian berdua lebih cantik, dan lebih cocok untuk pakaian itu." ujar Laras minder dengan pakaian yang begitu mewah dan elegan.

"maksud kami apakah Anda mau mandi dan berganti pakaian terlebih dahulu, sebelum makan siang?" ujar Yulia.

"ya sudah, aku ambil baju yang warna biru tua itu saja,"ujar Laras sekenanya.

" kalau begitu, mari saya bantu anda untuk buka baju "sambut Yulia.

" tidak usah, aku bisa sendiri, tunggu saja aku di luar, bisa kan?"suruh Laras kepada mereka berdua.

"baik nyonya muda,"jawab keduanya hendak keluar dari kamar.

"tunggu," Laras menghentikan langkah keduanya.

"kalian berdua pekerja baru di sini?" tanya Laras penasaran.

"iya nyonya muda,"jawab keduanya.

"sudah berapa lama kalian berdua bekerja kepada sekertaris Ken."tanya Laras selanjutnya.

"Saya sudah 5 tahun nyonya muda."ujar Angelina .

"saya 7 tahun nyonya muda."ujar Yulia .

"bukannya barusan kalian berdua bilang pekerja baru,"Laras keheranan.

tiba-tiba datang seseorang paruh baya dari luar kamar menjelaskan.

"nona Yulia adalah manager kepercayaan tuan muda Ken untuk mengatur semua keuangan di seluruh cabang restoran miliknya. sedangkan Angelina adalah manager kepercayaan tuan muda Ken untuk mengatur semua keuangan di seluruh cabang hotel miliknya. mereka berdua baru dipekerjakan di sini sesaat setelah memberikan kabar tentang kedatangan anda."ujar pria itu.

"what!!? orang kepercayaan?, segitu berharganya kah aku di mata dia?" batin Laras.

"perkenalkan nama saya Wandi, saya adalah kepala pelayan di rumah ini. kedatangan saya kemari adalah untuk menanyakan bagaimana pendapat anda tentang menjemput ibu anda kemari!"lanjutnya.

"ibuku?"ujar Laras balik bertanya.

"benar, nyonya muda, Tuan muda Ken yang mengirimkan pesan kepada saya untuk hal itu."jawab Wandi.

"kalau begitu aku ingin pergi juga untuk menjemput ibuku, bagaimana?"tanya Laras.

"kalau begitu mohon tunggu sebentar, saya akan tanyakan terlebih dahulu kepada tuan muda."jawab Wandi.

"e ehh nggak usah repot-repot tanya dia lagi deh, ya sudah jemput saja ibu kemari, aku akan menunggu di sini."jawab Laras mengalah.

"baik nyonya muda, saya permisi."jawab Wandi hendak beranjak pergi.

"tunggu Pak Wandi! apakah anda tahu nama lengkap sekertaris Ken, atau nama masa kecilnya gitu?"tanya Laras.

"maaf nyonya,Saya tidak tahu,"jawab Wandi yang benar-benar berlalu.

Laras merasa kecewa dengan jawaban Wandi namun merasa tak berdaya.

saat melihat pakaian didepannya, Laras merasa males untuk mandi, karena sekujur tubuhnya masih sakit semua.

"apa diantara kalian ada yang bisa memijat?"tanya Laras.

"kami berdua bisa melakukannya."jawab Yulia.

"kalau begitu pijat aku dulu sebelum mandi ya,"pinta Laras merasa senang.

"baik nyonya muda."sanggup keduanya.

Dan Laras pun menikmati pijatan tangan mereka hingga tertidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!